Yesus Putra Allah dan Juru Selamat
141
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Sekarang simaklah puisi berikut:
Litani Domba Kudus
Oleh: W.S. Rendra
Yesus Kecil, Domba yang Kudus Lapangkanlah dada-Mu, ya Domba Kudus
Yang terbantai di tengah siang Limpahkanlah kiranya berkat-Mu bagai air
Yang berdarah bagai anggur Meluaplah ampun dari samudera kasih-Mu
Yang menyala bagai kandil Kami semua adalah milik-Mu
Duhai, daging korban yang sempurna. Ia tempat lari segala jiwa yang papa
Ia bunga putih, keputihan dan bunga-bunga Ia burung dara dari gading.
Ia utusan Bapa dan diri-Nya. Ia tebing yang dipukuli arus air
Lapangkanlah dadaMu, yang Domba Kudus
Yang disobek oleh dendam Yang dipaku di kayu topengan dosa
Yang menggenggam duri-duri di daging-Nya Yang ditelanjangi dan membuka hati-Nya
Yang mengampuni si penikam durjana Yang tersungkur tiga kali dan bangkit lagi.
Yang berpeluhkan bintik-bintik darah. Limpahkanlah kiranya berkatMu bagai air
Raja tanpa emas tanpa permata Raja yang dimahkotai duri
Raja yang menyusuri jalanan para miskin Raja yang dibaptiskan pertapa dina
Raja yang membangunkan Lazarus dari kubur Raja yang diminyaki pelacur dipalingi muka
Raja yang ditampar pada pipinya Meluaplah ampun dari samudera kasih-Mu
Anak buah tubuh perawan dan benar perawan Anak yang dihadapi tiga raja dari Timur
Anak yang mengucap kalimat ilahi Anak yang putih bagai mawar putih
Anak yang menutup mata disiba bunda-Nya Anak emas dari kawanan kijang emas
Anak penuh bunga di mata bunda-Nya
142
Kelas X SMASMK
Kami semua adalah milik-Mu Domba korban segala umat manusia
Domba yang berlutut di taman Zaitun Domba yang dibantai dan bangkit dari kematian
Domba yang duduk di kanan Bapa Domba anak dari segala terang
Domba yang manis, domba kami semua
Lapangkanlah dada-Mu, ya Domba Kudus. Limpahkanlah berkat-Mu bagai air
Meluaplah ampun dari samudera kasih-Mu Kami semua adalah milik-Mu
Pengkhianat, penjinah, perampok Pembunuh, pendusta dan pemberontak.
Lapangkanlah dadaMu, Ya Domba Kudus
Sumber: Sang Gembala
Gambar 6.2 Yesus Gembala yang baik
Dari sekian banyak gelar Yesus yang diberikan oleh W.S Rendra, gelar mana yang menarik bagimu? Siapa WS Rendra itu sehingga bisa memberikan gelar-gelar
itu kepada Yesus? Apakah ada hubungan antara W.S Rendra dengan Yesus ?
2. Gelar-Gelar Yesus Dalam Kitab Suci dan Maknanya Bagi Iman Kita
Dalam Kitab Suci, kita dapat menemukan berbagai gelar yang melekat pada Yesus. Ada gelar yang diberikan oleh para murid sendiri, ada gelar yang dinyatakan
oleh Yesus sendiri, ada gelar yang dinyatakan oleh Bapa. Tetapi yang menarik adalah bahwa gelar-gelar itu lebih menunjuk pada siapa sesungguhnya Yesus bagi
sesamanya. Jadi gelar tersebut, tidak lebih-lebih sebagai pemberian yang spontan diberikan, melainkan sesuatu yang melekat diri-Nya.
143
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Bersama dengan teman dalam kelompok, coba carilah dalam Kitab Suci gelar-gelar yang melekat pada diri Yesus itu.
Kemudian rumuskan juga: konsekuensi apa yang harus kita lakukan bila kita mengimani Yesus dengan gelarnya itu?
Tugas Kelompok
3. Menghayati Gelar-Gelar Yesus dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk lebih menghayati gelar-gelar Yesus, renungkan kutipan Kitab Suci Mat 16:13-20
13
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid- Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?”
14
Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang
dari para nabi.”
15
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
16
Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”
17
Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di Surga.
18
Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya.
19
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di Surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas
di Surga.”
20
Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias.
Cermati dengan baik kutipan di atas. Perhatikan antara pertanyaan Yesus dan jawaban para murid pada ayat 13 dan 14. Lalu bandingkan
dengan pertanyaan Yesus dan jawaban Simon Petrus pada ayat 15 dan 16. Apa yang dapat kalian simpulkan dari perbedaan tersebut? Jawaban Simon
Petrus pada ayat 16 berdampak pada pernyataan Yesus pada ayat 17. Apa yang dapat kalian simpulkan?
Bila Yesus masih hidup sekarang ini dan datang kepadamu, lalu bertanya kepadamu: “Menurut kamu siapakah Aku?”. Apa jawabanmu
terhadap Yesus? Coba sharingkan jawabanmu pada bagian c kepada teman-temanmu
Tugas
144
Kelas X SMASMK
Doa
Litani nama Yesus Puji Syukur No. 208
Tuhan, kasihanilah kami Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami, Kristus dengarkanlah kami
Kristus, kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga,
Kasihanilah kami
Allah Putera Penebus dunia, Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Mahakudus,
Yesus, Hamba Allah Yesus, Anak Daud
Yesus, Anak Manusia Yesus, Anak Allah
Yesus, Nabi Agung Yesus, Gembala Yang Baik
Yesus, Roti Hidup Yesus, Terang dunia
Yesus, Pokok Anggur Yesus, Jalan, Kebenaran dan Hidup
Yesus, Kebangkitan dan Hidup Yesus, Hakim yang Adil,
Yesus, Anak Domba Allah, Yesus, Pengantara,
Yesus, Imam Agung Yesus, Anak Terkasih Bapa
Yesus, Anak Tunggal Allah Yesus, Yang akan datang kembali
Yesus, Kegenapan janji Allah, Yesus, Citra Allah
Yesus, Putra Sulung Yesus, Sang Sabda
Yesus, Sungguh Allah Sungguh Manusia, Yesus, Penyembuh ilahi
Yesus, Pintu Keselamatan, Yesus, Penyelamat dunia,
Yesus, Raja Semesta,
145
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Yesus, Pengantin Gereja Yesus, Yesus, Rasul Utama
Yesus, Sang terpilih Yesus, Kristus, Sang Terurapi
Yesus, Awal dan Akhir Yesus, Kepala Gereja
Yesus, Bintang Timur Cemerlang Yesus, Tuhan Yang Mahakuasa
Berbelas kasihanlah kiranya, sayangilah kami, ya Yesus
Berbelas kasihanlah kiranya,
kabulkanlah doa kami, ya Yesus
Dari segala kejahatan
bebaskanlah kami, ya Tuhan
Dari segala godaan Dari tipu daya setan
Dari kematian kekal Dari kelalaian akan nasehat-Mu
Berkat penjelmaan-Mu,
selamatkanlah kami, ya Tuhan
Berkat kelahiran-Mu, Berkat masa muda-Mu
Berkat segala karya-Mu, Berkat segala sabda-Mu,
Berkat sengsara-Mu, Berkat salib-Mu,
Berkat wafat dan pemakaman-Mu, Berkat kenaikan-Mu ke Surga,
Berkat kemuliaan-Mu, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa
dunia,
sayangilah kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami
Yesus, dengarkanlah doa kami Yesus, kabulkanlah doa
kami
146
Kelas X SMASMK
Marilah kita berdoa. hening Ya Allah, Bapa Kami,
Putera-Mu, Yesus Kristus telah bersabda: Mintalah, maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat,
dan ketuklah maka pintu akan dibukakan. Kami mohon, anugerahilah kami cinta ilahi yang kami dambakan,
agar kami mencintai Engkau dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatan
Ya Allah, buatlah kami selalu hormat dan cinta akan nama Yesus yang suci, karena Ia selalu membimbing orang-orang yang telah Kauikat dalam cinta kasih-
Mu. Engkau takkan melepaskan dari pelukan cinta-Mu
orang-orang yang mengakui Engkau dalam nama Putera-Mu. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin
Bab VII
Roh Kudus dan Allah Tritunggal
Dalam pengalaman sehari-hari sebagai orang beriman Katolik, mungkin kita lebih banyak berbicara tentang Allah Bapa dan Putera-Nya Yesus Kristus,
pribadi pertama dan pribadi kedua dalam Tritunggal. Peranan Allah Bapa terasa lebih sering disoroti sejak penciptaan, penyertaan-Nya dalam perjalanan jatuh
bangunnya Bangsa Israel, sampai pada persiapan menjelang penjelmaan Yesus Kristus. Yesus Kristus, sebagai pribadi kedua, juga lebih mudah dipahami, apalagi
lewat penjelamaan-Nya menjadi manusia, karya-Nya dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh para saksi hidup zaman-Nya. Yang sering dirasa agak sulit adalah
ketika kita memasuki pembicaraan tentang pribadi ketiga, yakni Roh Kudus. Banyak orang merasa berbicara tentang Roh Kudus seolah berbicara sesuatu yang
abstrak.
Tetapi, iman Katolik adalah Iman yang Trinitas. Kita mengimani Allah yang melaksanakan karya penyelamatannya bagi manusia sepanjang zaman, melalui
peran ketiga pribadi: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan, walaupun ketiganya berbeda. Peran Bapa, hanya
mempunyai arti penyelamatan secara umum dan universal bila kita kaitkan dengan karya Putera dan Roh Kudus. Karya Putera, hanya mempunyai arti penyelamatan
secara utuh bila ditempatkan dalam keseluruhan karya dan rencana Bapa, dan yang masih terus berlangsung berkat Roh Kudus. Demikian pula, kehadiran Roh Kudus
dan karya-Nya, hanya dapat dipahami sebagai bagian utuh karya keselamatan bila ditempatkan sebagai roh penghibur dan roh kebenaran yang dimintakan Yesus
kepada Bapa untuk menyertai manusia.
Melalui pembahasan materi dalam bab ini, peserta didik akan diajak untuk memahami bersama pengertian Tritunggal Mahakudus dan Peranan Roh Kudus
bagi Gereja. Materi ini cukup berat untuk diproses dan dipahami, baik bagi guru maupun peserta didik. Tetapi, mengingat materi ini merupakan pintu
masuk untuk memahami dasar iman kristiani, maka diperlukan kesetiaan untuk mempelajarinya. Secara metodologis, materi dalam bab ini dominan bersifat
informatif. Walaupun demikian proses pembelajaran tidak akan membosankan bila peserta didik sendiri terlibat langsung untuk membaca sumbernya, yakni
Kitab Suci. Berturut-turut akan dipelajari tentang: A. Tritunggal Mahakudus.