Pendekatan Psikologi Sastra Psikologi Sastra

diwakilkan pada para tokoh guna menembus batin pribadi individu. Hal tersebut dilakukan agar pembaca dapat memahami kejiwaan para tokoh.

b. Pendekatan Psikologi Sastra

Pada dasarnya, psikologi sastra akan ditopang oleh tiga pendekatan sekaligus. Pertama, pendekatan tekstual yang mengkaji aspek psikologi tokoh dalam karya sastra. Kedua, pendekatan reseptif- pragmatik yang mengkaji aspek psikologis pembaca sebagai penikmat karya sastra yang terbentuk dari pengaruh karya yang dibacanya, serta proses resepsi pembaca dalam menikmati karya sastra. Ketiga, pendekatan ekspresif yang mengkaji aspek psikologis sang penulis ketika melakukan proses kreatif yang terproyeksi lewat karyanya, baik penulis sebagai pribadi maupun wakil masyarakatnya Roekhan dalam Endraswara, 2003: 98. Menurut Ratna 2009: 62 proses kreatif merupakan salah satu model yang banyak dibicarakan dalam rangka pendekatan psikologis. Karya sastra dianggap sebagai hasil aktivitas penulis, yang sering dikaitkan dengan gejala-gejala kejiwaan. Oleh karena itulah, karya sastra disebut sebagai salah satu gejala penyakit kejiwaan. Menurut Wellek dan Warren dalam Endraswara, 2003: 98 psikologi sastra mempunyai empat kemungkinan penelitian. 1 Penelitian terhadap psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi. Peneliti berusaha menangkap kondisi kejiwaan seorang pengarang pada saat menghasilkan karya sastra. 2 Penelitian proses kreatif dalam kaitannya dengan kejiwaan. Bagaimana langkah-langkah psikologis ketika mengekspresikan karya fokus. 3 Penelitian hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra. Dalam kaitan ini studi dapat diarahkan pada teori-teori psikologis, misalnya psikoanalisis ke dalam sebuah teks sastra. 4 Penelitian dampak psikologis teks sastra kepada pembaca. Menurut Ratna 2009: 343 psikologi sastra mempunyai tiga kemungkinan penelitian. 1 Penelitian terhadap unsur-unsur kejiwaan pengarang sebagai penulis. 2 Penelitian terhadap unsur-unsur kejiwaan tokoh-tokoh fiksional dalam karya sastra. 3 Penelitian terhadap unsur-unsur kejiwaan pembaca. Pendekatan psikologi sastra dalam penelitian ini memberikan perhatian pada permasalahan yang kedua, yaitu penelitian dalam kaitannya dengan unsur-unsur kejiwaan tokoh-tokoh fiksional yang terkandung dalam karya sastra.

c. Cara dan Proses Analisis Psikologi Sastra

Dokumen yang terkait

Konflik batin tokoh utama dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari serta implikasinya terhadap pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di MTS Al-Mansuriyah, Kec Pinang, Kota Tangerang

4 44 99

KOMITMEN BERAGAMA PADA NOVEL WO AI NI ALLAH KARYA VANNY CHRISMA DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DISEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

0 10 57

KOMITMEN BERAGAMA PADA NOVEL WO AI NI ALLAH KARYA VANNY CHRISMA DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DISEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

1 11 55

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Rintihan Dari Lembah Lebanon Karya Taufiqurrahman Al-Azizy: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 2 12

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RINTIHAN DARI Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Rintihan Dari Lembah Lebanon Karya Taufiqurrahman Al-Azizy: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 2 15

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Konflik Batin Tokoh Utama Novel Sang Maharani KArya Agnes Jessica : Tinjauan Psikologi Sastra.

0 0 12

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHAYUNINGSIH KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHAYUNINGSIH TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 1 12

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MUNAJAT CINTA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY : TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MUNAJAT CINTA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY : TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

1 3 11

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL PUSPARATRI KARYA NURUL IBAD: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama Novel Pusparatri Karya Nurul Ibad: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 0 11

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL PUSPARATRI KARYA NURUL IBAD: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Konflik Batin Tokoh Utama Novel Pusparatri Karya Nurul Ibad: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 0 16