1.3.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan teknologi jaringan dan mengamati model jaringan yang digunakan pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang
digunakan 2. Dapat meningkatkan kinerja pada jaringan komputer dan mengatasi
permasalahan yang timbul pada jaringan komputer, sehingga mampu mengoptimalkan kinerja pada Dinas Pendidikan kota Tasikmalaya.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan laporan ini dibuat beberapa batasan masalah agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun
batasan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Melakukan observasi pada jaringan komputer dan mengatasi masalah yang
berhubungan dengan jaringan komputer. 2. Menganalisa model topologi jaringan yang digunakan pada Dinas
Pendidikan Kota Tasikmalaya.
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data atau fakta yang penting untuk mengetahui perkembangan jaringan komputer yang digunakan oleh intansi
tersebut, juga dapat langsung bertatap muka dengan narasumber guna mengetahui informasi yang lebih lengkap tentang jaringan computer yang digunakan.
1.5.2 Metode Pengamatan Langsung
Metode ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dan fakta yang efektif untuk mempelajari suatu jaringan komputer . Kegiatan pada metode
ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah yang melatar belakangi perlunya jaringan
komputer pada sharing data antar divisi pada dinas pendidikan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori, temuan, metode serta bahan yang akan dijadikan acuan tentang jaringan komputer dan berbagai macam topologi
jaringan computer serta konfigurasi ip addres pada jaringan computer .
BAB 3 ANALISIS JARINGAN KOMPUTER
Berisi analisa jaringan komputer seperti: ,topologi jaringan yang digunakan, perangkat keras yang digunakan pada jaringan seperti: , switch, router, dan
perangkat keras yang mendukung dalam kinerja jaringan komputer.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran penulis dari kegiatan selama kerja praktek
6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Intansi
Dalam pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan pemerintah Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa untuk itu
setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status
sosial, etnis dan gender. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki keterampilan hidup life skills sehingga memiliki
kemampuan untuk mengenal dan mengatasai masalah diri dan lingkungan, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai
Pancasila. Departemen Pendidikan Nasional selaku pemegang amanah pelaksanaan
sistem pendidikan nasional memiliki kewajiban untuk mewujudkan misi pembangunan tersebut. Manusia seperti apa yang ingin dibangun? Perspektif
pembangunan pendidikan tidak hanya ditujukan untuk mengembangkan aspek intelektual saja melainkan juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik.
Kota Tasikmalaya telah menetapkan visi pembangunan yang ingin dicapai tahun 2012 yaitu “Kesejahtraan Masyarakat, dalam Bingkai Iman dan Taqwa”
dengan salah satu misinya “Mewujudkan Kesejahtraan Sosial Budaya” yang
didasarkan bahwa “masyarakat berhak memperoleh jaminan pendidikan yang layak, kompetitif serta tidak diskriminatif”. Dengan sasaran
“terjaminnya hak-hak masyarakat atas pendidikan yang layak” Berdasarkan landasan tersebut Dinas pendidikan Kota Tasikmalaya menetapkan rumusan
visi yang ingin diwujudkan pada tahun 2012 yaitu : SUMBER DAYA MANUSIA YANG CERDAS, KOMPETITIF DAN BERBUDI
LUHUR. 2.1.1
Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 10 tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya;
2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi
Negara Nomor
239IX62003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor 55 Tahun 2004 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Dinas Pendidikan Kota
Tasikmalaya. 8. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2003 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Kota Tasikmalaya; 9. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Tasikmalaya.
2.1.2 Tujuan
Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, pertama; keadaan yang ingin dicapai di masa yang akan datang das sollen
yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Tasikmalaya. Kedua; kondisi sekarang, termasuk isu-isu
tentang kebijakan pembangunan pendidikan nasional das sein dan setelah keduanya tergambarkan maka di susun kebijakan, program dan kegiatan.
Rencana Strategis Renstra Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dalam kurun waktu Tahun 2008-2012.
2.1.3 Paradigma Pemikiran
Pendekatan penyusunan
Renstra Dinas
Pendidikan Kota
Tasikmalaya melalui serangkaian kegitan terdiri dari :
1. Penjaringan aspirasi stakeholders melaui dialog, tatap muka dan workshop, community needs assessment dan survai lapangan.
2. Studi pustaka terhadap dokumen yang ada pada Dinas pendidikan Kota Tasikmalaya.
3. Penyusunan identifikasi bahan dasar penyusunan Renstra. 4. Perumusan Renstra dengan melibatkan stakeholders
Model paradigma pemikiran yang dikembangkan sebagaimana tertuang dalam gambar berikut ini :
Gambar 2-1 Paradigma Pemikiran Penyusunan Renstra
2.2 Nilai, Visi dan Misi
2.2.1 Nilai luhur Dinas Pendidikan
Eksistensi Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dipengaruhi oleh nilai-nilai luhur yang dijunjung, berdasarkan hasil pengumpulan data yang
dijaring berdasarkan aspirasi seluruh jajaran pada Dinas Pendidikan Kota
Tasikmalaya, maka menetapkan LIMA NILAI LUHUR, yaitu : 1.
Kesetiaan
Yaitu sifat taat dan penuh pengabdian dalam menjalankan tugas yang dimiliki oleh insan pendidikan di Kota Tasikmalaya didasarkan
atas Peraturan Pemerintah No 30 tahun 1983 dan Memiliki PD2LT Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas dan Tidak Tercela.
2. Kejujuran
Yaitu sifat tauladan dari insan Pendidikan yang memiliki arti terbuka, dan amanah ikhlas penuh kesadaran dalam menjalankan
tugas.
3. Tanggung jawab
Artinya bahwa pemahaman tugas dan fungsi dilandaskan pada aturan kepegawaian yang berlaku sebagai warga Pegawai
Negeri Sipil.
4. Kerjasama
Artinya bahwa insan pendidikan menjunjung tinggi nilai- nilai Sosial dan Budaya gotong royong dan kekeluargaan dalam
menghadapi hambatan, masalah, dan melaksanakan tugas.
5. Kesejahteraan
Terwujudnya ketentraman lahir dan bathin serta dapat terpenuhinya hak dan kewajiban.
2.2.2 Visi
1. Rumusan Visi
Perencanan strategik mengandung pernyataan visi. pada hakikatnya pembentukan visi organisasi menggali gambaran bersama berupa
komitmen murni, dari sebuah organisasi. Visi Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang ingin diwujudkan dalam periode 2007-2012
: SUMBER DAYA MANUSIA YANG CERDAS, KOMPETITIF DAN
BERBUDI LUHUR
2. Penjelasan Visi Tahun 2012
Tahun 2012 merupakan milestones pencapaian benchmarking „kesejahtraan’ yang sejalan dengan visi Kota Tasikmalaya untuk
menjadi Pusat Perdagangan dan Industri di wilayah Priangan Timur pada tahun yang sama. Dengan jangka waktu sekitar 6
– 7 tahun yang tersisa, seluruh pelaku dan stakeholders pendidikan di Kota
Tasikmalaya diharapkan mampu mencapai visi dimaksud melalui
berbagai langkah strategis yang sesuai dengan nilai-nilai luhur dan budaya yang tumbuh dan berkembang di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Tasikmalaya.
a. Sumber Daya Manusia :
Sumber daya manusia adalah sesuatu yang berhubungan dengan kualitaspotensi yang dimiliki oleh setiap manusia yang dapat
dibedakan ke dalam dua aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Sedangkan aspek kualitas menyangkut kemampuan
fisik dan non fisik. Kualitas non fisik meliputi aspek kemampuan, keterampilan, kecakapan dan penguasaan berbagai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Cerdas :
Makna dari cerdas diantaranya meliputi Cerdas Emosional dan Sosial
artinya beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan
keindahan seni
dan budaya,
serta kompetensi
untuk mengekspresikannya, beraktualisasi diri melalui interaksi sosial
yang: membina dan memupuk hubungan timbal balik; demokratis; empatik dan simpatik; menjunjung tinggi hak asasi
manusia; ceria dan percaya diri; menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; serta berwawasan kebangsaan
dengan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Cerdas Intelektual artinya, beraktualisasi diri melalui olah pikir
untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta aktualisasi insan intelektual
yang kritis, kreatif dan imajinatif.
c. Kompetitif :