Pembangunan E-Commerce Pada Toko Mix

(1)

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RONY APRIANTO

10108377

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

(5)

i Oleh:

RONY APRIANTO 10108377

Toko Mix merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian pria dan wanita. Pada saat ini, sistem penjualan yang sedang berjalan masih dilakukan secara konvensional sehingga pelanggan dituntut datang langsung ke toko jika ingin membeli produk tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah pelanggan toko Mix saat ini yaitu pelanggan yang hanya yang berada di wilayah Bandung saja, sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelanggan yang berada di luar kota Bandung.

Pembangunan E-Commerce dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada pada perusahaan. Metode aliran data yang digunakan adalah metode terstruktur, dimana proses bisnisnya menggunakan flowmap, untuk menggambarkan model data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), dan dalam menggambarkan model fungsional menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Proses pembayaran transaksi yang terjadi dapat dilakukan melalui transfer antar rekening bank maupun paypal. Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan sistem E-Commerce ini adalah mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian.

Berdasarkan hasil pengujian yang terdiri dari pengujian alpha dan beta, dapat disimpulkan bahwa website E-Commerce yang dibangun dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi antara penjual dan pembeli.


(6)

ii By: Rony Aprianto

10108377

Toko Mix is a company that moves in men and women’s apparels selling. At this moment, the running selling system is still executed conventionally and the customers are forced to come directly to the shop if they want to buy the commodities. The problem happened is that the Toko Mix’s customers nowadays are only the ones who live around Bandung, so the shop faced a difficulty in getting the customers from out of Bandung.

E-commerce development is executed in order to overcome the problems faced by the shop. The used data flow method is the structured method, where the business process uses flowmap to describe the data model using Entity Relationship Diagram (ERD) and to describe the functional model using Data Flow Diagram (DFD). The transaction payment process that occurred can be done by transfer from one bank account to another account or paypal. The objectives to be reached from E-commerce system development is to make the customers easier in transacting.

Based on the result of the examination that consists of alpha and beta examination, it can be concluded that the developed E-commerce website can make the customers easier in doing the transaction between the seller and the customers.


(7)

iii

zat Yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat Yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua mahluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Pembangunan E-Commerce Pada Toko Mix”. Shalawat serta salam mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua yang telah membesarkan dan memberikan segala kasih sayangnya hingga saat ini.

2. Keluarga yang selalu memberikan perhatian dan dukungannya.

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T. selaku Dosen Wali kelas IF-7 angkatan 2008.

5. Ibu Utami Dewi W. S.Kom selaku pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini.


(8)

iv

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah di UNIKOM.

8. Ibu Suci Raharjanti selaku pemilik usaha toko Mix, terima kasih atas kerjasamanya dan informasi yang telah diberikan.

9. Seluruh Staf dan Karyawan, Sekretariat Jurusan Teknik Informatika, terima kasih atas bantuannya.

10.Rekan kuliah yang telah memberikan support dan dukungan selama ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga kebaikan yang diberikan oleh semua pihak kepada penulis menjadi amal sholeh yang senantiasa mendapat balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhana wa Ta’ala. Amin.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, Maret 2012


(9)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 8

1.6 Sistematika Penulisan ... 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1 Profil Perusahaan ... 13

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 13

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 14

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 14

2.1.4 Deskripsi Tugas ... 15

2.2 Landasan Teori ... 17

2.2.1 Definisi Sistem ... 17

2.2.2 Informasi ... 26

2.2.3 Database ... 29

2.2.4 Dashboard Manajemen Sistem ... 34

2.2.5 Analisis ... 37


(10)

vi

2.2.11 IP Dedicated ... 47

2.2.12 Teori Pendukung Program ... 48

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 51

3.1 Analisis Sistem... 51

3.1.1 Analisis Masalah ... 51

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 52

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 63

3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 68

3.1.5 Analisis Basis Data ... 72

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 74

3.2 Perancangan Sistem ... 160

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 160

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 177

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 181

3.2.4 Jaringan Semantik ... 224

3.2.5 Perancangan Prosedural ... 228

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 235

4.1 Implementasi ... 235

4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 235

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 235

4.1.3 Implementasi Perangkat Lunak ... 236

4.1.4 Implementasi Basis Data ... 237

4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 256

4.2 Pengujian Sistem ... 271

4.2.1 Rencana Pengujian ... 271

4.2.2 Pengujian Alpha ... 276

4.2.3 Pengujian Beta ... 367

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 379


(11)

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Toko Mix merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian pria dan wanita. Toko tersebut beralamat di jalan Dipatiukur No.58 Bandung. Produk yang dijualnya berupa kaos oblong, kaos polos, kaos raglan, sweater, dll. Toko tersebut khusus menjual produk-produk menggunakan brand-nya dengan merek Mix.

Sistem penjualan yang dilakukan saat ini masih dilakukan secara konvensional, sehingga pelanggan dituntut untuk datang langsung ke toko jika ingin membeli produk tersebut, akibatnya pelanggan toko Mix saat ini yaitu pelanggan yang berada di wilayah Bandung saja. Masalah lainnya yang dimiliki oleh toko Mix saat ini adalah dalam hal mempromosikan produknya dan manajemen pelanggan, manajemen produk, serta manajemen laporan yang belum dikelola dengan baik sehingga kesulitan pemilik toko dalam monitoring stok produk, pertumbuhan penjualan dan retur barang. Selain itu ditemukannya masalah mengenai adanya keterbatasan lokasi penjualan dan waktu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan toko Mix, yang membuat toko tersebut mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelanggan baru. Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membuka cabang baru merupakan salah satu faktor


(13)

penghambat dalam mengembangkan usaha, akibatnya usaha tersebut mengalami kendala dalam memperluas pemasaran produknya.

Berdasarkan masalah diatas maka diperlukan pembangunan E-Commerce pada toko Mix, karena E-Commerce dapat membantu dalam memecahkan masalah terhadap proses kerja, proses transaksi antara penjual dan pembeli sehingga proses tersebut menjadi lebih efisien. Selain itu dengan kecepatan, jangkauan, dan kemudahan yang diberikan dalam layanan E-Commerce tentunya dapat memberikan keuntungan pada semua pihak.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Kesulitan toko Mix dalam mengelola transaksi penjualan. 2. Kesulitan pemilik toko dalam manajemen laporan penjualan. 3. Kesulitan pemilik toko dalam manajemen pelanggan.

4. Kesulitan pemilik toko dalam mengelola data produk.

5. Sulitnya pelanggan untuk mendapatkan informasi produk dan terbatasnya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.

6. Kesulitan dalam mempromosikan produk yang dijual. 7. Kesulitan dalam memperluas daerah pemasarannya. 8. Mahalnya biaya untuk membuka cabang baru.

9. Kesulitan pemilik toko dalam monitoring stok produk, pertumbuhan penjualan dan retur barang


(14)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maksud dari penelitian ini adalah membangun situs E-Commerce pada toko Mix.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memudahkan toko Mix dalam mengelola data transaksi penjualan. 2. Memudahkan pemilik toko dalam membuat laporan penjualan. 3. Memudahkan pemilik toko dalam mengelola data pelanggan. 4. Memudahkan pemilik toko dalam mengelola data produk.

5. Memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi produk dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggannya.

6. Memudahkan dalam mempromosikan produk yang dijual.

7. Memudahkan dalam memasarkan produk yang lebih luas wilayah pemasarannya.

8. Mencari alternatif lain untuk menggantikan cabang baru dengan biaya yang lebih murah.

9. Memudahkan pemilik toko dalam monitoring stok produk, pertumbuhan penjualan dan retur barang.

1.4 Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, baik dalam pengumpulan dan pengolahan data, maka ruang lingkup penelitian hanya mencakup hal-hal sebagai berikut :


(15)

1. Manajemen Produk

a.Pengelolaan data produk seperti tambah produk, dan edit produk.

b.Detail produk misalnya warna pakaian, ukuran pakaian, gambar pakaian, harga pakaian, stok pakaian, dll.

c.Produk terbaru diambil dari beberapa produk berdasarkan tanggal input data paling baru.

d.Pengelolaan produk diskon terhadap produk tertentu yang memiliki promo diskon.

e.Pengelolaan stok produk dibagai menjadi dua bagian yaitu stok produk untuk dijual secara offline (dijual lewat toko langsung) dan stok produk untuk dijual secara online (dijual melalui E-Commerce).

2. Manajemen Pembuatan Laporan

Laporan dapat dibuat dan dicetak berdasarkan periode yang telah ditentukan, yang terdiri dari laporan :

a. Laporan Penjualan b. Laporan Stok Produk c. Laporan Retur Penjualan d. Laporan Pengiriman 3. Manajemen Pelanggan

a.Tambah Pelanggan b.Edit pelanggan


(16)

4. Manajemen Pembayaran

a.Pembayaran offline dilakukan melalui transfer antar rekening bank yang terdiri dari rekening bank BCA dan Mandiri. Selain itu mendukung pembayaran secara tunai, dan COD (Cash On Delivery).

b.Pembayaran online melalui Paypal (Payment Gateway). 5. Manajemen Shipping

Pengiriman barang menggunakan dua jenis jasa pengiriman barang yaitu: a.Jasa pengiriman JNE dengan paket regular dan YES.

b.Jasa pengiriman TIKI.

6. Memiliki fasilitas Backup dan Restore Database, yang disimpan dalam media penyimpanan yang lain.

7. Memiliki fasilitas pengelolaan retur yang disertakan informasi mengenai syarat dan ketentuan dalam melakukan retur.

8. Dilengkapi fitur pencarian, seperti pencarian produk pada frontend, pencarian diskon, groups, users, member, dan lainya pada backend.

9. Menampilkan produk rekomendasi seperti, produk yang paling banyak dibeli oleh pelanggan lain.

10.Transaksi hanya dapat dilakukan oleh pelanggan yang sudah terdaftar, oleh karena itu sistem ini dilengkapi dengan fasilitas pendaftaran dan Login agar proses transaksi dapat dilakukan dengan aman dan nyaman.

11.Fitur riwayat pembelian berisi informasi mengenai daftar produk yang sudah pernah dibeli oleh pelanggan sebelumnya.


(17)

13.Adanya informasi lewat email pelanggan untuk setiap proses yang dilakukan oleh pelanggan.

14.Mendukung Search Engine Optimization (SEO) yang terdaftar pada search engine sehingga mempermudah pelanggan dalam melakukan pencarian website ini jika menggunakan mesin pencarian karena akan tampil pada page pertama.

15.Mendukung tracking pengiriman barang yang terintegrasi dengan website jasa pengiriman barang agar pelanggan dapat mengetahui posisi barang yang dikirim.

16. Analisis Pemodelan Sistem

Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur, dimana pemodelan proses bisnisnya menggunakan Flowmap, pemodelan data menggunakan Entity Relationship dan pemodelan fungsionalnya menggunakan Data Flow Diagram (DFD).

17.Bahasa Pemrograman

Dalam pembangunan website E-Commerce ini akan menggunakan bahasa pemprogram PHP sebagai Aplikasi pengembang dan MySQL sebagai Database Management System.

18.Keamanan

a.Memiliki IP-Dedicated yang cocok digunakan untuk situs yang menggunakan credit card payment seperti layanan E-Commerce di Toko Mix karena mendukung SSL.


(18)

b.Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) dan mendukung protocol https untuk menjamin keamanan transfer data.

c.Anti SQL Injection dan anti XSS (Cross Site Scripting).

19.Komunikasi

a. Menggunakan email yang didaftarkan pelanggan.

b. Instant Messaging (IM) Yahoo Messenger untuk media komunikasi real

time.

c. Melalui SMS atau telepon ke nomor telepon yang telah disediakan. d. Melalui Social Networking seperti Facebook atau Twitter.

20.Pengguna aplikasi a.Administrator b.Pemilik Toko c.Petugas Gudang d.Petugas Kasir e.Pelanggan f. Pengunjung

21.Fitur Unggulan

Fitur unggulan dari aplikasi ini adalah :

a.Dashboard Management System, yaitu alat yang dapat memberikan

tampilan antar muka secara visual yang digambarkan dalam bentuk grafik atau diagram berdasarkan laporan perusahaan dalam periode waktu yang telah ditentukan. Halaman ini berguna untuk melihat total


(19)

stok produk per tahun, pertumbuhan penjualan per tahun, serta total retur barang.

b.Untuk mendukung sistem keamanan maka dibuatkan setting production yang berguna untuk menyembunyikan atau mengalihkan pesan error pada saat sistem sedang mengalami masalah/gangguan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.


(20)

2. Metode pengembangan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. System / Information Engineering

Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware dan database.

b. Analysis

Mencari, mendefinisikan dan memahami kebutuhan software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, seperti fungsi yang dibutuhkan, performansi (kemampuan) dan antarmuka yang dibutuhkan. Tahapan ini harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pengguna sistem.

c. Design

Design merupakan proses yang digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk rancangan

software sebelum coding dimulai. Design harus dapat

mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.


(21)

d. Coding

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tersebut harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design.

e. Testing

Testing adalah sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

f. Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.


(22)

Gambar 1.1 Model Waterfall (Ian Sommerville 2004)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam mendapatkan gambaran yang lengkap dan jelas mengenai masalah yang dibahas, maka Penulis membagi laporan tugas akhir ini ke dalam lima bab dengan gambaran sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjabarkan profil singkat tempat skripsi mengenai sejarah instansi, visi dan misi instansi, struktur organisasi, deskripsi tugas, sedangkan


(23)

landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam membangun E-Commerce pada toko Mix.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis. Perancangan sistem ini mencangkup pemodelan sistem yang dibuat, seperti Entity Relationship Diagram (ERD), Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD). Tahap perancangan berisi tahapan-tahapan dalam perancangan antar muka, perancangan input dan perancangan output, disertai keterangan komponen yang mendukung terciptanya suatu aplikasi yang dinamis.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi hasil dari analisis dan perancangan sistem kedalam bentuk bahasa pemrograman. Serta kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam mengembangkan sistem. Selain itu, akan dibahas tentang pengujian dari aplikasi yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari setiap tahapan yang dilewati dalam penelitian tugas akhir ini, dan berisi saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.


(24)

13 2.1 Profil Perusahaan

Profil perusahaan membahas dimulai dari perusahaan ini berdiri hingga berkembang sampai saat ini. Profil perusahaan ini ditinjau dari sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, deskripsi tugas, dan lain-lain.

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Mix merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian pria dan wanita. Toko tersebut berdiri sejak awal 2011 yang didirikan oleh ibu Suci Raharjanti atas dasar keinginan untuk memiliki perusahaan sendiri. Hingga saat ini toko Mix sudah memiliki beberapa karyawan baik dalam bidang produksi maupun penjualan produk. Alamat toko Mix saat ini berada di jalan Dipatiukur No.58 Bandung. Produk yang dijualnya berupa kaos oblong, kaos polos, kaos raglan, sweater, dll.

Dari awal didirikan hingga saat ini toko Mix telah memiliki banyak perkembangan. Salah satu contoh dari perkembangan tersebut adalah meningkatnya nilai penjualan dari hari ke hari.


(25)

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.1.2.1 Visi Perusahaan

Visi dari Toko Mix adalah untuk mengembangkan usaha atau bisnis dalam bidang industri pakaian dan yang dapat berimbas kepada pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan orang banyak.

Adapun misi dari Toko Mix adalah sebagai berikut :

1. Mengelola perusahaan yang sesuai dengan bisnis yang sehat dan didukung oleh teknologi tepat guna serta sumber daya manusia yang profesional.

2. Mengembangkan usaha agar memiliki daya saing yang kuat. 3. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.

4. Menghasilkan Produk yang bermutu tinggi, sesuai dengan yang di inginkan konsumen.

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi merupakan bentuk formal kegiatan dan hubungan antara berbagai sub unit bagian-bagian didalam perusahaan, dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh suatu gambaran tentang pekerjaan dan hubungan-hubungan yang ada didalam perusahaan serta digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal


(26)

sebagai pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan atasannya dalam suatu organisasi perusahaan.

Adapun bagian-bagian pekerjaan yang ada di Toko Mix adalah sebagai berikut :

1. Pemilik dan Pengelola : Suci Raharjanti 2. Bagian Gudang : Dedi Munawar 3. Bagian Produksi : Herman dan Asep 4. Bagian Supplier : Agus

5. Bagian Petugas Toko : Ujang 6. Bagian Petugas Kasir : Riki Gojali

Pemilik & Pengelola Perusahaan

Bagian Gudang Bagian Produksi Bagian Supplier Bagian Petugas Toko Bagian Petugas Kasir

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

2.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di toko Mix adalah sebagai berikut :


(27)

a.Mengawasi jalanya sistem prosedur operasional toko secara keseluruhan untuk menjaga konsisitensi kerja dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

b.Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen keuangan operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan dengan baik.

c.Sebagai Pemilik dan pengambil keputusan tertinggi pada toko Mix. d.Menerapkan dan mengesahkan kebijakan toko Mix.

2. Bagian Gudang

a.Bertanggung jawab atas semua barang yang masuk dan keluar dari toko Mix.

b.Bagian gudang bertugas untuk mengelola dan mengontrol stok barang pada toko Mix.

c.Membuat laporan pengeluaran dan pemasukan barang yang ada di toko. 3. Bagian produksi bertugas untuk memproduksi barang yang akan dijual dan

barang yang dipesan oleh pelanggan.

4. Bagian supplier bertugas untuk mendistribusikan produk dari bagian produksi ke toko atau outlet untuk dijual ke pelanggan.

5. Petugas toko bertugas untuk melayani pelanggan yang datang ke toko Mix dan menyediakan barang yang akan dibeli.


(28)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu

Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya [2].

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefiniskan sistem sebagai berikut ini :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan


(29)

kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya [2].

2.2.1.1 Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat seperti pada Gambar 2.2 berikut ini:


(30)

Berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem yaitu :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya. 4. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.


(31)

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.

7. Pengolahan Sistem (Proces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran atau data menjadi informasi.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut [3].

2.2.1.2 Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana


(32)

mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.

2.2.1.3 Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

2.2.1.4 Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

2.2.1.5 Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan


(33)

melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

2.2.1.6 Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

2.2.1.7 Keluaran (Output) Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

2.2.1.8 Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang


(34)

jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

2.2.1.9 Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan [13].

2.2.1.10 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)


(35)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine

system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem

informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(36)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena system tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


(37)

Gambar 2.3 Klasifikasi Sistem Terbuka dan Tertutup

Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas atau pendingin ruangan, contohnya, mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dinginnya bagi ruangan yang ditempatinya. Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup. Sebagai contohnya, sistem tertutup hanya terdapat pada situasi laboratorium yang dikontrol ketat [8].

2.2.2 Informasi 2.2.2.1 Pendahuluan

Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep informasi dalam hal ini


(38)

akan dibahas sepintas tentang data. Pada dasarnya data adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat diolah atau diproses berdasarkan prosedur tertentu yang pada akhirnya menjadi keluaran dalam bentuk informasi. Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memliliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadannya, sehingga diperlukan pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran terhadap data-data yang dimilikinya [6].

Berdasarkan pemahaman terhadap definisi data di atas maka pada kenyataannya data bentuknya sangat variatif. Salah satu variasi bentuk data dewasa ini cenderung sudah bersifat abstrak yaitu bisa dilihat misalnya tetapi tidak bisa diraba. Lebih jauh berdasarkan pengaruh teknologi elektronik sekarang ini banyak dijumpai data dalam bentuk virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa sistem dan program aplikasi komputer. Jadi dapat pula dikemukakan bahwa data merupakan bahan mentah yang posisinya dalam sistem pengolahan data sering dikatakan sebagai input. Adapun keluarannya disebut informasi [7].

2.2.2.2 Ciri-ciri Informasi

Sejumlah informasi yang biasa kita dengarkan atau kita peroleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda, tentunya hal itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa informasi itu kita cari. Dalam membantu anda untuk mengenali bagaimana informasi itu bisa kita kenali, maka berikut penjelasan mengenai ciri-ciri informasi. Deni Darmawan


(39)

menjelaskan 5 ciri dari informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna, diantaranya:

1. Amount of Information (Kuantitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.

2. Quality of Information (Kualitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.

3. Recency of Information (Informasi Aktual), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.

4. Relevance of Information (Informasi yang relevan atau sesuai), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.

5. Accuracy of Information (Ketepatan Informasi), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi 6. Autehnticity of Information (Kebenaran Informasi), dalam arti bahwa informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

Ciri-ciri dari informasi ini idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika kita akan merumuskan atau membuat kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud [8].


(40)

2.2.3 Database

2.2.3.1 Data, Informasi dan Basis Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [5]. Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan [10].

Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data.

Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:

1. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world). 2. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara

logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.


(41)

3. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.

Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan [21].

2.2.3.2 Hirarki Data

Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.

Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama [21].


(42)

Gambar 2.4 Hirarki Data

2.2.3.3 Sistem Basis Data

Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.


(43)

C. J. Date menyatakan bahwa sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan [5].

2.2.3.4 Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis

Data (SMB)

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

1. Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.

2. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.

3. Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.

4. Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:

1. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan


(44)

batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.

2. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.

3. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.

4. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.

5. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.

6. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.

7. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

1. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.

2. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,


(45)

sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.

3. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi [21].

2.2.4 Dashboard Manajemen Sistem

2.2.4.1 Latar Belakang Pembuatan Dashboard Manajemen Sistem

Perubahan lingkungan bisnis selalu berkembang dengan cepat. Organisasi harus dapat mengelolasemua proses bisnisnya secara tepat, dengan melihat berbagai kondisi yang ada, agar bisa lebih adaptif terhadap setiap perubahan dan agar dapat mencapai keuntungan bagi organisasi, baik itu keuntungan tangible dan keuntungan intangible. Pengelolaan proses bisnis organisasi tidak dapat dilakukan dengan baik apabila organisasi tidak mengetahui kondisi organisasi saat ini (kondisiexisting) dan di masa mendatang. Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran kinerja organisasi secara terus-menerus untuk memastikan bahwa proses bisnis yang dijalankannya dapat mencapai keuntungan bagi organisasi, melalui strategi pengelolaan yang tepat. Pengukuran kondisi organisasi memerlukan data dan informasi dari seluruh divisi danbagian organisasi.Kebanyakan data operasional organisasi masih belum dikelola dengan baik, walaupun tanpa kita sadari data-data organisasi tersebut dapat digunakan sebagai senjata untuk memperoleh keuntungan dalam memenangi persaingan bisnis yang sangat ketat. Data dan Informasi yang digunakan dalam pengukuran kinerja organisasi adalah informasi yang tepat dan disampaikan kepada pihak yang tepat, dan pada waktu yang tepat pula. Dengan perkembangan teknologi


(46)

saat ini, alur data dan informasi dapat dilakukan secara real time. Hal-hal yang perlu diperhatikan Untuk memenuhi kriteria informasi yang baik adalah :

1. Data operasional tersimpan pada sebuah datawarehouse, yang dapat diakses oleh pihak yang memerlukan sebagai informasi.

2. Informasi benar dan relevan, sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang digunakan dalampengukuran adalah informasi yang menjadi indikator utama dari proses atau aktifitas organisasi, yang disebut sebagai Key Performance Indicator (KPI).

3. Keamanan hak akses informasi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Informasihanya diberikan kepada orang-orang yang berhak dan perlu untuk menggunakannya.

4. Menyampaikan informasi secepat mungkin (real time), sehingga tersedia pada saat dibutuhkan. Pengelolaan dan penyajian data dan informasi bukanlah hal yang mudah, mengingat kompleksitas dan banyaknya data dan informasi yang dimiliki seluruh bagian organisasi. Organisasi memerlukan sebuah alat untuk mengelola informasi dan menyajikannya dalam bentuk yang efektif dan efisien.

Pengelolaan dan penyajian data dan informasi bukanlah hal yang mudah, mengingat kompleksitas dan banyaknya data dan informasi yang dimiliki seluruh bagian organisasi.Organisasi memerlukan sebuah alat untuk mengelola informasi dan menyajikannya dalam bentuk yang efektif dan efisien.


(47)

2.2.4.2 Tujuan Pembuatan Dashboard Manajemen Sistem

Tujuan dari pembuatan dashboard manajemen sistem untuk organisasi adalah sebagai alat untuk melakukan monitoring dan pengukuran kinerja organisasi untuk mencapai target yang diinginkan sesuai dengan KPI yang telah ditentukan. Sehingga data dan informasi dapat dikelola dan disajikan dengan efektif dan efisien.

2.2.4.3 Konsep dan Definisi Dashboard Manajemen Sistem

Dashboard Manajemen Sistem dinyatakan dalam beberapa istilah yang berbeda pada pustaka-pustaka yang ada.

1. Menurut Shadan Malik, menggunakan istilah enterprise dashboard yang didefinisikan sebagai sebuah antar muka komputer yang banyak menampilkan bagan, laporan, indikator visual, dan mekanisme alert, yang dikonsolidasikan ke dalam platform informasi yang dinamis dan relevan. Enterprise dashboard berperan sebagai live console untuk mengelola inisiatif bisnis [12].

2. Menurut Stephen Few, menggunakan istilah information dashboard, yang didefinisikansebagai tampilan visual dari informasi penting, yang diperlukan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan, dengan mengkonsolidasikan dan mengatur informasi dalam satu layar (single screen), sehingga kinerja organisasi dapat dimonitor secara sekilas. Tampilan visual disini mengandung pengertian bahwa penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin,


(48)

sehingga mata manusia dapat menangkap informasi secara cepat dan otak manusia dapat memahami maknanya secara benar [6].

3. Menurut Daryl Orts, menggunakan istilah dashboard, yang didefinisikan sebagai alat untuk memonitor organisasi dari hari ke hari. Informasi ditampilkan dalam sebuah antarmuka tunggal, sehingga pengambil keputusan dapat mengakses Key Performance Indicators, yaitu informasi yang dapat digunakan untuk memberikan panduan secara aktif terhadap kinerja bisnis. Dashboard berfungsi seperti intranet eksekutif, situs dimana semua informasi penting ditampilkan dalam kelompok-kelompok logik [7].

4. Menurut Wayne Eckerson, menggunakan istilah dashboard, yang didefinisikan sebagai mekanisme penyajian informasi secara visual di dalam sistem manajemen kinerja, yang menyajikan informasi kritis mengenai kinerja proses operasional secara sekilas. Wayne menitikberatkan penggunaan dashboard untuk monitoring kinerja dari proses operasional. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat dinyatakan bahwa istilah enterprise dashboard, information dashboard, dan dashboard memiliki pengertian yang sama, yaitu sebuah alat yang memberikan tampilan antar muka visual, yang mengkonsolidasikan dan menyajikan data dan informasi penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu, secara efektif danefisien [4].

2.2.5 Analisis

Analisis sistem terstruktur adalah: aktivitas pembangunan model. Dengan menggunakan notasi sesuai dengan prinsip analisis operasional. Model diciptakan


(49)

untuk menggambarkan muatan aliran informasi (data & kontrol). sistem dibagi secara fungsional & behavioral. Analisis struktur bukan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya.

Penganalisisan sistem berfungsi menemukan kelemahan suatu sistem, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap analisa merupakan tahap yang sangat penting karena kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya [1].

Tahap yang Digunakan Dalam Menganalisis Sistem Adalah :

1. Mendefinisikan masalah.

2. Pahami definisi sistem tersebut dan buat definisinya.

3. Alternatif apa sajakah yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut.

4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya. 5. Terapkan Alternatif tersebut.

6. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem.

Alat-alat Bantu Perancangan Terstruktur

1. Bagan arus dokumen (Document Flowchart). Dan 2. Bagan arus olah (Systems flowchart).


(50)

Kebutuhan organisasi dari sudut pemakaian & perancangan sistem, menuntut adanya alat lain yang dapat memperjelas, mempermudah dan dengan tingkat keterincian sesuai dengan kebutuham User [9].

1. Perkembangan dari Document Flowchart & Systems flowchart adalah :

a.ICAM Definition Methode (Integrated Computer Aided Manufacturing Definition Methode).

b.Diagram Arus Data (Data Flow Diagram).

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Atau DFD bisa juga dikatakan sebagai suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang biasa digunakan di DFD :


(51)

Gambar 2.6 Simbol DFD

1) Entitas Eksternal

Terminator atau entity mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.

2) Proses

Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin komputer, dimana aliran data masuk , ditranformasikan ke aliran data keluar.


(52)

3) Data Store

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Data store diberi nama sesuai dengan nama file penyimpanannya misalnya mahasiswa, matakuliah, dosen, data registrasi, dll.

4) Aliran Data

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.

2. Tiga sasaran yang harus dicapai oleh Model Analisis yaitu: a.Menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. b.Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak.

c.Membatasi serangkaian persyaratan-persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

3. Diagram Aliran Data (DAD)

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.


(53)

a. Diagram Konteks

Merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

b. Diagram Nol/Zero (Over View Diagram)

Merupakan diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. c. Diagram Rinci (Level Diagram).

Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada pada diagram zero atau digram level diatasnya.

Tabel 2.1 Penomoran Level Pada DFD

Nama Level Nama Diagram Nomor Proses

0 Context

1 Diagram 0 1.0, 2.0, 3.0, …

2 Diagram 1.0 1.1, 1.2, 1.3, …

2 Diagram 2.0 2.1, 2.2, 2.3, …

2 Diagram 3.0 3.1, 3.2, 3.3, …

3 Diagram 1.1 1.1.1, 1.1.2, …

3 Diagram 1.2 1.2.1, 1.2.2, …

3 Diagram 1.3 1.3.1, 1.3.2, …


(54)

1) Balancing dalam DFD

Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama pada aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses pada level dibawahnya.

2) Spesifikasi Proses (Proses Spesification)

Setiap proses di DFD harus memiliki spesifikasi proses untuk dapat mengetaui apa yang terjadi didalam proses tersebut.

3) Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan sesuatu yang berada dluar sistem tapi ia memberikan data untuk dan dari sistem yang disimbolkan oleh kotak notasi. (External Entity tidak termasuk dari sistem) [20].

2.2.6 E-Commerce

Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis [15].

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public.


(55)

2.2.6.1 Karakteristik E-Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi E-Commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

1. Transaksi tanpa batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online.

2. Transaksi anonim

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit [15].


(56)

2.2.6.2 Mekanisme E-commerce

Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document) [15].

2.2.7 Website

Website merupakan webpage beserta homepage, yang merupakan sistem yang luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang melalui jaringan. Informasi tersebut tersebut berupa teks, gambar, suara, dan tipe data link, yang merupakan navigasi kehalaman lainnya [21]. Homepage merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika pertama kali dibuka, sedang webpage adalah halaman yang ada pada website.

2.2.8 Secure Sockets Layer (SSL)

SSL merupakan salah satu metode enkripsi dalam komunikasi data yang dibuat oleh Netscape Communication Corporation. SSL adalah Protokol berlapis.

Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi,


(57)

verifikasi, dekompres, dan disusun kembali. Hasilnya dikirimkan ke klien di atasnya [19].

2.2.9 Paypal

Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, paypal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu paypal seperti rekening bank, pertama anda membuat account, lalu mengisi account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau transferan dana dari account paypal orang lain ke balance paypal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account paypal untuk bertransaksi

Kebijaksanaan perlindungan tertulis untuk pembeli yang menggunakan paypal menyatakan pembeli yang menggunakan paypal dapat melakukan komplain dalam waktu 45 hari jika pembeli belum mendapatkan barang yang dipesan atau jika barang yang dipesan tidak sesuai deskripsi yang di beritahukan penjual. Jika pembeli menggunakan kartu kredit akan mendapatkan pengembalian uang chargeback dari perusahaan kartu kreditnya paypal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain yang bohong dari pembeli tergantung situasi dan pembuktian. Kebijakan perlindungan tertulis untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang


(58)

yang tidak ada catatan bukti pembayaran dan catatan transaksi, setiap pembelian menggunakan paypal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account paypal pengirim dan penerima uang, sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya.

2.2.10 HTTPS

HTTPS singkatan dari HyperText Transport Protocol Secure, memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti website perbankan dan investasi.

Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan webserver (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data ter-sebut selama dalam perjalanan user webserver, orang terter-sebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL [19].

2.2.11 IP Dedicated

Dedicated IP (IP = Internet Protocol) adalah sebuah IP yang khusus digunakan oleh satu akun hosting saja. Normalnya beberapa akun hosting yang


(59)

berada dalam server yang sama akan menggunakan IP yang sama pula secara bersama-sama atau istilahnya Shared IP. Namun bisa saja sebuah akun hosting diberi IP khusus tersendiri.

2.2.12 Teori Pendukung Program

Membuat sebuah aplikasi harus diseretakan dengan toeri pendukung aplikasi itu sendiri sebagai referensi.

2.2.12.1 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang khusus untuk halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi obyek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.

Dalam aplikasi client untuk Navigator, pernyataan JavaScript yang tertulis dalam sebuah halaman web dapat mengetahui dan merespon perintah pemakai seperti gerakan mouse, input form, dan navigasi halaman HTML. Sebagai contoh, anda dapat menulis sebuah fungsi JavaScript untuk verifikasi bahwa seseorang telah benar menuliskan informasi yang cocok dalam sebuah form yang meminta diisi nomor telepon dan nomor kode pos. Tanpa transmisi jaringan apapun, sebuah halaman HTML yang dilengkapi dengan tulisan JavaScript dapat menginterpretasikan teks yang dituliskan pada halaman tersebut dan memberikan tampilan teks dialog penolakan apabila teks yang dituliskan tadi salah.


(60)

2.2.12.2 Cascading Style Sheet (CSS)

CSS adalah kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan sehingga mampu mengantisipasi konflik gaya yang ada. Cascading Style Sheet, tahap 1 (CSS1) yang dipopulerkan oleh World Wide Web

Consortium (W3C) telah menetapkan versi terbaru peselancar Web Netscape dan

Microsoft untuk menentukan jenis gaya yang mungkin atau kenyataan yang menterjemahkan ciri-ciri elemen gaya dalam sebuah halaman Web. CSS disediakan untuk memberikan kebebasan bagi para desainer halaman web sesuai dengan yang dikehendakinya.

2.2.12.3 Personal Home Page (PHP)

PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. Pem-programan PHP cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP

biasa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis, karena PHP mampu menghasilkan website yang secara terus-menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Pada umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan database sebagai sumber data yang akan ditampilkan. PHP tergolong sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server, yaitu script PHP diletakan di server dan diterjemahkan oleh web server, kemudian hasil terjemahan dikirim ke browser client.

Dengan demikian PHP merupakan bahasa scripting yang dapat berjalan pada sisi server yang bisa digunakan pada server windows, unix maupun linux serta dapat berjalan di semua web browser.


(61)

2.2.12.4 MYSQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya [14].

MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programer database bernama Michael Widenius. Selain MySQL ada beberapa program database server lain yang menggunakan standar query berupa SQL, antara lain adalah :

1. Oracle 2. PostgreSQL 3. MySQL front 4. MsQL

5. SQL Server 97/.. 6. Dll

MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sebagai client sehingga sering disebit database client/server, yang pen source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating Sistem) manapun, dengan Platform Windows maupun LINUX.


(62)

235 4.1 Implementasi

Analisis dan perancangan sistem secara terperinci telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menuju tahap implementasi. Tujuan implementasi adalah untuk menjelaskan tentang manual modul kepada semua user yang akan menggunakan sistem. Sehingga user tersebut dapat merespon apa yang ditampilkan di sistem dan memberikan masukan kepada pembuat sistem untuk dilakukan perbaikan agar sistem lebih baik lagi.

4.1.1 Lingkungan Implementasi

Untuk mendukung aplikasi yang akan diterapkan pada lingkungan implementasi, maka dalam hal ini harus memperhatikan perangkat keras dan perangkat lunak yang menunjang dalam Pembangunan Aplikasi E-commerce pada toko Mix.

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimal yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi yang di bangun antara lain terdapat pada tabel 4.1.


(63)

Tabel 4.1 Perangkat Keras yang dibutuhkan

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Kecepatan 2.0 GHz

2 Monitor Ukuran 15” Resolusi 1024x768 px

3 VGA Onboard 64 Mb

4 Memori 512 MB

5 Hard Disk 40 GB ( ruang kosong 2 GB)

6 Keyboard Keyboard

7 Mouse Mouse

8 Printer Hitam putih dan warna

9 Jaringan Internet LAN dan Internet

4.1.3 Implementasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak antara lain terdapat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Sistem operasi Windows Xp

2 Web Browser Mozilla firefox, opera, internet explorer, google chrome


(64)

4.1.4 Implementasi Basis Data

Implementasi data dalam aplikasi E-Commerce pada toko Mix ini menggunakan satu buah DBMS (Database Management System) dan sebuah GUI database untuk memudahkan tugas administrator. DBMS yang digunakan untuk menimplentasikan datanya adalah MySQL. Rancangan data beserta nama file query yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tabel agama

Tabel agama berfungsi untuk menyimpan data agama.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `agama` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`date_created` datetime DEFAULT NULL,

`date_updated` datetime DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;

2. Tabel cart_temp

Tabel Cart_temp digunakan untuk menyimpan data produk yang ada pada shoping cart.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cart_temp` (


(65)

`session_rowid` text NOT NULL,

`detail_produk_id` varchar(20) NOT NULL,

`member_id` varchar(100) NOT NULL,

`qty` int(11) NOT NULL,

`cart_date` datetime NOT NULL,

`daftar_harga_id` int(11) NOT NULL,

`harga` int(11) NOT NULL,

`gambar` text NOT NULL,

`name` varchar(100) NOT NULL,

`diskon_id` int(11) NOT NULL,

`diskon` int(11) NOT NULL,

`min_quantity` int(11) NOT NULL,

`stok` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`rowid`)

KEY `FK_reference_20` (`detail_produk_id`)

KEY `FK_member_cart_temp` (`member_id`)

KEY `FK_daftar_harga_cart_temp` (`daftar_harga_id`)

KEY `FK_diskon_cart_temp` (`diskon_id`)


(66)

3. Tabel config

Tabel config digunakan untuk menyimpan data konfigurasi pada web.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `config` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`users_id` int(11) NOT NULL,

`nama` text NOT NULL,

`slogan` text NOT NULL,

`email` text NOT NULL,

`facebook` text NOT NULL,

`twiter` text NOT NULL,

`telp` int(11) NOT NULL,

`alamat` text NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id`)

KEY `FK_users_config` (`user_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ;

4. Tabel daftar_harga

Tabel daftar_harga digunakan untuk menyimpan data harga produk.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `daftar_harga` (


(67)

`detail_produk_id` varchar(10) DEFAULT NULL,

`harga` int(11) DEFAULT NULL,

`date_created` datetime DEFAULT NULL,

`date_updated` datetime DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),

KEY `FK_reference_20` (`detail_produk_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=10 ;

5. Tabel detail_pembelian

Tabel detail_pembelian digunakan untuk menyimpan data detail pembelian yang dilakukan oleh pelanggan.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_pembelian` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`pembelian_id` int(11) DEFAULT NULL,

`detail_produk_id` varchar(10) DEFAULT NULL,

`diskon_id` int(11) DEFAULT NULL,

`daftar_harga_id` int(11) DEFAULT NULL,

`quantity` int(11) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),


(68)

KEY `FK_diskon_detail_pembelian` (`diskon_id`),

KEY `FK_pembelian_detail` (`pembelian_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=36 ;

6. Tabel detail_produk

Tabel detail_produk digunakan untuk menyimpan data detail produk.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_produk` (

`id` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`warna` varchar(50) DEFAULT NULL,

`stok` int(11) DEFAULT NULL,

`gambar` varchar(50) DEFAULT NULL,

`bentuk` varchar(50) DEFAULT NULL,

`produk_kode` varchar(5) DEFAULT NULL,

`ukuran` varchar(5) DEFAULT NULL,

`status_produk` enum('preorder','stok') DEFAULT NULL,

`date_created` datetime DEFAULT NULL,

`date_updated` datetime DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),


(69)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=9 ;

7. Tabel detail_retur

Tabel detail_retur digunakan untuk menyimpan informasi data kurs.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_retur` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`retur_pembelian_id` int(11) NOT NULL,

`detail_pembelian_id` int(11) NOT NULL,

`retur_detail_produk_id` int(11) NOT NULL,

`jumlah` varchar(45) DEFAULT NULL,

`keterangan_retur` varchar(45) DEFAULT NULL,

`status` enum('baru','ditolak', 'disetujui', 'cofirm',

'accept_confirm') DEFAULT NULL,

`gambar` text,

`jumlah_pengganti` text,

`keterangan_verifikasi` text,

PRIMARY KEY (`id`)

KEY `FK_retur_detail_retur` (`retur_id`)

KEY `FK_detail_pembelian_detail_retur`


(70)

KEY `FK_detail_produk_detail_retur` (`detail_produk_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;

8. Tabel diskon

Tabel diskon digunakan untuk menyimpan data diskon.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `diskon` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`produk_kode` varchar(5) DEFAULT NULL,

`diskon` int(11) DEFAULT NULL,

`berawal` datetime DEFAULT NULL,

`berakhir` datetime DEFAULT NULL,

`min_quantity` int(11) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),

KEY `FK_produk_diskon` (`produk_kode`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='daftar

produk yang sedang memiliki diskon' AUTO_INCREMENT=8 ;

9. Tabel groups

Tabel groups digunakan untuk menyimpan data groups user.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `groups` (


(71)

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`status` enum('aktif','nonaktif') DEFAULT NULL,

`deskripsi` text,

`date_created` datetime DEFAULT NULL,

`date_updated` datetime DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=100 ;

10.Tabel kategori

Tabel kategori digunakan untuk menyimpan data kategori.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kategori` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`deskripsi` text,

`date_created` datetime DEFAULT NULL,

`date_updated` datetime DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`)


(72)

11.Tabel kecamatan

Tabel kecamatan digunakan untuk menyimpan data kecamatan.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kecamatan` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`kota_id` int(11) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),

KEY `FK_kecamatan_kota` (`kota_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;

12.Tabel kelurahan

Tabel kelurahan digunakan untuk menyimpan data kelurahan.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelurahan` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`kecamatan_id` int(11) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),

KEY `FK_kelurahan_kecamatan` (`kecamatan_id`)


(73)

13.Tabel kota

Tabel kota digunakan untuk menyimpan data kota.

`CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kota` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`propinsi_id` int(11) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),

KEY `FK_propinsi_kota` (`propinsi_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;

14.Tabel member

Tabel member digunakan untuk menyimpan data member.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `member` (

`no_ktp` varchar(30) NOT NULL,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`agama_id` int(11) DEFAULT NULL,

`jenis_kelamin` enum('pria','wanita') DEFAULT NULL,

`alamat` varchar(80) DEFAULT NULL,

`kelurahan_id` int(11) DEFAULT NULL,


(74)

`email` text,

`password` varchar(100) NOT NULL,

`aktivasi_key` varchar(100) NOT NULL,

`status` enum('aktif','nonaktif','new') NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_ktp`),

KEY `FK_agama_member` (`agama_id`),

KEY `FK_kelurahan_member` (`kelurahan_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

15.Tabel pages

Tabel pages digunakan untuk menyimpan data pages.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pages` (

`id` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`name` varchar(100) NOT NULL,

`intitle` varchar(100) NOT NULL,

`category` enum('static','dinamic') NOT NULL DEFAULT

'static',

`incontent` text NOT NULL,

`entitle` varchar(100) NOT NULL,


(75)

`date_created` datetime NOT NULL,

`date_updated` timestamp NOT NULL DEFAULT

CURRENT_TIMESTAMP,

PRIMARY KEY (`id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11 ;

16.Tabel pembayaran

Tabel pembayaran digunakan untuk menyimpan data pembayaran.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembayaran` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`pembelian_id` int(11) DEFAULT NULL,

`tanggal` datetime DEFAULT NULL,

`jenis_bayar` varchar(16) DEFAULT NULL,

`no_rekening` varchar(16) DEFAULT NULL,

`no_rek_tujuan` varchar(16) DEFAULT NULL,

`rekening_id` int(11) NOT NULL,

`total` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),

KEY `FK_pembayaran_pembelian` (`pembelian_id`)


(76)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=7 ;

17.Tabel pembelian

Tabel pembelian digunakan untuk menyimpan data pembelian.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembelian` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`rekening_id` int(11) NOT NULL,

`tanggal` datetime DEFAULT NULL,

`member_no_ktp` varchar(30) DEFAULT NULL,

`subtotal` int(11) DEFAULT NULL,

`total` int(11) DEFAULT NULL,

`status_pembayaran` enum('sudah','blom') DEFAULT NULL,

`status_barang` enum('stok','preorder') DEFAULT NULL,

`type_pembayaran` enum('paypall','transfer','cod') DEFAULT

NULL,

`invoice` varchar(5) DEFAULT NULL,

`currency` varchar(50) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id`),


(77)

KEY `FK_pembayaran_rekening` (`rekening_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=24 ;

18.Tabel pengiriman

Tabel pengiriman digunakan untuk menyimpan data pengiriman.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengiriman` (

`id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama` varchar(100) DEFAULT NULL,

`pembelian_id` int(11) DEFAULT NULL,

`vendor_id` int(11) DEFAULT NULL,

`tarif_id` int(11) DEFAULT NULL,

`kode_pengiriman` text,

`total_biaya` int(11) DEFAULT NULL,

`tanggal` datetime DEFAULT NULL,

`alamat` varchar(45) DEFAULT NULL,

`no_telp` varchar(45) DEFAULT NULL,

`kelurahan_id` int(11) NOT NULL,

`status_pengiriman` enum('belum','mengirim','terkirim')

DEFAULT 'belum',


(78)

KEY `FK_pengiriman_pembelian` (`pembelian_id`),

KEY `FK_tarif_pengiriman` (`tarif_id`),

KEY `FK_vendor_pengiriman` (`vendor_id`),

KEY `fk_pengiriman_kelurahan1` (`kelurahan_id`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=21 ;

19.Tabel produk

Tabel produk digunakan untuk menyimpan data produk.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` (

`kode` varchar(5) NOT NULL,

`nama` varchar(50) DEFAULT NULL,

`deskripsi` text,

`gambar` varchar(100) DEFAULT NULL,

`kategori_id` int(11) DEFAULT NULL,

`status_produk` enum('preorder','stok') DEFAULT NULL,

`date_created` datetime DEFAULT NULL,

`date_updated` datetime DEFAULT NULL,

`users_id` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode`,`users_id`),


(1)

Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasi pengujian alpha (fungsional)

dengan kasus uji diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa pembangunan

E-Commerce

di toko Mix secara

fungsional

sistem

sudah

dapat

digunakan

dan

menghasilkan

output

yang diharapkan.


(2)

Hasil Pengujian Beta

Berdasarkan hasil presentase diatas yang didapatkan

dari pengujian beta, maka sistem penerapan

E-Commerce

untuk sistem pemesanan ini sudah sesuai dengan tujuan

yaitu dapat membantu mempromosikan produk, mengelola

data pemesanan dan memudahkan pembuatan laporan

pada toko Mix.


(3)

Kesimpulan 1

Berdasarkan hasil yang didapat dalam pembuatan tugas akhir ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan toko Mix dalam mengelola data transaksi penjualan.

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan pemilik toko dalam membuat laporan penjualan.

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan pemilik toko dalam mengelola data pelanggan.

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan pemilik toko dalam mengelola data produk.


(4)

Kesimpulan 2

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi produk dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggannya.

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan dalam mempromosikan produk yang dijual.

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan dalam memasarkan produk yang lebih luas wilayah pemasarannya.

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun sebagai alternatif lain untuk menggantikan cabang baru dengan biaya yang lebih murah.

 Aplikasi E-Commerce yang dibangun dapat memudahkan pemilik toko dalam monitoring stok produk, pertumbuhan penjualan, dan retur barang.


(5)

Demo Program

Demo

Demo Program E-Commerce Toko Mix

Text

Text

Text

Text

Text


(6)

LOGO