Teorema Rawuh, 2009 Definisi Rawuh, 2009 Definisi Rawuh, 2009 Teorema Rawuh, 2009 Teorema Rawuh, 2009 Teorema Rawuh, 2009

Bukti : Menurut ketentuan ≠ . Andaikan = , oleh karena pada garis maka . Hal ini berlawanan dengan yang diketahui sehingga pengumpamaan = adalah tidak benar, maka haruslah ≠ . Begitu pula dengan cara yang sama dapat dibuktikan ≠ , jadi , , berlainan. Untuk membuktikan titik , , tak segaris dimisalkan , , C segaris maka akan ditunjukkan adanya krontradiksi. Andaikan titik , , segaris maka ada garis yang memuat , , dan . Oleh karena memuat dan dan ≠ maka = , hal ini kontradiksi dengan yang diketahui bahwa tidak pada garis . Sehingga pengandaian bahwa , , segaris mengakibatkan kontradiksi. Ini berarti , , tidak segaris tidak kolinier.

2.1.7 Teorema Rawuh, 2009

Suatu garis dan suatu titik yang tidak pada garis itu termuat dalam tepat satu bidang. Bukti Misalkan titik dan garis dengan tidak pada . Menurut aksioma insidensi yang pertama ada dua titik berlainan pada , misalkan titik tersebut adalah dan , sehingga = , jadi . Menurut aksioma 2 , dan berlainan dan tidak segaris. Menurut aksioma 4 titik , dan termuat dalam satu bidang, katakanlah bidang tersebut bidang . Oleh karena dan maka, menurut aksioma 5 = ⊂ memuat . Misalkan ada bidang lain ′ yang memuat garis dan titik jadi ′ memuat pula dan . Ini berarti ′ memuat , dan , menurut aksioma 4 ′ = . Jadi adalah satu-satunya bidang yang memuat dan karena jika ada bidang lain yang memuat , dan bidang tersebut akan sama dengan bidang .

2.1.8 Definisi Rawuh, 2009

1. Misalkan titik tidak pada garis , bidang yang memuat garis dan titik kita tulis sebagai . 2. Misalkan titik , dan berlainan dan tidak kolinier, bidang yang memuat , dan kita tulis sebagai .

2.1.9 Definisi Rawuh, 2009

Dua garis dan dinamakan sejajar ditulis apabila 1. dan termuat dalam satu bidang dan 2. dan m tidak memiliki titik sekutu

2.1.10 Teorema Rawuh, 2009

Apabila maka dan termuat dalam satu bidang. Bukti Menurut definisi kesejajaran garis, ada suatu bidang yang memuat dan . Misalkan bidang ′ juga memuat dan , apabila pula titik maka ′ dan memuat dan titik . Menurut Teorema 2.1.7 haruslah ′ = , jadi hanya ada satu unik bidang yang memuat dua garis yang sejajar.

2.1.11 Teorema Rawuh, 2009

Jika dua garis yang berbeda berpotongan, maka garis itu termuat dalam tepat satu bidang. Bukti Misalkan dan garis yang berbeda yang berpotongan, misalkan pula dan sebab dan berpotongan. Menurut Teorema 2.1.4 ada dan ≠ ; . Maka ada sebuah bidang yang memuat dan . Oleh karena memuat maka memuat Sehingga juga memuat . Jadi memuat dan bukti selesai.

2.1.12 Teorema Rawuh, 2009

Apabila dua bidang yang berlainan berpotongan maka himpunan titik potongnya adalah suatu garis. Bukti Misalkan dan dua bidang berbeda yang berpotongan, misalkan juga salah satu titik temunya potongnya. Jadi dan , maka ada titik kedua dengan dan aksioma 6, jadi juga ⊆ dan ⊆ aksioma 5. Ini berarti tiap titik termuat di dan di atau ⊂ ∩ , akan dibuktikan ∩ = . Telah dibuktikan di atas bahwa ⊂ ∩ selanjutnya membuktikan bahwa ∩ ⊂ . Misalkan ∩ dan misalkan . Oleh karena dan termuat dalam dan dalam , maka = teorema 2.1.7. Hal ini bertentangan dengan yang diketahui. Jadi pemisalan bahwa menimbulkan kontradiksi, sehingga haruslah ini berarti bahwa ∩ ⊂ . Oleh karena telah terbukti bahwa ⊂ ∩ maka ∩ = . Akibatnya Apabila ada garis g dengan ⊂ dan ⊂ maka = ∩ .

2.1.13 Definisi Rawuh, 2009