Android Implementasi Algoritma Ant Colony Dalam Pencarian Lokasi Rumah Sakit Berbasis Mobile Gis Pada Platform Android

Langkah-langkah dalam menjalankan algoritma Ant Colony: 1. Set jumlah semut, pheromone awal pada setiap edge, jumlah iterasi 2. Lakukan sebanyak jumlah iterasi yang diinginkan 3. Lakukan untuk setiap semut letakkan setiap semut pada setiap node awal. 4. Lakukan pencarian rumah sakit berikutnya, lakukan local updating sampai semua semut mengunjungi semua node. 5. Catat rute terpendek yang didapat lakukan global updating sampai batas iterasi. Selanjutnya pada setiap akhir iterasi akan dilakukan evaluasi untuk menentukan lintasan yang terbaik dan untuk membuat lintasan tersebut menjadi sedikit kurang disenangi pada iterasi berikutnya, maka dilakukan global updating yang diaplikasikan hanya kepada lintasan yang terbaik sampai dengan iterasi tersebut dengan mengunakan formula [7]: τ rs ←�1-ρ�.τ rs + ρ.∆τ rs best ……...……………….. 2.2 dengan ∆τ rs best = � 1 C best dimana: τ rs = intensitas jejak semut pheromone antara titik r dan titik s ρ = parameter penguapan evaporasi pheromone global C best = panjang lintasan terbaik keseluruhan

2.5 Android

Android adalah sistem operasi Mobile Phone berbasiskan Linux [12]. Android bersifat open source yang source codenya diberikan secara gratis bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka agar dapat berjalan di Android. jika r,s ∈ lintasan terbaik keseluruhan Universitas Sumatera Utara

2.5.1 Features

Features yang terdapat pada android itu sendiri adalah: Framework Aplikasi, Mesin Virtual Dalvik , Integrated browser, Grafis, SQLite, Media support, GSM Telephony, Bluetooth , EDGE, 3G dan WiFi, Multi-touch, serta Lingkungan Development Market. Android bukan sekedar hanya untuk perangkat mobile saja. Android merupakan sebuah sistem operasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk berbagai perangkat yang menggunakan layar mobile. Berikut penjelasan mengenai layer arsitektur android: a. Applications Android akan menggabungkan dengan serangkaian aplikasi inti termasuk klien email , program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. b. Application Framework: Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. c. Libraries Android termasuk satu set pustaka CC++ yang digunakan oleh berbagai komponen sistem Android. d. Android Runtime Android termasuk satu set perpustakaan inti yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia di perpustakaan inti dari bahasa pemrograman Java. e. Linux Kernel Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan model pengemudi. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack.

2.5.2 Arsitektur Android

Universitas Sumatera Utara Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas: a. Linux Kernel b. Android Runtime c. Libraries d. Application Framework e. Application Gambar 2.16 Arsitektur Android [6]

1. Linux Kernel

Android menggunakan Kernel Linux versi 2.6 sebagai sistem utama. Fungsi kernel yang digunakan antara lain untuk keamanan, manajemen memori, manajemen proses, manajemen jaringan dan driver model. Kernel juga berfungsi sebagai layer abstrak antara hardware dan lapisan lainnya pada software stack.

2. Android Runtime

Tiap aplikasi pada Android memiliki prosesnya masing-masing. Tiap aplikasi tersebut memiliki instan dari Dalvik virtual machine VM. Dalvik virtual machine dirancang Universitas Sumatera Utara agar suatu device dapat menjalankan beberapa VM secara efisien. Dalvik VM mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable format .dex yang dirancang untuk meminimalkan memory footprint. Dalvik VM berbasis register, dan dapat menjalankan kelas-kelas yang dikompilasi dengan bahasa pemrograman java dan ditransformasikan menjadi format .dex. Dalvik VM sendiri bergantung pada Kernel Linux untuk fungsi dasarnya, seperti threading dan manajemen memori secara low- level .

3. Libraries

Android mendukung beberapa library CC++ yang digunakan pada berbagai komponen Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh developer melalui Android application framework. Beberapa library diantaranya adalah : - System C library. Implementasi library C standar libc. - Media Libraries. Mendukung berbagai format multimedia termasuk MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG . - Surface Manager. Mengatur akses ke subsistem display. - LibWebCore. Engine web browser modern. - SGL. Engine grafis 2D. - 3D Library. Implementasi OpenGL ES 1.0 yang mendukung akselerasi hardware . - FreeType. Rendering untuk bitmap dan vector font. - SQLite. Basis data relasional yang kecil namun sangat ampuh.

4. Application Framework

Lapisan ini berisi sekumpulan API yang dapat digunakan oleh programmer maupun core application dari Android. Lapisan ini dirancang untuk memudahkan penggunaan komponen dari Android sendiri. Aplikasi manapun dalam Android dapat berbagi fungsi sehingga aplikasi lain dapat memanfaatkannya. Aplikasi pada Android disusun atas beberapa komponen: a Sekumpulan Views. Digunakan untuk mengatur tampilan pada aplikasi. Contohnya adalah lists, grids, text box, button, bahkan embeddable web browser. b Content providers. Universitas Sumatera Utara Komponen yang mengatur agar aplikasi dapat mengakses resources dari aplikasi lain seperti Contacts, atau berbagi data dengan aplikasi lain. c Resource Manager. Menyediakan akses ke pada resource non-code seperti localized string, grafik dan file layout. d Notification Manager. Memungkinkan agar suatu aplikasi dapat menampilkan peringatan yang dapat dikostumasi pada status bar. e Activity Manager. Mengatur siklus aplikasi dan navigasi antar aplikasi yang sedang berjalan.

5. Application

Application merupakan program yang langsung berhubungan dengan user. Baik program yang merupakan bawaan dari Android sendiri maupun program yang dibuat oleh developer menggunakan bahasa pemrograman java. Contoh program bawaan dari platform Android sendiri adalah email client, program SMS, calendar, maps, web browser , contact dan sebagainya.

2.5.3 The Dalvik Virtual Machine DVM

Android berjalan di dalam DVM bukan pada Java Virtual Machine JVM yang dikira selama ini [13]. Banyak kesamaan antara DVM dan JVM, namun DVM memiliki feature yang lebih baik dibandingkan dengan JVM untuk perangkat mobile. DVM adalah register bases sementara JVM adalah stack based, DVM didesain dan ditulis oleh Dan Bornsten dan beberapa engineers Google lainnya. Dalam mengatasi fungsionalitas tingkat rendah, DVM menggunakan kernel Linux untuk keamanan, threading , proses dan manajemen memori. Itu memungkinan kita menggunakan bahasa CC++ dalam membuat aplikasi sama halnya dengan OS Linux kebanyakan. Oleh karena itu kita harus kita harus memahami arsitektur dan proses dari kernel Linux yang digunakan dalam Android tersebut. Para pengembang tidak perlu khawatir bila ia tidak memiliki device Android, karena Android memiliki virtual machine untuk eksekusi aplikasi. DVM mengeksekusi Universitas Sumatera Utara executeable file, artinya sebuah format yang dioptimalkan untuk memastikan memori yang digunakan sangatlah kecil. Mengapa bisa seperti itu? Karena executeable file mengubah kelas bahasa Java dan dikompilasi dengan menggunakan tools yang sudah ada.

2.5.4 Android SDK Software Development Kit

Android SDK merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman Java [13]. Pada saat ini Android SDK telah menjadi alat bantu dan API Application Programming Interface untuk mengembangkan aplikasi bebasis Android. Android SDK dapat Anda lihat dan unduh pada situs resminya, yaitu http:www.developer.android.com. Android SDK bersifat gratis dan bebas Anda distribusikan karena Android bersifat open source.

2.5.5 Versi Android

2.5.5.1 Android versi awal 2007 – 2008

Pada September 2007, Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications , diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Smartphone yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis Universitas Sumatera Utara pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

2.5.5.2 Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search pencarian suara, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

2.5.5.3 Android versi 1.5 Cupcake

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK Software Development Kit dengan versi 1.5 Cupcake. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

2.5.5.4 Android versi 1.6 Donut

Donut versi 1.6 dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA. Universitas Sumatera Utara

2.5.5.5 Android versi 2.0 2.1 Éclair

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.02.1 Eclair. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2 .1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik killer apps - aplikasi unggulan. Kompetisi ini berhadiah 25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

2.5.5.6 Android versi 2.2 Froyo : Frozen Yoghurt

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 Froyo diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

2.5.5.7 Android versi 2.3 Gingerbread

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 Gingerbread diluncurkan. Perubahan- perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan Universitas Sumatera Utara kemampuan permainan gaming, peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka User Interface didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru reverb, equalization,headphone virtualization, dan bass boost, dukungan kemampuan Near Field Communication NFC, dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

2.5.5.8 Android versi 3.03.1 Honeycomb

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras hardware untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

2.5.5.9 Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich

Android versi 4.0 akan dirilis akhir tahun 2011. Setelah kita ketahui versi Android ini perlu diketahui bahwa nama lain dari versi-versi tersebut diambil oleh Google dari nama makanan penutup.

2.5.6 Komponen Aplikasi Android

Ada 4 macam komponen aplikasi yang merupakan titik masuk di mana aplikasi Android bisa berjalan. Keempat komponen tersebut memiliki fungsi dan daur hidup yang berbeda yang menentukan bagaimana masing-masing komponen dibuat dan dihancurkan. Keempat tipe komponen aplikasi tersebut adalah: 1. Activities 2. Services 3. Content providers 4. Broadcast receivers Universitas Sumatera Utara

2.6 Eclipse