8
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, Penulis merumuskan beberapa permasalahan yaitu:
1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan fungsi pengawasan DPD terkait
penyelenggaraan otonomi daerah di Provinsi Sumatera Barat? 2.
Bagaimana peranan DPD dalam pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan otonomi daerah di Provinsi Sumatera
Barat? 3.
Apa saja kendala yang dihadapi DPD dalam pelaksanaan fungsi pengawasan terkait penyelenggaraan otonomi daerah di Provinsi
Sumatera Barat?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan fungsi pengawasan DPD terkait penyelenggaraan otonomi daerah di Provinsi Sumatera Barat.
2. Untuk mengetahui peranan DPD dalam pelaksanaan fungsi
pengawasan terhadap penyelenggaraan otonomi daerah di Provinsi Sumatera Barat.
3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi DPD dalam pelaksanaan
fungsi pengawasan terkait penyelenggaraan otonomi daerah di Provinsi Sumatera Barat.
9
D. Manfaat Penelitian
Tiap penelitian harus diyakini kegunaannya bagi pemecahan masalah yang diselidiki. Untuk itu perlu dirumuskan secara jelas tujuan penelitian yang bertitik
tolak dari permasalahan yang diungkap. Suatu penelitian setidaknya harus mampu memberikan manfaat praktis pada kehidupan masyarakat. Kegunaan penelitian ini
dapat ditinjau dari dua segi yang saling berkaitan yakni dari segi teoritis dan segi
praktis. Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut: 1.
Manfaat teoritis Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi para
akademis dalam pengembangan pengetahuan ilmu hukum khususnya dalam bidang Hukum Tata Negara. Selain itu manfaat yang diharapkan
yaitu untuk mengetahui peranan DPD dalam pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan otonomi daerah di Provinsi
Sumatera Barat. 2.
Manfaat praktis Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat langsung bagi
masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas masing-masing.
10
E. Metode Penelitian