3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Menara Pendingin
Menurut El-Wakil dalam [11] menara pendingin didefinisikan sebagai alat penukar kalor yang fluida kerjanya adalah air dan udara yang berfungsi
mendinginkan air dengan kontak langsung dengan udara yang mengakibatkan sebagian kecil air menguap. Dalam kebanyakan menara pendingin yang bekerja
pada sistem pendinginan udara menggunakan pompa sentrifugal untuk menggerakkan air vertikal ke atas melintasi menara. Prestasi menara pendingin
biasanya dinyatakan dalam range dan approach seperti yang terlihat pada gambar yang diambil dari [10] .
Gambar 2.1. Range dan approach temperatur pada menara pendingin
Range adalah perbedaan suhu antara tingkat suhu air masuk menara pendingin dengan tingkat suhu air yang keluar menara pendingin atau selisih antara suhu air
panas dan suhu air dingin, dengan rumus yang diambil dari [10], maka range dapat dihitung sebagai berikut :
Range CT °C = [suhu masuk CW °C – suhu keluar CW °C] ………….2.1
Universitas Sumatera Utara
4 Sedangkan approach adalah perbedaan antara temperatur air keluar menara
pendingin dengan temperatur bola basah udara yang masuk atau selisih antara suhu air dingin dan temperatur bola basah wet bulb dari udara atmosfer, dengan
rumus yang diambil dari [10], maka approach dapat dihitung sebagai berikut :
Approach CT °C = [suhu keluar CW °C – suhu wet bulb °C] ………….2.2
Temperatur udara sebagaimana umumnya diukur dengan menggunakan termometer biasa yang sering dikenal sebagai temperatur bola kering dry bulb
temperature, sedangkan temperatur bola basah wet bulb temperature adalah temperatur yang bolanya diberi kasa basah, sehingga jika air menguap dari kasa
dan bacaan suhu pada termometer menjadi lebih rendah daripada temperatur bola kering.
Pada kelembaban tinggi, penguapan akan berlangsung lamban dan temperatur bola basah T
wb
identik dengan temperatur bola kering T
db
• Kompresor, berfungsi untuk mengkompresi refrijeran dari fasa uap tekanan rendah evaporator hingga ke tekanan tinggi kondensor.
. Namun pada kelembaban rendah sebagian air akan menguap, jadi temperatur bola basah
akan semakin jauh perbedaannya dengan temperatur bola kering. Adapun sistem mesin pendingin yang paling banyak digunakan adalah
sistem kompresi uap. Secara garis besar komponen sistem pendingin siklus kompresi uap terdiri dari:
• Kondensor, berfungsi untuk mengkondensasi uap refrijeran kalor lanjut yang keluar dari kompresor.
• Katup ekspansi, berfungsi untuk mencekik throttling refrijeran bertekanan tinggi yang keluar dari konsensor dimana setelah melewati katup ekspansi ini
tekanan refrijeran turun sehingga fasa refrijeran setelah keluar dari katup ekspansi ini adalah berupa fasa cair dan uap.
• Evaporator, berfungsi untuk menguapkan refrijeran dari fasa cair dan uap menjadi fasa uap.
Universitas Sumatera Utara
5
2.2. Fungsi Menara Pendingin