6
Pekunden tersebut ditujukan untuk masyarakat miskin di kota Semarang dengan harapan agar mereka dapat memiliki kualitas hidup yang lebih
baik dari sebelumnya. Berangakat dari latar belakang seperti yang telah diuraikan di atas
maka diangkat sebuah skripsi dengan judul “ Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Miskin di Rusunawa Pekunden Kota Semarang”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya Pemerintah dalam peningkatan kualitas kehidupan
masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden? 2.
Apa saja kendala dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui upaya Pemerintah dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden.
2. Untuk mengetahui kendala dalam meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden.
7
D. Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan mengetahuan pelaksanaan rumah susun sederhana sewa Pekunden kota Semarang itu sendiri dan
dapat dijadikan referensi bagi peneliti-peneliti sosial, khususnya yang berkaitan dengan disiplin ilmu Sosiologi dan Antropologi Ekonomi.
2. Manfaat Praktis
Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi para anggota masyarakat mengenai rumah susun sederhana sewa Pekunden kota Semarang dan
dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang sama pada waktu mendatang.
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian ini maka, dipaparkan batasan istilah atau batasan operasional sebagai berikut :
1. Peningkatan Kualitas hidup
Kualitas hidup adalah tingkat baik buruknya sesuatu atau kadar atau derajat atau taraf dan atau mutu hidup KBBI, 2008.
Dalam penulisan skripsi ini upaya peningkatan kualitas hidup adalah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan segala aspek kehidupan
masyarakat warga penghuni rumah susun sederhana sewa Pekunden kota
8
Semarang mencakup tingkat ekonomi atau kesejahteraan, sosial, agama, kesehatan, ketertiban dan keamanaan.
2. Masyarakat Miskin
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab “Syaraka” yang berarti
ikut serta, partisipasi. Bahasa Arab “Masyaraka” berarti saling bergaul sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal istilah “Society” yang berasal dari
bahasa Latin “ Socius” yang berarti kawan koentjoroningrat, 1990 : 143. Secara harfiah miskin adalah kondisi yang tidak berharta benda, serba
kekurangan dan berpenghasilan sangat rendah KBBI, 2008. Jadi masyarakat miskin adalah sekumpulan orang atau manusia yang
berpenghasilan rendah atau kondisinya tidak berharta benda, dan serba kekurangan atau berpenghasilan rendah.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI