ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA KECAMATAN BINJAI KOTA.

(1)

ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN

DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA

KECAMATAN BINJAI KOTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Syarat untuk Menyelesaikan Program Studi D-3 Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan

Mencapai Gelar Ahli Madya

Oleh:

MIRANDA SITEPU

NIM: 5133210062

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Miranda Sitepu, NIM 5133210062 “ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA, KECAMATAN BINJAI KOTA”. Medan ; Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Prodi D-3 Teknik Sipil, Universitas Negeri Medan, 2017.

Karakteristik lingkungan adalah sifat-sifat dasar lingkungan atau peranan dalam lingkungan, dimana lingkungan alam mempengaruhi manusia sewaktu mendirikan permukimannya dan memilih lokasi, menggunakan bahan konstruksi yang tepat untuk adaptasi dengan iklim, mendirikan bangunan dengan struktur yang sesuai dengan tanah, dan merancang bentuk bangunan sesuai keadaan lingkungan. Permukiman adalah kawasan yang didominasi oleh lingkungan yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan dan tempat kerja yang memberikan pelayanan dan kesempatan kerja yang terbatas untuk mendukung peri kehidupan dan penghidupan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lingkungan dan kendala-kendala lingkungan di permukiman daerah bantaran sungai Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.

Pada survey ini, dilakukan pengumpulan data melalui pengamatan (observasi) daftar kuisioner dan wawancara yang dilakukan adalah permukiman di daerah bantaran sungai Lingkungan IV, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota. Penelitian menggunakan observasi secara terbuka,, selain itu juga di lakukan pengambilan data dari instansi – instansi terkait untuk melengkapi hasil survey yang ada.

Hasil observasi yang ada di daerah bantaran sungai Kelurahan Setia mempunyai permukiman padat dengan mata pencaharian umumnya sebagai pedagang dan buruh. Dengan penghasilan kepala keluarga rata-rata Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,-. Masyarakat membangun rumah di bantaran sungai hanya berjarak 2-10 m, tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung yang melarang bangunan dibangun pada 10-20 m dari bibir sungai. Kualitas bangunan sebagian besar bangunan dengan kondisi rumah layak huni, dan ada beberapa rumah yang kurang layak huni dengan dinding menggunakan papan dan tepas yang sudah lapuk. Rata–rata luas rumah penduduk adalah 60m2 - 100m2. Sarana dan Prasarana pemenuhan air bersih rata-rata masyarakat menggunakan sumur dan PDAM serta sudah memiliki jamban/WC. Kondisi jalan sudah di aspal dan di paving block dengan lebar 0,5 m –1 m. Masih banyak masyarakat tidak memiliki tempat sampah hanya membakar sampah di perkarangan dan membuang sampah langsung ke sungai. Pola permukiman penduduk daerah bantaran sungai ini adalah bentuk memanjang (linier) yang mengikuti jalan dan sungai. Kendala yang ada pada permukiman ini adalah ruang terbuka hijau yang sangat minim karena persediaan lahan yang sangat terbatas.

Kata kunci : Karakteristik lingkungan, Permukiman, Pengamatan (Observasi), Wawancara


(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Adapun judul Tugas akhir ini adalah “ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA, KECAMATAN BINJAI KOTA”. Tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Sipil D-3 untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Terwujudnya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupu tidak langsung. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Ir. Meuthia Fadila, M.Eng.Sc, selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.

2. Prof. Dr Harun Sitompul M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing, memotivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di prodi D3-Teknik Sipil Universitas Negeri Medan.

5. Irma Novrianty Nasution, ST. M.Ds, selaku Ketua Prodi Teknik Sipil Universitas Negeri Medan.

6. Dr. Ir Putri Lynna A. Luthan, M.Sc. dan Ir. Kemala Jeumpa, MT sebagai Dosen penguji tugas akhir saya.

7. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.


(7)

ii

8. Teristimewa kepada Orang Tua saya M. Sitepu dan J. Matondang yang telah memberikan doa, nasehat, dana, dan senantiasa memberikan motivasi serta dorongan.

9. Buat saudara saya Iqbal Sitepu dan Siti Hajar Sitepu, yang memberikan doa, nasehat, dan dukungan.

10. Terimakasih untuk Dendy Syahrian yang selalu mendukung dan memotivasi.

11. Buat teman - teman angkatan 2013 : Chikal, Anggi, Sola, Maria, Nikita, Agnes, Delima, Ilmil, Sarah, Zuhri, Clara, Betri dan Magdalena terimakasih telah memberi semangat dan dukungan.

Sangat disadari bahwa Tugas Akhir ini masih belum sempurna sehingga kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dimasa yang akan datang.

Medan, Februari 2017 Penyusun


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

G. Metode Pengumpulan Data... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Pengertian Karakteristik Lingkungan Permukiman... 6

B. Konsep Permukiman ... 8

C. Fungsi Permukiman ... 9

D. Bentuk-bentuk Permukiman ... 10

E. Permukiman di Kota ... 12

F. Bantaran Sungai ... 13

G. Standar Lebar Bantaran Sungai ... 14

H. Permukiman Padat ... 15

I. Pendekatan Upaya Penanganan Lingkungan Permukiman Padat... 17

J. Kebijakan Permukiman... 19

K. Lingkungan Permukiman dan Tata Bangunan... 20

1. Kualitas Bangunan ... 20

2. Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman dan Utilitas Umum ... 21

BAB III METOLOGI ... 25

A. Lokasi Penelitian... 25

B. Jenis dan Sumber Data... 25

1. Studi Pustaka ... 25

2. Sumber Data... 25

3. Metode... 26


(9)

iv

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Deskripsi Daerah/Wilayah Survey (Observasi) ... 29

1. Gambaran Umum Kota Binjai ... 29

2. Letak Geografis Kota Binjai ... 30

3. Letak dan Geografis Kecamatan Binjai Kota ... 31

4. Letak dan Geografis Kelurahan Seria Binjai Kota ... 32

B. Analisis Data ... 37

1. Karakteristik Permukiman daerah Bantaran Sungai di Lingkungan IV Kelurahan Setia... 37

2. Pola Lingkungan Permukiman ... 60

3. Kendala Lingkungan Permukiman... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Bentuk Dan Komponen Berdasarkan Pola Lingkungan Menurut

Beberapa Ahli ... 12

Tabel 4.1. Luas Wilayah, Jumlah P[enduduk Kota Binjai... 29

Tabel 4.2. Luas Wilayah Keluarahan Binjai Kota ... 31

Tabel 4.3. Luas Kelurahan Setia ... 33

Tabel 4.4. Data Penduduk Lingkungan IV ... 33

Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur... 35

Tabel 4.6. Jumlah Lembaga Pendidikan ... 36

Tabel 4.7. Jumlah Lembaga Pendidikan Non Formal ... 36

Tabel 4.8. Jumlah Buta Huruf... 36

Tabel 4.9. Penghasilan Kepala Keluarga Perbulan ... 37

Tabel 4.10. Luas Rumah Penduduk Berdasarkan data Kuisioner... 44

Tabel 4.11. Cakupan Pemenuhan Air Bersih Lingkungan IV ... 45

Tabel 4.12. Kepemilikan Jamban/Wc ... 46

Tabel 4.13. Jumlah Prasarana Kesehatan di Kelurahan Setia ... 48

Tabel 4.14. Kondisi Jalan Pada Kelurahan Setia ... 50

Tabel 4.15. Jumlah Tempat Sampah... 54

Tabel 4.16. Jumlah Penggunaan PLN ... 57


(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kelompok-Kelompok Dan Komplek Dari Rumah-Rumah

Atau Perkarangan Rumah... 11

Gambar 4.1. Peta Udara Kota Binjai ... 29

Gambar 4.2. Denah Kota Binjai ... 30

Gambar 4.3. Denah Kecamatan Binjai Kota ... 32

Gambar 4.4. Kantor Kelurahan Setia ... 33

Gambar 4.5. Peta Udara Kelurahan Setia Kecamatan Binjai Kota ... 34

Gambar 4.6. Diagram Batang Indikator Penghasilan Kepala Keluarga ... 38

Gambar 4.7. Permukiman di Bantaran Sungai ... 39

Gambar 4.8. Rumah Layak Huni... 40

Gambar 4.9. Rumah Tidak Layak Huni ... 43

Gambar 4.10. Diagram Batang Indikator Luas Rumah... 44

Gambar 4.11. Diagram Batang Sumber Air Bersih... 46

Gambar 4.12. Diagram Batang Indikator ... 47

Gambar 4.13. Penggunaan Sungai Dalam Kehidupan Sehari-hari ... 47

Gambar 4.14. Balai Pengobatan ... 48

Gambar 4.15. Mesjid ... 48

Gambar 4.16. Jalan Transportasi Umum Di Kelurahan Setia ... 50

Gambar 4.17. Diagram Batang Indikator Kondisi Jalan ... 51

Gambar 4.18. Jalan Yang Sudah Di Aspal ... 51

Gambar 4.19. Jalan Yang Terbuat Dari Paving Block ... 52

Gambar 4.20. Sanitasi Pembuangan Air ... 53

Gambar 4.21. Diagram Batang Indikator Kondisi Tempat Sampah….... 54

Gambar 4.22.Pembuangan Sampah Ke Tepi Sungai ... 55

Gambar 4.23.Pembakaran Sampah ... 56

Gambar 4.24.Listrik ... 58


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Kusioner

Lampiran 2. Surat Permohonan Judul Tugas Akhir Lampiran 3. Surat Pergantian Judul

Lampiran 4. Surat Penugasan Dosen Pembimbing Lampiran 5. Surat Rekomendasi Penelitian

Lampiran 6. Surat Balasan Rekomendasi Penelitian Lampiran 7. Daftar Asistensi Tugas Akhir


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah permukiman bagi manusia merupakan masalah yang sulit, karena begitu banyaknya faktor-faktor yang saling berkaitan. Permukiman sebagai wadah kehidupan manusia bukan hanya menyangkut aspek fisik dan teknis saja, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, dari para penghuninya. Aspek-aspek tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan kepadatan masyarakat seperti pembangunan kawasan permukiman di daerah bantaran sungai.

Pemukiman di bantaran sungai merupakan masalah yang mendesak untuk di tangani secara lebih seksama mengingat keberadaannya telah menjadi suatu dilema tersendiri. Pada satu sisi keberadaan pemukiman ini berakar pada motif ekonomi sehingga mendorong manusia yang berada di tepi sungai tersebut untuk memanfaatkan sebesar-besarnya potensi air dan potensi sungai, seperti pembangunan kawasan permukiman pada bantaran sungai. Pembangunan permukiman pada daerah ini menyebabkan banyaknya masalah-masalah yang terjadi meliputi masalah lingkungan, sosial, sarana dan prasarana yang tersedia, jalan, sanitasi serta pengolaan sampah.

Masalah-masalah tersebut dikarenakan ketersediaan dan kebutuhan lahan yang tinggi. Sehingga, keterbatasan lahan tersebut mendorong meningkatnya harga lahan secara cepat. Tingginya kebutuhan pemukiman ditimbulkan akibat rendahnya tingkat ekonomi yang mengakibatkan beberapa hunian maupun


(14)

2

lingkungan menjadi tidak sehat dan tidak layak huni. Serta rendahnya tingkat pendidikan yang mengakibatkan terciptanya pola hidup yang tidak sehat seperti saluran pembuangan air limbah detergen dan limbah kotoran yang di buang langsung ke sungai yang mengakibatkan kualitas air sungai menjadi tercemar. di samping itu umumnya memiliki kerawanan terhadap wabah penyakit, tindak kriminal, bencana kebakaran serta kerawanan sosial lainnya

Wilayah di daerah bantaran sungai pada Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota ini dipandang strategis karena berada di tengah kota. Jika kondisi tersebut dibiarkan dan tidak segera dilakukan penataan, maka dikhawatirkan akan mempengaruhi citra dan wajah kota tersebut

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terdorong untuk mengkaji tentang karakteristik lingkungan permukiman di daerah bantaran sungai, Kelurahan Setia Kecamatan Binjai Kota. Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan berbagai informasi relevan yang selanjutnya dipergunakan untuk membuat arahan atau konsep penataan. Arahan atau konsep penataan tersebut diharapkan berbasis pada potensi wilayah, kendala yang dihadapi, serta kebutuhan masyarakat menuju kearah perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga, penulis mengangkat judul tugas akhir dan melakukan penelitian tentang “ANALISIS KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAERAH BANTARAN SUNGAI KELURAHAN SETIA, KECAMATAN BINJAI KOTA”.


(15)

3

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah atas latar belakang diatas meliputi:

1. Keterbatasan lahan yang menyebabkan mayarakat di daerah Kelurahan Setia membangun permukiman di bantaran sungai

2. Faktor ekonomi yang menyebabkan masyarakat yang berada di bantaran sungai memanfaatkan sebesar-besarnya potensi air sungai dengan membangun permukiman yang padat.

3. Rendahnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat akan pola hidup yang tidak sehat dengan membuang sampah dan saluran air limbah langsung ke sungai.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini merupakan penelitian pada karakteristik lingkungan permukiman di daerah bantaran sungai. Oleh karena itu perlu kita mengetahui karakteristik suatu lingkungan dan bisa bermanfaat bagi setiap orang, Wilayah yang di teliti pada penyusunan tugas akhir yaitu Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.

D. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian di kawasan permukiman bantaran sungai yang berada di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai adalah sebagai berikut :

1. Apa saja analisis data yang perlu dilakukan pada permukiman Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota ?


(16)

4

2. Bagaimana karakteristik dan kendala-kendala pada lingkungan permukiman daerah bantaran sungai yang ditinjau dari aspek ekonomi, lingkungan, social, sarana dan prasarana, jalan, sanitasi dan pengelolaan sampah di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil analisis data yang dilakukan pada permukiman daerah bantaran sungai Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota

2. Untuk mengetahui karakteristik dan kendala-kendala lingkungan permukiman daerah bantaran sungai yang ditinjau dari aspek ekonomi, lingkungan, social, sarana dan prasarana, jalan, sanitasi dan pengelolaan sampah di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Sebagai bahan refrensi bagi siapa saja yang membacanya, khususnya bagi mahasiswa yang ingin mengetahui tentang studi permukiman daerah bantaran sungai.

2. Sebagai informasi bagi masyarakat bagaimana karakteristik lingkungan permukiman daerah bantaran sungai di Kelurahan Setia.

3. Dapat memberi kontribusi bagi masyarakat berupa ilmu pengetahuan dalam memberikan sumbangan kajian tentang karakteristik lingkungan


(17)

5

pemukiman sehat berwawasan lingkungan bagi masyarakat, dan agar masyarakat mempunyai rasa tanggung jawab terhadap lingkungan daerah bantaran sungai untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat yang lebih baik.

G. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan beberapa cara untuk dapat mengumpulkan data yang mendukung agar Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Beberapa cara yang dilakukan antara lain :

1. Pengambilan Data

Pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain adalah pengambilan data yang berhubungan dengan lingkungan permukiman seperti konsultasi atau bimbingan dengan orang- orang yang bergerak dibidang lingkungan, Konsultasi atau bimbingan pada dosen dan pengambilan data penduduk di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota (data hasil) yang diperlukan

2. Melakukan Observasi

Pengumpulan data dari pengamatan langsung di lapangan dan dari data responden yang dilakukan.


(18)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada permukiman daerah bantaran sungai Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis data yang dilakukan pada 40 Kepala Keluarga adalah: a. Penghasilan keluarga rata-rata Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,-. b. Masyarakat membangun rumah di bantaran sungai, ini belum sesuai

dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung yang melarang bangunan dibangun pada 10-20 meter dari bibir sungai sementara bangunan dan rumah warga di permukiman ini hanya berjarak 2-10 meter dari bibir sungai.

c. Kualitas bangunan sebagian besar bangunan dengan kondisi rumah layak huni, dan ada beberapa rumah yang kurang layak huni ditinjau dari bahan konstruksinya dengan dinding menggunakan papan dan tepas yang sudah lapuk.

d. Ratarata luas rumah penduduk adalah 60m2- 100m2.

e. Sarana dan Prasarana pemenuhan air bersih rata-rata masyarakat menggunakan sumur dan PDAM serta sudah memiliki jamban/WC. Prasarana kesehatan masih kurang memadai, hanya mempunyai 2


(19)

66

(dua) sarana kesehatan yaitu posyandu, dan dokter praktek serta prasarana rumah ibadah hanya memiliki satu masjid. Selanjutnya Kondisi jalan sudah di aspal dan di paving block sangat sempit dengan lebar 0,5 m 1 m. Masih banyak masyarakat banyak tidak memiliki tempat sampah hanya membakar sampah di perkarangan dan membuang sampah langsung ke sungai. Akibatnya kualitas air sungai menjadi tercemar, serta sungai mengalami pendangkalan. f. Masyarakat menggunakan PLN sebagai sumber listrik untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Pola permukiman penduduk daerah bantaran sungai ini adalah bentuk memanjang (linier) yang mengikuti jalan dan sungai.

3. Kendala yang ada pada permukiman ini adalah ruang terbuka hijau yang sangat minim karena persediaan lahan yang sangat terbatas. Permukiman yang rapat dan padat membuat wilayah ini rawan akan bahaya kebakaran dan rawan banjir.

B. Saran

1. Perlu disusun rancangan pengembangan penataan ruang yang baik pada kawasan lingkungan permukiman daerah bantaran sungai di Kelurahan Setia agar lebih tertata ruang lingkupnya Kemudian, langkah selanjutnya bisa dilakukan pengadaan peremajaan perumahan dimulai dari pembuangan sampah sampah yang telah lama menumpuk di tepi sungai, penggantian bahan bangunan secara serempak, pemilihan bahan bangunan yang standart, proses pengolahan limbah yang baik dan


(20)

67

benar, sampai pembuatan ruang bermain anak yang ramah lingkungan. Untuk itu di perlukan peran pemerintah setempat untuk bersama-sama mengajak dan menghimbau masyarakat untuk memajukan taraf kehidupan dari segala aspek demi kesejahteraan hidup masyarakat. Mulai dari pemahaman tentang rumah sehat, menjaga ekosistem alam dari pencemaran, rumah berwawasan lingkungan hingga pentingnya gotong-royong.

2. Menanam tanaman dengan pot atau tanaman sayuran dengan memakai paralon pada setiap permukiman agar tercipta pekarangan yang indah dan nyaman, serta untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. 3. Menindak pelaku yang membuang sampah ke sungai dan pembakaran

sampah di sekitar permukiman. Masyarakat Kelurahan Setia harus menyediakan tempat sampah di setiap rumah dan adanya armada angkutan sampah.

4. Perlunya tindakan tegas dari Pemerintahan Kota Binjai untuk tidak membangun rumah melebihi batas atau jarak antara rumah dengan bibir sungai yang telah ditetapkan oleh undang-undang.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aulia Dwira N, Bahri Samsul dan Zahrah Wahyudi. 2008. Bahan Ajar Perumahan dan Permukiman. Medan: USU press.

Azwar. Azrul. 2002. Metodologi Penelitian Penulisan. Edisi revisi, Binarupa Aksara, Jakarta.

Departeman kimpraswil. 2000. Kebijakan dan Strategi Nasional Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman, Dirjen Perumahan dan Permukiman, Dep.Kimpraswil, Jakarta

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Kuswartojo, Tjuk, Salim, Suparti A. 1997. Perumahan dan Permukiman Yang Menpera No. 4/KPST/BKP4N/1995 tentang Klasifikasi Rumah Tidak Bersusun Terdiri dari Karakteristik Fisik dan Non Fisik.

Paramitha. 2003. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Parwata. 2004. Elemen Permukiman. University Press

Peraturan Menteri Negara Permukiman Rakyat Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Kawasan Permukiman

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung

Rapoport. 1969. Pengembangan Lingkungan Perumahan. Englewood Cliffs, N.J.:Prentice Hall

Riviwanto, Muchsin DKK. (2011). Penyehatan Pemukiman. Yogjakarta: Gosyen Publishing.

Salmah, Sjarifah. 2010. Penataan Bantaran Sungai ditinjau dari Aspek Lingkungan. Jakarta: CV.Trans Info Media

Setijanti. 2010. Pendekatan Upaya Lingkungan. Permukiman Daerah Kota. Jakarta: CV. Trans Media

SNI 03-2399-2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan Umum SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanan Lingkungan Permukiman


(22)

Sudyohutomo, Mulyana. 2008. Mnajemen Kota dan Wilayah. Bandung: Bumi Aksara

Surtiani. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Lingkungan Hidup Undang-Undang Nomor 74 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Yudhohusodo. 1991 . Ruang lingkup lingkungan. Bandung: Gadjah Mada University


(1)

pemukiman sehat berwawasan lingkungan bagi masyarakat, dan agar masyarakat mempunyai rasa tanggung jawab terhadap lingkungan daerah bantaran sungai untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat yang lebih baik.

G. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan beberapa cara untuk dapat mengumpulkan data yang mendukung agar Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Beberapa cara yang dilakukan antara lain :

1. Pengambilan Data

Pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain adalah pengambilan data yang berhubungan dengan lingkungan permukiman seperti konsultasi atau bimbingan dengan orang- orang yang bergerak dibidang lingkungan, Konsultasi atau bimbingan pada dosen dan pengambilan data penduduk di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota (data hasil) yang diperlukan

2. Melakukan Observasi

Pengumpulan data dari pengamatan langsung di lapangan dan dari data responden yang dilakukan.


(2)

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada permukiman daerah bantaran sungai Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis data yang dilakukan pada 40 Kepala Keluarga adalah: a. Penghasilan keluarga rata-rata Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,-. b. Masyarakat membangun rumah di bantaran sungai, ini belum sesuai

dengan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung yang melarang bangunan dibangun pada 10-20 meter dari bibir sungai sementara bangunan dan rumah warga di permukiman ini hanya berjarak 2-10 meter dari bibir sungai.

c. Kualitas bangunan sebagian besar bangunan dengan kondisi rumah layak huni, dan ada beberapa rumah yang kurang layak huni ditinjau dari bahan konstruksinya dengan dinding menggunakan papan dan tepas yang sudah lapuk.

d. Ratarata luas rumah penduduk adalah 60m2- 100m2.

e. Sarana dan Prasarana pemenuhan air bersih rata-rata masyarakat menggunakan sumur dan PDAM serta sudah memiliki jamban/WC. Prasarana kesehatan masih kurang memadai, hanya mempunyai 2


(3)

(dua) sarana kesehatan yaitu posyandu, dan dokter praktek serta prasarana rumah ibadah hanya memiliki satu masjid. Selanjutnya Kondisi jalan sudah di aspal dan di paving block sangat sempit dengan lebar 0,5 m 1 m. Masih banyak masyarakat banyak tidak memiliki tempat sampah hanya membakar sampah di perkarangan dan membuang sampah langsung ke sungai. Akibatnya kualitas air sungai menjadi tercemar, serta sungai mengalami pendangkalan. f. Masyarakat menggunakan PLN sebagai sumber listrik untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Pola permukiman penduduk daerah bantaran sungai ini adalah bentuk memanjang (linier) yang mengikuti jalan dan sungai.

3. Kendala yang ada pada permukiman ini adalah ruang terbuka hijau yang sangat minim karena persediaan lahan yang sangat terbatas. Permukiman yang rapat dan padat membuat wilayah ini rawan akan bahaya kebakaran dan rawan banjir.

B. Saran

1. Perlu disusun rancangan pengembangan penataan ruang yang baik pada kawasan lingkungan permukiman daerah bantaran sungai di Kelurahan Setia agar lebih tertata ruang lingkupnya Kemudian, langkah selanjutnya bisa dilakukan pengadaan peremajaan perumahan dimulai dari pembuangan sampah sampah yang telah lama menumpuk di tepi sungai, penggantian bahan bangunan secara serempak, pemilihan bahan bangunan yang standart, proses pengolahan limbah yang baik dan


(4)

67

benar, sampai pembuatan ruang bermain anak yang ramah lingkungan. Untuk itu di perlukan peran pemerintah setempat untuk bersama-sama mengajak dan menghimbau masyarakat untuk memajukan taraf kehidupan dari segala aspek demi kesejahteraan hidup masyarakat. Mulai dari pemahaman tentang rumah sehat, menjaga ekosistem alam dari pencemaran, rumah berwawasan lingkungan hingga pentingnya gotong-royong.

2. Menanam tanaman dengan pot atau tanaman sayuran dengan memakai paralon pada setiap permukiman agar tercipta pekarangan yang indah dan nyaman, serta untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. 3. Menindak pelaku yang membuang sampah ke sungai dan pembakaran

sampah di sekitar permukiman. Masyarakat Kelurahan Setia harus menyediakan tempat sampah di setiap rumah dan adanya armada angkutan sampah.

4. Perlunya tindakan tegas dari Pemerintahan Kota Binjai untuk tidak membangun rumah melebihi batas atau jarak antara rumah dengan bibir sungai yang telah ditetapkan oleh undang-undang.


(5)

Aulia Dwira N, Bahri Samsul dan Zahrah Wahyudi. 2008. Bahan Ajar

Perumahan dan Permukiman. Medan: USU press.

Azwar. Azrul. 2002. Metodologi Penelitian Penulisan. Edisi revisi, Binarupa Aksara, Jakarta.

Departeman kimpraswil. 2000. Kebijakan dan Strategi Nasional Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman, Dirjen Perumahan dan Permukiman, Dep.Kimpraswil, Jakarta

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Kuswartojo, Tjuk, Salim, Suparti A. 1997. Perumahan dan Permukiman Yang Menpera No. 4/KPST/BKP4N/1995 tentang Klasifikasi Rumah Tidak

Bersusun Terdiri dari Karakteristik Fisik dan Non Fisik.

Paramitha. 2003. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Parwata. 2004. Elemen Permukiman. University Press

Peraturan Menteri Negara Permukiman Rakyat Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Kawasan Permukiman

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung

Rapoport. 1969. Pengembangan Lingkungan Perumahan. Englewood Cliffs, N.J.:Prentice Hall

Riviwanto, Muchsin DKK. (2011). Penyehatan Pemukiman. Yogjakarta: Gosyen Publishing.

Salmah, Sjarifah. 2010. Penataan Bantaran Sungai ditinjau dari Aspek

Lingkungan. Jakarta: CV.Trans Info Media

Setijanti. 2010. Pendekatan Upaya Lingkungan. Permukiman Daerah Kota. Jakarta: CV. Trans Media

SNI 03-2399-2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Bangunan Umum SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanan Lingkungan Permukiman


(6)

Sudyohutomo, Mulyana. 2008. Mnajemen Kota dan Wilayah. Bandung: Bumi Aksara

Surtiani. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Lingkungan Hidup Undang-Undang Nomor 74 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Yudhohusodo. 1991 . Ruang lingkup lingkungan. Bandung: Gadjah Mada University