MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR MELALUI KONSELING EKLEKTIK MENGGUNAKAN MEDIA SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 MEDAN T.A 2015/2016.

MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR MELALUI
KONSELING EKLEKTIK MENGGUNAKAN MEDIA
SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 29 MEDAN
T.A 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :
WIWIK ANGGRAINI MANIK
NIM : 1123151040

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DALAM BELAJAR MELALUI
KONSELING EKLEKTIK MENGGUNAKAN MEDIA
SUPERHERO PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 29 MEDAN
T.A 2015/2016


SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada jurusan psikologi
pendidikan dan bimbingan

Oleh :
WIWIK ANGGRAINI MANIK
NIM : 1123151040

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama

Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
Nama Ayah
Pekerjaan
Nama Ibu
Pekerjaan
Alamat Orang Tua

: Wiwik Anggraini Manik
: Medan/21 Juni 1993
: Perempuan
: Kristen Protestan
: Belum Menikah
: Parlindungan Manik
: Pedagang
: Masro Dewani Simatupang
:: Jl. Medan-Batang Kuis, Gg. Azir amal
Sei Rotan


RIWAYAT PENDIDIKAN
Taman Kanak-Kanak
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas

: TK Swasta R.A Kartini
T.A 1998 s/d 1999
: SD Negeri 105288 Sei Rotan
T.A 1999 s/d 2005
: SMP Swasta Santa Lusia Sei Rotan
T.A 2005 S/D 2008
: SMA Swasta Methodist-7 Medan
T.A 2008 S/D 2011

PENGALAMAN KULIAH
1.
2.


Pernah melaksanakan PPLT di SMP Negeri 1 Beringin
Melakukan Penelitian di SMP Negeri 29 Medan

Hormat saya,
Penulis

WIWIK ANGGRAINI MANIK
NIM. 1123151040

ABSTRAK

WIWIK ANGGRAINI MANIK. NIM 1123151040. “Meningkatkan Efikasi
Diri Dalam Belajar Melalui Konseling Eklektik Menggunakan
Media Superhero pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Medan
T.A 2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan, 2016.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah apakah
konseling eklektik menggunakan media superhero dapat meningkatkan efikasi
diri siswa dalam belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Medan T.A
2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri siswa dalam

belajar melalui konseling eklektik menggunakan media superhero pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 29 Medan T.A 2015/2016
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain PTBK
(Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling) dengan dua siklus, yaitu siklus I dan
siklus II yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan
evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tekhnik wawancara, angket dan
observasi. Subjek dari penelitian ini adalah 4 orang siswa yang memiliki efikasi
diri dalam belajar yang rendah. Analisa data digunakan dengan teknik deskriptif
kualitatif dan analisis persentase.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan efikasi diri dalam
belajar siswa sebelum dan sesudah pemberian layanan konseling eklektik. Subjek
penelitian yang awalnya 4 orang siswa yang memiliki efikasi diri dalam belajar
yang rendah, setelah diberikan layanan menjadi memiliki efikasi diri dalam
belajar. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat
diterima yaitu dengan melaksanakan layanan konseling eklektik menggunakan
media superhero dapat meningkatkan efikasi diri dalam belajar pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 29 Medan T.A 2015/2016.
Kata kunci : Efikasi Diri dalam Belajar, Konseling eklektik menggunakan
media superhero


i

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala penyertaan,
rahmat, dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Meningkatkan Efikasi Diri Dalam Belajar Melalui Konseling
Eklektik Menggunakan Media Superhero pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri
29 Medan T.A 2015/2016”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

(FIP)

Universitas Negeri Medan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan efikasi diri dalam belajar melalui konseling eklektik menggunakan
media superhero pada siswa di SMP Negeri 29 Medan. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan moril, materil
maupun doa dalam penulisan skripsi ini, terkhusus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan

2.

Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP
UNIMED, Bapak Dr. Aman Simare-mare, MS selaku wakil Dekan Bidang
Umum dan keuangan FIP UNIMED dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd
selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP UNIMED.

4.

Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan dan Konseling FIP UNIMED.

5.

Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS.,S.Psi Kons selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dan

penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, ilmu, saran, dan koreksian
dalam menyelesaikan skripsi ini.

ii

iii

6.

Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons., Ibu Dr. Nur’aini, MS., dan Bapak
Prof. Dr. Abdul Murad, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
bimbingan, saran dan koreksian dalam menyelesaikan skripsi ini.

7.

Para Dosen Jurusan PPB/BK yang telah memberikan berbagai pengetahuan
serta pengalaman yang mendukung penyusunan skripsi ini, serta para
pegawai FIP yang telah membantu dalam penyelesaian surat-surat.

8.


Bapak Drs. Bowonaso, MM selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian, Ibu Lertina Pakpahan, S.Pd., selaku Guru
BK kelas VIII-1, serta para guru dan staf di SMP Negeri 29 Medan yang
membantu penulis selama penelitian.

9.

Teristimewa untuk ayahanda P. Manik dan ibu M. Simatupang yang
mengorbankan tenaga dan waktu untuk senantiasa mendoakan, memberi
semangat, membiayai serta memberi kasih sayang kepada penulis sehingga
dapat menempuh pendidikan dan menyelesaikan studi.

10. Bagi kakak dan adik-adikku Irma Nur Indah Sari Manik, Ade Maharani
Manik, dan Joel Pratama Manik yang juga telah mendukung, mendoakan, dan
memberikan semangat, serta kepada seluruh Keluarga besar

yang

memberikan doa, semangat, serta dukungan materi kepada penulis.

11. Seluruh siswa-siswi SMP Negeri 29 Medan, terkhusus siswa-siswi Kelas
VIII-1.
12. Sahabat-sahabat ku W2JYRS (William Hutasohit, Jessicha Sinyal, Yeni
Marbun, Riany Sinaga, Sri Sinaga) dan Dongers (Elia Lumban Gaol, Dwi
Bangunita, Hanna Br Ginting, Heppy Cibro)
13. Saudaraku di dalam kelompok kecil WPT (Elia Lumban Gaol, Yuyun
Napitupulu, dan Linda Sirait) serta PKK ku Kak Yan Sipahutar, Kak Sartika
Nababan dan Kak Lena Togatorop yang senantiasa memberikan motivasi dan
doa selama proses studi hingga skripsi.
14. Saudaraku dalam kepengurusan UKMKP UP FIP 2016 (Artha Nainggolan,
Jeny Siregar, Nuriati Siagian, Jelita Purba, Winda Tobing, Ester Siboro,
Johansen Damanik, Lasni Simbolon) yang selalu mengingatkan, mendoakan
dan memberikan semangat, dan menghibur dalam mengerjakan skripsi
penulis.

iv

15. Teman-teman senasib sepenangunggan dalam meyusun skripsi, Nursakinah
Hasibuan, Sarda Syafrida, Mukhairani Putri, Manja Utami,dan Tri Shendy
yang tetap memberi semangat dalam mengerjakan skripsi.

16. Keluarga besar kelas PPB/BK Reg 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per
satu serta teman-teman PPLT 2015 SMP Negeri 1 Beringin (Grace Ginting,
Metha Sihite, Helpi Sijabat, Kartina Simanjuntak, Sella Sihombing, Januari
Manalu dan Jurgan Simarmata) yang tetap setia mendukung dan memberi
semangat kepada penulis.
17. Saudaraku Idaman K. Manik yang selalu mendengar cerita ku, memberi
semangat, mendoakan, dan mengajari menyelesaikan skripsi ini.
18. Teman-teman UKMKP UNIMED terkhusus UP FIP yang selalu mendukung,
memberikan semangat dan doa kepada penulis di dalam menyelesaikan
skripsi ini.
19. Kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang
tidak dapat disebut satu persatu atas doa dan dukungan yang telah diberikan
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan penulis.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran demi menyempurnakan
skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan masukan bagi pengembangan pendidikan.

Medan,

Juni 2016

Penulis

Wiwik Anggraini Manik
NIM. 1123151040

DAFTAR ISI
ABSTRAK ..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................v
DAFTAR TABEL ...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................7
1.3 Batasan Masalah......................................................................................7
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................8
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................8
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Kerangka Teori........................................................................................10
2.1.1

Belajar .........................................................................................10
2.1.1.1 Pengertian Belajar............................................................10

2.1.2

Efikasi Diri ..................................................................................11
2.1.2.1.Pengertian Efikasi Diri ....................................................11
2.1.2.2.Aspek-Aspek Efikasi Diri ................................................13
2.1.2.3.Ciri-Ciri Efikasi Diri ........................................................15
2.1.2.4.Proses Terjadinya Efikasi Diri .........................................18
2.1.2.5.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri .............20

2.1.3

Konseling Eklektik ......................................................................22
2.1.3.1 Pengertian Konseling Eklektik ........................................22
2.1.3.2 Layanan Konseling Individu ...........................................25
2.1.3.3 Strategi Konseling Eklektik .............................................28

v

vi

2.1.3.4 Tahap-Tahap Konseling Eklektik ....................................30
2.1.4

Media Superhero dalam Konseling.............................................32

2.1.5

Menggunakan Media Superhero dalam Konseling Eklektik
Untuk Meningkatkan Efikasi Diri ...............................................37

2.2 Kerangka Konseptual ..............................................................................38
2.3 Hipotesis ..................................................................................................40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................41
3.2 Desain Penelitian.....................................................................................41
1. Desain Penelitian Siklus I .................................................................43
2. Desain Penelitian Siklus II ................................................................47
3.3 Populasi dan Sampel ..............................................................................50
3.4 Operasional Variabel Penenlitian...........................................................50
3.5 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................51
3.6 Teknik Analisis Data..............................................................................56
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Fisik Lingkungan SMP Negeri 29 Medan ...............................58
4.2 Persiapan Penelitian ................................................................................58
4.3 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................59
4.4 Hasil Uji Coba Instrumen........................................................................60
4.4.1 Hasil Uji Validitas ..........................................................................60
4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................61
4.5 Hasil Penelitian .......................................................................................62
4.5.1 Pra Siklus .......................................................................................62
4.5.2 Hasil Penelitian Tindakan Siklus I .................................................64
1. Perencanaan ...................................................................................64
2. Tindakan ........................................................................................64
3. Observasi .......................................................................................73
4. Refleksi ..........................................................................................74
5. Evaluasi ..........................................................................................75

vii

4.5.3 Hasil Penelitian Tindakan Siklus II................................................76
1. Perencanaan ...................................................................................76
2. Tindakan ........................................................................................76
3. Observasi .......................................................................................81
4. Refleksi ..........................................................................................82
5. Evaluasi ..........................................................................................82
4.5.4 Hasil Analisis Penelitian Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ...........84
4.6 Pembahasan Penelitian ............................................................................85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................89
5.2 Saran........................................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................91
LAMPIRAN ........................................................................................................92

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Perencanaan Perangkat Penilaian Siklus I ................................... 43
Tabel 3.2 : Perencanaan Perangkat Penelitian Siklus II ................................. 47
Tabel 3.3 : Skor Alternatif Jawaban (Skala Likert) ....................................... 52
Tabel 3.4 : Kisi-Kisi Angket Efikasi Diri sebelum uji coba .......................... 54
Tabel 4.1: Penilaian Kegiatan Konseling Eklektik menggunakan Media
Superhero .................................................................................... 61
Tabel 4.2 : Hasil analisis angket sebelum diberikan layanan konseling
eklektik menggunakan media superhero ..................................... 63
Tabel 4.3 : Penilaian Kegiatan Konseling Eklektik menggunakan
Media Superhero ......................................................................... 73
Tabel 4.4 : Analisis Hasil Angket Efikasi Diri dalam Belajar Siklus I .......... 75
Tabel 4.5 : Penilaian Kegiatan Konseling Eklektik menggunakan
Media Superhero ......................................................................... 81
Tabel 4.6 : Analisis Hasil Angket Efikasi Diri dalam Belajar Siklus II ........ 83
Tabel 4.7 : Hasil Efikasi Diri dalam Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I
dan Siklus II ................................................................................ 84

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan Konseling Perorangan ......................................................26
Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan ............................................................42

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Angket Efikasi Diri dalam Belajar
Lampiran 2 : Hasil Validasi Angket Efikasi Diri dalam Belajar
Lampiran 3 : Perhitungan Validasi Angket Efikasi Diri dalam Belajar
Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Efikasi Diri dalam Belajar
Lampiran 5 : Angket Efikasi Diri dalam Belajar Setelah Uji Coba
Lampiran 6 : Perhitungan Statistik Dasar
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Layanan (RPLBK)
Lampiran 8a : Daftar Absensi Pelaksanaan Konseling Eklektik
Menggunakan Media Superhero
Lampiran 8b : Daftar Absensi Pelaksanaan Konseling Eklektik
Menggunakan Media Superhero Siklus I dan Siklus II
SMP Negeri 29 Medan
Lampiran 9 : Penilaian Hasil Layanan Konseling
Lampiran 10 : Instrumen Penilaian Rencana Pelayanan Konseling Individu
Lampiran 11 : Penilaian Aktivitas Pelaksanaan Konseling Individual
Lampiran 12 : Laporan Verbatim
Lampiran 13 : Dokumentasi Foto
Lampiran 14 : Surat Izin Observasi awal
Lampiran 15 : Surat Keluar
Lampiran 16 : Surat Masuk

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja,
berkesinambungan dan berencana dengan tujuan untuk mengembangkan sikap
dan perilaku yang diinginkan. Sebagai lembaga formal, sekolah merupakan wadah
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa akan
belajar berbagai macam hal. Sekolah juga berperan penting dalam mencetak
peserta didik yang handal dan berkompeten serta siap bersaing dalam menghadapi
tuntutan zaman yang semakin maju.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada pembelajaran yang dialami
oleh siswa. Chaplin (dalam Syah, 2012:65) mengatakan bahwa belajar adalah
perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan
pengalaman. Menurut Hintzman (dalam Syah, 2012:65) belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan
oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar ialah
proses perubahan dalam diri yang dicapai seseorang melalui pengalaman dan
interaksi yang dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang. Keberhasilan belajar
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut diantaranya yaitu faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
1

2

lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial.
Sedanglan faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu
sendiri, salah satunya adalah efikasi diri.
Efikasi diri adalah keyakinan individu mengenai kemampuan dirinya
melakukan tindakan dalam suatu tugas, mengatasi hambatan-hambatan yang
dihadapi, dan melakukan tindakan yang diperlukan dalam situasi tertentu. Maksud
tindakan yang diperlukan dalam situasi tertentu adalah bila individu dihadapkan
pada situasi yang benar-benar menghambat tujuan sukses yang hendak ingin
dicapai, dengan efikasi diri individu yakin bahwa ia mampu mengatasi dan akan
berusaha keras dengan segala kemampuannya. Hal ini sejalan dengan yang
dikatakan Bandura bahwa efikasi diri mengacu pada keyakinan individu terhadap
kapasitas atau kemampuan untuk mengorganisasi dan mengambil tindakan yang
diperlukan guna mencapai hasil yang diinginkan. Efikasi diri menunjuk pada
penilaian pribadi individu terhadap kemampuan dalam domain aktivitas, bukan
dalam domain sifat umum. Selanjutnya diungkapkan pula oleh Bandura bahwa
Efikasi diri sebagai sebuah situasi atau keyakian perilaku yang khusus.
Pada remaja efikasi diri sudah muncul pada usia 11 tahun. Menurut Piaget
mulai usia 11 tahun anak memasuki tahap operasional formal. Pada tahap ini
remaja secara kognitif mampu melakukan analisis terhadap pemecahan masalah
dan mampu mmenemukan kemungkinan pemecahan masalah dalam berbagai
situasi. Menurut Hurlock (dalam Widanarti & Aisah, 2002:113) dengan adanya
kemampuan tersebut remaja dituntut untuk membuat penilaian yang realistis
tentang kekuatan dan kelemahan, serta kemampuan yang dimilikinya dalam
menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah.

3

Dalam dunia pendidikan, keberadaan efikasi diri sangat penting. Efikasi
diri

mendorong siswa untuk tetap maju dalam mencapai tujuannya. Meski

mengalami kegagalan, dengan efikasi diri yang tinggi akan dapat mendorong
siswa untuk tidak mudah menyerah. Remaja yang mampu menyelesaikan berbagai
persoalan yang dihadapi dari satu masalah ke masalah yang lainnya akan
memperoleh rasa puas dan memperteguh keyakinan diri untuk menghadapi dan
menyelesaikan pemasalahanpermasalahan

yang akan dihadapi

kemudian.

Pengalaman sukses dari satu masalah ke masalah yang lainnya akan
mentranformasi efikasi diri pada tugas khusus pada tugas lebih umum.
Remaja akan membangun keyakinan efikasi diri pada tugas-tugas yang
lebih menantang disertai usaha pengembangan kapasitas diri. Efikasi-diri yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas tergantung pada dua tingkat harapan, yaitu:
1) Merasa mampu menyelesaikan tugas: 2)

Penyelesaian tugas akan

mengakibatkan hal positif atau penghargaan.
Efikasi diri terdiri dari dua jenis yaitu: efikasi diri tinggi dan efikasi diri
rendah. Efikasi diri dikatakan tinggi ketika seseorang tersebut merasa yakin
bahwa dirinya percaya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan apa yang di
inginkan dan diharapkan. Individu dengan efikasi diri yang tinggi memandang
tugas-tugas yang sulit sebagai tantangan untuk dikuasai daripada sebagai ancaman
untuk dihindari, minat yang lebih kuat dan keasyikan yang mendalam pada
kegiatan, menyusun tujuan yang menantang, dan memelihara komitmen yang kuat
serta mempertinggi dan mendukung usaha-usaha dalam menghadapi kegagalan.
Efikasi diri yang tinggi membantu membuat perasaan tenang dalam mendekati
tugas dan kegiatan yang sulit. Sedangkan efikasi diri dikatakan rendah ketika

4

seseorang merasa tidak yakin dirinya mempunyai kemampuan untuk bisa
menyelesaikan apa yang diharapkan dan diinginkan. Individu dengan efikasi diri
yang rendah akan memiliki pikiran negatif dan irasional yang menimbulkan
perilaku yang menyimpang.
Fenomena di lapangan berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan
Sugiati ada siswa yang memiliki efikasi diri (Self Efficacy) yang rendah dalam
belajar. Hasil penelitian yang lain dari Nurlaila dalam Supriyatin (2013: 6)
menyatakan bahwa ada siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi
Ujian Akhir Nasional. Kecemasan menghadapi ujian ini terjadi karena adanya
efikasi diri (Self Efficacy) yang rendah dari siswa. Siswa merasa tidak punya
persiapan diri, merasa tidak mampu menghadapi ujian, dan tidak mampu
mengontrol respon fisik.
Selain itu penelitian yang dilakuakan oleh Andi di SMA Teuku Umar dan
SMA Kesatrin 1 Semarang serta hasil dari beberapa literatur ditemukannya
permasalahan terkait self-efficacy akademik. Dimana seseorang dengan selfefficacy akademik yang rendah maka akan cenderung (a) pasrah dengan hasil
akademik yang didapat, (b) apatis dalam kegiatan akademik, (c) pesimis ketika
menghadapi masalah akademik, (d) tidak mampu mengatasi situasi yang terjadi
dengan baik(cemas, marah), (e) merasa tidak mampu menempuh kegiatan
akademik, (f) tidak mampu memilih apa yang harus dilakukan, (g) memikirkan
apa yang dilakukan tidak penting, dan (h) tidak yakin dengan kemampuan yang
dimilikinya.

5

Sejalan dengan penelitian tersebut, penulis juga menemukan kondisi yang
sama di SMP Negeri 29 Medan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru BK
SMP Negeri 29 Medan bahwa masih banyak siswa yang memiliki efikasi diri
yang rendah. Guru BK menyatakan bahwa masih banyak siswa yang tidak berani
maju di depan kelas jika disuruh guru, banyaknya siswa yang tidak mengerjakan
tugas rumah (PR), dan cenderung takut ketika akan menghadapi ujian. Sejalan
dengan itu, diperoleh pula informasi bahwa guru bimbingan dan konseling di
SMP 29 Medan tidak memiliki jam khusus untuk masuk ke kelas, sehingga guru
bimbingan dan konseling tidak memiliki kesempatan untuk memberikan layanan
bagi siswa-siswi yang ada. Guru bimbingan hanya memberikan layanan secara
insidental. Hal ini merupakan kendala bagi guru bimbingan dan konseling untuk
memberikan layanan secara optimal. Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh
guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi masalah efikasi diri dengan
memberikan layanan informasi

yang diberikan secara klasikal. Dalam

memberikan layanan informasi guru bimbingan dan konseling SMP Negeri 29
Medan tidak pernah lupa untuk selalu memberikan nasehat kepada siswasiswanya. Namun upaya tersebut masih belum memberikan hasil yang optimal.
Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti merasa terdorong untuk
memberikan tindak lanjut dalam menyelesaikan masalah efikasi diri tersebut.
Konseling eklektik menggunakan media superhero merupakan salah satu diantara
beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling yang dapat diandalkan. Menurut
Latipun dalam (Lumongga, 2011: 190) pendekatan eklektik adalah suatu
pendekatan yang berusaha menyelidiki berbagai sistem metode dan teori dengan
tujuan untuk memahami dan menerapkannya dalam situasi konseling. Sedangkan

6

menurut Throne konseling eklektik merupakan konseling yang berpegang pada
pandangan teoritis dan pendekatan, yang merupakan perpaduan dari berbagai
unsur yang diambil.
Mengacu pada pendapat ini model konseling eklektik juga dapat
dilaksanakan dengan menggunakan media superhero karena akan lebih
menyenangkan dan meningkatkan keaktifan konseli dalam berfikir dan
memahami persoalan selama sesi konseling.
Seperti yang dikemukakan oleh Lawrence C. Robin (2007:17) bahwa :
“Superhero dapat digunakan untuk membentuk siswa dengan berbagai cara.
Superhero mempunyai kekuatan dan mentransformasikan keyakinan dengan
kekuatan tersebut. Demikian juga siswa untuk memahami kekuatan mereka untuk
menghadapi kekerasan atau terisolasi yang mereka tidak dapat atasi. Superhero
dapat menyelidiki dan mengubah situasi yang dihadapinya. Dengan demikian
siswa juga dapat situasi untuk mengembangkan daya juang dan penafsiran dalam
menghadapi persoalan. Kemampuan untuk beradaptasi terhadap pengalaman
mentransfomasikan diri ini didasarkan pada perjuangan untuk menghadapi
persoalan. Meskipun siswa tidak memiliki kekuatan seperti superhero, tetapi
kekuatan fisik dan kekuatan moral superhero dapat ditransformasikan untuk
mengubah dan membantu siswa mengatasi ketidak mampuan dan kekurangan
yang dirasakan”.
Selain itu, karena mengingat pada saat usia remaja seperti ini, siswa SMP
banyak yang mengidolakan superhero sebagai karakter yang dapat ditiru. Dengan
menerapkan media superhero, efikasi diri siswa dapat meningkat ketika siswa

7

mengamati pencapaian orang lain melalui karakter superhero yang ditampilkan.
Dengan melihat pencapaian tersebut siswa akan termotivasi untuk melihat
kedalam dirinya tentang kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai
keberhasilan dalam belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti berupaya untuk
meningkatkan efikasi diri siswa melalui konseling eklektik dengan menggunakan
media superhero. Kegiatan ini peneliti lakukan dalam sebuah penelitian yang
berjudul “Meningkatkan Efikasi Diri Dalam Belajar Melalui Konseling
Eklektik Menggunakan Media Superhero pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri
29 Medan T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Masih dijumpai siswa yang tidak berani maju di depan kelas jika disuruh
guru
2. Masih banyaknya siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah (PR), dan
cenderung takut ketika akan menghadapi ujian
3. Siswa belum memahami apa itu efikasi diri
4. Belum pernah diadakan layanan konseling Eklektik dan menggunakan
media superhero dalam permasalahan tersebut.
1.3 Batasan Masalah
Melihat banyaknya permasalahan yang teridentifikasi, kiranya perlu
dilakukan pembatasan masalah supaya lebih jelas. Masalah dalam penelitian ini
dibatasi pada : “Meningkatkan Efikasi Diri Dalam Belajar Melalui Konseling

8

Eklektik Menggunakan Media Superhero Pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 29
Medan T.A 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut : apakah konseling eklektik menggunakan media superhero dapat
meningkatkan efikasi diri siswa dalam belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri
29 Medan T.A 2015/2016 ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan efikasi diri siswa
dalam belajar melalui konseling eklektik menggunakan media superhero pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Medan T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.6.1

Manfaat Teoritis
Manfaat

Penelitian

ini

diharapkan

dapat

pengetahuan dibidang pendidikan khususnya dalam

mengembangkan

ilmu

bidang bimbingan dan

konseling yang berhubungan dengan konseling eklektik menggunakan media
superhero untuk meningkatkan efikasi diri dalam belajar.
1.6.2

Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah, dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus memperkaya
pengetahuan sekolah akan Bimbingan Konseling dalam hal ini adalah
konseling eklektik menggunakan media superhero.

9

b. Bagi Guru BK, konseling eklektik menggunakan media superhero dapat
digunakan sebagai salah satu acuan untuk guru BK dalam
meningkatkan efikasi diri dalam belajar di sekolah sehingga menambah
keterampilan guru terutama guru pembimbing dalam membantu siswa
menyelesaikan masalahnya
c. Bagi Guru Bidang Studi, dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi
sekaligus sebagai masukan dalam mengatasi efikasi diri siswa dalam
belajar di kelas.
d. Bagi siswa, dapat meningkatkan efikasi diri siswa seperti dalam menilai
diri mereka, kemampuan dalam belajar, juga keyakinan mereka
terhadap apa yang mereka lakukan terutama dalam hal belajar.
e. Bagi Peneliti, dapat memberikan pengetahuan secara luas tentang
meningkatkan efikasi diri dalam belajar melalui konseling eklektik
menggunakan media superhero.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Konseling eklektik menggunakan media superhero dapat
digunakan untuk meningkatkan efikasi diri siswa dalam belajar pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 29 Medan T.A 2015/2016. Peningkatan efikasi diri dalam
belajar siswa dapat dilihat dengan perolehan hasil rata-rata pre-test (sebelum
tindakan) sebesar 58,25 (60%), setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus
II diperoleh hasil siklus I sebesar 75,75 (79%) kemudian siklus II mengalami
peningkatan menjadi 82,25 (86%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan
sebesar 24 (26 %). Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa hasil sebelum
tindakan ke setelah tindakan siklus I dan siklus II siswa kelas VIII SMP Negeri 29
Medan yang mendapatkan kategori rendah meningkat menjadi sedang, sedangkan
yang memiliki kategori sedang meningkat menjadi tinggi, yaitu skor yang didapat
semakin tinggi. Hal ini juga ditunjukkan dari sikap siswa yang sebelumnya tidak
yakin dengan kemampuan yang dimilikinya sudah merasa yakin dan juga
keyakinan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajar dan ujian semakin
meningkat.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya dan dari
kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :

89

90

1. Bagi Sekolah, diharapkana agar tetap mendukung kegiatan bimbingan dan
konseling di sekolah untuk meningkatkan efikasi diri dalam belajar
terkhusus melalui konseling eklektik menggunakan media superhero.
2. Bagi Guru BK, dapat menggunakan konseling eklektik dengan
menggunakan media superhero sebagai salah satu pemilihan teknik
konseling untuk mengatasi masalah siswa terkhusus untuk meningkatkan
efikasi diri dalam belajar siswa di sekolah.
3. Bagi Guru Bidang Studi, sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai
masukan dalam mengatasi efikasi diri siswa dalam belajar di kelas.
4. Bagi siswa yang masih memiliki nilai yang rendah, disarankan untuk
mendapatkan tindakan khusus untuk menangani masalah efikasi diri
dalam belajar.
5. Bagi Peneliti, diharapkan agar lebih melatih kemampuan konseling dalam
meningkatkan

efikasi

diri

belajar

melalui

menggunakan media superhero pada siswa.

konseling

eklektik

DAFTAR PUSTAKA
Andi, M. Setiawan. 2015. Model Konseling Kelompok Dengan Teknik Problem
Solving Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Akademik Siswa. Jurnal
Bimbingan dan Konseling. Vol 4. (No.1) : 8-14.

Azwar, Saifudin. 1996. Efikasi-Diri Dan Prestasi Belajar Statistika Pada
Mahasiswa. Jurnal Psikologi. Vol 23 (No.1) : 33-40.

Corey, Gerald. 2005. Teori Dan Praktek Konseling & Psikotrerapi.Ed. E.Koswara.
Bandung : Refika Aditama.

Feni, Ni Pt. Sukmawati, Ni Kt. Suarni, dan Ndara Tanggu Renda. 2013.
Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kelas V SDN di Kelurahan Kaliuntu Singaraja. E-journal.
Vol 1(No.590) : 1-12.

Gunarsa, Singgih D. 1992. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta:BPK Gunung
Mulia.

Latipun. 2008. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.

Lawrence, C.R. 2007. Using Superheroes in Counseling and Play Therapy. New
York : Springer Publishing

Lumonga, N.L. 2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori dan
Praktik. Jakarta: Kencana.

Made, I Mertha. 2010. Pengaruh Latihan Aktivitas Rehabilitasi Jantung Fase I
Terhadap Efikasi Diri dan Kecemasan Pasien Penyakit JantungKoroner di
RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal (Online).

Nuzulia, Ayu Rahma. 2011. Hubungan Efikasi Diri Dan Dukungan Sosial Dengan
Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi. Vol 8 (No.2) :
231-246.

91

92

Prayitno dan Erman, Amti. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ridwan. 2012. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Bandung:Alfabeta.

Santrock, J.W. 2007. Psikologi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta : Prenada Media
Group.

Santrock, J.W. 2009. Psikologi Pendidikan. Edisi Ketiga(Buku satu). Jakarta :
Salemba Humanika.

Supriyatin, Veronika Riska.2013. meningkatkan Efikasi Diri Melalui Layanan
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Kelompok Pada Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 5 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013. (Online)

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Tanjung, Bahdin Nur, dkk. 2005. Pedoman PenulisanKarya Ilmiah. Jakarta:
Kencana

Widanarti, Niken dan Aisah, Indati. 2002. Hubungan Antara Dukungan Sosial
Keluarga Dengan Self Efficacy Pada Remaja di SMU Negeri 9
Yogyakarta. Jurnal Psikologi. (No.2) : 112-123.

Yapono, Farid dan Suharman. 2013. Konsep-Diri, Kecerdasan Emosi Dan
Efikasi-Diri. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol 2 (No.3) : 208-216.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 69

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN COPING ADAPTIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 73

PENGARUH KONSEP DIRI MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 4 89

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SPARKOL VIDEOSCRIBE DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA KELAS VIII DI SMP NEGERI 01 KERJO TAHUN AJARAN

25 232 207

PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 18 71

PENGARUH DISIPLIN DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAMPOLAWA

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIII SMP DARUL HIKMAH MAKASSAR

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KEBUMEN

0 0 8