DASAR AKUNTANSI BIAYA DI PELAYANAN KESEHATAN
DASAR AKUNTANSI BIAYA DI PELAYANAN KESEHATAN Widyarsih Oktaviana, SKM, MKM Prodi Diploma Rekam Medis
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Mahasiswa mampu memahami konsep informasi biaya dan manajemen biaya
dalam pengambilan keputusan keuangan
2. Mahasiswa mampu memahami definisi biaya dan klasifikasi biaya berdasarkan
perilaku biaya3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis biaya di pelayanan kesehatan
KONSEP INFORMASI
BIAYA
• Manajer keuangan memahami informasi biaya yang
rinci memilih strategi, mengkomunikasikan, dan menentukan cara terbaik untuk implementasi strategi tersebut.
• Pengambilan keputusan yang efektif sangat tergantung
pada intepretasi yang tepat atas informasi keuangan.
MANAJEMEN BIAYA
- Manajemen biaya aktivitas dalam perencanaan
dan pengendaliaan biaya efektiftas dan efsiensi
- Keputusan manajemen keuangan WAJIB
memperhitungkan risiko (risk management)
Akuntansi biaya adalah mengukur dan mencatat
informasi keuangan dan non-keuangan yang terkait
dengan biaya pengadaan atau penggunaan sumber
daya dalam suatu organisasi.recorded chronologically in a “book” called a
journal.
Proses
Akuntansi
Accounting “links” decision makers with Aktivitas Informasi economic activities Ekonomi
Akuntansi and with the results of their decisions.
Pengambilan
Tindakan Keputusan (Keputusan)Cost adalah sumber daya yang dikorbankan dan diukur dalam nilai moneter yang bertujuan untuk memproduksi atau mencapai satu tujuan.
Biaya Aktual biaya yang terjadi (historis)
Anggaran biaya biaya yang direncanakan (future)
COST OBJECT
Adalah segala sesuatu yang membutuhkan perhitungan biaya
Proses Produksi Di Rumah Sakit - Melibatkan Banyak Unit Terkait
Kasus Seorang bapak dengan nyeri dada datang ke RS lewat IGD tengah malam hari dan
perlu dilakukan tindakan pemasangan stent (Early PPCI) Entry Point:- IGD melibatkan rekam medis/pendaftaran,spesialis jantung, perawat, asisten perawat, dll Proses Operasi:
- Instalasi Cath Lab tenaga medis (spesialis jantung intervensi, spesialis anestesi, perawat senior/junior), bahan habis pakai, ruang (kamar persiapan, ruang operasi, dan kamar pemulihan), alat, overhead, dll
- Instalasi Penunjang Medis: laboratorium, farmasi, diagnostik (USG) Pemulihan di RS
- Ruang Perawatan: ruang, peralatan medis/non medis, perawat, visite dokter, tenaga penunjang lain, overhead, dll
- Instalasi Gizi : makanan
- Kamar Bayi: ruang, perlatan medis/non medis, tenaga, visite dokter spesialis, overhead, dll Pemulihan Setelah Keluar RS:
- Poli Rawat Jalan Jantung: kontrol
- Rehab Medik Jantung
Cost Object: Produk Biaya IGD Biaya Ruang OK
COST OBJECT Biaya Dokter Spesialis (SpJP, SpAn) Pelayanan Biaya Penunjang Medis Prosedur PPCI (Farmasi, Lab, Radiologi) Biaya Kamar
Cost Object:
Departemen/ Instalasi/ Unit
- Biaya Ruang OK
COST OBJECT
- Biaya Peralatan Medis - Biaya Peralatan Non Medis - Tenaga Medis/Non Medis
Instalasi Bedah
- Biaya Bahan Habis Pakai
(OK)
- Biaya Obat/Alkes
- Listrik/Air/Telepon
- Biaya Pelatihan/Seminar
- Biaya lainnya
PERILAKU BIAYA
Ilmu tentang bagaimana biaya berubah
dalam hubungannya dengan variasi dalam
kegiatan, layanan, atau penggunaan
Ilmu tentang bagaimana biaya berubah
dalam hubungannya dengan variasi dalam
kegiatan, layanan, atau penggunaanKlasifkasi Biaya Berdasarkan Perilaku terhadap Volume Produksi
1. Variable Costs berubah mengikuti Volume
1. Variable Costs berubah mengikuti Volume
2. Fixed Costs konstan hingga batas Vol tertentu
2. Fixed Costs konstan hingga batas Vol tertentu
Contoh Fixed Cost (1) Sebuah Klinik Pratama menggunakan satu ruko yang disewa.
Sebuah Klinik Pratama menggunakan satu ruko yang disewa.
Biaya sewa yang dibutuhkan per bulan adalah Rp 20 juta Biaya sewa yang dibutuhkan per bulan adalah Rp 20 juta Berapa biaya sewa ruko yang harus dibayarkan oleh pemilik Berapa biaya sewa ruko yang harus dibayarkan oleh pemilik
Klinik tersebut jika pasien yang dilayani ada 500 orang? Klinik tersebut jika pasien yang dilayani ada 500 orang? Berapa biaya sewa ruko jika pasien ada 750 orang? Berapa biaya sewa ruko jika pasien ada 750 orang?
Total Fixed Cost Biaya Sewa Ruko 500 pasien = Rp 10.000.000 Total Fixed Cost Biaya Sewa Ruko 500 pasien = Rp 10.000.000
Unit Fixed Cost 500 px = Rp 20.000.000 : 500 = Rp 40.000 Unit Fixed Cost 500 px = Rp 20.000.000 : 500 = Rp 40.000
Total Fixed Cost Biaya Sewa Ruko 750 pasien = Rp 10.000.000 Total Fixed Cost Biaya Sewa Ruko 750 pasien = Rp 10.000.000
Unit Fixed Cost 750 px = Rp 20.000.000 : 750 = Rp 26.666 Unit Fixed Cost 750 px = Rp 20.000.000 : 750 = Rp 26.666
Total Biaya Tetap / Fixed Cost Total Biaya
Volume Q 1 Q 2 100 500
Rp 20 jt Relevant Range Biaya Tetap Assumsi biaya tetap adalah Rp 100 juta untuk 1 tahun dan tetap sama untuk tingkat volume tertentu (1,000 sampai 5,000 pasien).
1,000 sampai 5,000 pasien adalah range yang relevant. Relevant Range Biaya Tetap 120000 ts 100000 os 80000 C 60000 ed
Rp 100 Juta 40000 ix F 20000 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Volume Contoh Variabel Cost
Klinik Pratama melakukan cek darah pada pasien dengan dugaan DBD sebagai pemeriksaan penunjang awal.
Biaya yang dibutuhkan untuk membeli reagen adalah Rp 100.000 untuk setiap kali pemeriksaan darah Klinik Pratama melakukan cek darah pada pasien dengan dugaan DBD sebagai pemeriksaan penunjang awal.
Biaya yang dibutuhkan untuk membeli reagen adalah Rp 100.000 untuk setiap kali pemeriksaan darah Berapa biaya yang harus dikeluarkan jika pasien yang diperiksa ada 200 orang setiap bulan? dan bagaimana jika pasien yang diperiksa 500 orang?
Berapa biaya yang harus dikeluarkan jika pasien yang diperiksa ada 200 orang setiap bulan? dan bagaimana jika pasien yang diperiksa 500 orang? Total Variabel Cost = Unit Variabel Cost x Volume Total Variabel Cost = Unit Variabel Cost x Volume
Total Variabel Cost = Rp 100.000 x 200 = Rp 20.000.000 Total Variabel Cost = Rp 100.000 x 200 = Rp 20.000.000 Total Variabel Cost = Rp 100.000 x 500 = Rp 50.000.000 Total Variabel Cost = Rp 100.000 x 500 = Rp 50.000.000
Total Variabel Cost Total Biaya
Rp 50jt Rp 20jt
Kuantitas Q Q 1 2
200 500
Pemicu Biaya (Cost Drivers) Pemicu biaya variabel adalah tingkat aktivitas atau volume yang merubah biaya secara proporsional.
Jumlah permintaan pemeriksaan darah oleh dokter adalah pemicu biaya dari biaya pembelian reagen
Simple Cost Calculation
TOTAL COST = TOTAL FIXED COST + TOTAL VARIABEL COST
TC = TFC + TVC
TC = TFC + (Unit VC x Volume)
Unit Cost = Total Cost : Output
Profit = Price – Unit Cost Price = Unit Cost + Profit
Contoh:
- Rudi membuka klinik pemeriksaan darah di Jakarta. Biaya sewa klinik di Jakarta per bulan adalah Rp 10jt. Rudi harus menyewa mesin pemeriksaan darah Rp 60jt/tahun ke perusahaan lain. Untuk setiap pemeriksaan darah, Rudi mengeluarkan bahan habis pakai (jarum suntik, kapas, dll) sebesar Rp 25 ribu. Rudi mengharapkan jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan darah adalah 500 orang.
- Hitung Total Cost per bulan dan Unit Cost dengan Volume 500 pasien !
Contoh:
- Total Fixed Cost per bulan = Rp 10jt + (Rp 50jt : 12 bulan) = Rp 15jt
- Unit variabel Cost = Rp 25ribu
- Total Cost (500 pasien) = Rp 15 juta + (Rp 25 ribu x 500 pasien) = Rp 15 juta + Rp 12.5 juta = Rp 27.5 juta
- Unit cost (500 pasien) = Rp 27.5 juta : 500 pasien = Rp 55 ribu / pemeriksaan
• Hitung Unit Cost per pasien jika dalam satu bulan ada 700 pasien
yang datang dan jika 300 pasien yang datang!
Direct Indirect Variable Fixed
Keterkaitan Type Biaya
Perilaku Biaya
berdasarkan Input
1. Biaya operasional
2. Biaya investasi
3. Biaya pemeliharaan
BIAYA INVESTASI
- Biaya yang dikeluarkan untuk menunjang kegiatan pokok produksi. Jumlahnya relatif besar dan mempunyai masa >guna lebih dari satu tahun.
• Contoh : Gedung, Alat Medis dan Non Medis,
Alat Penunjang medis
BIAYA OPERASIONAL
Biaya yang dikeluarkan untuk menggerakkan
barang investasi seperti:- Alat medis habis pakai
- Bahan bakar
- Gaji (SDM sebagai investasi)
BIAYA PEMELIHARAAN
• Biaya yang dikeluarkan untuk menjaga agar barang
investasi dapat terus dipakai dalam kondisi prima.
- – biaya service rutin
- – kalibrasi alat medis
- – biaya pengembangan dan pelatihan
Pertemuan selanjutnya....
Bawa laporan keuangan rumah sakit yang sudah
dicari oleh masing-masing kelompok:1.Neraca Keuangan RS
2.Laporan Laba Rugi
Referensi
• David Edward Marcinko, Hope Rachel Hertico-Financial
Management Strategies for Hospitals and Healthcare Organizations_ Tools, Techniques, Checklists and Case Studies-CRC Press (2013)• Edward J., CPA, CAE McMillan-Not-for-Proft Budgeting and
Financial Management (2003)• Institute of Leadership & Management-Budgeting for Better
Performance (2003)- Bahan Ajar Kuliah Akuntansi Biaya, Prastuti Soewondo, 2014
Don’t Put All Your Money in One Basket.
Thank You