3.7.5. Teknik Pengujian Hipotesis
a. Uji Simultan Uji F-Statistik
Uji Simultan Uji f-Statistik digunakan untuk memperlihatkan apakah variabel independen secara simultan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Berikut ini, hipotesis yang digunakan untuk melakukan uji-f : 1 H
o
: variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2 H
a
: variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Kriteria pengujian yang digunakan : 1 Jika probabilitasnya nilai sig. 0,05 maka H
diterima dan menolak Ha, artinya bahwa secara simultan variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. 2 Jika probabilitasnya nilai sig. 0,05 maka H
ditolak dan menerima Ha, artinya bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen.
b. Uji Parsial Uji t-Statistik
Uji parsial uji t-statistik ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X
1,
X
2,
X
3,
X
4
secara parsial individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y.Hipotesis yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1 H
o
: variabel-variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2 H
a
: variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Kriteria pengujian yang digunakan : 1 Jika probabilitas nilai sig 0,05 maka H
diterima dan menolak Ha, artinya bahwa secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. 2 Jika probabilitas nilai sig 0,05 maka H
ditolak dan menerima Ha, artinya bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
3.8 Kerangka Pemecahan Masalah
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah MULAI
SELESAI Data Sekunder
Kecukupan Modal Resiko Pembiayaan
Proporsi Dana Pihak Ketiga BOPO
Hasil Analisis Statistik Desktiptif
Profit Distribution Management PDM
Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran
Uji Asumsi Klasik
Koefisien Determinasi
Analisis Regresi Berganda
Uji Hipotesis
BAB 5. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini mencoba untuk meneliti pengaruh Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio CAR, Resiko Pembiayaan Non Performing Financing NPF,
Proporsi Dana Pihak Ketiga PDPK, dan Biaya Operasioan Pendapatan Operasional BOPO terhadap Profit Distribution Management PDM Bank Syariah di Indonesia
periode 2010-2014. Berdasarkan pembahasan pada bab IV, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Hasil Uji-F diperoleh nilai sig.sebesar 0,004 yang artinya masih berada dibawah 0,05 sehingga variabel independen CAR, NPF, PDPK, dan BOPO secara
simultan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Profit Distribution Management PDM.
b. Koefisien CAR sebesar -0,815 dan nilai sig. sebesar 0,616 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H
1
ditolak, yang berarti secara parsial individual variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap Profit Distribution Management
PDM Bank Syariah periode 2010-2014. c. Koefisien NPF sebesar -33,842 dan nilai sig. sebesar 0,000 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa H
2
diterima, yang berarti secara parsial individual variabel NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap Profit Distribution
Management PDM Bank Syariah periode 2010-2014. d. Koefisien PDPK sebesar 0,655 dan nilai sig. sebesar 0,701 yaitu jauh berada di
atas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H
3
ditolak, yang berarti secara parsial individual variabel PDPK tidak berpengaruh signifikan terhadap Profit
Distribution Management PDM Bank Syariah periode 2010-2014. e. Koefisien BOPO sebesar 0,035 dan nilai sig. sebesar 0,955 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H
4
ditolak, yang berarti secara parsial individual variabel