Arry Swaradhigraha, 2015 Arry Swaradhigraha, 2015 Arry Swaradhigraha, 2015

R. Arry Swaradhigraha, 2015

MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sintesis : Tabel 3.1 Sintesis Kaji Banding Tema No. Kajian Kesimpulan 1. Tujuan Untuk mengedukasi mengenai peristiwa yang terjadi di masa lampau dan memberikan pelajaran kedepannya. 2. Ruang Memberikan kesan ruang dan suasana ruang sesuai dengan konteks sejarah yang terjadi pada masa lampau untuk mempengaruhi secara psikologis sehingga pengunjung yang datang dapat merasakan peristiwa tersebut dengan cara yang berbeda. C.4. Konsep tema pada desain Tema arsitektur historical diterapkan dalam desain yaitu di terapkan dalam : - Nuansa - Suasana - Warna Gambar 3.6 Gambar konsep tema Sumber : Analisis Pribadi

R. Arry Swaradhigraha, 2015

MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk dapat mengingat kembali peristiwa sejarah yang menjadi kasus, diterapkan pada : a. Nuansa, yaitu dengan memberikan kesan ruang sesuai dengan keadaan sejarah yang terjadi pada masa lampau. b. Suasana, yaitu dengan memberikan ornament yang dapat memberikan kesan ruang sesuai dengan sejarah yang terjadi pada masa lampau. c. Warna, yaitu dengan menerapkan warna untuk menerapkan efek psikologis tertentu sehingga dapat memberi kesan tertentu pada setiap ruang.

R. Arry Swaradhigraha, 2015

MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

A. Konsep Dasar

Konsep dasar merupakan turunan dari tema historical yang diambil. Untuk dapat menterjemahkan sejarah sebagai kasus dalam rangcangan bangunan maka sejarah yang umumnya berupa tulisan harus diubah kedalam bentuk ruang dan suasana. Maka konsep yang diambil yaitu transformasi, untuk lebih mengetahui inti dari konsep ini maka kata ini harus diartikan terlebih dahulu. Menurut Josef Prijotomo transformasi adalah perubahan dari benda asal menjadi benda jadiannya perubahan bisa memiliki kesamaan atau tidak memiliki kesamaan. Menurut KBBI transformasi merupakan perubahan bentuk dengan mengandung makna yang sama. Dalam hal ini diinterpretasikan bahwa transformasi adalah merubah kasus sejarah perjuangan rakyat Indonesia kedalam bentuk ruang untuk menyampaikan pelajaran dan pesan kepada pengunjung. Dalam implementasinya konsep transformasi adalah menggambarkan kejadian atau peristiwa sehingga dapat membantu menganalogikan peristiwa. Peristiwa atau kejadian dirubah kedalam bentuk visual yaitu ruang, kemudian untuk menentukan ruang dibuatlah kriteria ruang. Di bawah ini merupakan langkah untuk mendapatkan kriteria ruang. Diagram 5.1 Rumus kriteria ruang Sumber : Hasil Perencanaan PERISTIWA KEADAAN KRITERIA RUANG A B C

R. Arry Swaradhigraha, 2015