PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN HYGIENE SANITASI SISWA SMK NEGERI 1 BERINGIN.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
POSING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL
TERHADAP HASIL BELAJAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA
DAN HYGIENE SANITASI SISWA SMK NEGERI 1 BERINGIN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JULIANI SANJAYA
NIM : 5111544002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016


LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini di ajukan oleh : Juliani Sanjaya, NIM. 5111544002
Jenjang Pendidikan S-1/Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Program Studi Pendidikan Tata Rias
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Februari 2016
Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Siti Wahidah, M.Si
NIP. 196608111993032001

ABSTRAK
Juliani Sanjaya. NIM. 5111544002. Pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran Problem Posing Berbantuan Media Audio visual Terhadap
Hasil Belajar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi Siswa
SMK Negeri 1 Beringin. Program Studi Tata Rias Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar kompetensi
keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi dengan menggunakan model
pembelajaran problem posing berbantuan media audio visual, (2) hasil belajar
keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi menggunakan media audio
visual pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin dan (3) pengaruh penerapan
model pembelajaran problem posing berbantuan media audio visual terhadap hasil
belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi pada siswa kelas X
SMK Negeri 1 Beringin.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 62
orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, yaitu mengambil
kelas X-1 sebanyak 32 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebanyak 30
orang sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan tes sebagai
kelas eksperimen. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan
analisis dengan uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis menggunakan
uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kompetensi

keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi pada kelas eksperimen
(menggunakan model pembelajaran problem posing berbantuan media audio
visual) diperoleh nilai rata-rata sebesar 76,81 dan standar deviasi 7,48 dengan
memiliki kecenderungan nilai yang tinggi sebesar 59,4%. Sedangkan pada kelas
kontrol (menggunakan media audio visual) diperoleh nilai rata-rata 64,81 dan
standar deviasi 10,41 dengan tingkat kecenderungan dalam kategori cukup sebesar
80%. Hasil uji t diperoleh harga thitung = 4,852 dengan ttabel pada dk = 60 yaitu
sebesar 2,00. Maka nilai thitung > ttabel atau 4,852 > 2,00 yang artinya bahwa Ha
diterima. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang
signifikan penerapan model pembelajaran problem posing berbantuan media
audio visual terhadap hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene
sanitasi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin teruji kebenarannya. Hal ini
berarti hasil belajar kompetensi keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi
dengan menggunakan model pembelajaran problem posing berbantuan media
audio visual lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan
media audio visual.

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Pengaruh Penerapan
Model Pembelajaran Problem Posing Berbantuan Media Audio Visual Terhadap
Hasil Belajar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi Siswa SMK
Negeri 1 Beringin ”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Rosneli, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak/Ibu PD I, PD II, PD III Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan..
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Selaku Dosen Penguji Dan Ketua Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi Dan Ketua
Prodi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan, yang telah banyak
mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai skripsi ini selesai.


ii

6. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd. Selaku Dosen Penguji Dan Dosen Pembimbing
Akademik Yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada
penulis.
7. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd, Selaku Dosen Serta Motivasi Penguji Yang
Telah Memberikan Bimbingan, Arahan Kepada Penulis.
8. Seluruh Staf/Pengajar Dan Tata Usaha Dilingkungan Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.
9. Kepada Seluruh Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Khususnya Tata
Rias Yang Telah Memberikan Banyak Ilmu Dan Motivasi Kepada Penulis
Selama Perkuliahan
10. Bapak Ilyas, M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Beringin Kabupaten
Deli Serdang.
11. Ibu Novika Ramadhani, S.Pd Selaku Guru Mata Pelajaran Keselamatan,
Kesehatan Kerja Dan Hygiene Sanitasi Dan Seluruh Siswa Kelas X Tata
Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin Kabupaten Deli Serdang.
12. Ibunda Elvi Wati dan Ayahanda M.Toni yang senantiasa memberikan
dukungan, doa, restu, kepercayaan, serta kasih sayang yang berlimpah

sehingga menjadikan saya seperti sekarang ini. Devi Sanjaya, SE dan Vania
Utami, kakak dan adik saya yang selalu memberikan semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk segalanya.
13. Sahabatku Gadis Yolandha, S.Pd, Toromal Daeli, S.Pd, Juliber Simanjuntak,
S.Pd, Ayu, Fanny, Qori, Rilin, Widi, Desi, Heri yang selalu memberikan
senyuman dan canda tawa selama ini. Terima kasih semuanya.

iii

14. Seluruh teman – teman Tata Rias Ekstensi 2011 yang senantiasa memberikan
dukungan dan doanya.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat
imbalan di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu komentar dan saran
yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikanperbaikan ke depan. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin

Medan,

Februari 2016


Penulis,

Juliani Sanjaya
NIM. 5111544002

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 6
C. Batasan Masalah ............................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESA PENELITIAN ............... 9
A. Kerangka Teoritis ............................................................................. 9
1. Hasil Belajar ..................................................................................... 9
2. Teori keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi ................. 11
2.1 Pengertian keselamatan kerja ...................................................... 11
2.2 Tujuan keselamatan kerja ............................................................ 11
2.3 Keselamatan kerja dan perlindungan tenaga kerja ...................... 12
2.4 Kecelakaan akibat kerja dan pencegahannya .............................. 12
2.5 Pengertian kesehatan ................................................................... 13
2.6 Waspadai gejala/keluhan ............................................................. 16
2.7 Kesehatan tenaga kerja wanita..................................................... 16
v

3. Hygiene dan sanitasi ......................................................................... 17
3.1 Pengertian hygiene dan sanitasi ................................................... 17
3.2 Hygiene pribadi ( perseorangan).................................................. 18
3.3 Pemeliharaan pakaian yang dikenakan ........................................ 19
3.4 Hygiene lingkungan ..................................................................... 20
3.5 Hygiene perusahaan ..................................................................... 23

4. Model pembelajaran problem posing ................................................ 24
4.1 Pengertian model pembelajaran ................................................... 24
4.2 Problem posing ............................................................................ 25
4.3 Sintak model pembelajaran problem posing ................................ 28
4.4 Kelebihan dan kekurangan model pembeljaran problem posing . 28
5. Media audio visual ............................................................................ 29
5.1 Pengertian media.......................................................................... 29
5.2 Jenis-jenis media pembelajaran ................................................... 31
5.3 Kelebihan dan kekurangan media audio visual ........................... 32
B. Penelitian Yang Relevan ................................................................... 34
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 37
D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 39
A. Desain Penelitian .............................................................................. 39
B. Waktu dan tempat penelitian ............................................................ 39
C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................ 39
D. Variabel penelitian dan defenisi operasional .................................... 41
E. Rancangan penelitian ........................................................................ 42
F. Prosedur penelitian ............................................................................ 42


vi

G. Instrumentasi dan teknik pengumpulan data ..................................... 44
H. Teknik pengumpulan data.................................................................. 49
I. Teknik analisis data ........................................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 54
A. Deskriptif Data Penelitian ................................................................. 54
B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar keselamatan, kesehatan kerja
dan hygiene sanitasi ........................................................................ 58
C. Uji Persyaratan Analisis ................................................................... 62
D. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 63
E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 65
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................ 69
A. Kesimpulan ....................................................................................... 69
B. Implikasi ........................................................................................... 70
C. Saran ................................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

vii


DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Tampilan awal media audio visual .....................................................................

33

2. Tampilan materi keselamatan kerja ....................................................................

34

3. Tampilan akhir media .........................................................................................

34

4. Perbedaan nilai pretest antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol ..............

60

5. Perbedaan nilai posttest antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol .............

61

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.

Kelebihan dan kekurangan problem posing .......................................................... 28

2.

Kelebihan dan kekurangan media audio visual..................................................... 32

3.

Populasi penelitian ................................................................................................ 40

4.

Jumlah sampel penelitian ...................................................................................... 40

5.

Rancangan penelitian ............................................................................................ 42

6.

Kisi-kisi tes hasil belajar K3 dan hygiene sanitasi ................................................ 44

7.

Variabel rata-rata (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi) ...................................... 50

8.

Rata-rata standar deviasi hasil belajar siswa ......................................................... 54

9.

Distribusi frekuensi skor pretest kelas eksperimen ............................................... 55

10. Distribusi frekuensi skor data pretest pada kelas kontrol ..................................... 56
11. Distribusi frekuensi data post test kelas eksperimen ............................................ 57
12. Distribusi frekuensi data post test pada kelas kontrol ........................................... 58
13. Tingkat kecenderungan data pretest hasil belajar antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol ............................................................................................. 59
14. Tingkat kecenderungan data post test hasil antara belajar kelas eksperimen
dengan kelas kontrol ............................................................................................. 60
15. Uji normalitas data ................................................................................................ 62
16. Uji homogenitas .................................................................................................... 63
17. Uji hipotesis data pretest ....................................................................................... 63
18. Uji hipotesis data post test .................................................................................... 64

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Silabus ....................................................................................................... 74
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................... 76
3. Tes Kompetensi keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi ......... 82
4. Kunci jawaban tes ...................................................................................... 89
5. Validasi ahli media ..................................................................................... 90
6. Uji Validitas Tes ........................................................................................ 92
7. Perhitungan Uji Validitas Tes .................................................................... 95
8. Nilai Pre tes kelas Kontrol ......................................................................... 102
9. Nilai Pre tes kelas Eksperimen................................................................... 103
10. Nilai Post tes kelas Kontrol ........................................................................ 104
11. Nilai Post tes kelas Eksperimen ................................................................. 105
12. Rekapitulasi Nilai Pretes dan Post tes kelas Kontrol dan Eksperimen.... 106
13. Perhitungan rata-rata (X1), simpangan baku (S), dan Varians ( S2)
nilai hasil belajar siswa .............................................................................. 107
14. Identifikasi Tingkat KecenderunganVariabel Penelitian ........................... 113
15. Uji Normalitas ............................................................................................ 117
16. Perhitungan Uji Homogenitas .................................................................... 122
17. Uji hipotesis nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol.................... 124
18. Pengujian Hipotesis .................................................................................... 125
19. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 129
20. Tabel distribusi uji-t ................................................................................... 130
21. Tabel distribusi f ........................................................................................ 131

xi

Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi
Surat Permohonan Judul Skripsi
Surat Persetujuan Judul Skripsi
Surat Permohonan Meja Hijau
Surat Izin Observasi
Surat Izin Uji Coba Instrumen
Surat Keterangan melaksanakan Uji Instrumen
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
Undangan Seminar Proposal
Undangan Meja Hijau
Lembar Perbaikan Proposal
Lembar Perbaikan Skripsi

xii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, dimanapun kita
berada pendidikan menjadi hal yang utama dan pokok dalam pandangan orang banyak (Hasri,
2005). Dalam perkembangannya pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar menjadi dewasa untuk
mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Ramayulis,
2002). Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu usaha yang bersifat sadar tujuan yang
dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik.
Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dan perubahan dapat tercapai
sebagaimana yang diinginkan (Hamalik, 2006).
Dalam meningkatkan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya pengembangan dan perbaikan kurikulum, penataan guru, pengadaan buku
penunjang, dan pembenahan model pembelajaran. Dalam usaha meningkatkan kualitas
sumber daya pendidikan, juga diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat dan efisien.
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar
tertentu (Indrawati dan wanwan 2009 ).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan
formal sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi. SMK ini bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan tertentu untuk memasuki lapangan
kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikan kejuruan yang lebih
tinggi. SMK sebagai lembaga pendidikan memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda

menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada, dan di SMK para siswa dididik dan dilatih
keterampilan agar profesional dalam bidang keahliannya masing-masing.
Bidang keahlian yang ada di SMK cukup banyak, tidak terkecuali di SMK Negeri 1
Beringin yang berada di kabupaten Deli Serdang. Program Studi Keahlian yang ada di SMK
Negeri 1 Beringin terbagi menjadi 3 Program Studi Keahlian yaitu Tata Kecantikan, Tata
Busana dan Teknik Komputer Jaringan. Jurusan Tata Kecantikan merupakan jurusan yang
saat ini banyak diminati oleh siswa. Dari observasi yang dilakukan pada bulan Agustus 2015
diketahui pembelajaran di SMK Negeri 1 Beringin kabupaten Deli Serdang menggunakan
metode ceramah yang diselingi tanya jawab, diskusi serta pemberian tugas tanpa adanya
kontrol akan tugas tersebut sehingga pembelajaran cenderung berpusat pada guru.
Pembelajaran yang demikian menyebabkan prestasi belajar yang dicapai siswa masih
tergolong rendah, indikator prestasi yang rendah yaitu: (1) kurangnya persiapan siswa dalam
mengikuti kegiatan belajar, (2) kondisi siswa yang tidak memperhatikan ketika guru sedang
menerangkan pelajaran, (3) beberapa siswa merasa malu untuk bertanya dan hanya sebagian
siswa saja yang aktif ketika kegiatan diskusi berlangsung, serta (4) guru yang kurang
memberikan penguatan pada siswa yang mau menjawab pertanyaan sehingga siswa tidak
aktif ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa yang tidak antusias dalam belajar
akan berdampak pada rendahnya prestasi akademik. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya
siswa yang tidak mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pembelajaran yang
terjadi belum menunjukan aktivitas belajar siswa secara maksimal, sehingga prestasi yang
didapatkan oleh siswa belum maksimal. Oleh karena itu perlu adanya tuntutan agar hasil
belajar siswa lebih ditingkatkan lagi. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibutuhkan
suatu pembelajaran yang efektif yang bisa memecahkan kesenjangan-kesenjangan tersebut.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru harus bisa memberikan
suatu pengajaran yang menyenangkan bagi siswanya sehingga siswa tidak merasa bosan,

jenuh bahkan sampai tidak menyukai pelajaran yang diberikan guru tersebut, oleh karena itu
seorang guru dituntut harus bisa mengarahkan siswanya selama proses belajar mengajar
berlangsung, hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan guru
didominasi dengan metode ceramah sebagai metode utama dalam mengajar sehari-hari di
dalam kelas. Dengan memperhatikan kondisi belajar di atas peneliti merasa perlu adanya
perbaikan dari proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru sebagai tokoh utama di
dalam kelas dituntut untuk dapat mengatur suasana pembelajaran menjadi lebih efektif. Salah
satunya dengan menerapkan pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa sehingga
bersemangat dan tidak bosan dalam belajar.
Tahap proses perbaikan kondisi siswa di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1
Beringin kabupaten Deli Serdang, tahun pelajaran 2015/2016, yang dalam hal ini
dilaksanakan pada kompetensi “Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi”. Pada
mata pelajaran ini, kendala yang banyak dihadapi oleh siswa adalah penyampaian materi
pelajaran yang kurang baik sehingga siswa tidak aktif dalam proses belajar, oleh karena itu
penelitian ini perlu dilaksanakan untuk memberikan solusi yang tepat dalam menghadapi
permasalahan tersebut.
Penerapan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam kompetensi “Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi”. Model yang
dikembangkan oleh Lyn D.English pada tahun 1997 ini merupakan model yang efektif untuk
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah sehingga memungkinkan siswa mampu
memilah bagian-bagian dari banyaknya materi yang ada dalam kompetensi Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi. Dalam model pembelajaran Problem posing, pertamatama guru menjelaskan materi pelajaran kepada para siswa. Penggunaan media untuk
memperjelas konsep sangat disarankan kemudian guru memberikan latihan soal secukupnya.
Lalu Siswa diminta mengajukan 1 atau 2 buah soal, dan siswa yang bersangkutan harus

mampu menyelesaikannya. Tugas ini dapat dilakukan secara berkelompok. Pada pertemuan
berikutnya, secara acak, guru menyuruh siswa untuk menyajikan soal temuannya di depan
kelas. Dalam hal ini, guru dapat menentukan siswa secara selektif berdasarkan bobot soal
yang diajukan oleh siswa. Guru memberikan tugas rumah secara individual.
Media audio visual yang digunakan berbantuan dengan model pembelajaran problem
posing akan lebih efektif diterapkan dalam kompetensi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Hygiene Sanitasi. Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan
materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun
kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Oleh karena itu materi yang akan dipecahkan dengan model pembelajaran problem
posing akan lebih mudah jika diterjemahkan oleh media audio visual, dan model
pembelajaran problem posing tersebut belum pernah digunakan sebelumnya di SMK Negeri
1 Beringin.
Berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu dilakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Berbantuan Media Audio
visual Terhadap Hasil Belajar Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi
Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Beringin”.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi
masih rendah, kebanyakan siswa belum siap menghadapi pembelajaran.
2. Aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Hygiene Sanitasi kurang baik, guru hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah.
3. Guru masih sangat jarang menggunakan media pembelajaran pada saat menyampaikan
materi pembelajaran.
4. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene
Sanitasi masih banyak yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
5. Belum pernah dilakukan model pembelajaran problem posing di SMK Negeri 1 Beringin
kabupaten Deli Serdang.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Penerapan model pembelajaran problem posing berbantuan media audio visual pada
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi siswa kelas X SMK Negeri 1
Beringin.
2. Pemahaman materi pembelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Hygiene Sanitasi
siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.
3. Penelitian ini hanya menilai aspek kognitif pada hasil belajar Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Hygiene Sanitasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.
4. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin
kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar kompetensi keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi
dengan menggunakan model pembelajaran problem posing berbantuan media audio
visual pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin ?
2. Bagaimanakah hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi
menggunakan media audio visual pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin?
3. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran problem posing berbantuan media
audio visual terhadap hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi pada
siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar kompetensi keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene
sanitasi dengan menggunakan model pembelajaran problem posing berbantuan media
audio visual pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.
2. Untuk mengetahui hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi
menggunakan media audio visual pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran problem posing
berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan
hygiene sanitasi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1.

Guru sebagai pengelola pembelajaran, untuk menjadi bahan informasi dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.

2.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta
didik sebagai upaya mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan.

3.

Pengembangan ilmu pengetahuan, sebagai pembanding untuk penelitian yang sejenis
dengan penelitian ini.

1

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran problem posing berbantuan media audio
visual terhadap hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene
sanitasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin cenderung tinggi dengan
rata-rata 76,81.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahawa
penerapan model pembelajaran konvensional berbantuan media audio
visual terhadap hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene
sanitasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin cenderung rendah dengan
rata-rata 67,40.
3. Penerapan model pembelajaran problem posing berbantuan media audio
visual terhadap hasil belajar keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene
sanitasi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin. Menyatakan bahwa
hasil belajar kompetensi keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi
dengan menggunakan model pembelajaran problem posing berbantuan
media audio visual lebih baik dari pada hasil belajar belajar keselamatan,
kesehatan kerja dan hygiene sanitasi menggunakan media audio visual
siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin. Berdasarkan hasil perhitungan uji t
diperoleh harga thitung = 4,852. Jika dibandingkan dengan ttabel pada derajat

1

2

kebebasan 60, yaitu sebesar 2,00. Maka nilai thitung > ttabel atau 4,852 >
2,00, yang artinya bahwa Hipotesis alternatif (Ha) diterima.
B. Implikasi
Penerapan model pembelajaran problem posing berbantuan media audio
visual pada pada materi pembelajaran keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene
sanitasi sudah berjalan efektif karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kondisi belajar yang digunakan di kelas X SMK Negeri 1 Beringin cenderung
masih banyak yang menggunakan metode ceramah, yang menyebabkan suasana
belajar menjadi pasif dan monoton. Proses belajar akan lebih baik jika para guru
melibatkan siswa dalam kegiatan belajarnya

dengan mengikuti proses

pembelajaran yang disampaikan guru. Guru tidak lagi bertindak sebagai informan
tetapi sebagai fasilisator yang membantu siswa untuk menemukan pengetahuan
mereka sendiri. Dengan menerapkan model pembelajaran problem posing
berbantuan media audio visual diharapkan hasil belajar siswa pada materi
pembelajaran keselamatan, kesehatan kerja dan hygiene sanitasi akan semakin
meningkat.
C. Saran
1. Diharapkan guru terus menggunakan model pembelajaran problem posing
berbantuan media audio visual pada mata pelajaran keselamatan,
kesehatan kerja dan hygiene sanitasi sehingga hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan.
2. Hasil belajar siswa masih banyak mendapatkan nilai dengan kategori
cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat menerapkan strategi dan

2

3

model pembelajaran yang menarik, kreatif dan inovatif sehingga proses
belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
3. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran problem posing

berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar siswa sehingga
diharapkan guru terus menggali potensi model-model pembelajaran yang
lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya
dengan baik.

3

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2011. Model-Model Pembelajaran.Jakarta: Gramedia Pustaka
Jaya
Ali mahmudi. (2008). Pembelajaran problem posing untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika. Makalah, Seminar
Nasional Matematika. Bandung: FMIPA UNPAD
Arsyad, azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
As’ari. A. 2000. Problem posing untuk meningkatkan profesionalisme guru ipa.
Jurnal pelangi pendidikan matematika dan sains. Jogjakarta. Tahun V.
No.1. hal. 5-25
Bennett N.B. Silalahi, DR. 1995, Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja.
PT Pustaka Binaman Pressindo.
Brown, Stephen I dan Walter, Marion I.. (2005).The Art of Problem Posing. New
Jersey: Lawrence Erlbaum Associates
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada
Hasri, Salfen, 2005. Manajemen Pendidikan: Pendekatan Nilai Dan Budaya
Organisasi. Jakarta: YAPMA
Husaini.SKM, 1998, Sanitasi Tempat-tempat Umum, Departemen Kesehatan RI
Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes.
Indrawati dan wanwan setiawan. 2009. Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan. Jakarta. PPPPTK IPA
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kunandar.(2007).Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSp) dan sukses dalam Sertivikasi Guru.Jakarta. Raja
Grapindo Persada.
Lyn D. English, “Promoting A Problem Posing Classroom”. Teaching Children
Mathematics, Journal For Research In Mathemathics Education,
Number 1, November 1997,1997, 29: 172-179
Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

72

Rochmatun Naili. (2012). Media Audio Visual
Diakses pada 28 Agustus 2015 dari http://rochmatun-naili.blogspot.co.id
Rosalia math. (2013). Metode problem posing.
Diakses pada 28 Agustus 2015 dari http://rosaliamath.09.blogspot.com
Ngalimun.2014.Strategi Dan Model Pembelajaranedisi revisi 3
Purwanto.(2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta.Pustaka pelajar.
Shoimin,Aris.2014.68 Model Pembelajaran
2013.Yogyakarta:ar-ruzz media

Inovatif

Dalam

Kurikulum

Siswono.Tatag Yuli Eko. 2000. Pengajuan soal (problem posing) oleh siswa
dalam pembelajaran geometri di SLTP ( Makalah seminar nasional
matematika “peran matematika memasuki milenium III”, pada tanggal 2
november 2000 di ITS Surabaya).
Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono,2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV
ALFABETA
Sutiarso, S. 1999. Pengaruh Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Posing
Terhadap Hasil Belajar Aritmatika Siswa SMPN 18 Malang. Tesis tidak
diterbitkan. Program Pascasarjana UM.
Sutisna. (2010). Kelebihan dan kekurangan pembelajaran dengan pendekatan
problem posing. [online]. Tersedia : http://sutisna.com/artikel/artikelkependidikan/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran-denganpendekatan-problem-posing/(10 agustus 2015)
Syah. (2010). Pengertian hasil belajar.
Diakses pada 06 oktober 2015 dari http://misterchand89.blogspot.com
Tjandra Yoga Aditama, 2002. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Penerbit
Universitas Indonesia.

73