FENOMENA PENAMBANGAN PASIR BAGI LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI (STUDI KASUS DESA PERDAGANGAN II, KECAMATAN BANDAR, KABUPATEN SIMALUNGUN).

(1)

FENOMENA PENAMBANGAN PASIR BAGI LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

(Studi Kasus Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

SONIA ANJELI

NIM 3133122051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

SONIA ANJELI. NIM 3133122051. “ Fenomena Penambangan Pasir Bagi Lingkungan Sosial Ekonomi (Studi Kasus Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena penambangan pasir yang terjadi di Desa Perdagangan II,untuk mengetahui fenomena penambangan pasir yang terjadi di Desa Perdagangan II, untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran dari kegiatan penambangan pasir mulai dari eksplorasi sampai eksploitasi, untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsekuensi khususnya mengenai dampak atau pun hal – hal yang berkenaan sebagai akibat dari keberadaan penambangan pasir tersebut bagi lingkungan sosial ekonomi masyarakat, dan untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat mengenai keberadaan penambangan pasir. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun subjek penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penambangan pasir dan yang menjadi objek penelitian adalah penambangan pasir yang berada di Desa Perdagangan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena penambangan pasir yang terjadi di Desa Perdagangan II,yaitu menjamurnya usaha penambangan pasir yang berada di sepanjang aliran Sungai Bah Bolon yang dilatarbelakangi oleh besarnya keuntungan yang akan di dapat dari usaha penambangan tersebut. Kegiatan eksploitasi di penambangan pasir tersebut berawal dari proses penjelajahan dan peninjauan terhadap lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat penambangan dan proses eksploitasi berlangsung saat proses pengerukan pasir berlangsung karena proses pengerukan dilakukan dengan menggunakan alat berat (eskavator). Kegiatan penambangan pasir di Desa Perdagangan II menimbulkan konsekuensi bagi lingkungan sosial ekonomi masyarakat. Konsekuensi bagi lingkungan yaitu terjadinya polusi udara, peningkatan kebisingan, dan rusaknya jalan desa, serta banjir di beberapa rumah masyarakat. Konsekuensi bagi lingkungan sosial yaitu timbulnya konflik antara pemilik penambangan pasir dengan masyarakat desa karena beberapa kesmpatan antara pemilik usaha penambangan dan masyarakat yang tidak di realisasikan. Kemudian pandangan masyarakat terhadap keberadaan penambangan pasir tersebut yaitu adanya keuntungan dan kerugian yang dirasakan oleh masayarakat desa tersebut.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Fenomena Penambangan Pasir Bagi Lingkungan Sosial Ekonomi : Studi Kasus Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Shalawat beserta salam yang senantiasa penulis hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang selalu membantu perjuangan Beliau menegakkan Islam di muka bumi ini. Tulisan ini merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Univeritas Negeri Medan

3. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi

4. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi periode 2012 – 2016.

5. Ibu Sulian Ekomila S.Sos, MSP selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.


(7)

iii

6. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang telah memberikan banyak bimbingan dan dukungan selama proses perkuliahan penulis.

7. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Dosen Penguji I , Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si selaku Dosen Penguji II, dan Ibu Supsiloani M.Si selaku Dosen Penguji III yang telah memberikan masukan untuk penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

8. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Antropologi terimakasih untuk ilmu, pengalaman dan motivasi selama ini.

9. Kak Ayu Febriani, M.Si, sebagai bagian staff administrasi Prodi Pendidikan Antropologi yang telah memberikan segala informasi serta kemudahan adminstrasi kepada penulis.

10.Bapak Samsul Pangaribuan S.H , M.Si selaku Camat Kecamatan Bandar, Bapak Ir. Sastro Tamba, M.Si selaku Wakil Camat Kecamatan Bandar, dan Bapak Riono Selaku Kepala Desa Perdagangan II yang telah memberikan izin penelitian dan para narasumber yang telah menyisihkan waktunya untuk diwawancarai dan memberikan informasinya.

11.Teristimewa saya ucapkan kepada Ayahanda tercinta Ahmad Gulam dan Ibunda tercinta Nurhayati yang telah memberikan cinta dan kasih sayangnya serta motivasi kepada penulis. Terima kasih untuk doa dan restu yang selalu kalian panjatkan untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis.

12.Terima kasih kepada abang dan kakak penulis yang selalu memberikan semangat serta doanya.

13.Terima kasih kepada Sartika, Rahotni, Amel, Tika Nilda, Mawaddah, Salwiyah, Suci, Endi, Okta dan semua teman C Reguler 2013 atas semua dukungan dan motivasinya.

14. Terima Kasih juga kepada para sahabat penulis Rafika Dea S.Ked, Citra Nuryanti, Ifni, Mutia Liza, Rizki, dan Kenny. Terimakasih atas segala doa dan dukungan nya.


(8)

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan , untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum wr. wb Medan, April 2017 Penulis

Sonia Anjeli 3133122051


(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penulisan ... 5

1.6 Manfaat Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Penelitian yang Relevan Mengenai Penambangan Pasir ... 7

2.1.2 Literatur yang Relevan Tentang Pemanfaatan Sumber Daya Alam...9

2.2 Kerangka Teori ... 14

2.2.1 Teori Fenomenologi ... 14

2.2.2 Teori Sustainable Development ... 16

2.3 Kerangka Konseptual ... 18

2.3.1 Fenomena ... 18

2.3.2 Pertambangan ... 19

2.3.3 Penambangan Pasir ... 20

2.3.4 Eksploitasi ... 21

2.3.5 Lingkungan Sosial Ekonomi ... 22

2.4 Kerangka Berpikir ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian... 25

3.2Lokasi Penelitian ... 26

3.3Subjek dan Objek Penelitian... ... 26

3.3.1 Subjek Penelitian ... 26

3.3.2 Objek Penelitian ... 27


(10)

v

3.4.1 Wawancara ... 27

3.4.2 Observasi ... 28

3.4.3 Studi Pustaka ... 29

3.4.4 Dokumentasi ... 29

3.5 Teknik Analisis Data ... 29

3.5.1 Reduksi Data ... 29

3.5.2 Penyajian Data ... 30

3.5.3 Penarikan Kesimpulan ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 31

4.1.1 Letak Wilayah dan Kondisi Geografis Kabupaten Simalungun ... 31

4.1.2 Letak Wilayan dan Kondisi Geografis Kecamatan Bandar ... 33

4.1.3 Letak Wilayah Desa Perdagangan II ... 33

4.2 Kondisi Demografis ... 34

4.2.1 Tingkat Pendidikan ... 35

4.2.2 Mata Pencaharian ... 38

4.2.3 Agama ... 39

4.3 Sarana dan Prasarana ... 40

4.4 Fenomena Penambangan Pasir yang Terjadi di Desa Perdagangan II ... 42

4.5 Proses Penambangan Pasir mulai dari Eksplorasi sampai Eksploitasi di Desa Perdagangan II ... 47

4.6 Konsekuensi Keberadaan Penambangan Pasir bagi Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat ... 53

4.6.1 Konsekuensi Penambangan pasir bagi Lingkungan Sekitarnya ... 53

4.6.2 Konsekuensi Penambangan Pasir bagi Lingkungan Sosial Masyarakat ... 58

4.6.3 Konsekuensi Penambangan Pasir bagi Ekonomi Masyarakat ... 63

4.7 Pandangan Masyarakat terhadap Keberadaan Penambangan Pasir ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

DAFTARPUSTAKA ... 74


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Klasifikasi Lahan Berdasarkan Penggunaannya ...32 Tabel 2 Batas Wilayah Desa Perdagangan II ...34 Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Desa Perdagangan II ....35 Tabel 4 Jenjang Pendidikan Penduduk Desa Perdagangan II Tahun

2010 ...37 Tabel 5 Komposisi Penduduk Desa Perdagangan II Berdasarkan Mata

Pencaharian Penduduk Desa Perdagangan II ...39 Tabel 6 Agama yang dianut di Desa Perdagangan II ...40 Tabel 7 Sarana dan Prasarana Desa Perdagangan II ...40


(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Desa Perdagangan II ...33 Gambar 2 Gambar Masjid Agung Al-Munawarrah ...41 Gambar 3 Gambar Lokasi Penambangan Pasir ...51 Gambar 4 Pekerja dari Penambangan Pasir yang sedang membersihkan

jalan ...60 Gambar 5 Gambar Beberapa Orang warga yang sedang memberikan

pengaduan kepada Sekretaris Desa ...62 Gambar 6 Gambar Menara Masjid yang merupakan bantuan dari pemilik

penambangan pasir ...65


(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Daerah aliran sungai (DAS) adalah wilayah yang sering menjadi lokasi penambangan pasir. Sungai Bah Bolon adalah sungai yang terletak di Kabupaten Simalungun. Sungai Bah Bolon tidak hanya mengalir melewati kota, namun juga melewati area perkebunan. Sepanjang aliran sungai Bah Bolon sangat banyak ditemukan penambangan pasir dengan menggunakan alat - alat yang modern, seperti alat berat atau yang disebut eskavator. Desa Perdagangan II, merupakan salah satu desa di daerah Kabupaten Simalungun yang memiliki potensi sumber daya alam tambang jenis bahan galian golongan C. Galian C adalah bahan tambang yang biasanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Baik bangunan pribadi, swasta, maupun pemerintah. Adanya aktivitas penambangan di desa tersebut mengakibatkan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Kegiatan penambangan ini memiliki konsekuensi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Penambangan pasir yang merupakan kegiatan eksploitasi terhadap sumber daya alam yang tidak berwawasan lingkungan akan menghasilkan dampak terhadap ekonomi, sosial, dan budaya tertentu pada masyarakat di sekitarnya. Sumber daya alam mempunyai peranan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Sumber daya alam berperan penting dalam pembentukan peradaban pada kehidupan manusia, sehingga setiap budaya dan etnis memiliki pandangan tersendiri tentang penguasaan dan pengelolaan dari sumber daya alam. Kegiatan penambangan pasir dimulai dari proses ekplorasi.


(15)

2

Eksplorasi disini dimaksudkan sebagai suatu proses atau pun kegiatan peninjauan yang dilakukan oleh para pemilik penambangan pasir terhadap lokasi – lokasi yang strategis di sepanjang aliran sungai Bah Bolon untuk dijadikan sebagai tempat penambangan pasir. Kegiatan eksploitasi sumber daya alam atau bahan galian seperti pasir merupakan salah satu pendukung sektor pembangunan baik secara fisik, ekonomi, maupun sosial. Sumber daya pertambangan merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, maka dari itu kegiatan pertambangan haruslah berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Permasalahan lingkungan pada saat ini telah menjadi isu global dan menjadi perhatian para peneliti maupun para pengambil keputusan. Kerusakan sumber daya alam terus meningkat, baik dalam jumlah maupun sebaran wilayahnya. Secara fisik kerusakan tersebut disebabkan oleh tingginya eksploitasi yang dilakukan oleh individu – individu itu sendiri.

Menurut Undang - Undang No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, disebutkan bahwa pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup yaitu meliputi tindakan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan. Konflik sering kali muncul di berbagai kehidupan di sekitar kita. Konflik yang muncul dilatarbelakangi oleh kepentingan kelompok tertentu dan membuat ketidakstabilan di dalam kehidupan masyarakat. Konflik bisa muncul pada skala yang berbeda, dan setiap skala memiliki latarbelakang dan arah perkembangannya.(Novri Susan: 2010: 9).


(16)

3

Penambangan pasir sekarang ini sedang menjadi sebuah fenomena di Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lokasi penambangan sering sekali mengeluh karena banyaknya debu pasir akibat dari pengangkutan pasir yang melintasi pemukiman warga. Truk - truk yang melintas kerap mengangkat pasir yang basah sehingga air dari pasir tersebut menetes dan membawa butiran pasir keluar dari pengangkutan dan tercecer disepanjang jalan yang dilintasi oleh truk pengangkut pasir tersebut.

Penambangan pasir yang berada disepanjang aliran Sungai Bah Bolon Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun terancam ditutup operasionalnya karena telah melanggar kesepakatan. Masyarakat yang berada di sekitaran Perdagangan mengeluh karena banyaknya debu pasir yang disebabkan oleh pengangkutan pasir. Samsul Pangaribuan selaku Camat di Kecamatan Bandar, mengatakan bahwa jauh sebelum permasalahan ini mencuat pihak kecamatan dan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspika) sudah melakukan kesepakatan dengan pengusaha agar melapisi kendaraan pengangkut pasir dengan tenda agar air dan butiran pasir tidak tumpah ke jalan. Namun pengusaha hanya menjalankan kesepakatan itu sementara. (Harian Orbit,2016)

Berita tersebut memaparkan tentang konsekuensi negatif dari adanya penambangan pasir. Tetapi berdasarkan pengamatan awal yang penulis lakukan di penambangan pasir tersebut juga memberikan konsekuensi positif bagi masyarakat, yaitu terbukanya lapangan pekerjaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membahas, meneliti, dan mempelajari serta menelaah lebih dalam dan lebih rinci dengan


(17)

4

judul “Fenomena Penambangan Pasir Bagi Lingkungan Sosial Ekonomi (Studi Kasus : Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasikan hal yang ingin diketahui oleh penulis dalam penelitian yang telah dilakukan, sebagai berikut :

1. Fenomena penambangan pasir di Desa Perdagangan II.

2. Kegiatan penambangan pasir dari mulai eksplorasi sampai eksploitasi. 3. Konsekuensi keberadaan penambangan pasir bagi lingkungan sosial

ekonomi masyarakat.

4. Pandangan masyarakat mengenai keberadaan penambangan pasir. 5. Konflik yang ditimbulkan akibat dari keberadaan penambangan pasir.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari fokus penelitian. Selain itu pembatasan masalah diperlukan agar pembahasan tidak terlalu luas. Untuk itu penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu “ Fenomena Penambangan Bagi Pasir Lingkungan Sosial Ekonomi (Studi Kasus : Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)”.


(18)

5

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah di tetapkan, maka yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana fenomena penambangan pasir yang terjadi di Desa Perdagangan II ?

2. Apa saja kegiatan yang dilakukan di penambangan pasir dari mulai eksplorasi sampai eksploitasi ?

3. Bagaimana konsekuensi keberadaan penambangan pasir bagi lingkungan sosial ekonomi masyarakat ?

4. Bagaimana pandangan masyarakat mengenai keberadaan penambangan pasir tersebut ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui fenomena penambangan pasir yang terjadi di Desa Perdagangan II.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran dari kegiatan penambangan pasir dari mulai eksplorasi sampai eksploitasi.

3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsekuensi khususnya mengenai dampak atau pun hal – hal yang berkenaan sebagai akibat dari keberadaan penambangan pasir tersebut bagi lingkungan sosial ekonomi masyarakat.


(19)

6

4. Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat mengenai keberadaan penambangan pasir.

1.6Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada kajian sosiologi lingkungan dan pembangunan, terkait dengan persoalan penambangan pasir.

1.6.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan rekomendasi kepada pemerintah daerah (Kabupaten) dalam penanganan penambangan pasir yang berdampak pada masyarakat lingkungan sekitar.


(20)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan pada Bab IV dan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Fenomena penambangan pasir yang terjadi di Desa Perdagangan II, yaitu menjamurnya usaha penambangan pasir yang berada di sepanjang aliran Sungai Bah Bolon yang di latar belakangi oleh besarnya keuntungan yang akan di dapat dari usaha penambangan tersebut. Usaha penambangan pasir tersebut menggunakan alat berat (eskavator) agar mendapatkan pasir yang lebih banyak dan tidak memakan waktu dalam proses pengerukan. Fenomena penambangan pasir tersebut menimbulkan keresahan di dalam kehidupan masyarakat, karena banyaknya debu pasir dan terjadinya peningkatan kebisingan akibat dari truk – truk yang lalu lalang melintasi pemukiman masyarakat.

2. Kegiatan eksplorasi sampai eksploitasi di penambangan pasir yang berada di Desa Perdagangan II, di mulai dari proses penjelajahan atau peninjauan yang bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja, dan kerusakan lingkungan. Proses eksploitasi akan terjadi setelah proses pengerukan pasir berlangsung. Proses pengerukan dilakukan dengan menggunakan alat berat (eskavator) yang mengakibatkan sungai menjadi dalam dan daerah pinggiran sungai semakin terkeruk dan akan memicu terjadi nya longsor.


(21)

73

3. Konsekuensi keberadaan penambangan pasir bagi lingkungan, sosial, ekonomi masyarakat Desa Perdagangan II, yaitu, konsekuensi bagi lingkungan yaitu terjadinya polusi udara, peningkatan kebisingan, dan banjir di lokasi pemukiman warga akibat dari terbentuknya gundukan yang menyebabkan beberapa permukaan tanah menjadi rata, dan rusaknya jalan desa yang mengangkut pasir melebihi kapasitas. Konsekuensi bagi lingkungan sosial, yaitu terjadinya konflik yang muncul pada lingkungan sosial masyarakat Desa Perdagangan II. Konsekuensi keberadaan penambangan pasir bagi lingkungan ekonomi masyarakat , yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. 4. Pandangan masyarakat Desa Perdagangan II terhadap keberadaan

penambangan pasir tersebut bahwa masyarakat merasa ada keuntungan dan kerugian yang mereka rasakan. Keuntungan dari adanya penambangan pasir tersebut adalah penyerapan tenaga kerja serta kontribusi pihak penambangan pasir tersebut terhadap kegiatan yang dilakukan di desa tersebut. Misalnya seperti menjadi donatur dalam pembangunan menara masjid.

5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan penulis yaitu :

1. Pemanfaatan penambangan pasir atau tambang galian C ini haruslah memperhatikan konsekuensi yang ditimbulkan nya terhadap lingkungan. Keberadaan penambangan tersebut memberikan konsekuensi bagi lingkungan, sosial, ekonomi masyarakat baik positif maupun negatif.


(22)

74

Maka diperlukan suatu upaya mengenai pengelolaan lingkungan agar konsekuensi negatif yang ditimbulkan tidak semakin meluas.

2. Pemerintah daerah perlu meningkatkan koordinasi antar anggota tim penataan dan penindakan pelanggaran penambangan sehingga pengawasan terhadap lingkungan lebih efektif.


(23)

75

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Aca, Sugandhy. Dan Hakim, Rustam. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta : PT BumiAksara

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Iskandar, Johan. 2014. Manusia dan Lingkungan dengan Berbagai Perubahannya. Yogyakarta : Graha Ilmu

Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Rajawali Pers Simanjuntak, J. Payaman. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Soeriaatmadja, E. R.1999/2000. Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Sokanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Susiana, Sali. 2015. Pembangunan Berkelanjutan : Dimensi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan.Yogyakarta : P3D1 Setjen DPR RI dan Azza Grafika Ritzer, George. 2009. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda.

Jakarta: Rajawali Pers.

Tri Haryanta, Agung dan Sujatmiko, Eko. 2012. Kamus Sosiologi, Surakarta :Sinergi Media

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama Moloeng, Lexi. J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya Offset

Sumarwoto, Otto. 2003. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.Yogyakarta :Gadjah Mada University Press


(24)

76

Suparmoko, S. 2008. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Suatu Pendekatan Teoritis.Yogyakarta : BPFE

Susan, Novri. 2010. Pengantar Sosiologi Konflik. Jakarta : Prenada Media Grup (Kencana)

Sumber Skripsi dan Jurnal:

A.Hardiansyah. 2013. Teori Pengetahuan Edmund Husserl. Program Doktor PPS IAIN Sumatera Utara Medan. Diakses pada 9 Mei 2017. https://www.google.co.id/url?sa=t&url=http://suptrantajurnal.org/index.ph p/subs/article/view

Dyahwanti, Nur Inarni. 2007. Kajian Dampak Lingkungan Kegiatan Penambangan Pasir Pada Daerah Sabuk Hijau Gunung Sumbing Di

Kabupaten Temanggung. Program Magister Ilmu Lingkungan

:Universitas Diponegoro Semarang. Di akses pada 18 Maret 2017.Eprints.undip.ac.id/17783

Faisal, Nisfusa. 2007. Pengaruh PT. Toba Pulp Lestari Tbk Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Porsea. Sekolah Pasca Sarjana : Universitas Sumatera Utara Medan. Di akses pada 9 Mei 2017. https://ww.google10.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository .usu.ac.id/bitstream

Manik. Antonius Jackson L. 2011. Perkembangan Kota Perdagangan di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (1980 -1999). Fakultas Ilmu Budaya Departemen Ilmu Sejarah : Universitas Sumatera Utara Medan .

Diakses pada 9 Mei 2017.

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=f&url=http://repository.usu.ac.id Nur, M. 2014. Resistensi Penambang Ilegal :Studi Kasus Eksploitasi Tambang

Galian C (Pasir) di Desa Borimasunggu Kabupaten Maros.Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik : Universitas Hassanuddin Makassar. Diakses pada

28 November 2016

.https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url+http://reposit ory.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/12272/skripsi%2520Nur.pdf Wiyanto, Andi Rahmat.2015. Konflik Penambangan Pasir Besi di Desa

Garongan Kecamatan Pejaten Kabupaten Kulon Progo. Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&t:j&url:http://digilib.uin-suka.ac.id?16588?1/10720016_bab-i_iv-atau-v_daftar.pustaka.pdf


(25)

77

Wulan, Nawang Roro. 2012. Dampak Kegiatan Penambangan Mineral Bukan Logam di Kota Semarang (Studi Kasus Kecamatan Ngaliyan). Master Tesis, Program Ilmu Lingkungan Hidup :Universitas Diponegoro

Semarang. Diakses pada 18 Desember

2016.https://www.google.co.id?url?sa+t&source=web&rct=j&url=http://e prints.undip.ac.id/36437/&ved=oahUKEwJG

Rahmadian, Faris. 2014. Ideologi Aktor dan Persepsi Masyarakat Terhadap DampakPertambangan Pasir di Pedesaan Gunung Galunggung.Fakultas Ekologi Manusia :Institut Pertanian Bogor. Di akses pada 19 Maret 2017.skpm.ipn.ac.id/karyailmiah/index.php/skripsi/article/view 1173 Oxtaviatus, Alex danFauzi Akhmad.2014.The Measurement of Sustainable

Development in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 15, 68-83 Yudhistira, Hidayat dan Hardiyanto, Agus. 2011. Kajian Dampak Lingkungan

Akibat Kegiatan PenambanganPasir di Desa Keningar Daerah Kawasan

Gunung Merapi, Vol 9 (2) : 76 – 84. Diaksespada 18 Maret

2017.Id/index.php.ilmulingkungan/article/view/4072.

SuratKabar:

Harian Orbit. 28 November, 2016. Galian C di Perdagangan Resahkan Warga, halaman 12.

SumberWebsite :

http://www.katailmu.com/2013/03/penelitian-studi-kasus.html?m=1 (di aksespada13Desember 2016)

www.informasiahli.com/2015/08/pengertian-observasi-dan-jenis-observasi .html(di aksespada 16 Desember 2016)

www.kbbi.we.id(diakses pada 16 Desember2016 )

http://kbbi.web.id/fenomena (dikasespada 15 Desember 2016)

http://m.kompasiana.com/serguiningbae/pengelolaan-tambang-galian-c_55oeafb3331ac2dba83bf (di aksespada 5 Januari 2017)

https;//www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://elisa.ugm.ac.id /user/archive/download/32513/bc0754c4337070f4c3 (di aksespada 16 Februari 2017)


(26)

78

https://www.google.co.id/amp/kbbi.web.id/eksplorasi.html (di aksespada 7 Maret 2017)

http://m.detik.com/travel/readfoto/2015/11/03/151900/3050284/1026/6/#topart ( diakses 16 Maret 2017)

https://www.google.com/amp/kbbi.web.id/ekspoitasi.html(di aksespada 18 Maret 2017)

https://www.google.com/amp/kbbi.web.id/persepsi.html(di akses 20 maret 2017) https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.uns.ac.

id (di akses pada 20 maret 2017)

https://www.google.co.id/amp/kbbi.web.id/lingkung.html (di akses pada 9 Mei 2017)


(1)

3. Konsekuensi keberadaan penambangan pasir bagi lingkungan, sosial, ekonomi masyarakat Desa Perdagangan II, yaitu, konsekuensi bagi lingkungan yaitu terjadinya polusi udara, peningkatan kebisingan, dan banjir di lokasi pemukiman warga akibat dari terbentuknya gundukan yang menyebabkan beberapa permukaan tanah menjadi rata, dan rusaknya jalan desa yang mengangkut pasir melebihi kapasitas. Konsekuensi bagi lingkungan sosial, yaitu terjadinya konflik yang muncul pada lingkungan sosial masyarakat Desa Perdagangan II. Konsekuensi keberadaan penambangan pasir bagi lingkungan ekonomi masyarakat , yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. 4. Pandangan masyarakat Desa Perdagangan II terhadap keberadaan

penambangan pasir tersebut bahwa masyarakat merasa ada keuntungan dan kerugian yang mereka rasakan. Keuntungan dari adanya penambangan pasir tersebut adalah penyerapan tenaga kerja serta kontribusi pihak penambangan pasir tersebut terhadap kegiatan yang dilakukan di desa tersebut. Misalnya seperti menjadi donatur dalam pembangunan menara masjid.

5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan penulis yaitu :

1. Pemanfaatan penambangan pasir atau tambang galian C ini haruslah memperhatikan konsekuensi yang ditimbulkan nya terhadap lingkungan. Keberadaan penambangan tersebut memberikan konsekuensi bagi lingkungan, sosial, ekonomi masyarakat baik positif maupun negatif.


(2)

Maka diperlukan suatu upaya mengenai pengelolaan lingkungan agar konsekuensi negatif yang ditimbulkan tidak semakin meluas.

2. Pemerintah daerah perlu meningkatkan koordinasi antar anggota tim penataan dan penindakan pelanggaran penambangan sehingga pengawasan terhadap lingkungan lebih efektif.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Aca, Sugandhy. Dan Hakim, Rustam. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta : PT BumiAksara

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Iskandar, Johan. 2014. Manusia dan Lingkungan dengan Berbagai Perubahannya. Yogyakarta : Graha Ilmu

Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Rajawali Pers Simanjuntak, J. Payaman. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Soeriaatmadja, E. R.1999/2000. Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Sokanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Susiana, Sali. 2015. Pembangunan Berkelanjutan : Dimensi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan.Yogyakarta : P3D1 Setjen DPR RI dan Azza Grafika Ritzer, George. 2009. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda.

Jakarta: Rajawali Pers.

Tri Haryanta, Agung dan Sujatmiko, Eko. 2012. Kamus Sosiologi, Surakarta :Sinergi Media

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama Moloeng, Lexi. J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya Offset

Sumarwoto, Otto. 2003. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.Yogyakarta :Gadjah Mada University Press


(4)

Suparmoko, S. 2008. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Suatu Pendekatan Teoritis.Yogyakarta : BPFE

Susan, Novri. 2010. Pengantar Sosiologi Konflik. Jakarta : Prenada Media Grup (Kencana)

Sumber Skripsi dan Jurnal:

A.Hardiansyah. 2013. Teori Pengetahuan Edmund Husserl. Program Doktor PPS IAIN Sumatera Utara Medan. Diakses pada 9 Mei 2017. https://www.google.co.id/url?sa=t&url=http://suptrantajurnal.org/index.ph p/subs/article/view

Dyahwanti, Nur Inarni. 2007. Kajian Dampak Lingkungan Kegiatan Penambangan Pasir Pada Daerah Sabuk Hijau Gunung Sumbing Di

Kabupaten Temanggung. Program Magister Ilmu Lingkungan

:Universitas Diponegoro Semarang. Di akses pada 18 Maret 2017.Eprints.undip.ac.id/17783

Faisal, Nisfusa. 2007. Pengaruh PT. Toba Pulp Lestari Tbk Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Porsea. Sekolah Pasca Sarjana : Universitas Sumatera Utara Medan. Di akses pada 9 Mei 2017. https://ww.google10.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository .usu.ac.id/bitstream

Manik. Antonius Jackson L. 2011. Perkembangan Kota Perdagangan di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun (1980 -1999). Fakultas Ilmu Budaya Departemen Ilmu Sejarah : Universitas Sumatera Utara Medan .

Diakses pada 9 Mei 2017.

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=f&url=http://repository.usu.ac.id Nur, M. 2014. Resistensi Penambang Ilegal :Studi Kasus Eksploitasi Tambang

Galian C (Pasir) di Desa Borimasunggu Kabupaten Maros.Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik : Universitas Hassanuddin Makassar. Diakses pada

28 November 2016

.https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url+http://reposit ory.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/12272/skripsi%2520Nur.pdf Wiyanto, Andi Rahmat.2015. Konflik Penambangan Pasir Besi di Desa

Garongan Kecamatan Pejaten Kabupaten Kulon Progo. Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&t:j&url:http://digilib.uin-suka.ac.id?16588?1/10720016_bab-i_iv-atau-v_daftar.pustaka.pdf


(5)

Wulan, Nawang Roro. 2012. Dampak Kegiatan Penambangan Mineral Bukan Logam di Kota Semarang (Studi Kasus Kecamatan Ngaliyan). Master Tesis, Program Ilmu Lingkungan Hidup :Universitas Diponegoro

Semarang. Diakses pada 18 Desember

2016.https://www.google.co.id?url?sa+t&source=web&rct=j&url=http://e prints.undip.ac.id/36437/&ved=oahUKEwJG

Rahmadian, Faris. 2014. Ideologi Aktor dan Persepsi Masyarakat Terhadap DampakPertambangan Pasir di Pedesaan Gunung Galunggung.Fakultas Ekologi Manusia :Institut Pertanian Bogor. Di akses pada 19 Maret 2017.skpm.ipn.ac.id/karyailmiah/index.php/skripsi/article/view 1173 Oxtaviatus, Alex danFauzi Akhmad.2014.The Measurement of Sustainable

Development in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 15, 68-83 Yudhistira, Hidayat dan Hardiyanto, Agus. 2011. Kajian Dampak Lingkungan

Akibat Kegiatan PenambanganPasir di Desa Keningar Daerah Kawasan

Gunung Merapi, Vol 9 (2) : 76 – 84. Diaksespada 18 Maret

2017.Id/index.php.ilmulingkungan/article/view/4072.

SuratKabar:

Harian Orbit. 28 November, 2016. Galian C di Perdagangan Resahkan Warga, halaman 12.

SumberWebsite :

http://www.katailmu.com/2013/03/penelitian-studi-kasus.html?m=1 (di aksespada13Desember 2016)

www.informasiahli.com/2015/08/pengertian-observasi-dan-jenis-observasi .html(di aksespada 16 Desember 2016)

www.kbbi.we.id(diakses pada 16 Desember2016 )

http://kbbi.web.id/fenomena (dikasespada 15 Desember 2016)

http://m.kompasiana.com/serguiningbae/pengelolaan-tambang-galian-c_55oeafb3331ac2dba83bf (di aksespada 5 Januari 2017)

https;//www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://elisa.ugm.ac.id /user/archive/download/32513/bc0754c4337070f4c3 (di aksespada 16 Februari 2017)


(6)

https://www.google.co.id/amp/kbbi.web.id/eksplorasi.html (di aksespada 7 Maret 2017)

http://m.detik.com/travel/readfoto/2015/11/03/151900/3050284/1026/6/#topart ( diakses 16 Maret 2017)

https://www.google.com/amp/kbbi.web.id/ekspoitasi.html(di aksespada 18 Maret 2017)

https://www.google.com/amp/kbbi.web.id/persepsi.html(di akses 20 maret 2017) https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.uns.ac.

id (di akses pada 20 maret 2017)

https://www.google.co.id/amp/kbbi.web.id/lingkung.html (di akses pada 9 Mei 2017)