Teknik Pengolahan Data Teknik Analisa Data

pengelompokan, membuat suatu urutan, rekayasa serta menarasikan data sehingga mudah dibaca. Analisa dilakukan dengan berpegang pada asas-asas statistika, dalam hal ini statistika deskriptif, dimana data yang diolah dan disajikan dalam bentuk tabel satu arah univariat. Kemudian ditilik apa saja yang menjadi fenomena sosial upaya-upaya tersebut selanjutnya ditarik konklusi dan rekomendasi sebagai hasil penelitian. Dalam penelitian ini, analisa data yang digunakan adalah analisa data kualitatif dan analisa data kuantitatif. Analisa data kuantitatif yaitu jenis data yang dapat diukur secara langsung atau lebih tepatnya dapat dihitung. Setelah diadakan pengolahan data maka analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan tabel tunggal dan tabel silang. V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang di kelurahan Gedong Meneng Kota Bandar Lampung yang memiliki anak berusia antara 7-14 tahun. Jumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden. Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran secara lebih terperinci mengenai identitas responden, berikut diuraikan identitas responden berdasarkan kelompok umur, pendidikan, pekerjaan dan agama.

1. Identitas Responden Menurut Kelompok Umur

Pengelompokan umur dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu penduduk yang belum produktif 0-14 tahun, penduduk usia produktif 15-64 tahun, dan penduduk usia tidak produktif 65 tahun ke atas, Syaefrida Arvini, 2010. Untuk dapat melihat identitas responden menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Identitas Responden Menurut Kelompok Umur Kelompok Umur th Jumlah Persentase 20 -33 34 -38 39 43 11 15 5 31,43 42,86 14,28 44 49 4 11,43 Jumlah 35 100 Sumber : Data Primer 2012, diolah dari data kuisioner nomor 2. Berdasarkan tabel di atas, diketahui dari total 35 responden, persentase terbesar ada pada kelompok umur 34 38 tahun sebesar 42,86. Kemudian diikuti kelompok umur 20 33 tahun sebesar 31,43, selanjutnya sebesar 14,28 pada kelompok umur 39 43 tahun dan terakhir pada kelompom umur 44 49 tahun sebesar 11,43. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden masih termasuk dalam kelompok umur produktif yaitu 34-38 tahun dan diikuti dengan persentase terbesar kedua pada kelompok umur 20 33 tahun. Jika dilihat dari kelompok umur tersebut menggambarkan sebagaian besar keluarga yang memiliki anak berusia antara 7-14 tahun masih tergolong keluarga muda.

2. Identitas Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Dokumen yang terkait

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

Pengaruh tayangan televisi terhadap perilaiku remaja studi kasus MTS Al-Mursyidiyyah Pamulang Tangerang Banten

1 12 78

PENGARUH MINAT ANAK DALAM MENONTON ACARA TELEVISI TERHADAP PERILAKU SOSIAL Pengaruh Minat Anak Dalam Menonton Acara Televisi Terhadap Perilaku Sosial Anak Kelompok B Di TK PGRI Doplang.

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Reality Show Televisi Dengan Perilaku Prososial Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Reality Show Televisi Dengan Perilaku Prososial Remaja.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Kekerasan Di Televisi Dengan Perilaku Agresi Pada Siswa Sd N Trangsan 03.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA Hubungan Antara Intensitas Menonton Tayangan Kekerasan Di Televisi Dengan Perilaku Agresi Pada Siswa Sd N Trangsan 03.

0 13 13

KONTRIBUSI KEBIASAAN MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA.

5 14 82

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP ANAK

0 0 13

HUBUNGAN FREKUENSI MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI TERHADAP PERILAKU AGRESIF PADA ANAK KELAS IV DI SD GLAGAHOMBO 1 TEMPEL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Frekuensi Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi Terhadap Perilaku Agresif pada Anak Kelas IV di

0 0 13