6
3 Bagi sekolah dapat dijadikan referensi model pembelajaran penjasorkes dalam membantu meningkatkan prestasi olahraga di tingkan Sekolah Dasar
SD. 1.5.
Sumber Pemecahan Masalah
Berdasarkan kajian pembahasan masalah yang di hadapi maka peneliti menggunakan Modifikasi permainan Kasbol sebagai upaya untuk meningkatkan
hasil belajar bola kasti pada siswa kelas IV SD Negeri Margadana 8 Kota Tegal Tahun Pelajaran 20122013.
1.6. Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian dalam penafsiran judul skripsi ini, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang dianggap penting dengan
demikian ada kesamaan pendapat dalam memberikan penafsiran.
1.6.1. Belajar
Belajar menurut Gagne dan Berliner dalam Achmad Rifa,i RC, dkk 2009:82,
belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
Slavin dalam Rifa‟I 2000:82 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan belajar adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang sengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan
kemampuan diri yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, tidak mampu melakukan
7
sesuatu menjadi mampu melakukan sesuatu atau yang tidak terampil menjadi terampil.
1.6.2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar Chatarina Tri Anni, dkk, 2007:5.
Bloom dalam Rifa‟I 2009:86, menyatakan bahwa hasil belajar meliputi tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar.
Jadi yang dimaksud hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti yang diukur
menggunakan teknik penilaian tertentu setelah mengalami kegiatan belajar.
1.6.3. Media Pembelajaran
Media merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara
harfiah berarti “tengah, perantara atau pengantar”arsyad, 2000.
Media dapat berupa sesuatu bahan atau alat dalam bukunya Agus Kristiyanto, 2006:126.
Jadi yang dimaksud media adalah suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Landasan Teori 2.1.1
Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani berarti program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan,
atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Mendidik agar anak fokus pada keterampilan anak. Hal ini dapat berupa
keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial.
Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani
dilakukan dengan sarana jasmani yaitu aktifias fisik dan bermanfaat bagi anak- anak yang mencakup bidang non fisik seperti intelektual, sosial, estetika dalam
kawasan kognitif dan afektif. Penjas menggunakan pendekatan keseluruhan yang mencakup semua kawasan, baik motorik, koginitif maupun afektif achmad surya,
21 juli 2012.
2.1.2 Tujuan Penjasorkes