Uji t t Uji Hipotesis

Resty Rahayunita, 2013 Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Motekar Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.3.1 Uji t t

hitung Uji t t hitung digunakan untuk menentukan apakah variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: t = hasil t hitung b = nilai koefisien regresi sb = standar error koefisien regresi Untuk mencari nilai sb standar error koefisien regresi digunakan rumus sebagai berikut: √ ̅ Sudjana, 2004 : 213 Keterangan: sb = standar error koefisien regresi s y.x = standar error variabel y.x X i = efisiensi modal kerja ̅ = nilai rata-rata mean efisiensi modal kerja n = lamanya periode Untuk mencari nilai s y.x standar error variabel y.x digunakan rumus sebagai berikut: √ Sudjana, 2004 : 213 Resty Rahayunita, 2013 Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Motekar Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: s y.x = standar error variabel y.x a = konstanta b = koefisien regresi X i = efisiensi modal kerja Y i = rentabilitas n = lamanya periode Pengujian hipotesis uji t t hitung didasarkan atas perbandingan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi dengan nilai t tabel nilai kritis sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan. - Jika t hitung t tabel maka menerima hipotesis nol H dan menolak hipotesis alternatif Ha, artinya variabel efisiensi modal kerja tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap nilai variabel rentabilitas. - Jika t hitung t tabel maka menolak hipotesis nol H dan menerima hipotesis alternatif Ha, artinya variabel efisiensi modal kerja tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap nilai variabel rentabilitas. Maknanya, setiap rasio tingkat efisiensi modal kerja mengalami kenaikan sebesar satu kali maka tingkat rentabilitas akan mengalami kenaikan juga sebesar koefisien regresi tingkat efisiensi modal kerja. Pengujian lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan cara membandingkan hasil dari nilai probabilitas value dengan taraf signifikansi 5, kriterianya sebagai berikut: Resty Rahayunita, 2013 Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Motekar Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Jika nilai probabilitas value taraf signifikansi sebesar 5 maka menolak hipotesis nol H , artinya variabel efisiensi modal kerja tersebut berpengaruh terhadap nilai variabel rentabilitas. - Jika nilai probabilitas value taraf signifikansi sebesar 5 maka menerima hipotesis nol H , artinya variabel efisiensi modal kerja tidak berpengaruh terhadap nilai variabel rentabilitas. Resty Rahayunita, 2013 Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kpri Motekar Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh efisiensi modal kerja terhadap rentabilitas pada KPRI Motekar Majalengka periode 2007-2012 maka untuk menjawab perumusan masalah yang telah disebutkan diawal pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat efisiensi modal kerja pada KPRI Motekar Majalengka nilainya rendah dengan kecenderungan trend menurun. Kecenderungan trend penurunan yang terjadi pada efisiensi modal kerja dikarenakan pada setiap periodenya persentase perubahan aktiva lancar sebagai input nilainya selalu lebih besar daripada persentase perubahan laba usaha SHU sebagai output. Besarnya dana yang diinvestasikan pada sektor piutang dalam aktiva lancar menjadi penyebab rendahnya tingkat efisiensi modal kerja, Selain itu, penumpukan barang dagangan pada unit niaga mengakibatkan beban persediaan meningkat yang pada akhirnya menyebabkan tingkat efisiensi modal kerja menjadi rendah. 2. Tingkat rentabilitas pada KPRI Motekar Majalengka mengalami kecenderungan trend menurun dimana nilai rentabilitasnya rendah. Trend penurunan yang terjadi disebabkan adanya ketidakseimbangan penggunaan modal yang ditanamkan dalam aktiva dengan laba usaha SHU yang