Ukuran dan kedalaman Kecemerlangan cahaya brightness - Warna

2. Merefleksikan obyek 3. Fokusing gambar 4. Terang gelap cahaya dan pewarnaan 5. Ganglion cell mendeteksi pola dan gerakan Interpretasi Sinyal Interpretasi sinyal meliputi:

1. Ukuran dan kedalaman

– Sudut pandangan manusia mengindikasikan seberapa banyak area dari objek yang tertangkap berhubungan dengan ukuran dan jaraknya dari mata. – Ketajaman pandangan : kemampuan untuk mempersepsikan detail yang sangat baik dengan keterbatasan pandangan yang dilakukan mata untuk memberi gambaran dari objek yang dipandang tersebut dengan jelas dan detail, sehingga otak bisa memproses sinyal yang masuk dan menghasilkan output dari sinyal tersebut.

2. Kecemerlangan cahaya brightness -

Ketajaman pandangan juga dipengaruhi oleh kecemerlangan cahaya dan kejelasan objek luminance. - Semakin besarnya kejelasan suatu objek luminance sebagaimana halnya kekeruhan pandangan dengan banyaknya kedipan flicker yang terjadi.

3. Warna

Warna terbentuk dari : a Hue corak, bentuk dari bermacam warna dlm corak yg berbeda. Semakin tinggi nilai suatu corak, semakin cerah dan jelas warna yg ditampilkan, Hue membantu kita membedakan satu warna dari yang lain. b Intensity intensitas, kecerahan dari suatu warna. Contoh : fitur “color balance” utk mengatur intensitas warna. c Saturation kejenuhanjumlah putih pada warna. Semakin sedikit unsur putih dari warna, semakin gelap arna tersebut. Semakin banyak unsur putih, warna akan semakin jenuh. Aspek-aspek Pemakaian Warna  Aspek Psikologis - Hindari warna tajam secara simultan, membuat mata menjadi lelah. - Hindari warna biru murni utk penggunaan teks, garis tipis dan bentuk yang sangat kecil. ketajaman pandangan untuk warna biru paling rendah.. - Hindari warna yang berdekatan yang hanya berbeda dalam warna biru presentase biru saja yang akan terlihat. - Perlu pengaturan pencahayaan dalam ruangan karena warna akan berubah ketika cahaya berubah. - Hindari penempatan warna merah dan hijau secara berseberangan untuk tampilan yang berskala besar, lebih baik pakai warna biru dan kuning.  Aspek Perseptual – Tidak semua warna mudah dibaca, umumnya warna background adalah warna yang cenderung lebih gelap, pilih warna yang sesuai untuk menampilkan informasi.  Aspek Kognitif – Jangan gunakan warna yang berlebihan – Warna yang sama bisa membawa pesan yang berbeda – Urutan warna sesuai dengan posisi spektralnya – Kecerahan dan saturasi akan lebih menarik perhatian – Waspada terhadap manipulasi warna yang tidak linear pada layar tampilan dan bentuk cetakan.

4. Sistem visualProses