Wawancara DADUWAI DALAM UPACARA PERKAWINAN ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON WAY BELUAH KECAMATAN PESISIR UTARA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Daduwai dalam upacara perkawinan ulun Lampung Saibatin di pekon Way Beluah Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Lampung Barat. Selain itu peneliti juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di pekon Way Beluah Kecamatan Pesisir Uatara Kabupaten Lampung Barat dan melakukan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur yang dibantu dengan alat perekam, dengan harapan data yang terkumpul dapat digambarkan sesuai dengan pandangan masyarakat di pekon Way Beluah khususnya informan yang telah dipilih.

2. Wawancara

Menurut Moh. Nazir 1985;234 wawancara ialah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara sang penjawab dan pewawancara dengan menggunakan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara. Joko Subagyo 1997;39 menjelaskan Wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Menurut Koentjaraningrat, wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data, merupakan cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang responden dengan cara bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut Koentjaraningrat,1980:81. Teknik ini dilakukan untuk mencari keterangan lengkap, bentuk wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara terarah. Wawancara terarah yaitu pertanyaan sudah disusun terlebih dahulu dalam bentuk daftar pertanyaan- pertanyaan. Jawaban yang diharapkan sudah dibatasi dengan yang relevan saja dan diusahakan agar informan tidak melantur kemana-mana, dengan demikian dibuatlah suatu panduan wawancara disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. menyusun kisi-kisi panduan wawancara untuk memudahkan penyusunan pertanyaan sehingga sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan. b. memilih pertanyaan yang relevan. Butir-butir pertanyaan yang tertuang dalam kisi-kisi, selanjutnya dipilih mana yang diperlukan dan mana yang tidak, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan penghamburan waktu maupun tenaga dalam pelaksanaan c. mencobakan try out. Daftar pertanyaan yang sudah disusun sebelum digunakan terlebih dahulu dicobakan, agar dapat diketahui kelemahan serta efektivitasnya. Hasil percobaan selanjutnya dijadikan dasar untuk perbaikan atau revisi. d. membuat panduan wawancara yang siap digunakan. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab informan, menggunakan panduan wawancara.

3. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

TRADISI KAKICERAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN MARGA PUGUNG TAMPAK KECAMATAN PESISIR UTARA LAMPUNG BARAT

3 78 54

DADUWAI DALAM UPACARA PERKAWINAN ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON WAY BELUAH KECAMATAN PESISIR UTARA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 16 54

TRADISI BULANGEKH DALAM MASA KEHAMILAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON SUMBER AGUNG KECAMATAN NGAMBUR KABUPATEN PESISIR BARAT

9 77 42

PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK LAKI-LAKI DI PEKON WAY MENGAKU KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 10 56

PERJUANGAN LETTU CPM SURATNO DALAM UPAYA MELAWAN BELANDA DI DESA PANGGUNGREJO KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 1949

2 26 45

TINJAUAN HISTORIS KEMENANGAN PASUKAN SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II MELAWAN BELANDA DALAM PERANG PALEMBANG TAHUN 1819

2 11 52

PELAKSANAAN KEWENANGAN LEMBAGA HIMPUN PEMEKONAN DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PEKON PADA PEKON PURALAKSANA KECAMATAN WAY TENONG KABUPATEN LAMPUNG BARAT

3 33 57

TRADISI MAKHAP DALAM PERKAWINAN ADAT PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON PENGGAWA V ULU KECAMATAN KARYA PENGGAWA KABUPATEN PESISIR BARAT

0 10 69

BAB II HAKIKAT GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN - MAKNA GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi di Pekon Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 2 16

BAB IV MAKNA GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN - MAKNA GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi di Pekon Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 0 8