a. Seleksi Data
Data yang telah dikumpulkan baik data sekunder maupun data primer, dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah data yang dibutuhkan
tersebut sudah cukup dan benar. b.
Klasifikasi Data Data yang sudah terkumpul dikelompokkan sesuai dengan jenis dan
sifatnya agar mudah dibaca selanjutnya dapat disusun secara sistematis. c.
Sistematika Data Data yang sudah dikelompokan disusun secara sistematis sesuai dengan
pokok permasalahan konsep dan tujuan penelitian agar mudah dalam menganalisis data.
E. Analisis Data
Bahan hukum yang diperoleh dianalisis secara kualitatif yakni uraian yang dilakukan terhadap data yang terkumpul dengan menggunakan kalimat-
kalimat atau uraian-uraian yang menyeluruh terhadap fakta-fakta yang ada sehubungan dengan perbandingan ketentuan pidana pencemaran nama baik
terhadap publik figur oleh haters melalui media sosial dan media massa. Semua hasil Penelitian dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan
yang terkait, setelah itu dirumuskan dalam bentuk uraian kalimat dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap permasalahan-
permasalahan di dalam penelitian.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Ketentuan Pidana pencemaran nama baik terhadap publik figur oleh haters
melalui media sosial dan media massa diatur dalam Pasal 27 ayat 3 UU ITE tidak dapat dipisahkan dari norma hukum pokok dalam Pasal 310 dan Pasal
311 KUHP sebagai genus delict yang mensyaratkan adanya pengaduan klacht untuk dapat dituntut, harus juga diperlakukan terhadap perbuatan
yang dilarang. 2.
Perbedaan ketentuan pidana pencemaran nama baik terhadap publik figur oleh haters dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP, Di dalam KUHP pencemaran nama baik atau penghinaan diatur didalam Pasal
310 dan 311 sedangkan di dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang merupakan peraturan khusus dari KUHP sebagaimana asas
hukum lex spesialis derogate legi lex generalis diaturnya mengenai pencemaran nama baik di dalam Pasal 27 ayat 3 Undang-undang ITE
menyatakan setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan danatau mentransmisikan danatau membuat dapat diaksesnya Informasi