Tipe Hasil Belajar Hasil Belajar .1 Pengertian Hasil Belajar

gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif Sudjana, 2009. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan pada kognitif, afektif dan konatif sebagai pengaruh pengalaman belajar yang dialami siswa baik berupa suatu bagian, unit, atau bab materi tertentu yang telah diajarkan. Dalam penelitian ini aspek yang di ukur adalah perubahan pada tingkat kognitif dan psikomotorisnya.

2.3.2 Tipe Hasil Belajar

Bloom dalam Sudjana 2009 membagi hasil belajar dalam tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris. a Ranah Kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil berupa pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori sebagai berikut: 1 Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi materi pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya Anni, 2007:7. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah yang paling rendah. Namun tipe hasil belajar ini menjadi prasyarat bagi pemahaman. Sudjana, 2009:23 2 Pemahaman Pemahaman berarti kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran. Ada tiga macam pemahaman yang berlaku umum, pertama pemahaman terjemahan, yakni kesanggupan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Kedua pemahaman penafsiran misalnya memahami grafik dan menghubungkan dua konsep yang berbeda. Ketiga pemahaman ekstrapolasi, yakni kesanggupan melihat dibalik yang tertulis, tersirat dan tersurat, meramalkan sesuatu atau memperluas wawasan. Sudjana, 2009:24 3 Aplikasi Aplikasi merupakan kesanggupan menerapkan dan mengabstraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru. Penerapan mengacu pada kemampuan menggunakan materi pembelajaran yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan konkrit. 4 Analisis Analisis merupakan kesanggupan atau kemampuan memecah, mengurai suatu integrasi kesatuan yang utuh menjadi unsur-unsur atau bagian- bagian yang mempunyai arti, atau mempunyai tingkatan atau hierarki. 5 Sintesis Sintesis merupakan kesanggupan untuk menyatakan unsur-unsur untuk membentuk struktur yang baru atau suatu integritas. 6 Evaluasi Penilaian atau evaluasi merupakan kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai sesuatu berdasarkan judgement yang dimilikinya dan kriteria yang dipakainya. Kriteria yang digunakan dapat berupa kriteria internal maupun eksternal dan pembelajar dapat menetapkan kriteria sendiri. b Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terjadi dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa, lebih banyak bahan pelajaran selalu mengutamakan ranah kognitif tetapi ranah afektif juga diharuskan menjadi bagian dalam bahan pelajaran. Ranah afektif harus tampak dalam proses dan juga hasil capaian siswa. Ada beberapa jenis katergori ranah afektif sebagai hasil belajar. Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang komples. 1 Recivingattending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan stimulasi dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan menerima untuk menerima stimulasi, kontrol dan seleksi gejala, atau rangsangan dari luar. 2 Responding atau jawaban yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulasi dari luar yang datang kepada dirinya. 3 Valuing penilaian berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk didalamnya kesedian menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. 4 Organisasi, yakni pengembangan dari nilai dengan nilai lain. Pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dll. 5 Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem yang dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Kedalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya Sujdana, 2009:29-30. c Ranah Psikomotor Ranah psikomotorik ketrampilan motorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Siswa mampu melakukan suatu penampilan atau tindakan seperti yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran. Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk ketrampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni 1 gerakan refleks ketrampilan pada gerakan yang tidak sadar; 2 keterampilan pada gerakan-gerakan dasar; 3 kemampuan perseptual, termasuk didalamnya membedakan visual, auditif, motoris, dan lain-lain; 4 kemampuan dibidang fisik misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepan; 5 gerakan-gerakan skill, mulai dari ketrampilan sederhana samapi pada keterampilan yang paling komples; f kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decusvie seperti gerakan ekspresif dan interpretatif Sudjana, 2009:30-31. 2.4 Kemampuan 2.4.1 Pengertian Kemampuan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA AP SMK PGRI 2 SALATIGA

0 23 186

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN MENATA DOKUMEN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CEPU

0 16 167

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MATA DIKLAT KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 BLORA

5 17 169

PENGARUH IKLIM KELAS DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PGRI 2 SALATIGA

7 67 173

(ABSTRAK) PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 2 TEGAL.

0 0 2

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 2 TEGAL.

0 0 110

Penerapan Metode Kontekstual Pada Mata Diklat Kearsipan Untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga.

0 2 125

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016.

0 0 16

Kemampuan Siswa Kelas XI SMK PGRI 1 Tulu

0 0 14

RPP Administrasi Perkantoran Materi Perjalanan Bisnis SMK Kelas XI

2 3 17