Analisis Masalah Kemiskinan Dan Tingkat Pendapatan Nelayan Tradisional Di Kelurahan Nelayan Indah...

ANALISIS MASALAH KEMISKINAN DAN TINGKAT
PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL DI KELURAHAN
NELAYAN INDAH KECAMATAN MEDAN LABUHAN KOTA
MEDAN

TESIS

Oleh :

SAID ALI HARAHAP
017003037 / PWD

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2003
Said Ali Harahap : Analisis Masalah Kemiskinan Dan Tingkat Pendapatan Nelayan Tradisional Di…, 2003
USU Repository © 2007

RINGKASAN
Said Ali Harahap, 2003, melakukan penelitian dengan judul “Analisis Masalah

Kemiskinan Dan Tingkat Pendapatan Nelayan Tradisional Di Kelurahan Nelayan
Indah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan” dibawah bimbingan: Prof. Bachtiar
Hassan Miraza, sebagai Ketua, Drs. HB. Tarmizi, SU dan lic.rer,reg.Sirojuzilam,SE
sebagai Anggota.
Peningkatan kesejahteraan dapat dimungkinkan apabila pendapatan penduduk
mengalami kenaikan yang cukup hingga mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk
kehidupannya. Hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan pangan, sandang, perumahan,
pendidikan, kesehatan keamanan dan sebagainya tersedia dan mudah dijangkau setiap
penduduk sehingga pada gilirannya penduduk yang miskin semakin sedikit jumlahnya.
Secara garis besar ada dua cara orang memandang kemiskinan. Sebagian orang
berpendapat bahwa kemiskinan adalah suatu proses, sedangkan sebagian lagi memandang
kemiskinan suatu akibat fenomena di dalam masyarakat. Pada saat ini pengembangan subsektor perikanan adalah lebih ditekankan pada program peningkatan produksi hasil-hasil
perikanan untuk memenuhi kebutuhan protein di dalam negeri serta untuk meningkatkan
pendapatan devisa melalui ekspor. Disamping itu masih ada nelayan-nelayan yang
mempunyai pendapatan rendah dan miskin kehidupannya maka perlu diperbaiki
keadaannya, guna menghindarkan kemungkinan kesenjangan yang semakin besar. Oleh
karena itu seringkali untuk memenuhi keperluan di atas, maka modernisasi sub sektor
perikanan melalui introduksi teknologi maju yang menjadi sarana utama untuk
melaksanakan pembangunan perikanan perlu dinilai kembali.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Mengetahui persentase penduduk di

Kelurahan Nelayan Indah yang hidup di bawah garis kemiskinan dan faktor-faktor apa
saja yang berkaitan dengan kemiskinan tersebut, (2) Mengetahui seberapa besar tingkat
pendapatan dan ketimpangan pendapatan nelayan tradisional di Kelurahan Nelayan
Indah, (3) Mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan Nelayan
Tradisional.

Said Ali Harahap : Analisis Masalah Kemiskinan Dan Tingkat Pendapatan Nelayan Tradisional Di…, 2003
USU Repository © 2007

Penelitian ini, dilaksanakan di Kelurahan Nelayan Indah salah satu desa yang
terdapat di Kecainatan Medan Labuhan Kota Medan. Sebagai kriteria penentuan sampel
adalah nelayan tradisional saja. Penarikan sampel dilakukan secara simple random sampling,
sampel yang di ambil sebanyak 88 KK nelayan tradisional.
Untuk menjawab hipotesa yang diajukan penulis menggunakan rumus. dan uji
statistik sebagai berikut : (1). Untuk mengetahui persentase jumlah penduduk yang hidup
dibawah garis kemiskinan peneliti menggunakan rumus Count Index, (2). Untuk
mengetahui ketimpangan pendapatan Nelayan Tradisional digunakan Analisis Gini Ratio
dan (3).Untuk mengetahui faktorfaktor penyebab ketimpangan pendapatan Nelayan
tradisional digunakan Analisis Regresi berganda.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ;(1). Jumlah penduduk miskin di kelurahan

Nelayan Indah adalah 52,27% dari total kepala keluarga (KK) atau sebanyak 54,21 %
dari jumlah penduduk, (2). Beberapa faktor yang ditemukan sebagai penyebab
kemiskinan di Kelurahan Nelayan Indah antara lain adalah besarnya jumlah tanggungan
yaitu 3 orang dan ketiadaan pekerjaan tambahan/sampingan,(3) Jumlah pengeluaran
konsumsi penduduk miskin perkapita lebih besar dari pada jumlah pendapatan per kapita,
(4) Ketimp angan p en d apatan di Kelurahan N e l a y an I n d a h s e c a r a keseluruhan atau
over-all sampling tergolong sedang menurut ukuran Bank Dunia, dan tergolong rendah
menurut ukuran Gini Ratio (GR) dengan Nilai GR 0,3992 dan 40 % kelompok nelayan
tradisional berpendapatan terendah menerima pendapatan sebesar 16,7 % dari pendapatan
keseluruhan nelayan tradisional, (5) Pengaruh jumlah jam melaut dan jumlah modal
masing-masing signifikan dengan tingkat pendapatan nelayan, dan pengaruhnya sangat
nyata terhadap jumlah pendapatan nelayan (6) Jumlah tanggungan berpengaruh positif
dengan tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh dengan tingkat
pendapatan dan (7) Terdapat pengaruh faktor modal dan biaya operasional yang positif
dan sangat nyata terhadap tingkat pendapatan nelayan tradisionai.
Dengan menggunakan persamaan regresi berganda, dibentuk fungsi persamaan regresi
pendapatan Nelayan Tradisional. Variabel-variabel yang dianggap memberikan pengaruh terhadap
persamaan ini adalah modal awal/investasi, jumlah tanggungan keluarga nelayan, tingkat
pendidikan nelayan, lamanya jam melaut, dan biaya operasional, seluruh variabel


Said Ali Harahap : Analisis Masalah Kemiskinan Dan Tingkat Pendapatan Nelayan Tradisional Di…, 2003
USU Repository © 2007

tersebut secara serentak dimasukkan kedalam persamaan regresi berganda sebagai berikut :
In = -4,957 + 0,5031nX1 + 0,439InX2+ 0,106InX3+ 0,0738lnX4+0,756lnX5
t- stat = (-4,331)
(4,584)
(4,422)
(1,803)
(1,006)
(7,357)
R2
= 0,856 ; F-sit=- 97,775
Y : Pendapatan Nelayan Tradisional,Xl: Modal Awal/Investasi, X2 : Jam Melaut X3: Jumlah
Tanggungan, X4: Pendidikan,X5: Biaya operasional
Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil-hasil penelitian dalam rangka
mengurangi kemiskinan penduduk nelayan yang sekaligus mengurangi ketimpangan pendapatan
adalah sebagai berikut :
(a).Perlu pembinaan ketrampilan bagi memperluas gerak nelayan di dalam mengerjakan
pekerjaan non nelayan seperti berdagang, tukang dan lain-lain. Bagi keluarga nelayan yang

belum mempunyai pekerjaan sampingan, sebaiknya mengusahakan agar ada pekerjaan
sampingan untuk memperoleh pendapatan tambahan. (b).Agar di daerah pantai ada suatu kegiatan
produksi yang membuat jala ikan, keramba ikan dan lain-lain yang dikerjakan oleh anak
nelayan. Dengan demikian secara tidak langsung akan menciptakan budidaya ikan yang lebih
tinggi, penciptaan lapangan kerja dan penambahan pendapatan. Perlu adanya penyuluhan dari
pemerintah terhadap para istri nelayan tradisional agar mereka bisa menambah pendapatan
suaminya (c) Secara moral dan mental hendaknya masyarakat juga turut berpartisipasi dalam
mengentaskan kemiskinan (d) Perlu penelitian lanjutan tentang kemiskinan nelayan
tradisional khususnya dan nelayan pada umumnya guna meneruskan penelitian ini (e) Bagi
pemerintah perlu memikirkan sektor lain bagi nelayan Tradisional yang tergolong miskin agar
mereka ini secepatnya pindah ke sektor lain, misalnya menjadi buruh industri, perdagangan,
jasa dan lain-lain dan (f) Perlu suatu penelitian tersendiri dan juga menjadi perhatian
Pemerintah tentang Jaringan pemasaran agar harga ikan dapat terkontrol sehingga tidak merugikan
nelayan

Said Ali Harahap : Analisis Masalah Kemiskinan Dan Tingkat Pendapatan Nelayan Tradisional Di…, 2003
USU Repository © 2007