Konfigurasi PIN Peta Memori

Gambar 2.11 Blok Diagram dan Arsitektur ATmega 8535

2.6.3 Konfigurasi PIN

ATMega8535 terdiri 40 pin dengan konfigurasi seperti pada tabel 2.2. Tabel 2.2 konfigurasi pin mikrokontroller ATMega8535 Nama PIN Fungsi VCC Catu Daya GND Ground Port A PA7..PA0 Port IO 8-bit dua arah dengan resistor pull up internal. Juga berfungsi sebagai masukan analog ke ADC ADC0 s.d. ADC 7 Port B PB7..PB0 Port iO 8-bit dua arah dengan resistor pull up internal. Fungsi khusus masing-masing pin: PB0 T0 TimerCounter0 External Counter Input Port Pin Fungsi Lain PB1 T1 TimerCounter1 External Counter Input PB2 AIN0 Analog Comparator Positive Input PB3 AIN1 Analog Comparator Negative Input PB4 SS SPI Slave Select Input PB5 MOSI SPI Bus Master OutputSlave Input PB6 MISO SPI Bus Master InputSlave Output PB7 SCK SPI Bus Serial Clock Port C PC7..PC0 Port iO 8-bit dua arah dengan resistor pull up internal. Dua pin yaitu PC6 dan PC7 berfungsi sebagai oscillator luar TimerCounter2. Port D PD7..PD0 Port iO 8-bit dua arah dengan resistor pull up internal. Fungsi khusus masing-masing pin: Port Pin PD0 RXD USART Input Line Fungsi Lain PD1 TXD USART Output Line PD2 INT0 External Interupt 0 Input PD3 INT1 External Interrupt 1 Input PD4 OC1B TimerCounter1 Output CompareB Match Output PD5 OC1A TimerCounter Output CompareA Match Output PD6 ICP TimerCounter1 Input Capture Pin PD7 OC2 TimerCounter2 Output Copare Match Output RESET Masukan reset. Sebuah reset terjadi jika pin ini diberi logika rendah melebihi periode minimum yang diperlukan. XTAL1 Masukan ke inverting oscillator amplifier dan masukan ke rangkaian clock internal. XTAL2 Keluaran dari inverting oscillator amplifier. AVCC Catu daya untuk port A dan ADC. AREF Referensi masukan analog untuk ADC. AGND Ground Analog.

2.6.4 Peta Memori

Mikrokontroler AVR ATmega 8535 memiliki dua jenis memori yaitu 1 memori data SRAM dan 2 memori program memori Flash. Di samping itu juga dilengkapi dengan EEPROM Electrical Erasable Programmable Read Only Memory untuk penyimpanan data tambahan yang bersifat non-volatile. Memori EEPROM ini mempunyai lokasi yang terpisah dengan sistem register alamat, register data dan register kontrol yang dibuat khusus untuk EEPROM. Mikrokontroler ATmega 8535 memiliki On-Chip In-SystemReprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, memori program dibagimenjadi dua bagian yaitu 1 Boot Flash Section dan 2 Application Flash Section. Boot Flash Section digunakan untuk meyimpan program Boot Loade, yaitu program yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan. Application Flash Section digunakan untuk menyimpan progam aplikasi yang dibuat pengguna. Mikrokontroler AVR tidak dapat menjalankan program aplikasi ini sebelum menjalankan Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat diprogram dari 128 word sampai 1024 word tergantung setting pada konfigurasi bit di-register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman. Memori data dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Terdapaat 32 register keperluan umum general purpose register_GPR biasa disebut register file di dalam teknologi RISC 2. Terdapat 64 register untuk keperluan inputoutput IO register 3. Terdapat 512 byte SRAM internal. Selain itu, terdapat pula EEPROM 512 byte sebagai memori data yang dapat diprogram saat beroperasi. IO register dan memori SRAM pada mikrokontroler AVR ATmega 8535. Gambar 2.12 Memori AVR ATmega8535

2.6.5 Bahasa Pemograman Mikrokontroller ATMega8535