Kerangka Pemikiran KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Menurut Sugiyono 2011:2, metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Dalam penelitian ini metode yang digunkan adalah metode deskriptif analisis yang bersifat kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan metode Verifikatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya pada data-data numerik angka dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya Sugiyono, 2008:1. Menurut Sugiyono 2011:147, pengertian metode deskriptif adalah sebagai berikut: Metode yang digunakan untuk menganalisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan menurut Masyhuri 2008:45 metode verifikatif adalah Metode Memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Menurut Sugiyono 2013:8 metode penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Tujuan dari metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif adalah membuat suatu uraian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti kemudian menggabungkan hubungan antara variabel yang terlibat didalamnya. Berdasarkan konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan benar tidaknya fakta-fakta yang ada serta menjelaskan tentang hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian hipotesis statistik. Dalam penelitian ini, metode deskriptif verifikatif tersebut digunakan untuk menguji lebih dalam mengenai pengaruh return on assets dan Likuiditas terhadap harga saham yang terdaftar di BEI serta menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. Sugiyono 2012:38 menjelaskan obyek penelitian adalah sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Sedangkan menurut Husein Umar 2011:303 objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. Sesuai dengan pengertian diatas bahwa pengertian objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah fokus kepada Return On Asset ROA, Likuiditas dan Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Sujoko Efferin 2012:55 menjelaskan bahwa unit analisis merupakan satuan terkecil dari objek penelitian yang diinginkan oleh peneliti sebagai klasifikasi pengumpulan data. Sedangkan Uma Sekaran 2011:248 menjelaskan bahwa unit analisis adalah tempat pengumpulan data yang dikumpulkan selama analisis data. Berdasarkan definisi di atas, peneliti dapat menarik simpulan bahwa unit analisis adalah tempat dimana peneliti mengumpulkan data dan data tesebut dapat digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah Bursa Efek Indonesia.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sumadi 2013:29-30 definisi operasionalisasi variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Konsep dapat diamati atau observasi ini penting, karena hal yang dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel. Berdasarkan judul penelitian yang telah dijelaskan dibab sebelumnya, maka dalam penelitian ini variabel Return On Asset ROA dan Likuiditas X dan X sebagai variabel bebas sedangkan variabel harga saham sebagai variabel dependenY atau variabel terikat. Menurut Sugiyono 2013:39: 1. Variabel Independent Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecendent. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Return On Asset dan Likuiditas. 2. Variabel Dependen Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel VARIABEL KONSEP VARIABEL INDIKATOR SKALA Independen: Return On Assets X1 Return on Assets ROA yaitu mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu. Rasio profitabilitas menghubungkan laba dengan besaran tertentu yaitu penjualan maupun modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba. Eduardus Tandelilin, 2010:372. Andy Porman Tambunan, MM 2008:76 RASIO Independen: Likuiditas X1 Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Dengan demikian rasio likuiditas berpengaruh dengan kinerja keuangan perusahaan sehingga rasio ini memiliki hubungan dengan harga saham perusahaan. Sawir, 2009:10 � � � � � Kasmir 2013:135 RASIO Dependend : Harga Saham y Harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu dan harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga saham ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal. Harga saham penutupan 31 Desember perusahaan di Bursa Efek Indonesia. RASIO Jogiyanto 2011 : 143 Darmadji Fakhrudin, 2012:102

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Menurut Sugiyono 2013:137, sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Menurut Tony Wijaya 2013:19, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap dipakai. Data sekunder mampu memberiakan informasi dalam pengambilan keputusan meskipun dapat diolah lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan data sekunder karena peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai laporan keuangan tahunan pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun .

3.4 Populasi, Sampel, dan Tempat serta waktu penelitian

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2013:80, mendefinisikan populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sebanyak 14 perusahaan dengan laporan keuangan tahunan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan arus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 106 91

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 25 19

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 70 160

Pengaruh Tingkat Pengembalian Asset Dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 8 1

Pengaruh Tingkat Pengembalian Modal dan Likuiditas Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

0 2 1

Pengaruh Tingkat Pengembalian Modal dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Studi Kasus Pada Sektortelekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 4 1

Pengaruh Pengembalian Atas Investasi Dan Hasil Dividen Terhadap Pengembalian Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 5 1

Pengaruh Tingkat Pengembalian Aset (ROA) Dan Rasio Hutang Atas Modal (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2010-2014)

3 58 139

Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 0 9