7 Tidak menggangu ASI
8 Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
9 Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
b. Kerugian Kontrasepsi Implant
1 Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu tidak dapat menstruasi dan terjadi
perdarahan yang tidak teratur 2
Berat badan bertambah 3
Menimbulkan akne, ketegangan payudara 4
Liang senggama terasa kering
7. Yang boleh menggunakan Kontrasepsi Implant
a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak
c. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
d. Pasca persalinan tidak menyusui
e. Pasca keguguran
f. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
g. Riwayat kehamilan ektopik
h. Tekanan darah 180 110 mmhg, dengan maslah pembekuan darah.
i. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
j. Sering lupa menggunakan pil
8. Yang tidak boleh menggunakan Kontrasepsi Implant
Universitas Sumatera Utara
a. Hamil atau diduga hamil
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Benjolan kanker payudara atau riwayat kanker payudara
d. Tidak dapat menerima perbahan pola haid yang terjadi
e. Miom uterus dan kanker payudara
f. Gangguan toleransi glukosa.
9. Pemasangan Kontrasepsi Implant
Pemasangan Implant biasanya dilakukan dibagian atas bawah kulit pada lengan kiri wanita lengan kanan bagian yang kidal , agar tidak menggangu kegiatan. Implant dapat
dipasang pada waktu menstruasi atau setelah melahirkan oleh dokter atau bidan yang terlatih. Sebelum pemasangan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu danjuga disuntik
untuk mencegah rasa sakit. Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap bersih kering dan tidak boleh terkena air selama 5 hari. Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter seminggu
setelah pemasangan. Setelah itu setahun sekali selama pemakaian dan setelah 5 tahun implant harus diambil atau di lepas.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk Memilih Implant Sebagai Alat Kontrasepsi.
Beberapa hal yang merupakan faktor sehingga rendahnya minat ibu unntuk memilih
implant sebagai alat kontrasepsi antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertantu yang terjadi melalui panca indra manusia yaitu
indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Notoadmodjo, 2005
Tingkat Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat menurut Notoatmodjo, yaitu:
a. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari b.
Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang
objek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. Sehingga dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan,
tentang objek yang dipelajarinya. c.
Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. d.
Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu stuktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis Synthesis
Sintesa menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Universitas Sumatera Utara
f. Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
2. Pendidikan