Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA

i

KONSEP DIRI, KECERDASAN EMOSIONAL, TINGKAT STRES, DAN
STRATEGI KOPING REMAJA PADA BERBAGAI
MODEL PEMBELAJARAN DI SMA

RESTU DWI PRIHATINA

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

ii

ABSTRACT
Restu Dwi Prihatina. Self Concept, Emotional Intelligence, Stress Level, and Coping Strategies
of Youth on Various Learning Model in Senior High School. Supervised by Melly Latifah and
Irni Rahmayani Johan.
The aim of this study was to analyze of self concept, emotional intelligence, stress level, and
coping strategies of youth on various learning model in senior high school. The method used in

this study was cross sectional study. This study involved 86 participants who been chosen
purposively with some criterions, such as all the participants should be eleventh grade student
from acceleration class, RSBI class, and regular class. The primary data was collected by
questionnaires and secondary data was collected from school archived. Self concept was
classified as internal and external self concepts. Emotional intelligence divided into five
dimensions, such self-awareness, self-regulation, motivation, empathy, and social skills. Stress in
this study being viewed as physical and psychological symptoms. Coping strategies was classified
as problem focused coping and emotion focused coping. In this study, descriptive, correlation, and
mean differences analysis were used. The result found that there was positive correlation between
self concept, emotional intelligence, problem focused coping, and emotion focused coping. There
was negative correlation between self concept and stress level. Emotional intelligence and stress
level was negatively correlated. There was a real difference emotional intelligence between three
groups of participants and the regular class had the best score.
Keywords: self concept, emotional intelligence, stress, coping strategy, learning models

ABSTRAK
Restu Dwi Prihatina. Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping
Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Dibimbing oleh Melly Latifah dan Irni
Rahmayani Johan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep diri, kecerdasan emosional, tingkat stres, dan

strategi koping remaja pada berbagai model pembelajaran di SMA. Penelitian ini menggunakan
metode cross sectional study. Jumlah contoh dalam penelitian ini sebanyak 86 orang yang dipilih
secara purposive dengan kriteria merupakan kelas XI IPA kelas akselerasi, RSBI dan reguler. Data
primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder yang berasal dari
pihak sekolah. Konsep diri dikelompokkan menjadi dimensi internal dan eksternal. Kecerdasan
emosional terbagi menjadi lima dimensi, yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati,
dan ketrampilan sosial. Stres terdiri atas gejala stres fisik dan psikologis. Strategi koping terbagi
menjadi strategi terfokus masalah dan strategi terfokus emosi. Data dalam penelitian ini dianalisis
secara deskriptif, uji hubungan, dan uji beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara konsep diri, kecerdasan emosional, strategi terfokus masalah, dan
strategi terfokus emosi. Konsep diri memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat stres.
Kecerdasan emosional juga memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat stres. Terdapat
perbedaan yang nyata antara kecerdasan emosional pada ketiga kelompok contoh dan kelas reguler
memiliki skor paling tinggi di antara ketiga kelompok.
Kata kunci: konsep diri, kecerdasan emosional, tingkat stres, strategi koping, model pembelajaran

i

RINGKASAN
RESTU DWI PRIHATINA. Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres,

dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA.
Dibimbing oleh MELLY LATIFAH dan IRNI RAHMAYANI JOHAN.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis konsep diri,
kecerdasan emosional, tingkat stres, dan strategi koping remaja pada berbagai
model pembelajaran di SMA. Secara khusus, penelitan ini bertujuan untuk (1)
menganalisis perbedaan antara karakteristik remaja, karakteristik keluarga, konsep
diri, kecerdasan emosional, tingkat stres, dan strategi koping remaja pada berbagai
model pembelajaran; (2) menganalisis hubungan antara karakteristik remaja dan
karakteristik keluarga dengan konsep diri, kecerdasan emosional, tingkat stres,
dan strategi koping remaja; (3) menganalisis hubungan antara konsep diri dan
kecerdasan emosional remaja; (4) menganalisis hubungan antara konsep diri dan
kecerdasan emosional dengan tingkat stres dan strategi koping remaja.
Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study.
Lokasi penelitian ini juga difokuskan bertempat di SMA Negeri di Kota Bogor.
Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan
pertimbangan bahwa lokasi tersebut memiliki perbedaan model pembelajaran dan
dianggap memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian. Pengambilan data
dilakukan pada bulan April hingga Mei 2011. Contoh dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI IPA dari kelas akselerasi dan kelas RSBI serta kelas reguler yang
berasal dari dua SMA Negeri di Kota Bogor. Kelas akselerasi, RSBI, dan reguler

tersebut dipilih secara purposive untuk menjadi kerangka contoh dalam penelitian.
Contoh dalam penelitian ini dipilih secara purposive dari kerangka contoh di
kedua sekolah. Jumlah keseluruhan contoh adalah 86 orang yang terdiri atas 26
orang siswa kelas akselerasi, 30 orang siswa kelas RSBI, dan 30 orang siswa kelas
reguler.
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data
primer terdiri atas (1) karakteristik contoh meliputi jenis kelamin, usia, dan urutan
kelahiran, (2) karakteristik keluarga meliputi usia, pendidikan, dan pekerjaan
orang tua, pendapatan keluarga, serta besar keluarga, (3) konsep diri contoh, (4)
kecerdasan emosional contoh, dan (5) stres yang dialami contoh, serta (6) strategi
koping contoh. Data sekunder yang digunakan adalah data karakteristik sekolah
yang diperoleh dari sekolah yang bersangkutan.
Pengumpulan data karakteristik contoh, karakteristik keluarga, konsep diri,
kecerdasan emosional, tingkat stres, dan strategi koping dilakukan dengan
menggunakan teknik self report melalui alat bantu berupa kuesioner. Konsep diri
diukur menggunakan kuesioner berbentuk skala yang mengacu pada alat skala
konsep diri yaitu Tennessee Self-Concept Scale (TSCS) yang disusun oleh Fitts
(1971) dan dimodifikasi oleh Hapsari (2001). Kecerdasan emosional diukur
dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan berdasarkan teori Goleman
(2007). Tingkat stres diukur dengan melihat gejala stres contoh dengan

menggunakan kuesioner yang disusun oleh H.Ebel (1983) dan dikembangkan oleh
Latifah (2009). Strategi koping diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan berdasarkan teori Atkinson, Atkinson, Smith, dan Bem (2000).
Data yang diperoleh kemudian diolah melalui proses editing, coding, scoring,

ii

entry, cleaning, dan analisis data. Analisis data dilakukan secara statistik
deskriptif dan inferensia. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis korelasi
Spearman dan Pearson, serta uji beda (one way Anova).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh berjenis
kelamin perempuan (62,8%) dan sisanya berjenis kelamin laki-laki (37,2%).
Lebih dari separuh contoh (67,4%) termasuk remaja awal (13-16 tahun) dan
sisanya (32,6%) adalah remaja akhir (17-18 tahun). Terdapat perbedaan yang
nyata pada ketiga kelompok (p0,05). Akan tetapi, terdapat perbedaan
yang nyata pada usia ibu di antara ketiga kelompok (p