Persepsi Masyarakat Pengguna Terhadap Kebijakan Pembebasan Biaya Retribusi Pelayanan Kesehatan Dasar

Persepsi Masyarakat Pengguna Terhadap Kebijakan Pembebasan Biaya
Retribusi Pelayanan Kesehatan Dasar Di Puskesmas Kota Medan Tahun 2004
Abidinsyah Siregar
Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Dampak krisis ekonomi terhadap bidang kesehatan menimbulkan penurunan
konsumsi makanan sehingga tubuh rentan terkena penyakit. Hal ini mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan, diikuti dengan ketidakmampuan penjangkauan pelayanan
kesehatan sehingga menyebabkan pemanfaatan pelayanan kesehatan menjadi rendah.
Keputusan Walikota Medan No.50 Tahun 2001 dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan
dukungan dalam hal biaya perobatan.
Rancangan penelitian sekat silang (cross sectional) dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif dilaksanakan terhadap masing-masing 100 orang sampel terpilih melalui metode
purposive dari masyarakat pengguna pelayanan kesehatan yang diwawancari di Puskesmas
Petisah, Puskesmas Belawan dan Puskesmas Mandala yang terpilih sebagai lokasi sampel dari
39 Puskesmas di Kota Medan.
Analisis data secara statistik menggunakan uji statistik Chi-Square untuk mencari
asosiasi persepsi masyarakat pengguna tentang kebijakan pembebasan biaya retribusi
pelayanan kesehatan dasar dengan kunjungan puskesmas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mencari pengobatan ketiga
puskesmas utamanya karena bebas biaya, dan umumnya karena takut terjadi komplikasi atas
penyakit yang diderita. Terhadap kebijakan Walikota Medan tersebut, responden setuju,
senang, dan telah merasa sesuai dengan harapannya.
Responden juga menyatakan pelayanan dibagian kartu, bagian pemeriksaan, bagian
obat/apotik, bagian administrasi puskesmas, telah dilaksanakan dengan dedikasi, disiplin,
ketrampilan serta keramahtamahan petugas kesehatan pada kategori baik.
Persepsi responden pada ketiga puskesmas menunjukkan bahwa kebijakan berasosiasi
dengan frekuensi kunjungan puskesmas, tingkat penghasilan berasosiasi dengan persepsi
tentang kebijakan dan tingkat penghasilan berasosiasi dengan pencarian pengobatan.
Kesimpulan penelitian adalah persepsi pengguna pelayanan puskesrnas terhadap
kebijakan pada kategori baik, ditunjukkan dengan frekuensi pemanfaatan puskesmas lebih
dari 4 kali. Persepsi masyarakat pengguna tentang kebijakan berasosiasi dengan pemanfaatan
puskesmas.
Disarankan kepada Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota
Medan untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat pengguna kebijakan,
melaksanakan evaluasi dan pengawasan kegiatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas
secara teratur dan ditindaklanjuti, serta menyelenggarakan program jaminan mutu dengan
harapan semakin banyak masyarakat Kota Medan memanfaatkan pelayanan kesehatan di
puskesmas.

Kata Kunci:
Persepsi, Masyarakat Pengguna, Kebijakan, Biaya Retribusi, Pelayanan Kesehatan Dasar.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara