BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Proses pendidikan t idak dapat dipisahkan dengan proses pem belajaran yang dilakukan di kelas. Proses pem belajaran sangat t erkait
dengan berbagai kom ponen yang sangat kom plek. Ant ara kom ponen yang sat u dengan yang lain m em iliki hubungan yang bersifat sist em at ik,
m aksudnya m asing-m asing kom ponen m em iliki peran sendiri t et api m em iliki hubungan yang saling t erkait Suw ardi, 2007 : 1.
Salah sat u kom ponen yang m enjadi sasaran peningkat an kualit as pendidikan adalah sist em pem belajaran di kelas. Proses pem belajaran
m erupakan t anggungjaw ab dalam pengem bangan segala pot ensi sisw a. Tujuan pokok proses pem belajaran adalah unt uk m engubah t ingkah laku
sisw a berdasarkan t ujuan yang t elah direncanakan dan disusun oleh guru sebelum proses kegiat an pem belajaran berlangsung. Perubahan sisw a
m encakup aspek int elekt ual, em osional, dan fisik Gronlund dan Linn, 2003 : 8
M enurut UU No. 20 t ahun 2003 pem belajaran adalah proses int eraksi sisw a dengan pendidik dan sum ber belajar pada suat u
lingkungan belajar Anonim , 2003 : 7. Sedangkan m enurut PP No. 19
t ahun 2005 St andar Proses adalah st andar nasional pendidikan unt uk m encapai st andar kom pet ensi lulusan. Berdasarkan pengert ian t ersebut ,
m aka unt uk dapat m ew ujudkan proses pem belajaran yang baik diperlukan guru yang kom pet en dibidangnya dit unjang dengan
pengunaan m edia pem belajaran yang sesuai dengan m et eri pelajaran. M edia pengajaran m erupakan kom ponen int ruksional yang
m eliput i pesan, orang, dan peralat an Azhar arsyad, 2003 : 29. Dalam perkem bangannya
m edia pengajaran
m engikut i perkem bangan
t eknologi. Teknologi yang paling t ua yang dim anfaat kan dalam proses pem belajaran adalah percet akkan yang bekerja at as dasar prinsip
m ekanis. Kem udian lahir t eknologi audio visual yang m engabungkan penem uan m ekanis dan elekt ronis unt uk t ujuan pengajaran. Berdasarkan
perkem bangan t eknologi
t ersebut , m edia
pengajaran dapat
dikelom pokan ke dalam em pat kelom pok yait u ; 1 m edia hasil t eknologi cet ak, 2 m edia hasil t eknologi audio visual 3 m edia hasil t eknologi
yang berdasarkan kom put er 4 m edia hasil gabungan t eknologi cet ak dan kom put er.
M edia audio visual cara m enghasilkan at au m enyam paikan m at eri dengan m enggunakan m esin-m esin m ekanis dan elekt ronik unt uk
m enyajikan pesan-pesan audio visual Azhar Arsyad, 2003 : 30. Pem belajaran dengan m enggunakan m edia audio visual jelas bercirikan
pem akaian perangkat keras selam a proses pem belajaran, sepert i m esin proyekt or film , LCD, t ape recorder dan proyekt or visual lebar. Dengan
dem ikian pem belajaran m elalui m edia audio visual produksi dan penggunaan m at eri yang penyerapannya m elalui pendengaran dan
pandangan sert a t idak seluruhnya bergant ung kepada pem aham an kat a at au sim bol-sim bol.
Penggunaan m edia audio visual di sekolah hingga saat ini t elah banyak digunakan khususnya dalam pem belajaran Ilm u Penget ahuan
Sosial. Nam un t idak sedikit sekolah yang m asih m enggunakan cara lam a. Berbagai perm asalahan dalam penggunaan m edia pem belajaran
khususnya audio visual ant ara lain; guru belum siap sebagai pengguna, sekolah belum m em iliki sarana t ersebut , kem am puan guru dalam
m em buat aplikasi yang m enarik m asih perlu dit ingkat kan. Proses
belajar m engajar
pada hakekat nya
adalah proses
kom unikasi, yait u proses penyam paian pesan dari sum ber pesan m elalui saluran m edia t ert ent u ke penerim a pesan Sardim an, 2002 : 12. Pesan
yang akan dikom unikasikan adalah isi yang ada dalam kurikulum , sum ber pesannya biasa guru, sisw a m aupun orang lain. Saluran m edia
pendidikan dan penerim a pesannya adalah sisw a at au juga guru. Pesan berupa isi ajaran dan didikan yang ada dalam kurikulum dit uangkan oleh
guru ke dalam sim bol-sim bol kom unikasi baik verbal m aupun non verbal
at au visual. Khususnya dalam pem belajaran IPS guru harus m am pu m enggunakan m edia pem belajaran, sehingga sisw a t erm ot ivasi unt uk
m engikut i pem belajaran. Ilm u Penget ahuan Sosial IPS m erupakan int egrasi dari berbagai
cabang ilm u-ilm u sosial sepert i; sosiologi, sejarah, ekonom i, polit ik, hukum , dan budaya. Ilm u Penget ahuan Sosial dirum uskan at as dasar
realit as dan fenom ena sosial yang m ew ujudkan sat u pendekat an int erdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilm u-ilm u sosial sosiologi,
sejarah, geografi, ekonom i, polit ik, hukum , dan budaya. IPS at au st udi sosial it u m erupakan bagian dari kurikulum sekolah yang dit urunkan dari
isi m at eri cabang-cabang ilm u-ilm u sosial: sosiologi sejarah, geografi, ekonom i, polit ik, ant ropologi, filsafat , dan psikologi sosial.
Pem belajaran geografi m em berikan kebulat an w aw asan yang berkenaan dengan w ilayah-w ilayah, sedangkan sejarah m em berikan
w aw asan berkenaan dengan perist iw a-perist iw a dari berbagai periode. Ant ropologi m eliput i st udi kom parat if yang berkenaan dengan nilai-nilai,
kepercayaan, st rukt ur sosial, akt ifit as-akt ifit as ekonom i, organisasi polit ik, ekspresi-ekspresi dan spirit ual, t eknologi, dan benda-benda budaya dari
budaya-budaya t erpilih. Sosiologi dan psikologi sosial m erupakan ilm u- ilm u t ent ang perilaku sepert i konsep peran, kelom pok, inst it usi, proses
int eraksi dan kont rol sosial. Secara int ensip konsep-konsep sepert i ini digunakan ilm u-ilm u sosial dan st udi-st udi sosial.
Ilm u Penget ahuan Sosial m em bahas hubungan ant ara m anusia dengan lingkungannya. Lingkungan m asyarakat di m ana pesert a didik
t um buh dan berkem bang sebagai bagian dari m asyarakat , dihadapkan pada berbagai perm asalahan yang ada dan t erjadi di lingkungan
sekit arnya. Pendidikan IPS berusaha m em bant u pesert a didik dalam m em ecahkan perm asalahan yang dihadapi sehingga akan sem akin
m engert i dan m em aham i lingkungan sosial m asyarakat nya Kosasih, 1994.
Tujuan ut am a pem belajaran Ilm u Penget ahuan Sosial adalah unt uk m engem bangkan pot ensi pesert a didik agar peka t erhadap
m asalah sosial yang t erjadi di m asyarakat , m em iliki sikap m ent al posit if t erhadap perbaikan segala ket im pangan yang t erjadi, dan t eram pil
m engat asi set iap m asalah yang t erjadi sehari-hari baik yang m enim pa dirinya sendiri at aupun yang m enim pa m asyarakat . Tujuan t ersebut
dapat dicapai m anakala program -program pem belajaran IPS di sekolah diorganisasi secara baik.
Proses pem belajaran Ilm u Penget ahuan Sosial khususnya di SM PN 1 Banyudono, penggunaan m edia pem belajaran sangat diperlukan
agar pesert a didik m udah m em aham i dan m engert i konsep-konsep
m at eri pelajaran. M at eri pelajaran IPS sangat luas cakupannya, sehingga guru dalam m enyam paikan m at eri pelajaran harus dit unjang dengan
berbagai m edia
pem belajaran khususnya
m edia audio
visual. Sebagaim ana di SM P Negeri 1 Banyudono t elah m em iliki berbagai
fasilit as diant aranya adalah m edia audio visual. M asalahnya adalah apakah m edia audio visual t ersebut t elah dim anfaat kan oleh guru secara
m aksim al at au belum . Berdasarkan lat ar belakang t ersebut m endorong penelit i unt uk
m elakukan penelit ian di sekolah dim aksud dengan judul “ Pengelolaan Audio Visual dalam Pem belajaran IPS St udi sit us di SM PN 1 Banyudono
Boyolali” .
B. Fokus Penelit ian