direlokasi di situs baru. Pemerintah karena itu akan perlu untuk mengkoordinasikan proyek-proyek peningkatan dengan skema perumahan baru
dan untuk memastikan bahwa dukungan untuk pemukiman kembali dan kompensasi dijamin lihat juga langkah-langkah kebijakan 2 dan 10, mengatasi
kerangka peraturan dan penyediaan tanah untuk perumahan dan layanan baru.
2.7.10 Pemberian dan Pelayanan untuk Pengembangan Perumahan Baru
Dalam konteks penilaian saham perumahan dan kebutuhan perumahan didasarkan pada proyeksi pertumbuhan penduduk dan urbanisasi, Pemerintah
akan memulai sebuah program nasional untuk pembangunan perumahan baru yang akan dikoordinasikan dengan program pengembangan. Program ini akan
memperhitungkan prioritas kebutuhan untuk meningkatkan standar hidup di daerah pedesaan dan di kota-kota di kabupaten, dengan meminimalkan konversi
lahan pertanian dan ekstensi mahal perkotaan jaringan pelayanan primer batang. Sejalan dengan peningkatan di pedesaan, juga akan memperhitungkan kebutuhan
rumah tangga di pedesaan yang sangat terpencil karena lahan dan layanan untuk perumahan baru mungkin lebih ekonomis dan efektif disediakan. Pemerintah akan
mendukung dengan mebangun kerjasama dengan dinas terkait kesesahatan, pendidikan dan pertanian.
2.7.11 Pembiayaan Perumahan
Pemerintah bersedia memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dengan meberikan kredit. Hal ini guna mendorong
partisipasi dan tanggung jawab masyarakat. Langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah mencakup:
Kelembagaan dan kerjasama dengan Association of Microfinance Institutions of Timor Leste AMFITIL sebagai sarana penghubung kebutuhan sektor
informal dan sumber daya untuk pembiayaan formal. Terkait dengan diatas, program pelatihan dari Lembaga Sosial Masyarakat
LSM nasional untuk berperan sebagai activator masyarakat untuk membuat tabungan dan melakukan kredit cara.