Data Hasil Percobaan HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagai contoh pengujian densitas maka diketahui: Massa = 9,34 gram Jari-jari = 1,5
Tinggi = 3,3 Volume = πr²t
ρ = ......................................................................................4.1
= 9,34 3,141,5².3,3 = 0,4 gcm².
4.1.2 Hasil Pengujian Distribusi Partikel Setelah dilakukan pengujian menggunakan mikroskop inverted di RSGM
Universitas Jember maka diperoleh data pengujian yang ditunjukkan pada tabel berikut.Tabel 4.2 data hasil gambar pengujian distribusi partikel
No Jenis Briket
Briket A Briket B
Briket C
1
2
3
4
5
Gambar 4.1 Uji Mikro Briket A dengan Pembesaran 100 x
Gambar 4.2 Uji Mikro Briket B dengan Pembesaran 100 x
Gambar 4.3 Uji Mikro Briket C dengan Pembesaran 100 x
Tabel 4.3 Hasil persentase warna hitamrongga Percobaan
Distribusi Partikel Variasi
Tekanan Hitamrongga
Putiharang 1
Briket A 59,3
40,7 2
49,7 50,3
3 45
55 4
50,6 49,4
5 36,9
63,1 Sub total
241,5 258,5
Rata-rata
48,3 51,7
1 Briket B
39,5 60,5
2 41,5
58,5 3
41,7 58,3
4 51
49 5
23,5 63,5
Sub Total
197,2 289,8
Rata-rata 39,44
57,96
1 Briket C
35,4 64,6
2 41,7
58,3
3 32,7
67,3 4
32,9 67,1
5 38,9
61,1 Sub Total
181,6 319
Rata-rata
36,32 63,8
4.1.3 Hasil Pengujian Drop Test Proses pengujian briket ditimbang dengan menggunakan timbangan untuk
mengetahui berapa berat awalnya, kemudian briket dijatuhkan pada ketinggian 1,8 meter yang dimana landasannya harus benar-benar rata dan halus. Setelah dijatuhkan,
briket kemudian ditimbang ulang untuk mengetahui berat setelah dijatuhkan, kemudian berat awal tadi dikurangi berat setelah briket dijatuhkan dari ketinggian 1,8
meter Widayat, dalam Satmoko, A, E, M. 2013.
Prosedur perhitungan drop test briket menggunakan standar ASTM D 440-86 R02 dengan rumus :
Drop Test =
....................................................................4.2 Setelah dilakukan pengujian maka diperoleh data pengujian yang ditunjukkan pada
tabel berikut ini. Tabel 4.4 Data hasil pengujian pengaruh variasi tekanan terhadap uji drop test.
Drop Test Percobaan
Variasi Tekanan
Berat Awal Berat Akhir
Loss
1
Briket A
9,52 9,45
0,73529 2
9,7 9,5
2,06186 3
9,6 9,54
0,62500 4
9,63 9,4
2,38837 5
9,84 9,68
1,62602
Sub Total 48,29
47,57 7,43654
Rata-rata 9,658
9,514 1,48731
1
Briket B
9,62 9,52
1,03950 2
9,84 9,74
1,01626 3
9,74 9,7
0,41068 4
9,71 9,68
0,30896
5 9,88
9,71 1,72065
Sub Total 48,79
48,35 4,49605
Rata-rata 9,758
9,67 0,89921
1
Briket C
9,62 9,6
0,20790 2
9,8 9,78
0,20408 3
9,52 9,47
0,52521 4
9,72 9,7
0,20576 5
9,8 9,78
0,20408
Sub Total 48,46
48,33 1,34703
Rata-rata 9,692
9,666 0,26941
Jumlah total 145,54
144,25 13,27962
Sebagai contoh perhitungan nilai drop test yaitu pada briket A dengan data yang diketahui sebagai berikut :
A= Berat Awal = 9,52 gram B= Berat Akhir = 9,50 gram
Drop Test = Drop Test = 9,52
– 9,50 x 100 = 0,21 9,52
4.1.4 Hasil Pengujian Kuat Tekan Aksial
Kuat tekan briket dapat dihitung menggunakan standar SNI 0-3958-1995 dengan rumus:
Kuat Tekan Ncm² = .............................................................................4.3
Setelah dilakukan pengujian maka diperoleh data pengujian yang ditunjukkan pada Tabel berikut ini.
Tabel 4.5 Data hasil pengujian pengaruh variasi tekanan terhadap uji kuat tekan aksial
Kekuatan Tekan Aksial Percobaan
Variasi Tekanan
Beban Luas
Permukaan Kuat Tekan
Aksial
1
Briket A
0,046 7,065
0,00065 2
0,04 7,065
0,00057 3
0,038 7,065
0,00054 4
0,035 7,065
0,00050 5
0,035 7,065
0,00050
Sub Total 0,194
35,325 0,002745931
Rata-rata 0,0388
7,065 0,000549186
1
Briket B
0,31 7,065
0,00044 2
0,03 7,065
0,00042 3
0,033 7,065
0,00047 4
0,03 7,065
0,00042 5
0,031 7,065
0,00044
Sub Total 0,155
35,325 0,002193914
Rata-rata 0,031
7,065 0,000438783
1
Briket C
0,028 7,065
0,00040 2
0,025 7,065
0,00035 3
0,028 7,065
0,00040 4
0,026 7,065
0,00037 5
0,028 7,065
0,00040
Sub Total 0,135
35,325 0,001910828
Rata-rata 0,027
7,065 0,000382166
Jumlah total 0,484
105,975 0,006850672
Sebagai contoh perhitungan kuat tekan aksial pada briket A diperoleh data sebagai berikut:
Luas permukaan = π r²
= 3,14. 1,5² = 7,065 cm²
Kuat Tekan Ncm² = = 0,046
7,065 = 0,00651 Ncm² = 0,000651 kgcm²