Buku Pembantu susbsidiary ledger, terdiri dari rekening-rekening Laporan, merupakan hasil akhir proses akuntansi yang berupa neraca,

daya lainnya didalam suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan sistem akuntansi merupakan suatu tujuan yang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dari setiap sistem akuntansi yang terdiri dari berbagai sistem sistem mempunyai tujuan yang sama, sistem akuntansi sendiri dibuat oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, maka dari itu untuk lebih jelasnya, tujuan sistem akuntansi dapat dikemukakan dibawah ini. Tujuan sistem akuntansi yang dikemukakan oleh Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi adalah: Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi mempunyai tujuan utama sebagai berikut: 1. Usaha menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru 2. Untuk meningkatan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan reability informasi akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatn akuntansi. Dari uraian tujuan sistem akuntansi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan faktor utama pendorong agar manajemen perusahaan dapat menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur dan mengandung arti.

C. Prosedur Penerimaan Kas

Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Kota Medan meliputi serangkaian proses pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas serta pertanggungjawaban kembali, proses ini dilakukan secara manual. Kas yang diterima oleh Dinas Perhubungan Kota Medan adalah berupa Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah APBD. Adapun prosedur yang dilaksanakan oleh Dinas Perhuungan Kota Medan secara lebih rinci meliputi: 1. Pihak Instansi mengirimkan rencana Anggaran kepada Dinas Pendapatan Daerah Dispenda dan pada kantor Walikota. 2. Setelah diteliti, Rencana Anggaran yang diajukan selanjutnya akan disepakati dan disetujui bersama oleh pihak Dinas Perhubungan, Kantor Walikota, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Perda. 3. Setelah anggaran disetujui, selanjutnya pihak Dinas Perhubungan mengirimkan anggaran ke bank yang sudah ditunjuk untuk selanjutnya di proses oleh instansi. 4. Pihak Instansi mengambil dana Anggaran melalui Bank yang telah ditunjuk oleh Dinas Perhubungan. 5. Mencatat buku besar di Bagian Keuangan jumlah Anggaran yang diterima dari Kantor Walikota. 6. Dana tersebut dikelola oleh pihak Instansi Bagian Keuangan Dinas Perhubungan Kota Medan untuk membiayai semua kebutuhankegiatan operasional Instansi. 7. Bagian Keuangan membuat pembukuan atas pemakaian dana tersebut. 8. Pembukuan tersebut berisi tentang Realisasi Anggaran yang akan diserahkan kepada Kantor Walikota setiap bulannya sebagai pertanggungjawaban Instansi. 9. Jika terjadi kelebihan dana, maka dana tersebut akan dikembalikan lagi ke Kantor Walikota. Laporan yang dihasilkan dari prosedur penerimaan kas Dinas Perhubungan Kota Medan adalah Laporan Realisasi Anggaran yaitu laporan yang menyajikan informasi realisasi, pendapatan, dan pembiayaan instansi dalam suatu periode tertentu.

D. Prosedur Pengeluaran Kas

Prosedur pengeluaran kas pada Dinas Perhubungan Kota Medan meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai pencatatan, penggolongan, peringkasan, transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada Dinas Perhubungan Kota Medan. Adapun prosedur pengeluaran kas secara rinci yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan meliputi: 1. Menerima berkas kwitansi tagihan pembayaran 2. Melampirkan dokumen pendukung pengeluaran uang 3. Membuat bukti pengeluaran kas dan mencetaknya