DAFTAR PUSTAKA Kadar Karbohidrat dan Organoleptik Mie Basah Tepung Biji Nangka Dengan Penambahan Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna Alami.

DAFTAR PUSTAKA

Adikhairani. 2012. Pemanfaatan Limbah Biji Nangka (Artocarpus
heterophyllus Lamk.) Untuk Pembuatan Berbagai Jenis Pangan
dalam Rangka Penganekaragaman Penyediaan Pangan.
Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan. Jurnal Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan Fakultas Teknik Unimed Vol.14
No.1/April 2012.
Amalia, Rizki. 2011. Kajian Karakteristik Fisiokimia dan Organoleptik
Snack Bars dengan Bahan Dasar Tepung Tempe dan Buah
Nangka Kering sebagai Alternatif Pangan CFGF (Casein Free
Gluten Free ). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Anonim. 2012. Manfaat Buah Naga (online).http:/makalahpedia.com/2547/
contoh-bahan-makalah-dan-karya-ilmiah//manfaat-buahnaga.html. Diakses tanggal 25 Desember 2015, pukul 06.45
WIB.
Astawan, M. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan.
Surakarta: Tiga Serangkai.
Astawan, Made. 1999. Membuat mie dan Bihun. Jakarta: Penebar Swadaya.
Benyamin, Atika. 2009. Mie Suweg sebagai Makanan Alternatif Penderita
Diabetes Mellitus. Jurnal penelitian SMA N 1 GirimartoWonogiri
Cahyono, B.2009. Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta :

Pustaka Mina.
Chia and Chong. 2015. Effect of Drum Drying on Physico-chemical
Characteristics of Dragon Fruit Peel (Hylocereuspolyrhizus).
Malaysia: Department of Food Science and Technology,
University Putra Malaysia.
Citramukti, I. 2008. Ekstraksi dan uji kualitas pigmen antosianin pada kulit
buah naga merah (Hylocereus costaricensis). Malang: Skripsi.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Muhammadiyah Malang.
Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan. 2009. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Jakarta: Depkes RI.
Ebook Pangan. 2006. Pengujian Organoleptik (Evaluasi Sensori) dalam
Industri Pangan. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015.

Fang dan Jun. 2001. Terapi Buah Pengobatan Hemat dan Aman dengan
Ribuan Resep Cina Tradisional. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Handajani, Sri Anam dan Choiroel. 2010. Mie Kering Waluh (Cucurbita
moschata) dengan Antioksida dan Pewarna Alami Caraka Tani.
Jurnal XXV No.1 Maret 2010.
Handayani, Astuti dkk. 2012. Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragan

Fruit) sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna
Sintesis. Semarang: Program Studi Teknik Kimia, Fakultas
Teknik. Universitas Negeri Semarang.
Handayani, A.P dan A. Rahmawati. 2012. Pemanfaatan kulit buah naga
(Dragon fruit) sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti
Pewarna Sintesis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Vol 1: 19-24.
Hardjadinata,Sinatra. 2010. Budidaya Buah Naga Super Red secara
Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.
Haryanto, Bambang dan Joni Munarso. 2012. Perkembangan Teknologi
Pengolahan Mie. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian serta Pusat Pengkajian dan Penerapan
Teknologi Agroindustri. Jakarta. BPPT.
Hawab, H. M. 2004. Pengantar Biokimia. Malang: Bayu Media.
Hidayati, Nuraini Tri. 2013. Kandungan Karbohidrat dan Organoleptik Mie
Suweg (Amorphophallus campanulatus) dengan Penambahan
Pewarna Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus) dan Wortel
(Daucus carofa L.). Skripsi thesis. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Holinesti, Rahmi . 2014. Identifikasi Pigmen Betasianin dari Kulit Buah
Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). Padang: Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang.
Hoseney, R.C. 1994. Principles of Cereal Science and Technology.
American Assoc. of Cereal Chemists, Inc., St. Paul.
Koeswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Mie. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
Lembaga Biologi Nasional LIPI. 1997. Buah-Buahan. Bogor: Balai Pustaka.
Madruga, et all. 2014. Chemical, Morphological and Functional Properties
of Brazilian Jackfruit (Artocarpus Heterophyllus L.) Seeds
Starch.
.

Mustahal, Mustahal. 2015. Uji Karbohidrat dan Kualitas Kerupuk Tepung
Tapioka dengan Penambahan Tepung Biji Nangka (Artocarpus
heterophyllus) dan Buah Naga (Hylocereus costaricensis)
sebagai Pewarna Alami. Skripsi thesis. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Nurchalis. 2006. Penggunaan dan Subtitusi Susu pada Pengoalahan Dodol.
Malang:
Skripsi
Fakultas

Agroindustri.
Universitas
Muhammadiyah Malang.
Poedjiadi, Anna. 2007. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Purnomo & Winarti, S. 2006. Olahan Biji Buah. Surabaya: Trubus
Agrisarana.
Rukmana, R. 2003. Budidaya Nangka. Yogyakarta: Karisius.
. 2002. Budidaya Nangka. Yogyakarta: Karisius.
Saneto, Budi. 2005. Karakterisasi kulit buah naga merah (Hylocereus
Polyrhizuz). Jurnal Agarika. Vol 2, no. 2, hal 143-149.
Shofiannida, N. 2007. Pengaruh Subtitusi Tepung Biji Nangka dan Jenis
Lemak terhadap Kualitas Organoleptik dan Kandungan Gizi
Kue Onde-Onde Ketawa. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Semarang.
Sudarmaji, dkk. 1996. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta Bekerja Sama dengan Pusat Antar
Universitas Gadjah Mada.
Sudarmi, Sri. 2015.Ekstraksi Sederhana Antosianin dari Kulit Buah Naga
(Hylocereus polyrhizus) sebagai Pewarna Alami. Yogyajarta:

Department of Chemical Engineering, Faculty of Industrial
Technology, UPN. Eksergi, Vol XII, No 01.2015.
Supriyadi, Anton. 2014. Pengaruh Subtitusi Tepung Bii Nangka (Artocarpus
heterphyllus) terhadap Mutu Organoleptik Kue Onde-Onde
Ketawa. Surabaya: Fakultas Teknik Universitas Negeri
Surabaya. E-journal boga, Volume 03, Nomer 1, edisi yudisium
periode februari tahun 2014, hal 225-233.
Sunaryono, 2005, Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Suseno, Adi Agus. 2010. Pengaruh Perbandingan Tepung Terigu dan
Tepung Biji Nangka dalam Pembuatan Mie Basah Terhadap

Komposisi Proksimat dan Daya Terima. Skripsi thesis.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sutopo, Joko Wibowo. 2012. Pengolahan kulit buah naga sebagai bahan
tambahan pada masakan kroket mie lethek dan pudding.
Yogyakarta: UNY. Thesis Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Boga dan Busana.
Tjitrosoepomo, G. 2000. Taksonomi Tumbuhan
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Spermatophyta.

. 2010. Taksonomi Tumbuhan
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Spermatophyta.

Wadlihah, Faiqotul. 2010. Pengaruh Perbandingan Tepung Terigu dan
Tepung Biji Nangka terhadap Komposisi Proksimat dan Sifat
Sensorik Kue Bolu Kukus. Skripsi thesis. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wahyuni, Rekna. 2010. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Super Merah
(Hylocereus costaricensis) untuk Pembuatan Kembang Gula Jelly
dan Prakiraan Biaya Produksi. Malang: Universitas Brawijaya.
Wahyuni, Rekna. 2011. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Super Merah
(Hylicereus costaricensis) sebagai Sumber Oksidan dan Pewarna
Alami pada Pembuatan Jelly. Pasuruan: Fakultas Pertanian
Universitas Yudharta Pasuruan. Jurnal Teknologi Pangan, Vol.2.
No. 1 November 2011.

Waladi, dkk. 2015. Pemanfaatan kulit buah naga merah (Hylocereus
Polyrhizuz) sebagai bahan tambahan dalam pembuatan es krim.
Riau: Fakultas Pertanian Universitas Riau. Jurnal Jom Faperta.
Vol 2, no. 1.
Widatmoko, Roni Bagus. 2015. Karakteristik Fisiokimia dan Organoleptik
Mie Kering Berbasis Tepung Ubi Jalar Ungu pada Berbagai
Tingkat Penambahan Gluten. Malang: FTP Universitas Brawijaya
Malang.
Widiasta, O.E. 2003. Karakterisasi Sukun dengan Menggunakan pengering
Kabinet dan Aplikasinya untuk Substitusi Tepung Terigu pada
Pembuatan Roti Tawar. Skripsi S-1 Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor.
Widyastuti, Y.E. 1993. Nangka dan Cempedak Ragam Jenis dan
Pembudidayaan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia.
Wulandari, Rini. 2011. Pengujian Zat Warna dari Kulit Buah Naga Dengan
Menggunakan Spektrofotometer Optima SP-300. Semarang:

Universitas Diponegoro.
Yahya,

Ali.
2012.
Manfaat
Buah
Naga
(online).
http://yahyaali.wordpress.com/ 2012/05/03/manfaat-buah-naga/.
Diakses tanggal 25 Desember 2015, pukul 06.30 WIB.

Yongki, K. 2009. Pemanfaatan Tepung Biji Nangka sebagai Media Enzim
Amilase. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Yuliani, Tri Tuti. 2014. Substitusi Tepung Kulit Singkong (Manihot
utilisima) dalam pembuatan Mie dengan Penambahan Ekstrak
Kelopak Bungan Rosella Kering (Hibiscus sabdariffa Linn)
sebagai Pewarna Alami. Skripsi thesis. Surakarat: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Yunarni. 2012. Studi Pembuatan Bakso Ikan Dengan Tepung Biji Nangka

(Artocarpus heterophyllus Lam). Makasar: Fakultas Pertanian
Univeerstas Hasanudin Makasar.

Dokumen yang terkait

KADAR KARBOHIDRAT DAN ORGANOLEPTIK MIE BASAH TEPUNG BIJI NANGKA DENGAN PENAMBAHAN KULIT Kadar Karbohidrat dan Organoleptik Mie Basah Tepung Biji Nangka Dengan Penambahan Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna Alami.

1 9 14

KADAR KARBOHIDRAT DAN ORGANOLEPTIK MIE BASAH TEPUNG BIJI NANGKA DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA SEBAGAI Kadar Karbohidrat dan Organoleptik Mie Basah Tepung Biji Nangka Dengan Penambahan Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna Alami.

0 7 14

PENDAHULUAN Kadar Karbohidrat dan Organoleptik Mie Basah Tepung Biji Nangka Dengan Penambahan Kulit Buah Naga Sebagai Pewarna Alami.

0 6 5

KADAR BETAKAROTEN DAN ORGANOLEPTIK CAKE TEPUNG LABU KUNING DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA Kadar Betakaroten Dan Organoleptik Cake Labu Kuning Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Sebagai Pewarna Alami.

0 3 9

KADAR BETAKAROTEN DAN ORGANOLEPTIK CAKE LABU KUNING DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH Kadar Betakaroten Dan Organoleptik Cake Labu Kuning Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Sebagai Pewarna Alami.

0 2 14

DAFTAR PUSTAKA Kadar Betakaroten Dan Organoleptik Cake Labu Kuning Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Sebagai Pewarna Alami.

0 3 4

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Kerupuk Dengan Penambahan Buah Pare Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami.

1 5 5

UJI KARBOHIDRAT DAN KUALITAS KERUPUK TEPUNG TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI Uji Karbohidrat Dan Kualitas Kerupuk Tepung Tapioka Dengan Penambahan Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Sebagai Pewarna

0 2 18

PENDAHULUAN Uji Karbohidrat Dan Kualitas Kerupuk Tepung Tapioka Dengan Penambahan Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Dan Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Sebagai Pewarna Alami.

0 3 7

KANDUNGAN KARBOHIDRAT DAN ORGANOLEPTIK MIE SUWEG (Amorphophallus campanulatus) DENGAN PENAMBAHAN Kandungan Karbohidrat Dan Organoleptik Mie Suweg (Amorphophallus campanulatus) Dengan Penambahan Pewarna Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus) Dan Wortel (Dau

0 1 14