3.2.1.3.4 Halaman pengerjaan soal Rancangan user interface halaman pengerjaan soal dapat dilihat seperti gambar
3.10.
Gambar 3.10. Rancangan Halaman Pengerjaan Soal.
3.2.1.4 Pengembangan Soal
Soal yang digunakan pada aplikasi ini menggunakan soal yang sebelumnya dikembangkan oleh Dwi Roro Ambarwati, Eka Nofiati, Kustiani dan Sherentina
Meida Banoboro pada tahun 2011. Materi yang dikembangkan adalah listrik, magnet, tata surya, besaran satuan, kalor, gelombang, optic, gerak, gaya, usaha dan
energi.
3.2.2 Pemrograman aplikasi diagnostik
Berdasarkan desain dan algoritma yang telah dibuat, kemudian aplikasi dikembangkan ke dalam kode-kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin. Bahasa
pemrograman yang di pakai adalah bahasa pemrograman PHP. Header
Keterangan pengguna yang sedang melakukan ujian
Pernyataan, Soal, Jawaban, Alasan
3.2.3 Pemrogaman interface
Aplikasi Diagnosis Kognitif Fisika didesain untuk dapat diakses secara online, dengan kata lain interface yang tampilkan berupa halaman web. Interface web
didesain menggunakan bahasa HTML dan Javascript. Script program PHP yang diproses di sisi server kemudian memberikan hasil
berupa script HTML dan Javascript yang kemudian dikirim ke sisi client. Tampilan awal dari aplikasi ini
adalah halaman utama.
3.2.4 Instalasi software pada hosting
Supaya aplikasi diagnosis kognitif dapat diakses secara umum, maka perlu meng-upload script-script program beserta database ke server hosting yang mampu
mengolah PHP dan MySQL. Salah satu server yang dapat digunakan secara cuma- cuma dan open source adalah apache. Agar pengunjung lebih mudah mengakses
maka server tersebut didaftarkan ke penyedia domain.
3.2.5 Uji ahli dan revisi aplikasi
Uji ahli dimaksudkan untuk melakukan pengujian produk awal berdasarkan desain aplikasi yang sebelumnya telah dibuat. Ahli yang dimaksud terdiri dari ahli
pemrograman dan media. Dari uji ahli akan dilakukan revisi berdasarkan hasil yang diperoleh.
3.2.6 Uji coba skala terbatas dan revisi aplikasi
Uji coba skala terbatas diberikan kepada 10 siswa yang terdiri dari 3 siswa pandai, 4 siswa sedang, dan 3 siswa kurang pandai. Uji coba dilaksanakan untuk
mendapatkan informasi apakah sistem dapat bekerja dengan baik pada kondisi nyata.
Dari hasil uji coba skala terbatas selanjutnya akan dilakukan revisi produk berdasarkan kerja sistem dan hasil analisis.
3.2.7 Uji coba skala luas