Analisis Daya Pembeda Analisis Indeks Kesukaran

Irvan Noortsani, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA di Kabupaten Cianjur Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh nilai koefesien reliabilitasnya adalah 0,86 yang menunjukkan tingkat reliabilitas tinggi dan signifikan pada alpha 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa derajat ketetapan reliabilitas tes tersebut akan memberikan hasil yang relatif sama jika di tes kan kepada subjek yang sama pada waktu yang berbeda atau dengan tes yang pararel. Perhitungan lengkap reliabilitas tes kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah dapat dilihat pada Lampiran B.

1.3 Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda sebuah butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut membedakan antara testi yang mampu menjawab benar dengan testi yang tidak dapat menjawab soal dengan benar Suherman, 2003:159. Untuk melakukan perhitungan daya pembeda setiap item soal tes, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengurutkan skor dari yang tertinggi hingga terendah, b. Mengelompokkan siswa kedalam kelompok atas dan kelompok bawah dengan mengambil 27 skor tertinggi untuk kelompok atas dan 27 skor terendah untuk kelompok bawah. c. Menghitung daya pembeda untuk tiap soal dengan menggunakan rumus: SMI X X DP B A   Keterangan: DP = Daya Pembeda A X = Rerata skor siswa kelompok atas B X = Rerata skor siswa kelompok bawah SMI = Skor maksimum ideal Klasifikasi mengenai besarnya tingkat daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Interpretasi Irvan Noortsani, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA di Kabupaten Cianjur Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 00 , 1 70 ,   DP Sangat baik 70 , 40 ,   DP Baik 40 , 20 ,   DP Cukup 20 , 00 ,   DP Jelek 00 ,  DP Sangat Jelek Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai daya pembeda tes pemahaman matematis berkisar antara 0,30 sampai dengan 0,47 yang menunjukkan terletak pada kriteria cukup dan baik, sedangkan nilai daya pembeda tes pemecahan masalah berkisar antara 0,32 sampai 0,38 yang menunjukkan terletak pada kriteria cukup. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada Lampiran B.

1.4 Analisis Indeks Kesukaran

Suatu soal dikatakan memiliki tingkat kesukaran yang baik jika soal tersebut tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar. Derajat kesukaran suatu butir soal dinyatakan dengan bilangan yang disebut indeks kesukaran Difficulty Index. Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks kesukaran butir soal Suherman, 2003:169 yaitu: SMI X IK i  Keterangan: IK = Indeks Kesukaran i X = rerata skor tiap butir soal SMI = Skor Maksimum Ideal Klasifikasi Indeks Kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran Interpretasi 00 , 1  IK Soal Terlalu Mudah Irvan Noortsani, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA di Kabupaten Cianjur Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 00 , 1 70 ,   IK Soal Mudah 70 , 30 ,   IK Soal Sedang 30 , 00 ,   IK Soal Sukar 00 ,  IK Soal Terlalu Sukar Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa indeks kesukaran soal-soal tes pemahaman matematis berada pada kriteria sedang dan sukar, demikian pula untuk soal-soal pemecahan masalah matematis indeks kesukarannya berada pada kriteria sedang dan sukar. Perhitungan lengkap indeks kesukaran dapat dilihat pada Lampiran B. Hasil rekapitulasi uji coba soal kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis Aspek yang Diukur No. Soal Validitas Reliabilitas Daya Pembeda Indeks Kesukaran Ket. r xy Kriteria DP Kriteria IK Kriteria Kemampuan Pemahaman Matematis 1 0,93 Sangat Tinggi Signifikan r 11 = 0,88 Kriteria: Tinggi Signifikan 0,43 Baik 0,41 Sedang Dipakai 2 0,88 Tinggi Signifikan 0,36 Cukup 0,27 Sukar Dipakai 3 0,86 Tinggi Signifikan 0,47 Baik 0,48 Sedang Dipakai 4 0,73 Sedang Signifikan 0,28 Cukup 0,40 Sedang Dipakai 5 0,93 Sangat Tinggi Signifikan 0,41 Baik 0,61 Sedang Dipakai Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis 6 0,95 Sangat Tinggi Signifikan r 11 = 0,86 Kriteria: Tinggi Signifikan 0,35 Cukup 0,44 Sedang Dipakai 7 0,92 Sangat Tinggi Signifikan 0,32 Cukup 0,33 Sedang Dipakai Irvan Noortsani, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA di Kabupaten Cianjur Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 0,90 Sangat Tinggi Signifikan 0,38 Cukup 0,27 Sukar Dipakai

2. Skala Sikap dan Lembar Observasi

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa”,

1 16 193

Pengaruh Creative Problem Solving dan Kemampuan Komunikasi Matematis Terhadap Pemahaman Konsep Siswa

0 2 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Bagi Siswa Kelas X TP2 Semester Genap S

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 0 42

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, SERTA DAMPAKNYA TERHADAP SELF-EFFICACY SISWA SMP.

0 0 18

PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN ALGEBRATOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP.

10 23 56

Pemecahan Masalah Secara Kreatif (Creative Problem Solving)

1 1 2

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Berpikir Kreatif Matematis dan Habits of Mind Siswa SMA Melalui Pendekatan Creative Problem Solving - repository UPI T MTK 1302693 Title

0 0 3

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6