Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari fenomena dalam uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas maka perumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perilaku mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang secara tidak wajar seperti yang dimaksud Pasal 106 ayat 1 jo Pasal 283 Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan? 2. Bagaimana perilaku mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dengan melakukan kegiatan lain seperti yang dimaksud Pasal 106 ayat 1 jo Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan? 3. Apa saja faktor penghambat pihak penegak hukum dalam penerapan Pasal 106 ayat 1 jo Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis perilaku mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang secara tidak wajar seperti yang dimaksud Pasal 106 ayat 1 jo Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis perilaku mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dengan melakukan kegiatan lain seperti yang dimaksud Pasal 106 ayat 1 jo Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 3. Untuk mengetahui faktor penghambat pihak penegak hukum dalam penerapan Pasal 106 ayat 1 jo Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Akademis Agar dapat memberikan gambaran yang berguna bagi pengembangan dan penelitian secara lebih jauh terhadap ilmu hukum yang berkaitan dengan penerapan Pasal 106 ayat 1 jo Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terkait dengan mengendarai kendaraan bermotor. Studi Di Wilayah Hukum Polres Malang Kota 2. Secara Praktis a. Bagi Penulis Diharapkan dapat memberikan hal yang berguna bagi pengembangan dan penelitian terhadap cara mengendarai kendaraan bermotor dengan baik. b. Bagi Masyarakat Agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengendarai kendaraan bermotor di jalan secara wajar dan dengan penuh konsentrasi. c. Bagi Aparat Penegak Hukum Agar dapat membantu aparat penegak hukum dalam mensosialisasikan berlalu lintas secara tertib kepada masyarakat umum.

E. Kegunaan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PASAL 28 AYAT (1) UNDANG – UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MENGENAI KERUSAKAN DAN GANGGUAN FUNGSI JALAN (STUDI DI POLRES MALANG KOTA)

0 23 25

Penerapan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi di POLRES Blitar)

0 3 22

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PELANGGARAN PASAL 310 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 2 17

PENELITIAN HUKUM PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PELANGGARAN PASAL 310 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 2 9

PENDAHULUAN PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PELANGGARAN PASAL 310 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 2 9

PENUTUP PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PELANGGARAN PASAL 310 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 3 5

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelanggaran Pasal 275 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

0 2 12

SKRIPSI Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelanggaran Pasal 275 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

0 3 13

PENDAHULUAN Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelanggaran Pasal 275 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

0 4 22

PENUTUP Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelanggaran Pasal 275 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

0 4 6