larutan adalah tahanan R atau ekuivalent dengan konduktan L mengikuti hukum Ohm Bird, 1993.
Gambar 2.11. Proses Elektrokimia
2.5.1. Jenis-Jenis Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia terutama digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
1. AkiAccu
Aki merupakan salah satu contoh sel sekun merupakan salah satu contoh sel sekunder karena reaksi reduksi yang berlangsung pada sel ini dapat
dibalik dengan jalan mengalirkan arus listrik. Sel aki terdiri atas anoda Pb Timbal dan katoda PbO 2 Timbal IV Oksida. Keduanya merupakan
zat padat yang dicelupkan dalam asam sulfat. Kedua elektroda tersebut merupakan hasil reaksi yang tidak larut dalam asam sulfat, sehingga
diperlukan jembatan garam. Tiap sel aki mempunyai beda potensial kurang lebih 2 V. Aki 12 V terdiri
atas 6 sel yang dihubungkan seri. Aki dapat di isi kembali karena hasil-hasil
reaksi pengosongan aki tetap melekat pada kedua elektroda. Pengisian aki dilakukan membalik arah aliran elektron pada kedua elektroda.Pada
pengosongan aki, anoda Pb mengirim elektron pada katoda, sebaliknya pada pengisian aki elektroda Pb dihubungkan dengan kutub negatif sumber
arus sehingga
PbSO4 yang
terdapat pada
elektroda Pb
itu direduksi.Sementara PbSO4 yang terdapat pada elektroda PbO2 mengalami
oksidasi membentuk PbO Hiskia, 1992.
2. Baterai Kering
Baterai kering ditemukan oleh Leclanche yang mendapat hak paten atas penemuan itu pada tahun 1866. Sel Leclanche terdiri atas suatu silinder zink
yang berisi pasta dari campuran batu kawi, salmiak, karbon dan sedikit air jadi sel ini tidak 100 kering zink berfungsi sebagai anoda sedangkan
sebagai katoda digunakan elektroda inert, yaitu grafit yang dicelupkan ditengah-tengah pasta. Pasta itu sendiri berfungsi sebagai oksidator.
Potensial suatu sel Leclanche adalah 1,5 volt. Sel ini kadang disebut sel kering asam karena adanya NH4Cl yang bersifat asam. Sel Leclenche tidak
dapat diisi ulang Bird,1993.
3. Baterai Alkalin
Baterai kering jenis alkalin pada dasarnya sama dengan sel Leclanche, tetapi bersifat basa karena menggunakan KOH menggantikan NH4Cl
dalam pasta. Potensial dari baterai Alkalin juga sebesar 1,5 volt, tapi baterai ini dapa bertahan lebih lama.
4. Baterai Litium