Danyi Riani, 2014 Model Penyembuhan Korban Penyalahgunaan Narkotik Psikotropika Dan Zat Adiktif Napza
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Konseli mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik sehingga dapat diterima oleh keluarga dan masyarakat dilingkungannya.
5. Konseli mampu berprilaku attitude dan berfikir secara normal sehingga tidak melanggar norma-norma yang berlaku, baik norma sosial, norma agama, norma
hukum dan norma adat istiadat yang ada dimasyarakat setempat.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Seperti apa perpaduan metode, keterampilan dan peranan
yang digunakan di Ponpes Suryalaya dengan bimbingan dan konseling bagi korban penyalahgunaan NAPZA?”. Dengan uraian pertanyaan penelitian sebagai
berikut: 1.
Bagaimana perpaduan metode-metode Thareqat Qodriyah Naqsabandiyah TQN dengan metode-metode dalam bimbingan dan konseling yang
digunakan dalam proses penyembuhan korban penyalahgunaan NAPZA di Ponpes Suryalaya?
2. Bagaimana perpaduan keterampilan-keterampilan Thareqat Qodriyah
Naqsabandiyah TQN dengan keterampilan-keterampilan dalam bimbingan dan konseling yang digunakan dalam proses penyembuhan korban
penyalahgunaan NAPZA di Ponpes Suryalaya? 3.
Bagaimana perpaduan peranan-peranan Thareqat Qodriyah Naqsabandiyah TQN dengan peranan-peranan dalam bimbingan dan konseling yang
digunakan dalam proses penyembuhan korban penyalahgunaan NAPZA di Ponpes Suryalaya?
4. Bagaimana model hasil perpaduan metode-metode, keterampilan-keterampilan
dan peranan-peranan Thareqat Qodriyah Naqsabandiyah TQN di Ponpes Suryalaya dengan metode-metode, keterampilan-keterampilan dan peranan-
peranan dalam bimbingan dan Konseling?
Danyi Riani, 2014 Model Penyembuhan Korban Penyalahgunaan Narkotik Psikotropika Dan Zat Adiktif Napza
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran secara empirik mengenai Perpaduan metode-metode, keterampilan-keterampilan dan peranan-
peranan yang digunakan oleh para pembina kepada konseli di Pondok Pesantren Suryalaya dalam proses penyembuhan korban penyalahgunaan NAPZA dengan
dasar metode Thareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah TQN dengan metode- metode, keterampilan-keterampilan dan peranan-peranan yang digunakan dalam
bimbingan dan konseling bagi korban penyalahgunaan NAPZA. Hasil dari pengperpaduan tersebut kemudian menghasilkan
“Model Penyembuhan dalam bimbingan bagi korban penyalahgunaan NAPZA
” yang akan di gunakan dalam bimbingan bagi korban penyalahgunaan NAPZA oleh para konselor yang
terjun ke masyarakat. Tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagaimana berikut dibawah ini:
1. Menggali metode-metode Thareqat Qodriyah Naqsabandiyah TQN yang
digunakan oleh Pembina kepada konseli dalam proses penyembuhan korban penyalahgunaan NAPZA di Ponpes Suryalaya dengan metode-metode dalam
ilmu Bimbingan dan konseling . 2.
Menggali keterampilan-keterampilan Thareqat Qodriyah Naqsabandiyah TQN yang digunakan oleh Pembina kepada konseli dalam proses
penyembuhan korban penyalahgunaan NAPZA di Ponpes Suryalaya dengan metode-metode dalam ilmu Bimbingan dan konseling .
3. Menggali peranan-peranan Thareqat Qodriyah Naqsabandiyah TQN yang
digunakan oleh Pembina kepada konseli dalam proses penyembuhan korban penyalahgunaan NAPZA di Ponpes Suryalaya dengan keerampilan-
keterampilan dalam ilmu Bimbingan dan konseling . 4.
Mengabungkan metode-metode, keterampilan-keterampilan dan peranan- peranan Thareqat Qodriyah Naqsabandiyah TQN di Ponpes Suryalaya
dengan metode-metode, keterampilan-keterampilan dan peranan-peranan dalam Ilmu bimbingan dan konseling.
Danyi Riani, 2014 Model Penyembuhan Korban Penyalahgunaan Narkotik Psikotropika Dan Zat Adiktif Napza
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Metode Penelitian