Hubungan Karakteristik Keluarga, Gender dan Peer-Group dengan Kecerdasan Musikal dan Prestasi Akademik Siswa SMA di Kota Bogor.

ABSTRACT
IMAM BOCHARI. Relationship between Family Characteristic, Gender, and
Peer-Group with Musical Intelligence and Academic Achievement among High
School Students in Bogor. Supervised by DWI HASTUTI
The purpose of this study was to examine the influence of family, gender, and
peer-group with musical intelligence and academic achievement among high school
students in Bogor.There had been selected 100 samples by proportional random
sampling method. Adolescents based on gender, origin of high school, and classes
had been taken purposively. The data collection included characterstic of family,
characteristic of adolescents, characteristic of peer-group, time management, musical
intelligence stimulation in family, extracurricular activities and academic achievement.
Musical intelligence measured by filled-out a questionnaire consisted of musical arts
knowledge and mastery of musical intstrument, while academic achievement
measured by current academic score. Significant and positive correlation found
between musical intelligence and self stimulation, musical time allocation, starting time
for musical courses, number of instrument had learned, and musical stimulation in
extracurricular activity. There was no relation between musical intelligence and
academic achievement.
Key words : Academic Achievement, Musical Intelligence, Gender, Peer-Group
ABSTRAK


IMAM BOCHARI. Hubungan Karakteristik Keluarga, Gender, dan Peer-Group
dengan Kecerdasan Musikal dan Prestasi Akademik Siswa SMA di Kota
Bogor. Di bawah bimbingan DWI HASTUTI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh keluarga, gender dan
peer-group pada pembentukan kecerdasan musikal dan prestasi akademik siswa
SMA di Kota Bogor. Contoh penelitian ini berjumlah 100 orang yang dipilih
berdasarkan metode proportional random sampling. Data yang dikumpulkan adalah
karakteristik keluarga, karakteristik remaja, karakteristik peer-group, pengorganisasian
waktu, stimuli kecerdasan musikal dalam keluarga, dan aktivitas ekstrakurikuler serta
prestasi akademik. Kecerdasan musikal diukur dengan mengisi daftar pertanyaan
dalam kuesioner yang terdiri dari pengetahuan seni musik dan penguasaan instrumen,
sedangkan prestasi akademik diukur dengan nilai rapor terakhir. Data dianalisis
menggunakan uji realibilitas, uji korelasi bivariat, dan uji independent sample t-test.
Kecerdasa musikal tidak berbeda menurut gender dan asal sekolah. Kecerdasan
musikal berhubungan signifikan dan positif dengan cara diri dalam memperoleh stimuli,
alokasi waktu, waktu mulai les, banyaknya instrumen yang dipelajari, dan stimulasi
musikal dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kecerdasan musikal tidak berhubungan
secara signifikan dengan prestasi akademik.
Kata kunci : Kecerdasan Musikal, Prestasi Akademik, Gender, Peer-Group


RINGKASAN

IMAM BOCHARI. Hubungan Karakteristik Keluarga, Gender, dan Peer-Group
dengan Kecerdasan Musikal dan Prestasi Akedemik Siswa SMA di Kota
Bogor. Dibawah bimbingan DWI HASTUTI.
Masih Banyak sekolah yang menerapkan betapa pentingnya
kecerdasan IQ (Intelligence Question) sebagai standar dalam kegiatan belajar
mengajar. Gardner menyatakan bahwa kecerdasan seorang anak tidak hanya
dinilai melalui kepandaian mereka dalam hal bahasa dan matematika.
Gardner melakukan pendekatan kecerdasan majemuk (multiple intelligences)
kepada anak dalam masa pembelajaran dan membagi kecerdasan tersebut
menjadi 9 bagian dan salah satunya adalah kecerdasan musikal. Musik
dapat menjadi efektif di bidang akademis dengan membantu pembentukan
pola belajar, mengatasi kebosanan dan menangkal kebisingan eksternal yang
mengganggu dan musik yang dikembangkan pada masa anak-anak dapat
mencurahkan pikiran, rasa dan karsa di dalam setiap aktivitas yang
menyebabkan tingkat kecerdasan anak meningkat dan hal ini berkaitan erat
dengan kecerdasan yang lain sehingga prestasi akademik anak pun dapat
meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Menganalisis karakteristik siswa SMA

dan keluarga (umur, jenis kelamin, asal SMA, tunjangan orang tua, pendidikan
orang tua, penghasilan orang tua, besar keluarga, dan hobi seni orang tua).
2) Mengetahui pengorganisasian waktu siswa SMA, dan stimuli kecerdasan
musikal di dalam keluarga. 3) Mengidentifikasi karakteristik aktivitas
ekstrakurikuler (alokasi waktu, waktu mulai les, banyaknya instrumen yang
dipelajari, jenis musik yang dipelajari, stmuli kecerdasan musikal dalam
ekstrakurikuler), dan karakteristik peer-group (frekuensi, loyalitas, jenis
aktivitas). 4) Mengidentifikasi kecerdasan musikal siswa SMA negeri dan SMA
swasta. 5) Menganalisis hubungan karakteristik keluarga, karakteristik siswa ,
karakteristik peer-group, aktivitas ekstrakurikuler, pengorganisasian waktu
dengan kecerdasan musikal. 6) Menganalisis hubungan kecerdasan musikal
dengan prestasi akademik.
Disain penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu pengambilan
data yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Lokasi penelitian dipilih secara
acak dan purposive (jenis kelamin, asal SMA, kelas XI) dengan pertimbangan
dan persetujuan sekolah untuk dijadikan tempat penelitian. Sekolah yang
telah dipilih adalah sebuah SMA negeri dan SMA swasta yang berada di
wilayah Kota Bogor. Pengambilan data di lapang dilaksanakan pada bulan
Agustus-September 2011. Pengambilan contoh dilakukan dari suatu populasi
siswa kelas XI pada masing-masing sekolah dan pengelompokan dalam

pengambilan contoh didasarkan pada perbedaan jenis kelamin dan asal SMA.
Jumlah total remaja yang diambil adalah sebanyak 100 orang, dengan jumlah
anak laki-laki (50 orang) dan perempuan (50 orang) serta remaja dari SMA
negeri (50 orang) dan SMA swasta (50 orang) sama besarnya.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil survey terhadap
remaja dengan alat bantu kuesioner self-report yang meliputi karakteristik
remaja, karakteristik keluarga, karakteristik peer-group, stimulasi musikal,
aktivitas ekstrakurikuler, kecerdasan musikal dan prestasi akademik.
Sementara data sekunder diperoleh dari sekolah tempat penelitian yang
meliputi jumlah siswa dan profil sekolah, serta literatur dan internet.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat kecerdasan musikal anak
laki-laki berkategori sedang (52%) dan lebih besar sedikit dari anak
perempuan. Begitu pula pada anak SMA swasta yang memiliki kecerdasan
musikal yang lebih baik dibandingkan SMA negeri sebesar (40%) berada pada
kategori baik. Berdasarkan hasil uji beda tidak ditemukan adanya perbedaan
yang signifikan antara kecerdasan musikal anak laki-laki dengan anak
perempuan (P>0,1), dan pada anak SMA negeri dengan SMA swasta (P>0,1).
Kecerdasan musikal berhubungan secara signifikan dan positif dengan

cara diri dalam memperoleh stimuli (P