12 •
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi UMTK untuk SMK dilakukan oleh pemerintah pada pada akhir kelas XII secara nasional dengan mempertimbangkan kemampuan satuan pendidikan.
Bagi satuan pendidikan yang dapat dikategorikan sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama LSP-P1 dapat menggunakan nilai UTK sebagai nilai UMTK.
• Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidik sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. •
Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan pertaturan perundang-undangan.
1. Penilaian oleh Pendidik
Penilaian oleh pendidik merupakan bagian yang tidak terpisahkantidak terlepas dari pembelajaran. Pembelajaran di SMK menggunakan pendekatan ilmiah scientific approach yang
melibatkan kegiatan mengamati – menanya – mencoba – mengasosiasi - dan mengomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Penilaian dilakukan oleh pendidik selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran untuk menilai kesiapan, proses, dan hasil belajar peserta didik yang mengarah pada ketercapaian
kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian oleh pendidik dapat berupa tes dan non-tes yang dilakukan melalui penilaian dan
penugasan. Perencanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik dicantumkan dalam silabus dan dijabarkan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Penilaian dapat diberikan oleh pendidik sebagai tugas secara mandiri individual atau berkelompok dalam bentuk pekerjaan rumah, proyek, dan portofolio.
• Proyek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan
perancangan. •
Portofolio adalah kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu.
2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Ujian Tingkat Kompetensi UTK dilakukan oleh satuan pendidikan dan bekerja sama dengan institusi pasangan. Satuan pendidikan mengoordinasikan penilaian yang berupa penilaian
tengah semester dan penilaian akhir semester, dan ujian sekolah. Kisi-kisi yang dikembangkan merupakan pengembangan dari skema kompetensi standar yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merujuk kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI, atau SKN Standar
Kualifikasi Nasional.