9
2. Komunikasi Organisasi
Komunikasi merupakan alat utama untuk menyempurnakan hubungan dalam organisasi. Tidak adanya komunikasi akan mengakibatkan timbulnya salah
pengertian, dan bila dibiarkan akan mempengaruhi kehidupan organisasi, baik pimpinan maupun para pegawai di lingkungan instansi sendiri.
Menurut Pace and Faules 2001 pengertian komunikasi organisasi adalah suatu pendekatan subjektif memandang organisasi sebagai kegiatan yang
dilakukan orang – orang. Organisasi diciptakan dan dipupuk melalui kontak – kontak yang terus menerus berubah yang dilakukan orang – orang antara satu
dengan yang lainnya dan tidak eksis secara terpisah dari orang – orang yang perilakunya membentuk organisasi
Lingkungan merupakan kekuatan pendorong di belakang perilaku organisasi. Organisasi dikondisikan oleh lingkungan, dan kelangsungan hidup
organisasi bergantung pada kemampuannya menafsirkan lingkungan nyata dan
10 beradaptasi dengannya. Maksudnya dalam organisasi lingkungan yang ada
merupakan suatu factor yang sangat penting karena lingkungan organisasi tersebut bias mempengaruhi dan membentuk sikap dan sifat seseorang.
Berikut beberapa pengertian lain tentang komunikasi organisasi Abdullah Masmuh,2008:5-6 :
a. Redding dan Sanborn
Redding dan Sanborn mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam
organisasi yang komplek. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan
pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan ke bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan ke
atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang – orang yang sama level tingkatnya dalam organisasi, keterampilan
berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program.
b. Stewart L. Tubbs dan Syvia Moss
Stewart L. Tubbs dan Syvia Moss 1996 mengatakan, beberapa ciri utama komunikasi organisasi adalah faktor – faktor
structural dalam organisasi yang mengharuskan para anggotanya bertindak sesuai dengan peranan yang diharapkan. Misalnya
seorang professor diharapkan berperilaku tertentu dalam ruang
11 kuliah. Pada acara social, dia mungkin sangat berbeda karena
aturan tersebut tidak diterapkan dalam keadaan khusus ini. c.
Joseph A. Devito Joseph A. Devito mendefinisikan komunikasi organisasi
merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi – di dalam kelompok formal maupun informal
organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi pada
organisasi. Isinya berupa cara – cara kerja di dalam organisasi, produktifitas dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam
organisasi: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat – surat resmi. Komunikasi informal adalah komunikasi yang
disetujui secara social. Orientasinya tidak pada organisasinya sendiri, tetapi lebih pada para anggotanya secara individual.
d. Dedy Mulyana
Dedy Mulyana 2001 menawarkan lingkup kajian komunikasi organisasi sebagai berikut: Komunikasi organisasi
terjadi dalam suatu jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga
komunikasi diadik, komunikasi antar pribadi dan ada kalanya juga komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi
menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal. Sedangkan
12 komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi,
seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk gosip.
3. Komunikasi Tertulis