2.3.SISTEM POPQPELVIC ORGAN PROLAPSE QUANTIFICATION SYSTEM
2.3.1. Perkembangan sistem penilaian prolapsus organ pelvis
7,8,9
Friedman, Little tahun 1961 mendapatkan adanya konflik nomenklatur untuk
mendeskripsikan prolapsus uteri sehingga Friedman
kemudian menganjurkan staging penurunan uterus dinilai dengan menilai hubungan antara bagian
terdepan serviks dengan introitus saat pasien sedang dalam posisi jongkok dan melakukan maneuver Valsava.
Baden dkk 1968 merekomendasikan penggunaan profil vagina untuk
mendeskripsikan prolapsus organ pelvis yang mempengaruhi uterus, dinding vagina anterior, apical dan dinding vagina posterior.
Beecham 1980
yang mewakili Committee for Surgical Education of the
American Association of Obstetricians and Gynecologists Foundation merekomendasikan terminology klasik yang sangat terkenal yaitu rektokel,
sistokel , prolapsus uterus, enterokel dan prolapsus apeks vagina dan juga menyimpulkan bahwa definisi stage 1,2 dan 3 harus dinilai berdasarkan
hubungannya dengan introitus vagina bukan hymen ketika pasien tidak dalam posisi mengedan dan tidak dilakukan traksi atau penarikan apapun .
Baden dan Walker kemudian mengadakan modifikasi yang dikenal dengan
sistem halfway Baden
normal, halfway to, halfway past or maximum descent .
Sistem ini dinilai ketika pasien melakukan valsava maneuver. Tahun 1993 komite gabungan multidisipliner internasional yang beranggotakan
International Continence Society ICS , American Urogynecology Society
dan Society of Gynecologic Surgeon
membuat draft untuk memperkenalkan suatu sistem klasifikasi staging prolapsus organ pelvis dengan maksud untuk
menyamakan persepsi penilaian klinis , mendapatkan hasil pemeriksaan yang dapat dinilai objektif , dapat dipertanggungjawabkan reprodusibilitasnya dan
mudah dilakukan oleh klinisi. Sistem POPQ juga memudahkan dalam menilai progresifitas prolapsus organ pelvis pada seorang wanita yang tidak
Wahyudi : Dsitribusi Staging Dan Faktor Resiko Prolapsus Organ Pelvis Di Poliklinik Ginekologi RSUP…, 2007 USU e-Repository © 2008
dimungkinkan bila penilaian dilakukan dengan menggunakan kriteria klasifikasi sebelum sistem POPQ ini diperkenalkan.
7,8,9
Standarisasi penilaian prolapsus organ pelvis dengan sistem POPQ kemudian secara resmi diadopsi oleh ICS pada Oktober 1995, American Urogynecology
Society pada Januari 1996 dan Society of Gynecologic Surgeon Maret 1996.
9
Steele dkk 1998 mendapatkan bahwa pengajaran tehnik POPQ dapat mudah
diterima dan dimengerti oleh residen ginekologi maupun dokter muda setelah pengenalan , pengajaran dan demonstrasi rekaman video singkat selama 17
menit.
11
Lebih jauh lagi, Hall dkk. 1996
mendapatkan bahwa pemeriksa berpengalaman akan membutuhkan waktu rata rata 2,1 menit pemeriksaan dan
pencatatan hasil dengan metode POPQ ini sedangkan pemeriksa pemula menghabiskan rata- rata 3,7 menit. Selain itu
Hall dkk
. menemukan tingkat reprodusibilitas interobserver dan intraobserver yang tinggi , dimana hasil
pemeriksaan dengan POPQ tidak tergantung pada pengalaman ataupun senioritas pemeriksa.
10
Muir dkk 2003 mengungkapkan bahwa walaupun sistem POPQ memiliki
banyak kelebihan , kesan rumit membuat klinisi terkadang enggan untuk memulai pemakaian sistem ini. Oleh sebab itu , untuk mengetahui
perkembangan pengadopsian sistem POPQ oleh peneliti di bidang uroginekologi
Muir 2003 mengadakan penelusuran penggunaan klasifikasi
prolapsus pada setiap jurnal berbahasa Inggris sejak tahun 1999.
8
Sistem staging prolapse yang tidak baku digunakan pada 54,8 penelitian. Secara
keseluruhan sistem POPQ paling banyak digunakan dibandingkan sistem lain. Pada penelitian literature ini, didapatkan kenaikan signifikan dari penggunaan
system POPQ dari 13,3 tahun 1999 menjadi 28 tahun 2001 . Muir dkk.
mendukung pembelajaran dan penggunaan sistem POPQ ini dalam praktek penilaian pasien prolapsus organ pelvis.
8
Wahyudi : Dsitribusi Staging Dan Faktor Resiko Prolapsus Organ Pelvis Di Poliklinik Ginekologi RSUP…, 2007 USU e-Repository © 2008
2.3.2. Sistem POPQ Pelvic Organ Prolapse Quantification System