Prinsip yang dianut dalam Pengembangan Kurikulum Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum

kurikulum dikatakan memiliki tingkat efesiensi yang tinggi apabila dengan sarana,biaya yang minimal dan waktu yang terbatas dapat memperoleh hasil yang maksimal.betapa pun bagus dan idealnya suatu kurikulum,manakala menuntut peralatan,sarana dan prasarana yang khusus serta mahal harganya,maka kurikulum itu tidak praktis dan sukar untuk dilaksanakan.kurikulum harus dirancang untuk dapat digunakan dalam segala keterbatasan. 5. Prinsip efektivitas; prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu pengembangan kurikulum.pertama,efektivitas berhubungan dengan kegiatan guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas.kedua,efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.

2.3 Prinsip yang dianut dalam Pengembangan Kurikulum

Ada sejumlah prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum,diantaranya: 1. Prinsip relevansi, Kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kehidupan peserta didik 2. Prinsip efektifitas, Berkaitan dengantingkat pencapaian hasil pelaksanaan kurikulum 3. Prinsip efisiensi, Berkaitan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, dana, dan sarana yang dipakai dengan hasil yang diperoleh 4. Prinsip kontinuinitas, Kurikulum berbagai tingkat kelas dan jenjang pendidikan disusun secara berkesinambungan 5. Prinsip Fleksibilitas,disamping program yang berlakuuntuk semua anak terdapat pula kesempatan bagi amak mengambil program-program pilihan 6. Prinsip integritas, kurikulum hendaknya memperhatiakn hubungan antara berbagai program pendidikan dalam rangka pembentukan kepribadian yang terpadu

2.4 Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum

5 Tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum yaitu tingkat validitas dan reabilitas prinsip yang digunakan. Hal ini kaitannya dengan sumber-sumber dari pengembangan kurikulum itu sendiri. Ada fakta, konsep dan prinsip yang tingkat kepercayaannya tidak diragukan lagi karena sudah terbukti melalui riset yang berulang-ulang, ada juga data yang sudah terbukti tetapi masih terbatas dalam kasus-kasus tertentu belum bisa di generalisasikan dan terdapat pula data yang belum dibuktikan oleh riset tapi sudah terbuti dalam kehidupan dan menurut pertimbangan akal sehat dipandang logis, baik dan berguna. Merujuk hal diatas, maka prinsip-prinsip pengembangan kurikulum itu bisa diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu antara lain : a. Anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh Whole Truth Fakta, konsep dan prinsip yang diperoleh serta telah diuji dalam penelitian yang ketat dan berulang, sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa diberlakukan di tempat yang berbeda. Tipe ini tidak akan mendapat tentangan atau kritik karena sudah diyakini oleh orang-orang yang terlibat dalam pengembangan kurikulum. b. Anggapan Kebenaran Parsial Partial Truth Fakta, konsep dan prinsip yang sudah terbukti efektif dalam banyak kasus tapi sifatnya masih belum bisa digeneralisasikan. Karena dianggap baik dan bermanfaat tipe prinsip ini bisa digunakan, namun dalam penggunaannya biasanya masih mengundang pro dan kontra. c. Anggapan kebenaran yang masih memerlukan Pembuktian Hypotesis Asumsi kerja atau prinsip yang sifatnya tentatif. Prinsip ini muncul dari hasil deliberasi, judgment dan akal sehat. Sebagaimana halnya dengan prinsip kebenaran parsial, prinsip tipe hipotesis pun masih memungkinkan adanya pro dan kontra. Pada dasarnya kesemua jenis tipe prinsip itu bisa digunakan. Tipe prinsip mana yang mendapatkan penekanan dalam penggunaannya, ini sangat tergantung pada perspektif dari para pengembangan kurikulum tentang kurikulum itu sendiri. Dalam praktik pengembangan kurikulum biasanya kesemua tipe prinsip diatas 6 digunakan. Namun hanyabada perbedaan pada istilah saja. Oliva 1992:30 dalam Komaruddin dan Kurniawan 2011:66 memakai istilah axioms untuk menggambarkan berbagai karakteristik tersebut.

2.5 Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum