Fauzan Jatri, 2013 Penerapan Pendekatan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Logis Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
homogeny kita gunakan uji t’, dan apabila data tidak normal maka kita gunakan uji non-parametrik untuk dua sampel saling bebas yaitu uji Mann-
Whitney.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini dapat kita amati dan kita pahami dari
Gambar 3.2 di bawah ini:
Fauzan Jatri, 2013 Penerapan Pendekatan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Logis Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Gambar 3.2 Alur Penelitian
Kelas Kontrol yang Mendapat Pembelajaran
dengan Pendekatan Konvensional
Studi Pendahuluan: Identifikasi dan Perumusan
Masalah, Studi Literatur Pengembangan Instrumen
Penelitian dan Ujicoba Penetapan Subyek
Penelitian Pre-test
Kelas Eksperimen yang Mendapat Pembelajaran
dengan Pendekatan problem posing
Observasi Aktvitas , Angket
Sikap Siswa
Post-test
Pengolahan data: Kemampuan Berpikir Logis, Pemecahan Masalah Matematis,
Sikap Siswa, Aktivitas Siswa
Analisis Data
Penyusunan Kesimpulan, Implikasi, dan
Rekomendasi
Laporan
Fauzan Jatri, 2013 Penerapan Pendekatan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Logis Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Fauzan Jatri, 2013 Penerapan Pendekatan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Logis Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasilanalisis, pembahasandantemuaan-temuaan
yang diperolehdalampenelitianini, makadapatdisimpulkanbeberapahalsebagaiberikut:
1. Peningkatankemampuanberpikirlogismatematissiswa
yang memperolehpembelajaranmenggunakanpendekatanproblem
posing lebihbaikdaripadasiswa yang memperolehpembelajarankonvensional.
2. Peningkatankemampuanpemecahanmasalahmatematissiswa
yang memperolehpembelajaranmenggunakanpendekatanproblem
posing lebihbaikdaripadasiswa yang memperolehpembelajarankonvensional.
3. Sikapsiswaterhadappembelajaranmatematika
yang pembelajarannyamenggunakanpendekatanproblem
posing lebihbaikdibandingkandengansiswa
yang pembelajarannyamenggunakanpendekatankonvensional.
4. Aktivitassiswadalam
proses pembelajarandenganmenggunakanpendekatanproblem
posing menunjukanbahwabanyaksiswaaktifselamamelaksanakankegiatanpemb
elajaran.