Irvan Noortsani, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA di
Kabupaten Cianjur Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dimaksudkan untuk menguji sebuah perlakuan yakni pembelajaran matematika dengan
menggunakan pendekatan Creative Problem Solving terhadap kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siswa. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan pendekatan Creative Problem Solving dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemahaman dan
pemecahan masalah matematis. Penelitian ini melibatkan dua kelompok yang diteliti. Kelompok pertama
disebut dengan kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Creative Problem
Solving, dan kelompok kedua disebut kelompok kontrol yang tidak memperoleh perlakuan khusus seperti kelompok eksperimen, namun mendapatkan
pembelajaran matematika secara konvensional. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok
kontrol non-ekivalen Ruseffendi, 2010:52 dengan pola desain sebagai berikut:
O X O
O O
Keterangan: --- = Subjek tidak dikelompokan secara acak
O = Soal pretes sama dengan soal postes tes kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis.
X = Perlakuan berupa pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Creative Problem Solving
Irvan Noortsani, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA di
Kabupaten Cianjur Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Cibinong Kabupaten Cianjur kelas X. Sekolah tersebut merupakan sekolah yang termasuk
dalam cluster sedang di Kabupaten Cianjur untuk tingkat SMA. Alasan dipilihnya sekolah tersebut karena peneliti berasumsi sekolah yang berada pada cluster
sedang memiliki kemampuan siswa yang heterogen, sehingga pembelajaran yang diterapkan dapat dilihat pengaruhnya terhadap berbagai kemampuan siswa.
Kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan siswa dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Selain itu, letak sekolah yang mudah dijangkau dan
kemudahan dalam administrasi menjadi alasan peneliti memilih sekolah tersebut. Sedangkan alasan dipilihnya siswa kelas X adalah karena disesuaikan pada topik
matematika yang diteliti dan siswa pada usia ini umumnya sudah berada pada tahap operasi formal sebagaimana yang dikemukakan oleh Piaget TIM MKPBM,
2001: 43. Berdasarkan desain penelitian yang digunakan, dari jumlah kelas X yang
ada di SMA Negeri 1 Cibinong diambil dua kelas sebagai sampel penelitian. Karena kemampuan siswa di setiap kelas merata
–tidak ada kelas unggulan – maka pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Selanjutnya dari dua
kelas yang terpilih, satu kelas ditetapkan sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas lainnya ditetapkan sebagai kelompok kontrol.
C. Instrumen Penelitian