Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah
PERBEDAAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG DIAJAR
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN STM
PADA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN
DAN DAUR ULANG LIMBAH
(Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Parung)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MUTIA ULFAH
NIM. 1111016100014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
ABSTRAK
Mutia Ulfah (1111016100014). Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang
Diajar dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan
Lingkungan dan Daur Ulang Limbah (Kuasi Eksperimen di SMAN 1
Parung). Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Problem Based Learning (PBL) dan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
merupakan model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan atau isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga
siswa dengan pengetahuannya sendiri mampu mencari dan menemukan solusi
untuk memecahkan permasalahan tersebut. Hal itu akan melatih siswa untuk
selalu berpikir kreatif dalam menghadapi setiap persoalan di dalam kehidupan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berpikir kreatif siswa yang
diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Sains
Teknologi Masyarakat (STM) pada konsep perubahan lingkungan dan daur ulang
limbah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan
desain the nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh siswa SMAN 1 Parung Tahun Ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini yaitu random sampling. Sampel dalam penelitian ini
terdiri dari dua kelas yaitu kelas X MIA 5 berjumlah 34 orang sebagai kelas
eksperimen I (kelas dengan model PBL) dan siswa kelas X MIA 4 berjumlah 34
orang sebagai kelas eksperimen II (kelas dengan model STM). Instrumen
penelitian berupa soal uraian sebanyak 13 soal, lembar observasi siswa dan
lembar observasi guru. Berdasarkan pengujian hipotesis statistik dengan uji-t pada
taraf signifikan 0,05 didapat hasil thitung lebih kecil dibandingkan ttabel
(0,068
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN STM
PADA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN
DAN DAUR ULANG LIMBAH
(Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Parung)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MUTIA ULFAH
NIM. 1111016100014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
ABSTRAK
Mutia Ulfah (1111016100014). Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang
Diajar dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan
Lingkungan dan Daur Ulang Limbah (Kuasi Eksperimen di SMAN 1
Parung). Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Problem Based Learning (PBL) dan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
merupakan model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan atau isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga
siswa dengan pengetahuannya sendiri mampu mencari dan menemukan solusi
untuk memecahkan permasalahan tersebut. Hal itu akan melatih siswa untuk
selalu berpikir kreatif dalam menghadapi setiap persoalan di dalam kehidupan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berpikir kreatif siswa yang
diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Sains
Teknologi Masyarakat (STM) pada konsep perubahan lingkungan dan daur ulang
limbah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan
desain the nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh siswa SMAN 1 Parung Tahun Ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini yaitu random sampling. Sampel dalam penelitian ini
terdiri dari dua kelas yaitu kelas X MIA 5 berjumlah 34 orang sebagai kelas
eksperimen I (kelas dengan model PBL) dan siswa kelas X MIA 4 berjumlah 34
orang sebagai kelas eksperimen II (kelas dengan model STM). Instrumen
penelitian berupa soal uraian sebanyak 13 soal, lembar observasi siswa dan
lembar observasi guru. Berdasarkan pengujian hipotesis statistik dengan uji-t pada
taraf signifikan 0,05 didapat hasil thitung lebih kecil dibandingkan ttabel
(0,068