Asep Nugraha, 2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA
MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Revisi Produk
Pengujian produk tersebut dilakukan dan diperbaiki sesuai dengan temuan yang ditemukan di lapangan melalui revisi produk. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan hasil uji coba terbatas pada mahasiswa seni tari, kemudian hasil revisi ini dapat dilanjutkan dan menemukan konsep yang sesuai bagi guru atau
pun mahasiswa itu sendiri, sehingga mendapatkan konsep dan cara pembelajaran yang tepat bagi penguasaan ritme gerak bagi guru seni budaya Jawa Barat.
2. Penelitian Tahap II uji Luas
a. Model Rancangan Eksperimen Untuk Menguji
Diagram 3.8. Perencanaan Desain Produk Uji Luas Desain. Nugraha, 2015
b. Taknik Analisis Data
Analisis data yang diambil melalui penilaian materi dari Indikator Eksperimen yang dilakukan dan hasil wawancara setelah perlakuan dilaksanakan
di lapangan. Berikut analasis data persiklus:
Mei-Juni
UJI LUAS 2 x
pertemuan Durasi 90
menit
GURU SENI
BUDAYA DI JAWA
Observasi langsung
terhadap Mahasiswa
dan Guru Seni Budaya
Siklus 3 Siklus 2
Siklus 1
Pre- Perlakuan
Bergerak dengan
stimulus penerap
an
Model yang
Teruji Evaluasi
Temuan
Asep Nugraha, 2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA
MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.23. Penilaian Indikaror Siklus 1 Desain. Nugraha, 2015
Responden Indikator
Nilai
a. Merespon musik dengan gerak sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki b.
Gerak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki c.
Gerak sesuai dengan ketepatan irama musik yang didengar
Tabel 3.24. Penilaian Indikator Siklus 2 Desain. Nugraha, 2015
Responden Indikator
Nilai
a. Merespon gendre musik yang didengar
b. Para guru meminta setiap gerak yang dirasakannya tadi untuk
diingat dan kemudian disusun dalam bentuk komposisi gerak sesuai dengan kemampuan, baik bentuk gerak tradisional dan
modern tanpa hitunganketukan c.
Eksplorasi gerak dengan menggunakan ketukanhitungan 44 dengan jumlah 4x8 + 2x8
d. Eksplorasi gerak dengan menggunakan ketukanhitungan 3 4
dengan jumlah 4x6 + 2x6 e.
Penguasaan hitungan gerak dengan hitungan 1 x 8 melalui lisan
f. Penguasaan hitunganketukan gerak melalui tepukan tangan
g. Penguasaan bentuk gerak dengan hitunganketukan menjadi
dinamika dan tempo gerak yang diinginkan h.
Para guru melakukan gerakan dengan hitunganketukan menggunakan tempo pelan, sedang dan cepat
i. Pemahaman hitunganketukan gerak dengan 2 birama 44 atau
1 x 8 hitungan dengan menggunakan lagu “Naik Delman” dengan tempo cepat, sedang dan lambat
j. Pemahaman birama 34 dalam musik ketukan dan cara
menghitung nya dengan lagu “Naik ke Puncak Gunung”
a. Meminta bergerak dengan tempo irama musik yang didengar
dan memasukan gerak tersebut ke dalam irama dan ritme musik
b. Meminta mengolah dinamika gerak sesuai dengan keinginan
c. Menentukan hitungan dengan tempo gerak
d. Melakukan gerak bertekanan dan tidak bertekanan sebagai
dinamika gerak melalui tempo gerak dan ketukanhitungan
Tabel 3.25. Penilaian Indikator Siklus 3 Desain. Nugraha, 2015
Responden Indikator
Nilai
a. Gerak sesuai dengan kemampuan pembendaharaan gerak
tubuh b.
Gerak sesuai dengan ketepatan hitunganketukan yang diinginkan secara lisan dan atau tepukan tangan, dilakukan
individu a.
Mengekplorasi obyek imajinasi dan atau langsung sebagai satuan fokus gerak yang diinginkan
b. Pemilihan obyek yang ditemukan sekitar, sesuai konsep
personal meningkatkan potensi perasaan dan ekspresi diri dalam kepekaan responsif dan saling mengisi antara penari
Asep Nugraha, 2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA
MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan ruang, penari dengan teman lainnya c.
Menentukan hitunganketukan untuk menghidupkan suasana, bentuk gerak dan ruang gerak
d. Pembentukkan gerak dan menyatukan rasa irama tanpa
menggunakan musik e.
Penentuan musik iringan dengan gerak ekspresi dan rasa dengan musik yang dibuat
Melakukan latihan Penampilan
Berikut adalah tabel persentase hasil penerapan model pembelajaran penguasaan ritme gerak bagi guru seni budaya di Jawa barat:
Tabel 3. 26. Hasil Persentase Uji Coba Desain. Nugraha, 2015
Uji Coba Materi Siklus
Nilai
Uji Coba Siklus 1 Pengenalan dan pemahaman ritme gerak dan ketukan
melalui musiklagu sebagai stimulus Uji Coba Siklus 2
Pemahaman Ritme Gerak melalui Rangsang Audio Birama musik dengan ketukanhitungan dan gerak
menggunakan tepukan tangan dan lisan, baik gerak tradisional, gerak modern, gerak
kekiniankontemporerkreasi Penyelarasan gerak yang disusun ke dalam jenis musik
yang didengar, untuk melatih ritme musik yang didengar menjadi kesatuan dalam ritme gerak
Uji Coba Sillus 3 Eksplorasi rasa dengan hitungan dan ketukan melalui
obyek atau imajinasi sehingga memberikan aksen-aksen dalam gerakan atau dinamika gerak
Asep Nugraha, 2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA
MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Desain Konsep Penelitian
1. Tahap Studi Pendahuluan
2. Tahap Studi Pengembangan
Diagram 3.9. Desain Konsep Penelitian Model Pembelajaran Penguasaan Ritme Gerak untuk kreasi tari bagi guru seni Budaya di Provinsi Jawa Barat
Desain. Nugraha, 2015 Diadaptasi dari Sugiyono, 2014, hlm. 316
Studi Lapangan tentang Penguasaan Ritme Gerak
untuk kreasi Tari
Evaluasi dan Pengembangan
Evaluasi dan Penyempurnaan
Studi Litelatur
UJI COBA TERBATAS
UJI COBA LUAS
Temuan Draft Konsep Desain
Model Pembelajaran
Deskripsi dan Analisis
Temuan