PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN MELALUI MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2012 (Studi Penelitian: Kelurahan Kepanjenkidul kota Blitar)

(1)

1 BAB I

A. Latar Belakang

Pada era demokrasi seperti sekarang ini, partisipasi masyarakat dalam membangun negara sangat di perlukan, hal ini di tujukan agar pembangunan yang di laksanakan lebih efektif dengan melibatkan masyarakat sebagai partisipan, pembangunan akan lebih efektif dan efesien karena masyarakat lebih mengetahui tentang apa yang perlu di benahi dan di kembangkan di daerahnya masing-masing. Hal ini tidak lepas dari konsep demokrasi yang mengatakan bahwa, demokrasi berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Nelson, Bryant dan White (1982:206) menyebutkan bahwa keterlibatan kelompok atau masyarakat sebagai suatu kesatuan, dapat disebut partisipasi kolektif, sedangkan keterlibatan individual dalam kegiatan kelompok dapat disebut partisipasi individual. Partisipasi yang dimaksud ialah partisipasi vertikal dan horisontal masyarakat. Disebut partisipasi vertikal karena bisa terjadi dalam kondisi tertentu masyarakat terlibat atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan dimana masyarakat berada pada posisi sebagai bawahan,


(2)

2

pengikut atau klien. Disebut partisipasi horisontal, karena pada suatu saat tidak mustahil masyarakat mempunyai kemampuan untuk berprakarsa, di mana setiap anggota/kelompok masyarakat berpartisipasi horisontal satu dengan yang lain, baik dalam melakukan usaha bersama, maupun dalam rangka melakukan kegiatan dengan pihak lain. Tentu saja partisipasi seperti itu merupakan suatu tanda permulaan tumbuhnya masyarakat yang mampu berkembang secara mandiri1. Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya.Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

Jadi dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang melaksanakan dalam proses belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

1

Akses internet alamat : http://child-island.blogspot.com/2012/03/teori-partisipasi-masyarakat-menurt.html di akses tanggal 5 Desember 2012 jam 04.26 WIB


(3)

3

Partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya2.

Melalui partisipasi masyarakat ini, pembangunan akan lebih efektif (tepat sasaran) dan efesien (hemat dana dan waktu), khusus di Indonesia, system perekonomian yang di anut di dasarkan pada keselarasan, keserasian dan keseimbangan hubungan antara individu dan masyarakat yang lahir dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri (M. Supramoko, 1986). partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan daerah ini terwadahi oleh adanya program pemarintah yang di sebut musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), musrenbang ini terdiri dari dari beberapa tingkatan, mulai dari musrenbang tingkat RT, musrenbang tingkat RW, Musrenbang tingkat Kelurahan, musrenbanag tingkat Kecamatan, sampai pada yang tertinggi yaitu musrenbang tingkat kota/kabupaten.

Musrenbang juga berarti merumuskan point-point dalam pembangunan daerah selanjutnya, agar konsepan Negara demokrasi

2

Akses internet alamat : http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi di ases pada tanggal 27 november 2012 jam 23.34


(4)

4

yang sudah melekar pada kita setelah reformasi tetap terjaga, mengenai perumusan ini, Tjokroamidjojo mengatakan : apabila pemilihan alternatinf itu sekali di lakukan dan selesai maka kegiatan tersebut merupakan pembuatan kepustusan, dan apabila perumusan tersebut harus di lakukan secara berulang-ulang maka di sebut perumusan kebijakan3.

Berkenaan dengan hal tersebut, agar pelaksanaan masing-masing tahapan Musrenbang RKPD di Kota Blitar dapat berjaalan dengan baik, maka di susunlah tahapan tahapan musrenbang dari tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan sampai pada forum SKPD. Pelaksanaan Musrenbang RKPD mulai tingkat RT/RW, Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat RKPD Kota Blitar adalah suatu keterpaduan dan kesinambungan dari proses musyawarah perencanaan pembangunan. Dari masing-masing tahapan perencanaan tersebut mempunyai penekanan pada fungsi yang berbeda, tetapi saling melengkapi berintegrasi dalam satu kesatuan kegiatan. Pada tahun 2012 pelaksanaan musrenbang di RKPD Kota Blitar terintegrasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan sesuai amanat Instruksi Prsiden No. 3 tahun

3

Islamy, Irfan M. (1997). Prinsip-Prinsip perumusan kebijaksanaan Negara. Malang : Bumi aksara


(5)

5

2010 tentang program pembangunan Yang Berkeadilan yang memprioritaskan program pembangunan pada 3 hal yaitu :

1. Program Pro Rakyat;

2. Keadilan untuk semua (justice for all);

3. Pencapaian tujuan pembangunan Milenium (Millenium Development Goal’s-MDGs)4.

Tujuan Musrenbang :

1. Menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan yang sesuai dengan tingkatan dibawahnya

2. Menetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD maupun sumber pendanaan lainnya

Fungsi dilaksanakannya Musrenbang: untuk menghasilkan kesepakatan –kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan rencana kerja pemerintah dan rancangan kerja pemerintah daerah, yang menitik beratkan pada pembahasan untuk sinkronisasi rencana kerja antar kementrian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah dan antar daerah.

4

Pemerintah Kota Blitar. (2012). petunjuk pelaksanaan musrenbang RKPD tahun 2012, Pemerintah Kota Blitar


(6)

6

Dalam menetukan program-program yang sudah terkumpul dari aspirasi masyarakat, Pemerintah memiliki 3 (tiga) prioritas program yang harus di dahulukan:

Prioritas I adalah program kegiatan yang sangat mendesak untuk di laksanakan (darurat) karena jika tidak segera di laksanakan akan membawa dampak yang bersifat multiplier (mengakibatkan kerugian langsung yang lebih besar pada masyarakat setempat) ataupun jika kegiatan tersebut mampu mengungkit / membangkitkan potensi-potensi Masyarakat sehingga lebih meningkat kesejahteraannya. Misalnya : pembangunan saluran pematusan banjir, perkuatan tebing penahan longsor, pemberian modal UKM dan sebagainya.

Prioritas II adalah program / kegiatan yang bersifat rehabilitasi atau revitalisasi sehingga walaupun termasuk kegiatan penting akan tetapi tidak secara langsung membawa dampak pada masyarakat. Misalnya peningkatan jalan, perkerasan saluran air dan sebagainnya.

Prioritas III adalah program/ kegiatan prioritas yang membawa dampak jangka panjang akan tetapi keberadaannya adalah suatu


(7)

7

keniscayaan. Misalnya pembangunan hutan kota, pengerukan saluran air, pengadaan peralatan olahraga dan lain sebagainya5.

Dalam setiap kali pelaksanaan musrenbang akan di klasifikasikan baik dari tingkat RT/RW, tingkat Kelurahan, Tingkat Kecamatan, sampai pada tingkat RKPD dalam tiga prioritas kegiatan, agar di ketahui kegiatan-kegiatan yang perlu di prioritaskan/ di dahulukan. Agar dana dan kegiatan yang di laksanakan nantinya bisa lebih efektif dan efesien.

Merujuk pada fokus pembahasan saya kali ini adalah tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang tingkat kelurahan, yaitu di kelurahan kepanjenkidul Kota Blitar tahun 2012.

Seperti telah di ketahui, musrenbang kelurahan adalah : forum musyawarah tahunan masyarakat kelurahan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) kelurahan untuk menyepakati rencana kegiatan pembangunan pada tahun anggaran berikutnya.

Musrenbang Kelurahan diharapkan menghasilkan formulasi usulan kebutuhan pembangunan yang terpadu yang didalamnya tidak

5

Pemerintah Kota Blitar. (2012). petunjuk pelaksanaan musrenbang RKPD tahun 2012, Pemerintah Kota Blitar


(8)

8

saja memvalidasi kebutuhan pembangunan hasil musrenbang tahun sebelumnya yang belum tertangani serta mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan pembangunan tahun yang akan datang dari masing-masing RT/RW di kelurahan yang bersangkutan, tetapi juga kebutuhan-kebutuhan lintas RW antar dua kelurahan yang berbeda yang harus diusulkan lebih lanjut ke Musrenbang tingkat Kecamatan.

Pada Musrenbang Kelurahan akan ditentukan prioritas usulan program/kegiatan dari masing-masing RT/RW serta pengklasifikasian usulan program/kegiatan baik dari sifat kegiatannya (fisik dan non fisik) dan sumber-sumber pembiayaannya (APBD, APBD Propinsi maupun APBN) serta kegiatan-kegiatan lain yang sesuai (PKMK dan sebagainya).

Pada pembahasan musrenbang kelurahan ini, peneliti mengambil sebuah lokasi sebagai tempat penelitian nantinya, yaitu kelurahan Kepanjen Kidul Kota Blitar, nantinya akan di ketahui tentang hasil pelaksanaan Musrenbang tahun 2012 di kelurahan tersebut.

Penelitian serupa ini juga pernah di lakukan oleh Bapak Haryo Habirono di kabupaten Salatiga dalam judul “Membangun Responsivitas perencanaan pembangunan daerah terhadap rencana pembangunan desa dalam koridor PP no.8 tahun 2008.


(9)

9

Di dalam penelitiannya, bapak Haryo menyimpulkan tiga point yaitu : 1. Prinsip-prinsip Good Governance dalam tata pemerintahan

daerah akan di wujudkan dan di lembagakan dengan mudah. 2. Akan mucul tingkat kepercayaan yang tinggi dalam proses

penyelenggaraan pemerintah daerah.

3. Hubungan dan Komunikasi antara birokrasi daerah dan masyarakat akan mudah di jalin dengan sangat baik.

B. Rumusan Masalah

Dari Uraian di atas maka saya mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme musrenbang di kelurahan Kepanjenkidul kota Blitar ?

2. Bagaimana bentuk pertisipasi masyarakat dalam musrenbang kelurahan di kelurahan Kpenjenkidul kota Blitar ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan musrenbang di kelurahan Kepanjenkidul kota Blitar.


(10)

10

2. Mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musrenbang di Kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara akademis

a. Dapat member manfaat baik bagi perguruan tinggi maupun masyarakat.

b. Sebagai literatur dan pengembangan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan bagi semua kalangan.

c. Sebagai bahan referensi bagi pejabat dan pihak terkait untuk mengetahui sejauh mana partisipasi masyarakat dalam musrenbang kelurahan.

d. Sebagai bahan bacaan dan penambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai musrenbang.

2. Secara Praktis : sebagai rekomendasi dan bahan evaluasi bagi SKPD kelurahan dan pihak terkait untuk musrenbang tahun berikutnya.

E. Defenisi Konsep

Konsep pada judul penelitian ini perlu di batasi, ini di lakukan untuk membatasi meluasnya konsep peneliti dengan pembaca. Sesuai


(11)

11

pemaparan saya sebelumnya, yang menjadi fokus penelitian ini adalah “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN MELALUI MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2012” (STUDY KASUS KELURAHAN KEPANJENKIDUL KOTA BLITAR), konsep ini akan di uraikan antara lain:

1. Partisipasi Masyarakat

Menurut Keith Davis partisipasi di definisikan sebagai keterlibatan mental dan emosi orang-orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk menyumbangkan pada tujuan-tujuan kelompok yang sama-sama bertanggungjawab terhadapnya6.

Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya.Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan. 2. Perencanaan Pembangunan

6

Huraerah, Abu. (2011).Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat.Bandung:Humaniora


(12)

12

Roger A. Kauffman Pada dasarnya perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin7.

pembangunan adalah sumua proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana8.

Dalam hal ini perencanaan sangat perlu di lakukan sebelum kepada implementasi, perencanaan dalam membangun daerah masing-masing, mencari kekurangan yang akan di sempurnakan dan mencari potensi-potensi guna di kembangkan, agar apa yang di laksanakan nantinya akan menjadi lebih terarah.

Melalui pertisipasi masyarakat yang ikut serta dalam membangun daerahnya masing-masih, yaitu salah satunya dengan berpartisipasi dalam musrenbang, oleh karena itu penulis ingin mengetahui seberaba besar kesadaran masyarakat dalam ikut serta membangun daerah yang yang di tinggali. 3. Musrenbang Kelurahan

Musrenbang RKPD tingkat kelurahan adalah forum musyawarah tahunan masyarakat kelurahan yang di laksanakan

7

Sagir M, Amin. Perencanaan Ketenagaan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal 8


(13)

13

secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) kelurahan untuk menyepakati rencana program/ kegiatan pembangunan pada tahun anggaran berikutnya9. F. Defenisi Operasional

Defenisi operasinal adalah defenisi yang di dasarkan atas sifat-sifat hal yang di definisikan dapat di amati. Secara tidak langsung defenisi operasional akan menunjukan alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Dengan demikian definisi operasional merupakan penetapan dari indikator-indikator yang akan di pelajari dan di analisa, sehingga nantinya akan di peroleh gambaran yang jelas di antaranya senagai berikut: Indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mekanisme pelaksanaan musrenbang kelurahan.

a. Tahapan persiapan musrenbang. b. Tahapan pelaksanaan musrenbang.

2. Pertisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musrenbang kelurahan di kelurahan Kepanjenkidul kota Blitar.

a. Keterlibatan masyarakat dalam musrenbang kelurahan di kelurahan Kpenjenkidul kota Blitar.

9

Pemerintah Kota Blitar, petunjuk pelaksanaan musrenbang RKPD tahun 2012, Kota Blitar 2012


(14)

14

b. Bentuk partisipasi masyarakat dalam musrenbang kelurahan di kelurahan kepanjenkidul kota Blitar. c. Pentingnya musrenbang bagi masyarakat.

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian:

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72)10.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.

10

Akses internet alamat http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-deskriptif/ di akses pada tanggal 28 November 2012 jam 01.29 WIB


(15)

15

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif11.

Jadi dalam penelitian ini saya menggunakan metode penelitian Deskriptif yang menggunakan pendekatan Kualitatif.

2. Sumber data:

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data yaitu :

a. Data Primer: Adalah data yang diambil dari sumber data primer atau sumber data pertama di lapangan12.

Dalam penelitian ini yaitu dengan mendatangi langsung sebagian partisipan (orang yang berpartisipasi) dalam musrenbang kelurahan kepanjenkidul kota Blitar tahun 2012.

b. Data Skunder: Data Skunder adalah data yang di peroleh dari sumber kedua atau sumber sekunder13.

jadi, data skunder di peroleh bukan langsung dari sumber datanya, melainkan melaui sumber data

11

Akses internet alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif di akses pada tanggal 09 Januari 2013 jam 19.51

12

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press

13


(16)

16

ataupun referensi lainnya, contohnya melalui media cetak maupun elektronik, dari buku -buku, atau juga data yang di peroleh dari internet.

3. Tehnik Pengumpulan Data

Data merupakan salah satu komponen riset, artinya tanpa data maka tidak akan ada riset. Data yang dipakai dalam riset haruslah data yang benar, karena ini merupan komponen awal dari keberlanjuatan penelitian kita.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini saya mengguanakan tiga teknik pengumpulan data antara lain :

a. Observasi: Teknik ini merupakan komponen awal dalam penelitian ini, yaitu dengan mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian kita, agar kita lebih mengetahui apa yang menjadi penelitian kita. b. Dokumentasi: teknik pengumpulan data ini merupakan

penekanan dari apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, yaitu dengan mendokumentasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan penelitian kita, tujuannya untuk mengatkan argumen kita yang sudah kita salurkan melalui tulisan ini.


(17)

17

c. Wawancara: tehnik ini merupakan cara penggalian data kita agar lebih akurat, yaitu dengan mendatangi lansung subjek penelitian dan melakukan wawancara ataupun diskusi langsung. Hal ini di rasa akan lebih efektif karena kita mendapatkan datanya langsung dari pelaksana kebijakan.

4. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan pelaku / pelaksana langsung yang berkaitan dengan hal yang akan kita teliti, oleh karena itu yang merupakan subjek penelitian dalam penelitian saya ini antara lain :

a. Kepala kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar : adalah pemegang kekuasaan tertinggi di kelurahan kepanjenkidil kota Blitar yang akan menjadi subjek penelitian ini.

b. Ketua RT/RW : tentunya tidak semua ketua RT/RW yang ada di kelurahan kepanjenkidul yang akan mejadi subjek penelitian ini, melainkan saya hanya mengambil beberapa sampel dari RT/RW yang ada di kelurahan Kepanjenkidul.


(18)

18

c. Tokoh Masyarakat Kelurahan Kepanjenkidul : ada beberapa tokoh masyarakat yang menjadi subjek penelitian ini, guna sebagai sampel dari efektifitas pelaksanaan musrenbang di kelurahan tersebut pada tahun 2012 antara lain :

1. LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan)

2. Tokoh Wanita (Ketua PKK) 3. Masyarakat

5. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, di lakukan serangkaian kegiatan lapangan mulai dari penjajakan lokasi penelitian, studi orientasi dan studi terfokus.Data-data di rancang dengan pendekatan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.Cara yang di lakukan dengan mendeskripsikan implementasi peraturan daerah, kendala dan efektif dalam partisipasi masyarakat dalam implementasi musrenbang kelurahan, oleh karena itu yang menjadi lokasi penelitian adalah kelurahan kepanjenkidul Kota Blitar.


(19)

19

Analisis data merupakan proses untuk mengatur urutan data, memfokuskan dalam suatu uraian dasar. Analisis data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Maka untuk itu saya akan menguraikan analisis data ini menjadi 3 tiga tahapan yaitu :

a. Reduksi Data

Reduksi data adalah merangkum, meringkas atau mengambil kesimpulan dari data-data yang sudah kita dapatkan, dengan mencari fokus / pokok permasalahan. Dengan demikian kita nantinya akan mendapatkan hasil penelitian yang lebih valid.

Dari penelitian ini, nantinya akan di rangkum data-data yang sudah di dapatkan baik dari data primer ataupun dari data skunder.

b. Display data

Penyajian data atau display data merupakan langkah kedua setelah reduksi data dilakukan oleh peneliti. Penyajian data diikuti oleh proses mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, pendokumentasian dan pengamatan yang lebih mendalam. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk


(20)

20

diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu kesimpulan. Setelah data diperoleh berupa tulisan baik dari catatan maupun rekaman yang sudah direduksi, data kemudian disajikan dalambentuk deskripsi. Data-data yang saling berhubungan dikelompokkan sehingga terbentuk kelompok-kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan. c. Pengambilan Kesimpulan

Langkah ketiga yaitu kesimpulan. Setelah peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, peneliti mempelajari dan memahami kembali data-data hasil penelitian, meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data-data yang diperoleh di lapangan. Isi kesimpulan tersebut akan menyatakan kredibilitas dari asumsi awal yang ditentukan oleh peneliti.


(21)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN MELALUI MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN

2012

(Studi Penelitian: Kelurahan Kepanjenkidul kota Blitar)

Oleh :

Pamulat Agung Wicaksana Dwi Dharma Kusuma

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(22)

LEMBAR PERSETUJUAN Nama : Pamulat Agung Wicaksana Dwi Dharma Kusuma Nim : 09230049

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas :Ilmu Sosial dan ilmu Politik Program Studi : Strata Satu (S-1)

Judul : Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan pembangunan Melalui Musrenbang kelurahan tahun 2012. (Studi penelitian: Kelurahan kepanjenkidul Kota Blitar)

Disetujui Untuk Diuji Dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Dosen Pembimbing I Dosen pembimbing II

Drs. Jainuri, M.Si Dra. Su’adah, M.Si

Mengetahui

Dekan Ketua Jurusan

FISIP UMM Ilmu Pemerintahan


(23)

LEMBAR PENGESAHAN

Telah dipertahankan dihadapan Sidang Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang Pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 19 Januari 2013 Jam :

Tempat :

Dewan Penguji 1.

2. 3. 4.

Mengesahkan Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang


(24)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah atas segala nikmat dan karunia dari Allah SWT yang tidak terhingga dengan kasih sayang serta ridho-Nya maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW sebagai insan kekasih Allah SWT yang menjadi rahmat bagi semesta alam yang telah membawa kita dari kehidupan jahiliyah menuju kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan serta menuju indahnya cinta dalam naungan Islam.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, yang melalui mereka Allah telah mempermudah dan melancarkan dalam penyelesaian Skripsi ini, oleh karena itu penuis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Rektor Dr. Muhadjir Efendy, M.AP serta seluruh jajaran rektorat Universitas Muhammadiyah Malang yang tak pernah lelah memberikan semangan kepada seluruh mahasiswanya.

2. Ibu Dr. Trisulistyaningsih selaku ketua jurusan Ilmu Pemerintahan yang telah mengorbankan waktu dan tenaga demi memajukan jurusan Ilmu Pemerintahan, sehingga jurusan Ilmu Pemerintahan kini menjadi salahsatu jurusan elit di kalangan dunia perkuliahan.

3. Bapak Drs. Jainuri, M.Si dan Ibu Dra. Su’adah, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi ini yang telah bersedia meluangkan waktu nutuk membimbing dan mengarahkan dalam penulisan Skripsi ini sehingga bisa terselaikan dengan baik.

4. Ibu Hevi Kurnia Hardini, S.IP, M.Gov dan bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku dosen penguji skripsi ini yang telah memberi masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.


(25)

5. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Ibu Dr. Trisulistyaningsih, M.Si, Ibu Hevi Kurnia Hardini, S.IP, M.Gov, Bapak Drs. Imam Hidayat, M.Si, Bapak Drs. Jainuri, M.Si, Bapak Drs. Krisnohadi, M.Si, Bapak Shalahudin, S.IP dan kepada guru besar Ilmu Pemerintahan Bapak Dr. Salim Sa’id, Bapak Dr. Mas’ud Said, P.Hd. kepada beliau semuanya saya ucapkan banyak terimakasih dan penghormatan yang sebesar-besarnya karena telah membimbing dan membagi Ilmu kepada kami selama perkuliahan S-1 ini.

6. Kedua orang tuaku tercinta (Romoku R.H. Bambang Suryo Kartono, S.Sos dan Ibundaku Hj. Sustiyah), atas segala hormat dan ucapan terimakasih telah memberi dukungan Moral maupun Materi kepada Ipang sehingga bisa sampai menjadi sarjana seperti sekarang ini, semua itu tidak lepas dari kasih dan sayang Romo dan Mama dalam medidik Ipang dan menjadi teladan yang baik.

7. Kakakku Wigati Eka Puspita Whisnu Wardani, S.Hi, S.Sy, terimakasih atas dukungannya dan nasehatnya selama ini dan telah menjadi kakak yang baik bagi Ipang.

8. Bapak Kepala Kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar dan seluruh staf-staf nya beserta ketua RW ketua RT dan warganya yang telah membantu dalam penyusunan skrispsi ini, saya ucapkan banyak terimakasih.

9. Seluruh teman-temaku Jurusan Ilmu pemerintahan 2009, terimakasih atas kebersamaan kalian selama kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang ini, semoga nantinya kita semua menjadi orang yang sukses setelah ini. Amiiin yaa Robbal’aalamiiin. Salam kompak selalu untuk kita semua.

10.Buat 2 geng IP B, geng terong mania: Ipang, Agyl, Wahyu, Benni, Rahmat, Gun, Leo, Iron dan geng kontrakan: Danang, Anugrah, Reza, Awan terimakasih telah menjadi teman-teman baik sehingga hari-hari selalu terasa ceria.


(26)

Malang, 31 Januari 2013


(27)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………. i

LEMBAR PERNYATAAN……… ii

ABSTRACT………. iii

DAFTAR TABEL……… iv

DAFTAR ISI……….. v

LAMPIRAN……… vi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah………. 7

C. Tujuan Penelitian……….. 7

D. Manfaat Penelitian……… 8

E. Definisi Konsep……… 8

F. Definisi Operasional………. 10

G. Metode Penelitian……… 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Partisipasi Masyarakat……….. 17


(28)

2. Jenis Partisipasi……….. 24

B. Perencanaan Pembangunan………. 29

1. Pengertian Perencanaan Pembangunan………. 29

2. Jenis Perencanaan Pembangunan……….. 31

3. Teori Pembangunan (Teori Moderenisasi)………. 36

C. Musrenbang Kelurahan……….. 40

1. Pengertian Musrenbang Kelurahan………... 40

2. Tahapan Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan………. 43

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Umum……… ... 47

B. Potensi Wilayah………... 50

1. Letak Geografis……… 50

2. Faktor Demografis……… 52

3. Potensi Pertanian dan Peternakan……… 57

4. Pendidikan dan Kesehatan……….. 62

C. Pemerintah Daerah……….... 66

1. Pemerintah Daerah Kota Blitar……….. 66

2. DPRD Kota Blitar……….. 68

3. Infrastruktur……….. 69

D. Kelurahan Kepanjenkidul………. 71

1. Deskripsi Wilayah Kelurahan Kepanjenkidul…………... 71

2. Faktor Demografi Kelurahan Kepanjenkidul………. 72


(29)

4. Sarana Pendidikan dan Kesehatan………. 75

BAB IV. ANALISIS DATA A. Mekanisme dan tahapan Pelekasanaan Musrenbang………. 77

1. Tahapan Persiapan………... 77

2. Tahapan Pelaksanaan……….. 85

B. Partisipasi Masyarakat……….. 89

1. Partisipasi Masyarakat Kelurahan Kepanjenkidul…….. 89

2. Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Musrenbang…… 93

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan……….. 106

B. Saran……… 108

DAFTAR PUSTAKA……….. 110


(30)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 PETA Kota Blitar………. 49

2. Gambar 1.2 Jumlah penduduk kota Blitar menurut kecamatan...54

3. Gambar 1.3 Jumlah penduduk kota Blitar berdasarkan jenis kelamin………...54


(31)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Tabel Luas wilayah per Kecamatan dan per Kelurahan………..51

2. Tabel 1.2 Luas lahan sawah menurut kecamatan dan jenis pengairan (Ha)……….. 58 3. Tabel 1.3 Luas lahan sawah di Kota Blitar dan jenis pengairan (Ha)……….. 58

4. Tabel 1.4 Lahan bukan sawah menurut kecamatan dan penggunaannya….58 5. Tabel 1.5 Lahan bukan sawah di Kota Blitar dan penggunaannya…...58

6. Tabel 1.6 Luas lahan sawah menurut kecamatan dan frekuensi penanaman padi (Ha)…….59

7. Tabel 1.7 Luas lahan sawan di Kota Blitar dan frekuensi penanaman padi (Ha)…………..59

8. Tabel 1.8 Populasi ternak menurut jenis dan kecamatan (ekor)………..61

9. Tabel 1.9 Populasi ternak menurut jenis di kota Blitar (ekor)……….61

10.Tabel 1.10 Populasi unggas menurut jenis dan kecamatan (ekor)………61

11.Tabel 1.11 Populasi unggas menurut jenis di kota Blitar (ekor)………61

12.Tabel 1.12 Kelurahan, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT) menurut Kecamatan………66

13.Tabel 1.13 Kelurahan, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT) di kota Blitar………..67

14.Tabel 1.14 Nama-nama Walikota Blitar dan masa jabatannya……….67

15.Tabel 1.15 Anggota DPRD hasil pemilu 2009 menurut jenis kelamin dan asal Partai…………..69


(32)

Daftar Pustaka

Adisasmita, Rahardjo. (2011), Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Badruddin, Syamsiyah. (2009), Teori dan Indikator Pembangunan. Jurnal.

Bungin, Burhan. (2001), Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.

Fahrudin, Adi. Pemberdayaan Partisipasi dan Penguatan kapasitas Masyarakat, Bandung: Tim Humaniora.

Huraerah, Abu. (2011).Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat. Bandung: Humaniora.

Islamy, Irfan M. (1997), Prinsip-Prinsip perumusan kebijaksanaan Negara. Malang : Bumi aksara.

Kota Blitar, Bapedda. (2012). Kota Bitar Dalam Angka “Blitar City in Figures” 2012.

Kota Blitar, Pemerintah. (2012), petunjuk pelaksanaan musrenbang RKPD tahun 2012, Pemerintah Kota Blitar.

Pembinaan/Pembekalan tupoksi LPMK se-kota Blitar. (2006), Pemerintah Kota Blitar. Prayitno, Didi. (2008). Partisipasi masyarakat damal implementasi kebijakan

pemerintah. Tesis

Sagir M, Amin. Perencanaan Ketenagaan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal. Wibowo, Edi. Perencanaan dan strategi pembangunan di Indonesia. Jurnal

Internet:

Akses internet alamat : http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi di ases pada tanggal 27 november 2012 jam 23.34.

Akses internet alamat : http://lpmkkarengtengah.blogspot.com/ di akses pada tanggal 27 November 2012 jam 02.12.

Akses internet alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi di akses pada tanggal 28 November 2012 jam 00.36 WIB.


(33)

Akses internet alamat http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-deskriptif/ di akses pada tanggal 28 November 2012 jam 01.29 WIB.

Akses internet alamat

http://child-island.blogspot.com/2012/03/teori-partisipasi-masyarakat-menurt.html di akses tanggal 5 Desember 2012 jam 04.26 WIB.

Akses internet alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif di akses tanggal 09 Januari 2013 pukul 19.51 WIB

Akses internet alamat http://bagasaskara.wordpress.com/2011/10/12/partisipasi-masyarakat-teori-ringkas/ di akses tanggal 26 desember 2012 jam 17.26.

Akses internet alamat

http://www.majalahpendidikan.com/2011/05/bentuk-partisipasi.html Atik Norhayati.

Akses internet alamat

http://nandabismarck.blogspot.com/2011/03/konsep-perencanaan-pembangunan-menurut.html di akses tanggal 26 desember 2012 jam 17.51.

Akses internet alamat http://www.bappenas.go.id/node/42/311/perencanaan-menurut-proseshirarki-penyusunan-/ akses tanggal 22 desember jam 15.27.

Akses internet alamat http://mbem25.blogspot.com/2012/06/teori-pembangunan.html di akses tanggal 27 desember 2012 jam 03.26.


(1)

2. Jenis Partisipasi……….. 24

B. Perencanaan Pembangunan………. 29

1. Pengertian Perencanaan Pembangunan………. 29

2. Jenis Perencanaan Pembangunan……….. 31

3. Teori Pembangunan (Teori Moderenisasi)………. 36

C. Musrenbang Kelurahan……….. 40

1. Pengertian Musrenbang Kelurahan………... 40

2. Tahapan Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan………. 43

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Umum……… ... 47

B. Potensi Wilayah………... 50

1. Letak Geografis……… 50

2. Faktor Demografis……… 52

3. Potensi Pertanian dan Peternakan……… 57

4. Pendidikan dan Kesehatan……….. 62

C. Pemerintah Daerah……….... 66

1. Pemerintah Daerah Kota Blitar……….. 66

2. DPRD Kota Blitar……….. 68

3. Infrastruktur……….. 69

D. Kelurahan Kepanjenkidul………. 71

1. Deskripsi Wilayah Kelurahan Kepanjenkidul…………... 71

2. Faktor Demografi Kelurahan Kepanjenkidul………. 72


(2)

4. Sarana Pendidikan dan Kesehatan………. 75

BAB IV. ANALISIS DATA A. Mekanisme dan tahapan Pelekasanaan Musrenbang………. 77

1. Tahapan Persiapan………... 77

2. Tahapan Pelaksanaan……….. 85

B. Partisipasi Masyarakat……….. 89

1. Partisipasi Masyarakat Kelurahan Kepanjenkidul…….. 89

2. Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Musrenbang…… 93

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan……….. 106

B. Saran……… 108

DAFTAR PUSTAKA……….. 110


(3)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 PETA Kota Blitar………. 49

2. Gambar 1.2 Jumlah penduduk kota Blitar menurut kecamatan...54

3. Gambar 1.3 Jumlah penduduk kota Blitar berdasarkan jenis kelamin………...54


(4)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Tabel Luas wilayah per Kecamatan dan per Kelurahan………..51

2. Tabel 1.2 Luas lahan sawah menurut kecamatan dan jenis pengairan (Ha)……….. 58 3. Tabel 1.3 Luas lahan sawah di Kota Blitar dan jenis pengairan (Ha)……….. 58

4. Tabel 1.4 Lahan bukan sawah menurut kecamatan dan penggunaannya….58 5. Tabel 1.5 Lahan bukan sawah di Kota Blitar dan penggunaannya…...58

6. Tabel 1.6 Luas lahan sawah menurut kecamatan dan frekuensi penanaman padi (Ha)…….59

7. Tabel 1.7 Luas lahan sawan di Kota Blitar dan frekuensi penanaman padi (Ha)…………..59

8. Tabel 1.8 Populasi ternak menurut jenis dan kecamatan (ekor)………..61

9. Tabel 1.9 Populasi ternak menurut jenis di kota Blitar (ekor)……….61

10.Tabel 1.10 Populasi unggas menurut jenis dan kecamatan (ekor)………61

11.Tabel 1.11 Populasi unggas menurut jenis di kota Blitar (ekor)………61

12.Tabel 1.12 Kelurahan, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT) menurut Kecamatan………66

13.Tabel 1.13 Kelurahan, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT) di kota Blitar………..67

14.Tabel 1.14 Nama-nama Walikota Blitar dan masa jabatannya……….67

15.Tabel 1.15 Anggota DPRD hasil pemilu 2009 menurut jenis kelamin dan asal Partai…………..69


(5)

Daftar Pustaka

Adisasmita, Rahardjo. (2011), Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Badruddin, Syamsiyah. (2009), Teori dan Indikator Pembangunan. Jurnal.

Bungin, Burhan. (2001), Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.

Fahrudin, Adi. Pemberdayaan Partisipasi dan Penguatan kapasitas Masyarakat, Bandung: Tim Humaniora.

Huraerah, Abu. (2011).Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat. Bandung: Humaniora.

Islamy, Irfan M. (1997), Prinsip-Prinsip perumusan kebijaksanaan Negara. Malang : Bumi aksara.

Kota Blitar, Bapedda. (2012). Kota Bitar Dalam Angka “Blitar City in Figures” 2012.

Kota Blitar, Pemerintah. (2012), petunjuk pelaksanaan musrenbang RKPD tahun 2012, Pemerintah Kota Blitar.

Pembinaan/Pembekalan tupoksi LPMK se-kota Blitar. (2006), Pemerintah Kota Blitar. Prayitno, Didi. (2008). Partisipasi masyarakat damal implementasi kebijakan

pemerintah. Tesis

Sagir M, Amin. Perencanaan Ketenagaan dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal. Wibowo, Edi. Perencanaan dan strategi pembangunan di Indonesia. Jurnal

Internet:

Akses internet alamat : http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi di ases pada tanggal 27 november 2012 jam 23.34.

Akses internet alamat : http://lpmkkarengtengah.blogspot.com/ di akses pada tanggal 27 November 2012 jam 02.12.

Akses internet alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi di akses pada tanggal 28 November 2012 jam 00.36 WIB.


(6)

Akses internet alamat http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-deskriptif/ di akses pada tanggal 28 November 2012 jam 01.29 WIB.

Akses internet alamat http://child-island.blogspot.com/2012/03/teori-partisipasi-masyarakat-menurt.html di akses tanggal 5 Desember 2012 jam 04.26 WIB.

Akses internet alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif di akses tanggal 09 Januari 2013 pukul 19.51 WIB

Akses internet alamat http://bagasaskara.wordpress.com/2011/10/12/partisipasi-masyarakat-teori-ringkas/ di akses tanggal 26 desember 2012 jam 17.26.

Akses internet alamat http://www.majalahpendidikan.com/2011/05/bentuk-partisipasi.html Atik Norhayati.

Akses internet alamat http://nandabismarck.blogspot.com/2011/03/konsep-perencanaan-pembangunan-menurut.html di akses tanggal 26 desember 2012 jam 17.51.

Akses internet alamat http://www.bappenas.go.id/node/42/311/perencanaan-menurut-proseshirarki-penyusunan-/ akses tanggal 22 desember jam 15.27.

Akses internet alamat http://mbem25.blogspot.com/2012/06/teori-pembangunan.html di akses tanggal 27 desember 2012 jam 03.26.


Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara).

10 155 109

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kota (Studi Kasus: Kota Kisaran)

0 33 149

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN(Studi kasus : Musrenbang Terkait Pengelolaan Dana Hibah di Kelurahan Mojolangu kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

1 13 35

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TINGKAT KECAMATAN (Studi pada Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara)

0 8 4

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF Studi Deskriptif Kualitatif Partisipasi Perempuan Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2009

0 3 111

SKRIPSI Musrenbang Sebagai wadah Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Daerah (Study Kasus pada Proses Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbangkel di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Musrenbang Sebagai wadah Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Daerah (Study Kasus pada Proses Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbangkel di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta).

1 2 19

Evaluasi Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Di Kota Payakumbuh Tahun 2012.

0 0 17

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KELURAHAN JEBRES

0 0 8

PARTISIPASI MASYARAKAT PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KELURAHAN MALLILINGI KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG (Studi Komunikasi Pembangunan)

0 0 98