Sistem Informasi Pelayanan Dan Pemesanan Di Provider Clotching Bandung Berbass Client Sever
(2)
SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAN PEMESANAN DI PROVIDER CLOTHING BANDUNG BERBASIS
CLIENT SERVER
Oleh :
Violeta Puti Nanda
ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi dalam proses pelayanan dan pemesanan Provider Clothing Bandung yaitu masih mencatat produk dalam bentuk konvensional sehingga membutuhkan adanya sistem informasi pemesanan dan pelayanan yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pemesanan serta menyajikan informasi yang lebih akurat, tepat dan relevan berbasis client server.
Metodologi penelitian ini merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.
Keberadaan sistem informasi berupa pembuatan sebuah desktop terkomputerisasi dengan pemusatan media penyimpanan menggunakan database yang dapat mengolah data pemesanan sehingga dengan adanya sistem informasi ini diharapkan pengelolaan pencarian produk pada Provider Clothing Bandung dapat memudahkan kasir untuk mencari data dengan cepat dan akurat.
Kata kunci : pelayanan dan pemesanan, client server, database.
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
Era globalisasi saat ini perekonomian berkembang dengan sangat pesat, sehingga persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dimungkinkan karena semakin berkembangnya teknologi yang bertujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Menyikapi persaingan yang semakin kompetitif pada setiap bisnis, memunculkan ide untuk memadukan antara sistem informasi dengan informasi dengan bisnis. Pelayanan dan pemesanan menggambarkan cakupan yang luas mengenai sistem informasi.
Disamping itu dengan adanya sistem informasi pemesanan dan pelayanan ini diharapkan dapat memenuhi setiap tuntutan, baik tuntutan kebutuhan saat ini maupun tuntutan kebutuhan perkembangan di masa akan datang. Artinya, sistem informasi pemesanan dan pelayanan yang akan diusulkan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pemesanan serta menyajikan informasi yang lebih akurat, tepat dan relevan.
Sehingga dengan informasi tersebut pimpinan Provider Clothing Bandung dapat memprediksi keadaan atau pun kebutuhan di masa depan dengan lebih baik dan dapat mengambil keputusan serta dapat melakukan tindakan untuk kemajuan Provider Clothing Bandung dapat memprediksi keadaan atau pun kebutuhan di masa depan dengan lebih baik dan dapat mengambil keputusan serta dapat melakukan tindakan yang terbaik untuk kemajuan Provider Clothing Bandung.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka, diperlukan suatu desktop yang dapat mempermudah dalam melakukan pemesanan dan pelayanan di Provider Clothing, maka dalam penulisan laporan ini penulis memberi judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAN PEMESANAN DI PROVIDER CLOTHING BANDUNG BERBASIS CLIENT SERVER”
1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
Melihat latar belakang penelitian tersebut di atas penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang berkenan dengan pemesanan dan pelayanan di Provider Clothing Bandung dan kendala yang sering di hadapi yang antara lain:
1. Belum adanya suatu sistem yang digunakan untuk menampilkan informasi produk dan harga secara lengkap. 2. Pemesanan produk masih dicatat dalam bentuk konvensional sehingga dalam pencarian data memakan
(3)
3. Masih kerap terjadinya tidak kecocokan data produk yang masuk dan data produk yang sudah tidak ada digudang karena kurang terupdatenya data produk yang terjual dan masuk ke gudang.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Maksud penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem informasi pelayanan dan pemesanan produk berbasis client server pada Provider Clothing, sehingga karyawan gudang dan pihak konveksi Provider Clothing dapat dengan mudah mengecek keberadaan produk yang masih tersedia baik di toko maupun di gudang, serta memasukkan data dari produk yang baru masuk dan produk yang telah terjual.
Adapun Tujuan Penelitian :
1. Untuk mengetahui bagaimana system yang berjalan pada Provider Clothing Bandung.
2. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi pelayanan dan pemesanan di Provider Clothing Bandung.
3. Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pelayanan dan pemesanan yang akan dibuat.
4. Untuk mengetahui bagaimana menguji sistem informasi pelayanan dan pemesanan yang telah diimplemetasikan jika terdapat ketidak sesuaian anatara sistem yang telah dibangun dengan spesifikasi kebutuhan yang telah didefinisikan.
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembang Ilmu
Kegunaan penelitian Pengembangan Ilmu adalah dapat mengimplementasikan ilmu baru dalam bidang Teknologi dan Informasi yang berguna dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pemesanan.
b. Bagi Pengembangan Ilmu
Kegunaan Peneliti ini dalam bidang Pengembangan Ilmu adalah dapat mengimplementasikan ilmu baru dalam bidang Teknologi dan Informasi yang berguna dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pemesanan
c. Bagi Peneliti
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai indikator untuk mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian, meningkatkan skill dalam melakukan penelitian dan sebagai bahan evaluasi terhadap skill dan kemampuan dalam melakukan penelitian.
1.4.2. Kegunaan Praktis
Bagi Provider Clothing Bandung kegunaan praktis bagi peneliti bagi pihak Provider Clothing untuk memudahkan pelayanan dan pemesanan, dan menyesuaikan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju.
1.5. PEMBATASAN MASALAH
Mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu batasan masalah agar penyajiannya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan atau yang telah dirancang. Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini mencangkup tentang:
1. Dekstop yang dibuat hanya meliputi pemesanan produk dari karyawan gudang kepada pihak konveksi, input data produk yang masuk kegudang, input data produk yang terjual.
2. Pemesanan produk hanya dapat dilakukan apabila terdapat permintaan dari pihak karyawan gudang kepada pihak konveksi Provider Clothing.
3. Pembayaran hanya melalui uang tunai, tidak bisa melalui pembayaran dengan kartu kredit atau debit.
II LADASAN TEORI
2.1 KONSEP DASAR SISTEM
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [1, p.398]
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan memiliki tujuan.
(4)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima, dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau saat datang. [1, p.238]
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporaan-laporan yang diperlukan. [1, p.194]
2.4 Pengertian Pelayanan
Pelayanan yaitu setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
2.5 Pengertian Pemesanan
Pemesanan adalah salah satu prosedur yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh tiket. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud pemesanan adalah proses, perbuatan, cara memesan (tempat, barang, dsb) kepada orang lain [4].
2.6 Pengertian Produksi
Semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia. [5]
2.7 Pengertian Client Server
Diawal perkembangan perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangkan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (Local Area Network) dipertengahan tahun 1980-an.
Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resourch baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemprosesan yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resourch yang ada. Perangkat ini disebut server.
Untuk melakukan sharing file biasanya dibutuhkan sebuah file server begitu juga untuk sharing printer dibutuhkan sebuah printer server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. [6, p.11]
2.8 Pengertian Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan berbagai perangkat komputer, termasuk pada ponsel dan bahasa pemrograman yang berbasi objek [7] dikembangkan oleh Sun Microsytem dan dirilis pada 1995, java berbeda dengan javascript.
2.9 XAMMP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi merupakan kompilasi dari beberapa program. [8,p.14]
2.10 MySQL
SQL merupakan kependekan dari kata “Structure Query Languege” SQL adalah database yang berhubungan script php menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan php. [9, p.20]
III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamaatan langsung (observasi) dan wawancara dengan pihak Provider Clothing, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang didapat dari Provider Clothing
3.1.1. Sumber Data Primer
Data primer, adalah suatu objek atau dokumen original material mentah dari pelaku yang disebut “first-hard information” didapat dengan cara pengamatan langsung kelapangan (observasi) dan wawancara kepada pimpinan Provider Clothing Bandung.
(5)
Teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan didalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan pada masalah-masalah yang ada pada perusahaan terkait. Dalam penelitian ini, penelitian melakukan pengamatan langsung (observasi) di Provider Clothing.
b. Wawancara (interview)
Wawacara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan pimpinan Provider Clothing.
3.1.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. [8] Sumber data sekunder meliputi komentar, interpretasi, atau pembahasan tentang materi original. Atau sumber data yang berasal dari “second-hard information”.
Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi, media internet, serta studi literatur.
a. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang didapat langsung dianalis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan perancangan sistem informasi administrasi kepagawaian di Provider Clothing Bandung.
b. Studi Literatur
Studi kepustakan dilakukan dengan cara membaca, mengutip, dan membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian.
3.2. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang sistem informasi client server di Provider Clothing ini mengunakan metode pendekatan berorientasi terstruktur.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode prototype. Suatu prototype merupakan suatu motede dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan berharap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. [4]
Gambar 3.2. Metode Pengembangan Prototype
3.4. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.
1. FlowMap
Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan termasuk tembusan-tembusannya. Flow map menggambarkan
(6)
pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Jogiyanto (2001 : 800).
Kegunaan dari FlowMap ini adalah
a. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan. b. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.
c. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.
2. Diagram Kontek
Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem, sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator di luar sistem. Tidak boleh ada data store dalam diagram kontek. Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64)
Diagram Kontek terdiri dari :
a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada. b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan keluar dari sistem.
3. DataFlowDiagram
DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Jogiyanto (2001 : 699)
4. Kamus Data
Kamus data disebut juga System Data Dictionary merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun perancangan sistem. Jogiyanto (2001 : 725)
Kamus data mengidentifikasikan beberapa hal berikut : a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.
b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data. c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
d. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam DFD.
5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi
Ketika merancang suatu basis data untuk suatu sistem relasional, prioritas utama dalam mengembangkan model data logikal adalah dengan merancang sutau representasi data yang tepat bagi relationship dan constrain (batasannya). Kita harus mengidentifikasi suatu set relasi yang cocok, demi mencapai tujuan di atas. Teknik yang dapat kita gunakan untuk mambantu mengidentifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan Normalisasi.
Konsep dan teknik normalisasi ini pertama kali dikenalkan oleh Dr. E.F Codd pada tahun 1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai uji coba pada sutau relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut)
Normalisasi dapat didefinisikan ssebagai proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk dimodifikasi. Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 169)
Tujuan dari normalisasi tersebut adalah mencegah terjadinya penyimpangan (Anomaly) yaitu Insertion anomaly, Delete anomaly, Update anomaly
b. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD menguntungkan bagi profesional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD. Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 142).
(7)
Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuh model data atau sebuh model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak. Elemen-elemen diagram hubungan entitas :
c. Tabel Relasi
Suatu file yang terdiri dari beberapa grup yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel sehingga tabel-tabel dapat berelasi dengan baik dan terorganisasi.
IV. Hasil Penelitian
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis pada sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui cara kerja sistem dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi sistem tersebut. Analisis dilakukan berdasarkan kejadian yang ada.
4.4.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen ini dilakukan guna untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses, dan output dari sistem ini. Dokumen input adalah dokumen yang akan diproses oleh sistem yang biasanya dilakukan oleh kasir. Dokumen proses adalah dokumen yang diperlukan oleh sistem dalam melakukan kegiatan pemesanan dari pelayanan, sedangkan yang menjadi dokumen output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan sistem, yang berasal dari dalam sistem ke entitas luar.
Dokumen-dokumen yang digunakan sebenarnya cukup banyak, baik itu yang berupa data dalam bentuk simpanan, maupun yang bisa dijadikan laporan maupun dokumen dalam bentuk fisik (masukan dan keluaran).
1. Nama Dokumen : Laporan stok barang Sumber : Gudang
Rangkap : 1 (satu) lembar
Item Data : Kode Barang, Nama barang, stok barang
Deskripsi : Digunakan untuk mengetahui data barang di gudang 2. Nama Dokumen : Faktur Penjualan
Sumber : Gudang Rangkap : 1 (satu) lembar
Item Data : kode_penjualan, tanggal_penjualan, nama_barang, jumlah barang, harga_barang, subtotal, total, bayar, kembali
Deskripsi : Sebagai keterangan konsumen dalam melakukan penjualan.
3. Nama Dokumen : laporan penjualan Sumber : Kasir
Rangkap : 1 (satu) lembar
Item Data : tanggal, nama_barang, jumlah, harga, subtotal, total
Deskripsi : Sebagai keterangan laporan barang yang terjual untuk diberikan kepada Pimpinan
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yang berjalan diperlukan untuk mempermudah dalam pembuatan sistem. Berikut prosedur sistem yang sedang berjalan :
a. Kasir mencatat pemesanan dan menanyakan informasi barang kebagian gudang.
(8)
4.1.2.1 Flowmap Pelayanan dan Pemesanan di provider
Flowmap Pelayanan dan Pemesanan di Provider
Konsumen Kasir Bag.Gudang Bag.Produksi Pimpinan
P
h
as
e
Pembelian Barang Pembelian Barang
Pengch ec kan barang Data Pengcheckan barang Data Pengcheckan barang Check stock barang ada Ready stock
Bu at nota barang tidak ters edia
Nota baran g tidak ters edia
Nota baran g tidak ters edia
Bu at data permintaa n barang
Data nota permintaan baran g
Bu at laporan permintaa n barang
Lapo ran persed ian barang Laporan persediaan barang Ready stock Bu at faktur penju alan Bu at laporan penju alan Faktur penjualan
Lapo ran pen jualan Lapo ran pen jualan
Faktur penjualan
Persediaan Barang
Persediaan Barang
(9)
4.1.2.2 Diagram konteks
KONSUMEN
SISTEM INFORMASI
PELAYANAN DAN
PEMESANAN
DI PROVIDER CLOTHING
BANDUNG
PEMBELIAN BARANG
FAKTUR PENJUALAN
PIMPINAN
LAPORAN PENJUALAN
LAPORAN PERSEDIAAN BARANG
Gambar Diagram Konteks
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan 4.1.3.1. Flowmap
Pada dasarnya flowmap sistem yang diusulkan oleh penulis dalam sistem yang telah berjalan sebelumnya tidak jauh berbeda dengan flowmap sebelumnya. Hanya untuk membedakan antara sistem yang sedang berjalan dengan yang diusulkan terletak dalam tata cara penyimpanannya, yaitu dari manual ke metode komputerisasi.
Berikut ini prosedur perancangan yang diusulkan:
1. Dalam proses pemesanan barang dimulai dari konsumen melakukan proses ke shop kooper. Lalu shop kooper melakukan proses penginputan pemesanan ke database. Kemudian database mengecek barang, jika barang tidak tersedia maka dicetaklah surat pengadaan barang kepada produksi.
2. Produksi akan mengirim barang yang sudah dibuat berserta surat pengiriman barang ke shop kooper, selanjutnya diinput ke database.
3. Faktur pemesanan dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap, rangkap ke 1 (satu) diserahkan ke konsumen dan rangkap ke 2 (dua) disimpan sebagai arsip cadangan.
4. Bagian shop kooper akan mencetak laporan pemesanaan barang yang berjumlah 2 (dua) rangkap, rangkap ke 1 (satu) diberikan kepada manajer dan rangkap ke 2 (dua) dijadikan arsip.
(10)
Flowmap Penjualan yang diusulkan
kasir
Pimpinan
Konsumen
Data penjualan
Data penjualan
Simpan data penjualan
Db_provider
Membuat laporan penjualan Membuat
nota penjualan
Nota penjualan
Laporan penjualan
Laporan penjualan Nota
penjualan
(11)
Flowmap Pemesanan dan produksi yang diusulkan
Pemilik Kasir
konsumen
Db_provider Data
pemesanan partai besar
Data pemesanan partai besar
Input data pemesanan partai besar
Buat bukti pemesanan
Buat laporan produksi
Bukti pemesanan
Laporan produksi Bukti
pemesanan
Laporan produksi Buat laporan
pemesanan
Laporan pemesanan
Laporan pemesanan Update status
produksi dan pembayaran
(12)
SI
Pemesanan dan
pelayanan di provider
Konsumen
Pimpinan
Data penjualan
Data pemesanan partai besar
Bukti pemesanan
Nota penjualan
Laporan pemesanan
Laporan Penjualan
Laporan Produksi
Gambar 4.3 Diagram Konteks 1. Data Flow Diagram (DFD) level 1
Konsumen
pimpinan 1.0
Pemesanan
3.0 Penjualan
2.0 Produksi barang
pemesanan produksi
Penjualan Data Pemesanan partai besar
Data Produksi Laporan Pemesanan
Laporan Produksi
Laporan Penjualan Data Produksi
Data penjualan Data order
Data barang
Bukti Pemesanan
Nota Penjualan
Data order
Data penjualan
(13)
2. Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 1
Konsumen
pimpinan
1.1
Input data
pemesanan
1.2
Membuat
bukti
pemesanan
1.3
Membuat
laporan
pemesanan
barang
Pemesanan
Data pemesanan
Data barang
Data pemesanan
Data pemesanan
Bukti pemesanan
Data pemesanan
Laporan Pemesanan
Gambar DFD Level 2 Proses 1 3. Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 3
Konsumen
pempinan
3.1
Buat data
penjualan
barang
penjualan
Data penjualan
Data barang
Data penjualan
3.2
Buat nota
penjualan
3.3
Buat laporan
penjualan
Data penjualan
Data penjualan
Nota penjualan
Laporan Penjualan
(14)
4.1.4 Perancangan Basis Data
Relasi table digunakan untuk mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses database, segingga database tersebut mudah dimodifikasi. Tabel relasi dari sistem informasi pelayanan dan pemesanan pada provider clothing bandung.
D_penjualan Kode_penjualan Kode_barang Jumlah subtotal D_produksi No_produksi Kode_barang Jumlah_produksi D_pesanan No_pesanan Nama_barang Ukuran Jumlah Subtotal gambar Barang Kode_barang Kode_kategori Nama_barang Harga_barang Stok keterangan produksi No_produksi Tgl_produksi Status_produksi Pesanan No_pesanan Tgl_pesan Tgl_selesai Nama Telepon Total Uang_muka Status_produksi Status_pembayaran Status_pesanan kategori Kode_kategori Nama_kategori
: Primary Key : Foreign Key Keterangan :
penjualan Kode_penjualan Tanggal_jual total
Gambar Tabel Relasi
4.1.5 Perancangan Antar Muka
Perncangan antar muka atau interface ini akan menggambarkan letak-letak tampilan yang dirancang pada sistem informasi pelayanan dan pemesanan yang diusulkan kepada Provider Clothing Bandung. Adaun yang akan dibahas adalah struktur menu, perancangan input, dan perancangan output.
Form Utama Master File Logout Kategori Barang Produksi Transaksi Penjualan Pesanan Laporan Laporan penjualan Laporan pesanan History produksi Status Order
(15)
V. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dihasilkan dari dibangunnya sistem informasi pelayanan dan pemesanan adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menampilkan informasi barang secara lengkap untuk konsumen 2. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah proses pencarian data barang yang di cari kasir atau bagian
gudang dengan sebuah media penyimpanan terpusat dengan menggunakan database yang terorganisir dan terintergrasi.
3. Diharapkan dengan adanya sistem ini data produk yang masuk dan keluar tercatat dengan baik di dalam database agar pengguna dapat dengan mudah melihat stok akhir produk.
5.2. Saran
Beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengembangan sistem informasi reservasi adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kedepannya sistem dapat menerima pembayaran secara kredit dengan kartu kredit atau sejenisnya.
2. Diharapkan kedepannya dapat dibuat sistem informasi penjualan berbasis web untuk media promosi.
VI. Daftar Pustaka
[1] Febrian. Jack, “Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi”, 1st ed, Bandung: Informatika, 2012. [2] Burch. J, dan Gary., “Information System Theory and Practice”, 4th ed, New York: John Wiley & Sons, 1986.
[3] Arifin. Hasnul, “Merakit Sendiri Komputer Tahan Banting Dengan Modal 1 Jutaan”, Yogyakarta: Mediakom, 1st ed, 2010.
[4] Sadeli. Muhammad, “Toko Buku Online dengan Android”, 1st ed, Palembang, 2014.
[5] Hardiyana. B, dan Julian., “Belajar Pemrograman Dasar Bahasa Java”, Bandung: Sistem Informasi Unikom, 2012.
[6] Oetomo. B. Sutedjo. Darma, et al., “Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client Server dan Sistem Terdistribusi”, 1st ed, Yogyakarta: Andi, 2006.
[7] Enterprise. Jubilee. “Aplikasi Penggajian dengan Java untuk Pemula”, 1st ed, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2014.
[8] Silalahi. Ulber, “Metode Penelitian Sosial”, 1st ed, Bandung: Refika Aditama, 2009. [9] Wahana. Komputer, “Kamus Lengkap Dunia Komputer”, 2nd ed, Semarang, 2005.
[10] Sutopo. A. Hadi, “Analisis dan Desain Berorientasi Objek”,1st ed, Yogyakarta: J&J Learning, 2002. [11] Afrizal. Y, dan Wahyuni., “Rekayasa Perangkat Lunak (Software Egineering)”, 1st ed, Bandung: Sistem Informasi Unikom, 2014.
[12] Widodo. P. Pudjo, dan Herlawati., “Menggunakan UML”, 1st ed, Bandung: Informatika, 2011.
[13] Nugroho. Adi, “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP”, 1st ed, Yogyakarta: Andi, 2010.
(16)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LatarBelakang
Era globalisasi saat ini perekonomian berkembang dengan sangat pesat, sehingga
persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dimungkinkan
karena semakin berkembangnya teknologi yang bertujuan untuk memudahkan
pekerjaan manusia.
Menyikapi persaingan yang semakin kompetitif pada setiap bisnis, memunculkan
ide untuk memadukan antara sistem informasi dengan informasi dengan bisnis.
Pelayanan dan pemesanan menggambarkan cakupan yang luas mengenai sistem
informasi.
Di dalam dunia usaha aktifitas-aktifitas perusahaan merupakan hal yang paling
pokok untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya,
dalam aktifitas perusahaan khususnya yang bergerak dalam bidang perdagangan yang
berbasiskan sistem informasi, perlu dibuat suatu sistem yang menunjang pelayanan
dan pembelian agar semakin berkembang dan pada akhirnya diharapkan semakin
mempermudah dalam siklus pelayanan dan pemesanan pada perusahaan tersebut.
(17)
2
Dalam pemesanan produk harus melakukan proses pencatatan semua data
pemesanan melakukan secara manual, belum adanya suatu sistem yang digunakan
untuk menampilkan informasi produk dan harga secara lengkap.
Hal ini membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga memakan banyak waktu
untuk menyelesaikannya. Salah satu masalah yang kerap muncul dibagian pemesanan
dan pelayanan adalah ketidakcocokan data pemesanan yang ada di arsip dengan
gudang, sehingga sebagian harus memeriksa ulang untuk menyesuaikan data-data
tersebut. Maka agar memudahkan dalam proses penyimpanan dan pencarian data ini
dibutuhkan data pemesanan dan laporan yang dilalukan secara terkomputerisasi.
Provider Clothing Bandung merupakan
brand
ternama yang bergerak dalam
bidang penjualan produk, dapat dipastikan membutuhkan keberadaan sistem
informasi yang akurat dan handal yang cukup memadai untuk meningkatkan
pelayanan kepada konsumen. Banyak permasalahan yang terjadi dalam proses
pelayanan dan pemesanan. Pemesanan produk masih dicatat dalam bentuk
konvensional sehingga dalam pencarian data memakan waktu yang lama.
Disamping itu dengan adanya sistem informasi pemesanan dan pelayanan ini
diharapkan dapat memenuhi setiap tuntutan, baik tuntutan kebutuhan saat ini maupun
tuntutan kebutuhan perkembangan di masa akan datang. Artinya, sistem informasi
pemesanan dan pelayanan yang akan diusulkan diharapkan dapat meningkatkan
pelayanan dan pemesanan serta menyajikan informasi yang lebih akurat, tepat dan
relevan.
(18)
3
Sehingga dengan informasi tersebut pimpinan Provider Clothing Bandung dapat
memprediksi keadaan atau pun kebutuhan di masa depan dengan lebih baik dan dapat
mengambil keputusan serta dapat melakukan tindakan untuk kemajuan Provider
Clothing Bandung dapat memprediksi keadaan atau pun kebutuhan di masa depan
dengan lebih baik dan dapat mengambil keputusan serta dapat melakukan tindakan
yang terbaik untuk kemajuan Provider Clothing Bandung.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka, diperlukan suatu
desktop
yang dapat
mempermudah dalam melakukan pemesanan dan pelayanan di Provider Clothing,
maka dalam penulisan laporan ini penulis memberi
judul “
SISTEM INFORMASI
PELAYANAN DAN PEMESANAN DI PROVIDER CLOTHING BANDUNG
BERBASIS
CLIENT SERVER
”
1.2.
Identifikasi dan Rumusan Masalah
Indentifikasi masalah merupakan rangkuman dan isu masalah yang terjadi yang
biasanya menyangkut kinerja perusahaan, dengan variabel penyebab, pembatas
masalah, dan didukung oleh kerangka referensi atau hasil penelitian terdahulu.
Rumusan masalah adalah perumusan yang terjadi didalam penelitian tersebut.
1.2.1.
Identifikasi Masalah
1.
Belum adanya suatu sistem yang digunakan untuk menampilkan
informasi produk dan harga secara lengkap.
2.
Pemesanan produk masih dicatat dalam bentuk konvensional sehingga
(19)
4
3.
Masih kerap terjadinya tidak kecocokan data produk yang masuk dan
data produk yang sudah tidak ada digudang karena kurang
terupdatenya data produk yang terjual dan masuk ke gudang.
1.2.2.
Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah dari uraian di atas yaitu sebagai berikut :
1.
Bagaimana sistem informasi pelayanan dan pemesanan sedang
berjalan di Provider Clothing Bandung.
2.
Bagaimana merancangan sistem informasi pelayanan dan pemesanan
yang diusulkan di Provider Clothing Bandung.
3.
Bagaimana menguji sistem informasi pelayanan dan pemesanan yang
diusulkan di Provider Clothing Bandung.
4.
Bagaimana Implementasi sistem informasi pelayanan dan pemesanan
yang diusulkan di Provider Clothing Bandung.
1.3.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian adalah perolehan data sebagai bukti-bukti empiris dan untuk
menemukan kejelasan fenomena variabel yang diteliti dalam upaya pencapaian
tujuan. Tujuan penelitian, terkait dengan pengembangan keilmuan dan pemanfaatan
praktis dari masalah yang akan diteliti.
1.3.1.
Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem
(20)
5
Provider Clothing, sehingga karyawan gudang dan pihak konveksi Provider
Clothing dapat dengan mudah mengecek keberadaan produk yang masih
tersedia baik di toko maupun di gudang, serta memasukkan data dari produk
yang baru masuk dan produk yang telah terjual.
1.3.2.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui bagaimana system yang berjalan pada Provider
Clothing Bandung.
2.
Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi pelayanan
dan pemesanan di Provider Clothing Bandung.
3.
Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan sistem informasi
pelayanan dan pemesanan yang akan dibuat.
4.
Untuk mengetahui bagaimana menguji sistem informasi pelayanan dan
pemesanan yang telah diimplemetasikan jika terdapat ketidak sesuaian
anatara sistem yang telah dibangun dengan spesifikasi kebutuhan yang
telah didefinisikan.
1.4.
Kegunaan Penelitian
1.4.1.
Kegunaan Akademis
a.
Bagi Pengembang Ilmu
Kegunaan
penelitian
Pengembangan
Ilmu
adalah
dapat
(21)
6
Informasi yang berguna dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan
pemesanan.
b.
Bagi Pengembangan Ilmu
Kegunaan Peneliti ini dalam bidang Pengembangan Ilmu adalah dapat
mengimplementasikan ilmu baru dalam bidang Teknologi dan
Informasi yang berguna dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan
pemesanan
c.
Bagi Peneliti
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai indikator untuk
mengembangkan
kemampuan
dalam
melakukan
penelitian,
meningkatkan
skill
dalam melakukan penelitian dan sebagai bahan
evaluasi terhadap
skill
dan kemampuan dalam melakukan penelitian.
1.4.2.
Kegunaan Praktis
Bagi Provider Clothing Bandung kegunaan praktis bagi peneliti bagi
pihak Provider Clothing untuk memudahkan pelayanan dan
pemesanan, dan menyesuaikan perkembangan teknologi informasi
yang semakin maju.
1.5.
Pembatasan Masalah
Mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu batasan masalah agar
penyajiannya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan atau yang
(22)
7
telah dirancang. Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini mencangkup
tentang:
1.
Dekstop
yang dibuat hanya meliputi pemesanan produk dari karyawan gudang
kepada pihak konveksi,
input
data produk yang masuk kegudang,
input
data
produk yang terjual.
2.
Pemesanan produk hanya dapat dilakukan apabila terdapat permintaan dari pihak
karyawan gudang kepada pihak konveksi Provider Clothing.
3.
Pembayaran hanya melalui uang tunai, tidak bisa melalui pembayaran dengan
kartu kredit atau debit.
1.6.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1.
Lokasi penelitian
Lokasi dan tempat, penulis melakukan penelitian yaitu pada Provider
Cloting yang berlokasi di Jl. Cinguriang Nomor 11, Bandung.
1.6.2.
Waktu penelitian
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No
Kegiatan
Tahun 2015
Agus
Sep
Okt
Nov
Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Identifikasi Kebutuhan
Pemakai
(23)
8
a.
Observasi
b.
Wawancara
c.
Dokumentasi
2
Membangun
Prototype
a.
Merancang
input/
proses
/output
b.
Merancang
basis
data
c.
Design
dan
pengkodean
3
Menguji
Prototype
4
Memperbaiki
Prototype
5
Mengembangkan Versi
Produk
1.7.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Usulan Penelitian ini dibagi dalam beberapa bab dengan
pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
(24)
9
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan
sistem.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini membahas Objek Penelitian, metodologi Penelitian yang digunakan,
deskripsi sistem yang berjalan dan Analisis Sistem yang berjalan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas perancangan sistem, perancangan antar muka, implementasi
sistem yang dibangun, uji coba dan hasil pengujian sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran
pengembangan sistem kedepan.
(25)
111
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya, dan setelah melakukan analisis terhadap sistem informasi pelayanan
dan pemesanan di Provider Clothing Bandung, serta mencoba memberi solusi
dengan mengembangkan sistem informasi tersebut, penulis dapat menarik
kesimpulan dan memberikan saran dalam perbaikan kinerja sistem.
5.1.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dihasilkan dari dibangunnya sistem informasi
pelayanan dan pemesanan adalah sebagai berikut :
1.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menampilkan informasi
barang secara lengkap untuk konsumen
2.
Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah proses pencarian data
barang yang di cari kasir atau bagian gudang dengan sebuah media
penyimpanan terpusat dengan menggunakan
database
yang terorganisir
dan terintergrasi.
3.
Diharapkan dengan adanya sistem ini data produk yang masuk dan keluar
tercatat dengan baik di dalam database agar pengguna dapat dengan mudah
melihat stok akhir produk.
(26)
112
5.2.
Saran
Beberapa saran
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
pengembangan sistem informasi reservasi adalah sebagai berikut:
1.
Diharapkan kedepannya sistem dapat menerima pembayaran secara kredit
dengan kartu kredit atau sejenisnya.
2.
Diharapkan kedepannya dapat dibuat sistem informasi penjualan berbasis
(27)
SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAN PEMESANAN
DI PROVIDER CLOTHING BANDUNG BERBASIS CLIENT SERVER
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Violeta Puti Nanda
1.05.11.456
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(28)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR SIMBOL ... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Maksud Penelitian ... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah... 6
1.6 Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian ... 7
1.7 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem Informasi ... 10
(29)
v
2.1.1 Sistem ... 10
2.1.2 Tujuan Sistem ... 10
2.1.3 Batas Sistem ... 10
2.1.3 Karakteristik Sistem ... 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1 Siklus Informasi ... 14
2.2.2 Kualitas Informasi ... 14
2.3 Sistem Informasi ... 15
2.3.1 Konponen Sistem Informasi ... 16
2.4 Pengertian Pelayanan ... 16
2.5 Pengertian Pemesanan ... 16
2.6 Pengertian Produksi ... 17
2.7 Pengertian Client Server ... 17
2.8 Sejarah Java ... 19
2.9.1 Sejarah Bahasa Java ... 19
2.9 Xampp ... 20
2.12 Mysql ... 20
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ... 21
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 21
3.1.2 Visi Misi Perusahaan ... 22
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 22
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 23
3.2 Metode Penelitian... 24
3.2.1 Desain Penelitian ... 25
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 25
(30)
v
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 26
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 27
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 27
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 27
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 30
3.2.4 Pengujian Software ... 38
3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 39
3.3.1 Analisis Dokumen ... 29
3.3.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 40
3.3.2.1 Flowmap ... 41
3.3.2.2 Diagram Konteks ... 42
3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 43
3.3.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem ... 46
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 47
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 47
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 47
4.1.3.1 Flowmap ... 47
4.1.3.2 Diagram Konteks ... 51
4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 51
4.1.3.4 Kamus Data ... 54
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 56
4.1.4.1 Normalisasi ... 56
4.1.4.2 Relasi Tabel ... 60
4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 61
4.1.4.4 Struktur File ... 62
(31)
v
4.2 Perancangan Antar Muka ... 67
4.2.1 Struktur Menu ... 68
4.2.2 Perancangan Input ... 68
4.2.3 Perancangan Output ... 74
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan... 81
4.4 Pengujian ... 82
4.4.1 Rencana Pengujian ... 82
4.4.2 Kasus Hasil Pengujian ... 83
4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 89
4.5 Implementasi ... 89
4.5.1 Batasan Implementasi ... 90
4.5.2 Implementasi Perangkat Lunak... 90
4.5.3 Implementasi Perangkat Keras ... 90
4.5.4 Implementasi Perangkat Basis Data... 91
4.5.5 Implementasi Perangkat Antar Muka ... 95
4.5.6 Implementasi Perangkat Instalasi Program ... 97
4.5.7 Pengunaan Program ... 101
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 111
5.2 Saran ... 112
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(32)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Febrian. Jack,
“Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi”
, 1st ed,
Bandung: Informatika, 2012.
[2] Burch. J, dan Gary.,
“Information System Theory and Practice”,
4th ed, New
York: John Wiley & Sons, 1986.
[3] Arifin. Hasnul,
“Merakit Sendiri Komputer Tahan Banting Dengan Modal 1
Jutaan”,
Yogyakarta: Mediakom, 1st ed, 2010.
[4] Sadeli. Muhammad,
“Toko Buku Online dengan Android”
, 1st ed, Palembang,
2014.
[5] Hardiyana. B, dan Julian.,
“Belajar Pemrograman Dasar Bahasa Java”
,
Bandung: Sistem Informasi Unikom, 2012.
[6] Oetomo. B. Sutedjo. Darma, et al.,
“Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client
Server dan Sistem Terdistribusi”
, 1st ed, Yogyakarta: Andi, 2006.
[7] Enterprise. Jubilee.
“Aplikasi Penggajian dengan Java untuk Pemula”
, 1st ed,
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2014.
[8] Silalahi. Ulber,
“Metode Penelitian Sosial”
, 1st ed, Bandung: Refika Aditama,
2009.
[9] Wahana. Komputer,
“Kamus Lengkap Dunia Komputer”
, 2nd ed, Semarang,
2005.
[10] Sutopo. A. Hadi,
“Analisis dan Desain Berorientasi Objek”
,
1st ed, Yogyakarta:
J&J Learning, 2002.
[11] Afrizal. Y, dan Wahyuni.,
“Rekayasa Perangkat Lunak (Software Egineering)”
,
1st ed, Bandung: Sistem Informasi Unikom, 2014.
[12] Widodo. P. Pudjo, dan Herlawati.,
“Menggunakan UML”
, 1st ed, Bandung:
Informatika, 2011.
[13] Nugroho. Adi,
“Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode
(33)
[15] Hariyanto. Bambang,
“Rekayasa Sistem Berprientasi Objek”
, 1st ed, Bandung:
Informatika.
(34)
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
Tuhan Semesta Alam. Atas berkat-
Nya skripsi yang berjudul “
SISTEM
INFORMASI
PELAYANAN
DAN
PEMESANAN
DI
PROVIDER
CLOTHING BANDUNG BERBASIS
CLIENT SERVER
”
dapat terselesaikan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memperlancar dalam
proses pembuatan skripsi ini. Yang diantaranya rasa terima kasih penulis
diperuntukan kepada :
1.
Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2.
Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3.
Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
4.
Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si Selaku Dosen Pembimbing dan Ketua
Panitia Skipsi Program Studi Sistem Informasi Unikom
5.
Rauf Fauzan S.Kom., M.Kom dan Julian Chandra W , S.Kom., M.Kom
selaku Dosen Penguji
6.
Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Dosen Wali yang telah
(35)
iv
7.
Ivandor selaku Pimpinan Provider Clothing yang telah membantu dan
mengizinkan penulis untuk penelitian di perusahaannya.
8.
Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi dan dosen luar biasa yang
banyak memberikan ilmu-ilmunya selama perkuliahan berlangsung.
9.
Kedua Orang tua, Kakak dan Abang, serta kedua ponakan tercinta yang
selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil
selama ini.
10.
Terima Kasih kepada teman-teman , Asrin Eka Yudha Perwira, Barriq
Jabbar Bintang Pamungkas, Agi Gilang Kusnaidi, Distie Saraswati, Puti
Amalia, Reza Muhammad Munawar, Abdithya Mopangga, Audy Chikal,
Jovan Paul Usmany, Wijanarko Prabowo dan semua yang telah membantu
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis
Akhir kata penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu untuk para pembaca saya mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan skripsi ini.
Semoga Skripsi ini bisa menjadi manfaat bagi kita semua.
Bandung 08 Januari 2016
(36)
(37)
(38)
(1)
[15] Hariyanto. Bambang, “Rekayasa Sistem Berprientasi Objek”, 1st ed, Bandung: Informatika.
(2)
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas berkat-Nya skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAN PEMESANAN DI PROVIDER CLOTHING BANDUNG BERBASIS CLIENT SERVER” dapat terselesaikan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini. Yang diantaranya rasa terima kasih penulis diperuntukan kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
4. Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si Selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Panitia Skipsi Program Studi Sistem Informasi Unikom
5. Rauf Fauzan S.Kom., M.Kom dan Julian Chandra W , S.Kom., M.Kom selaku Dosen Penguji
6. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Dosen Wali yang telah banyak membantu selama proses perkuliahan berlangsung.
(3)
iv
7. Ivandor selaku Pimpinan Provider Clothing yang telah membantu dan mengizinkan penulis untuk penelitian di perusahaannya.
8. Seluruh Dosen Program Studi Sistem Informasi dan dosen luar biasa yang banyak memberikan ilmu-ilmunya selama perkuliahan berlangsung.
9. Kedua Orang tua, Kakak dan Abang, serta kedua ponakan tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril maupun materil selama ini.
10. Terima Kasih kepada teman-teman , Asrin Eka Yudha Perwira, Barriq Jabbar Bintang Pamungkas, Agi Gilang Kusnaidi, Distie Saraswati, Puti Amalia, Reza Muhammad Munawar, Abdithya Mopangga, Audy Chikal, Jovan Paul Usmany, Wijanarko Prabowo dan semua yang telah membantu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis
Akhir kata penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu untuk para pembaca saya mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.
Semoga Skripsi ini bisa menjadi manfaat bagi kita semua.
Bandung 08 Januari 2016
(4)
(5)
(6)